Tampilkan postingan dengan label musik klasik 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label musik klasik 3. Tampilkan semua postingan

musik klasik 3

 


beberapa musik yang indah dan mendapatkan penghargaan sebagai 

bagian dari ” the Russian Five ” seperti itu  di atas, grup itu pula yang 

telah berjasa meletakkan dasar bagi terbentuknya gaya musik Rusia 

secara sangat berbeda daripada lainnya. Musik Borodin meliputi opera 

Prince Igor , yang diselesaikan oleh Rimsky-Korsakov dan Glazunov 

(1890); dua simfoni (yang kedua dalam B minor mencapai sukses). 

Sebuah komposisi orkestral In the Steppes of Central Asia  (1880) 

menjadi perhatian publik, dan dua kuartet gesek. 

 

Brahms, Johannes  (1833-97):  

Brahms lahir dari keluarga musikal, ayahnya seorang pemain 

kontra bas. Ibunya lebih tua 17 tahun dari ayahnya, akibatnya selalu 

tampak kurang serasi dalam rumah tangga. Brahms kurang perhatian 

dari kedua orangtuanya, sehingga ketika bakatnya mulai tampak 

orangtuanya pun tidak tahu harus berbuat apa. Brahms mendapatkan 

pelajaran musik sebagai pianis di bawah bimbingan Eduard Marxen, 

tetapi segera ia mulai menulis komposisi. Pada tahun 1853 Brahms 

bertemu dengan Eduard Remenyi, seorang  gipsy Hungaria, dan menjadi 

pianis pengiringnya dalam tur keliling bersama ke berbagai tempat ke 

56

Hannover dan bertemu pula dengan pemain biola ternama Joseph 

Joachim. Brahms yaitu  komposer Jerman yang berdiri sebagai jawara 

musik absolut selama era Romantik abad ke-19. Karya-karyanya 

berkarakter ekspresi yang dalam memakai  bentuk-bentuk yang 

jernih, menunjukkan kemahirannya yang tinggi dalam menulis komposisi 

dalam berbagai macam media. Brahms menulis empat simfoni, dua 

konserto piano, dan dua overtur yang mencapai sebagai repertoar 

standar. A German Requiem  yaitu  salah-satu dari karya vokal maha 

besar abad ke-19. Beberapa lieder mencapai taraf sangat tinggi, juga 

pada solo piano, trio-trio sonata, kuintet, dan kuartet gesek. Brahms tetap 

setia pada gaya musik absolutisme yang kemudian menyebabkan dirinya 

harus menahan serangan kaum referensialis seperti Richard Wagner.  

 

Bruch, Max  (1838-1920):  

Komposer Jerman pada akhir Romantik. Konserto-konserto biola, 

konserto cello dan orkestra Kol Nidrei , dan Scottish Fantasy  untuk biola 

dan orkestra—merupakan repertoar-repertoar penting dalam konser-

konser musik. Bruch menulis karya-karya musik vokal, tiga simfoni, 

banyak concerto (tiga di antaranya untuk biola), dan tiga opera. Concerto 

biola dalam G minor yaitu  yang paling terkenal. Ia menetap selama tiga 

tahun di Liverpool sebagai kondaktor pada the Philharmonic Society. 

Bruckner, Anton  (1824-96):  

Lahir di Ansfelden pada tanggal 4 September 1824 dan meninggal 

di Vienna pada tanggal 11 Oktober 1896.  Komposer Austria yang berdiri 

teguh di sisi Wagner (programatis atau referensialis), membela konsep 

filsafat-estetikanya dalam perang melawan Johannes Brahms (absolutis). 

Sembilan simfoni ciptaannya semuanya dipentaskan dalam skala 

orkestra besar. Bruckner lahir dari keluarga yang menghasilkan guru-guru 

sekolah dari generasi ke generasi. Tetapi ia memutuskan lain untuk 

belajar musik di Vienna bersama Sechter. Hanya sebentar di Austria, ia 

menjabat sebagai direktur sebuah perkumpulan penyanyi yang kemudian 

memperkenalkan karya pertamanya berjudul Ave Maria. Pada tahun 

1868 Bruckner menjadi Profesor pada Vienna Conservatory, untuk 

beberapa tahun ia mengajar dan mencipta komposisi-komposisinya. 

Hidup Bruckner sangat kesepian karena tidak menjadi bagian dari tur-tur 

yang sukses sebagai seorang virtuos organis, termasuk tur ke Paris dan 

London. Ia kebanyakan menghabiskan masa kreatifinya di Vienna untuk 

mengajar dan mencipta komposisi. Simfoni-simfoninya tidak selalu 

diterima baik oleh publik, tetapi secara perlahan ketenarannya 

berkembang, dan akhirnya mendapatkan pengakuan sebagai komposer 

simfoni Jerman yang hebat. Ia juga menulis berbagai motet penting, lima 

karya Misa, sebuah Misa Requiem, sebuah Magnificat, dan sebuah Te 

Deum. 

 

 

 

 57

Bülow, Hans von  (1830-94):  

Kondaktor, pianis, dan komposer Jerman. Ia belajar pertama kali 

sebagai seorang ahli hukum, tetapi kemudian sangat kagum pada musik 

Wagner yang menyebabkan ia keliling Eropa sebagai pianis dan 

kondaktor yang terkemuka. Ia menikah dengan anak perempuan Liszt 

bernama Cosima; tetapi pada tahun 1869 sang isteri meninggalkannya 

untuk hidup bersama Wagner dan kemudian menikah. Meskipun begitu 

von Bülow tetap setia sekali dengan musik Wagner. Komposisi-komposisi 

ciptaannya hingga kini tetap banyak dimainkan.  

 

Cherubini, Luigi  (1760-1842):  

Komposer Italia yang bakat musiknya berkembang sejak usia dini 

dan menjadikan dirinya sebagai komposer pada usia 16 tahun. Ia belajar 

di Venice dan menulis opera pertamanya Quinto Fabio  pada tahun 1780. 

Cherubini berada di London untuk menulis opera Italia dan kemudian di 

Paris maupun Vienna. Ia banyak mendapat pujian dari Napoleon. Dari 

tahun 1784 sampai 1786 ia berada di London untuk menulis opera-opera 

Italy, kemudian di Paris dan Vienna (1805-6) selaku komposer Perancis. 

Cherubini sangat dikagumi sebagai komposer, terutama oleh Napoleon, 

dan menjadi sangat berpengaruh walaupun kenyataannya banyak orang 

menilai gayanya terlalu kering dan monumental. Meskipun demikian 

kebanyakan operanya mencapai sukses besar terutama Les eux 

Journées  (1800) yang terkenal di Inggris sebagai T he Water Carrier  yang 

terpengaruh bahkan Beethoven, dan Mêdée  (1797). Pada masa 

berikutnya ia menulis musik gereja, menjadi guru besar dalam bidang 

polifoni. 

 

Chopin, Frederic  (1810-49):  

Komposer dan pianis Romantik kelahiran Polandia. Lahir di 

Zelazowa Wola, dekat Warsawa; meninggal di Paris. Chopin lahir dengan 

kewarganegaraan Perancis dan Polandia, ayahnya seorang Perancis 

yang menetap di Warsawa dan ibuny seorang Polandia, tetapi Chopin 

selalu merasa dirinya sebagai seorang Polandia yang sangat patriotik. 

Pada usia 20 tahun menjadi sangat berpengalaman sebagai pianis dan 

memutuskan untuk mulai meniti karir musiknya lebih mendunia. Ia 

banyak melakukan konser perpisahan di Warsawa dan kemudian 

melakukan tur ke banyak kota di Jerman maupun Austria. Kebanyakan 

dari karyanya merupakan miniatur untuk piano, etude, nocturne, prelude, 

balada, dan lain-lain. Ia juga mencipta sejumlah mazurka dan polonaise, 

musik tarian yang bergaya nasional Polandia. Karya-karya pianonya 

menjadi repertoar standar bagi konser dan resital para musisi dunia. Ia 

memakai  gradasi tempo dan dinamik-dinamik sebaik ia 

memakai  kromatik sebagai ciri-khasnya seorang inovator dalam 

musik piano era Romantik. Musik Chopin meliputi: 54 Mazurkas, 25 

Preludes; 27 Studies (Etudes); 14 Waltzes; 19 Nocturnes; 10 Polonaises; 

4 Ballades; 4 Impromptus; 4 Scherzos; dan 3 Sonatas. 

58

Cornelius, Peter  (1824-74):  

Komposer Jerman yang bersahabat dekat dengan para jawara 

seperti Liszt dan Wagner. Sekalipun ia menulis sejumlah nyanyian yang 

sangat indah, kini ia hanya dikenang karena satu komposisinya opera 

T he Barber of Bagdad  (1858). 

 

Cui, César  (1835-1918):  

Komposer Rusia, sebagian hidupnya menjadi orang Perancis, 

mendapatkan latihan militer dan akhirnya menjadi seorang jenderal. Cui 

menulis 11 opera, sejumlah musik gereja, empat suita, sedikit musik 

kamar dan musik piano, dan banyak nyanyian. Ia yaitu  anggota dari 

grup ’The Five Russians’ yang sangat nasionalistik. 

 

Debussy, Claude (1862-1918):  

Lahir di St Germainen-Laye, sekalipun begitu ia lebih sebagai 

warga Paris. Pada usia 11 tahun mulai belajar piano dan teori musik, 

serta belajar komposisi di bawah bimbingan Ernest Guiraud dan 

Massenet. Debussy berhasil memenangkan kompetisi musik Prix de 

Rome pada tahun 1884. Komposer Perancis dan pencetus aliran 

Impresionisme Perancis, gerakan nasionalistik yang mencoba bertujuan 

untuk melawan berkembangnya Romantikisme Jerman. Ciri musik 

Debussy terselubung, harmoni yang eksotis dan bimbang, tangganada 

pentatonik dan dua-belas nada, sangat ringan dan perasaan sugestif, dan 

keindahan yang halus. Pada mulanya ia dikenal sebagai komposer yang 

penuh teka-teki tetapi kini menjadi tokoh yang paling penting selama awal 

abad ke-20. Ia mencipta nyanyian-nyanyian, musi-musik piano yang 

populer, musik orkestra, dan satu opera besar Pelléas et Mélisande  

(1902). Kehidupan pribadinya bagaimanapun tidak sukses, ia jatuh cinta 

kepada Emma Bardac, seorang isteri yang lebih kaya, dan kemudian 

ditinggalkannya serta bercerai. Kemudian ia menikahi Mme Bardac pada 

tahun 1905, bukannya bisa keluar dari masalah finansial tetapi bahkan 

menjadi lebih parah. Tahun 1908 ia diminta sebagai pianis dan kondaktor 

serta melakukan tur ke London, Vienna, Budapest, Moskow, Roma, 

Amsterdam, dan di mana saja untuk konser. Ia seorang yang sakit-

sakitan dan kemudian menjalani operasi kanker yang gagal. Meskipun 

demikian Debussy tetap melanjutkan pekerjaannya. Debussy meninggal 

pada akhir tahun, saat perang tahun 1914-18 di mana Jerman 

menghancurkan kota Paris kesayangannya. 

 

Diabelli, Anton  (1781-1858):  

Komposer Austria dan seorang penerbit buku, berteman dengan 

dengan Haydn dan Beethoven, ia murid Haydn. Diabelli terkenal sebagai 

guru piano dan gitar serta menulis banyak musik piano (pieces music ). 

Oleh karena ia kaya maka menjadi penerbit dan pertama-tama dengan 

bekerjasama (1818), kemudian baru tahun 1824 menjadi penerbit dengan 

 59

namanya sendiri. Ia dikenal dikenal hingga sekarang sebagai penulis 

musik waltz yang dipakai  oleh Beethoven untuk Diabelli Variations .  

 

 

Ilustrasi 12 :  Claude Debussy, Antonin Dvo Ĝák, dan Franz Liszt 

 

  

 

Debussy,  Claude  

 

Dvo Ĝák, Antonin 

 

 

 

Franz Liszt 

 

 

60

Donizetti, Gaetano  (1797-1848):  

Komposer Italia, bersama dengan Bellini ia merepresentasikan 

suatu gaya opera Italia yang mengangkat cerita-cerita romantis dalam 

musik dengan melodi-melodi yang indah. Karya-karya utamanya 

termasuk dua tragedi romantis: Lucrezia Borgia  (1833) dan Lucia di 

Lamermood  (1835); serta dua musik komedi: T he Daughter of the 

Regiment  (La Fille du Régimen ) (1840) dan Don Pasquale  (1843). 

 

Dukas, Paul  (1865-1935):  

Seorang Romantikus yang terkenal karena karya-karya opera dan 

puisi simfoni. T he Sorcerer’s Apprentice  yaitu  puisi simfoni sebagai 

repertoar setiap orkestra; opera Ariane et Barbe-bleu  merupakan satu 

dari sedikit yang mencapai sukses pada masa opera-opera Impresionis 

pasca-Debussy. sesudah  lulus dari studi pada Paris Conservatoire ia 

kemudian dikenal sebagai komposer dari sejumlah karya dan yang paling 

terkenal yaitu  ’scherzo’ L ’Apprenti Sorcier  (The Sorcere’s Apprentie) 

pada tahun 1887. Sejak tahun 1910 ia bekerja pada konservatori 

itu , pertama sebagai profesor ilmu orkestrasi, dan kemudian dalam 

mata pelajaran komposisi. 

 

Dvo Ĝák, Antonin  (1841-1904):  

Komposer Bohemia periode Romantik yang menunjukkan 

nasionalisme kuat dalam banyak simfoni dan komposisi-komposisi 

vokalnya. DvoĜ ák yaitu  seorang melodikus besar, lirikisme praktis 

meliputi seluruh karya-karyanya. Sebagai seorang penerus Brahms ia 

cepat mencapai kemashuran melalui kemampuannya menulis komposisi. 

Sejak tahun 1892 hingga 1895 ia menetap di Amerika Serikat dan 

menjabat sebagai direktur pada Konservatori Nasional New York. Simfoni 

terkenal No. 9 ( From the New World ) dan kuartet gesek the American  

dipersembahkan pada periode itu, tetapi sekalipun keduanya dipengaruhi 

oleh melodi-melodi dan semangat orang Amerika, karya-karya itu tidak 

bermuatan lagu atau langgam spesifik, sebagai kekeliruan yang sering 

dilakukan. DvoĜ ák menulis segala macam gaya musik. Kesepuluh 

operanya kebanyakan tidak dipergelarkan di negaranya sendiri, tetapi 

dari itu ada yang menjadi karya adilihung seperti T he Devil and Kate  

(1899), dan Rusalka  (1901). Karya choralnya antara lain Stabat Mater 

(1875), sebuah Misa dalam D mayor (1887) dan Te Deum  (1892).  

 

Elgar, (Sir)  Edward  (1857-1934):  

Salah-seorang komposer Inggris yang pertama-kali sesudah  Henry 

Purcell. Lahir di Broadheath, sebuah kota kecil di luar Worcester, di mana 

ayah dan pamanya menjalankan sebuah toko musik. Guru pertamanya 

yaitu  sang ayah sendiri, tetapi kemudian ia harus belajar otodidak. 

Ketika cukup dewasa, Elgar bermain biola berdampingan dengan 

ayahnya dalam berbagai orkestra, membantu menjadi organis, 

membantu mengelola tokonya, mengajar, dan umumnya ia bisa 

 61

memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Popularitas Elgar pertama 

kali datang sejak tahun 1884 di Worchestershire ketika bagian dari 

orkestranya Sevillana dimainkan di istana Crystal Palace—London. 

Segera sesudah  itu seorang penerbit menerima karyanya Romance  untuk 

biola dan piano—diterbitkan. Hal itu yang menentukan bagi masa depan 

Elgar. Meskipun ia berpikir untuk membiayai hidupnya dari bekerja 

sebagai guru musik, namun ia tetap menekuni profesi sebagai komposer. 

Dalam ambisinya itu ia terbantu dengan menikahi Caroline Alice Roberts 

pada tahun 1889. Empat ciptaannya Pomp and Circumstance  musik mars 

merepresentasikan gaya mars, tetapi kecil, dan menjadikannya terkenal. 

Melodinya kuat, orkestrasinya kaya, dan karakternya sangat baik seperti 

pada T he Enigma Variations  untuk orkestra dan oratorio T he Dream of 

Gerontius . Karya-karya musik gereja antara lain T he Black K’night  (1893), 

King Olaf  (1896), The Banner of St George  (1897), dan Caractacus  

(1898). 

 

Franck, César  (1822-64):  

Komposer era Romantik Belgia kelahiran Perancis yang 

menghidupkan musik instrumental dalam kegemarn terhadap opera 

Paris. Bukan menjadi tokoh komposer, karena ia hanya menulis satu 

simfoni saja dalam D minor pada usia 66 tahun. Tetapi ia juga mencipta 

empat puisi simfoni, variasi-variasi simfonis untuk piano dan orkestra, 

beberapa musik kamar, dan beberapa kumpulan komposisi penting untuk 

organ yang hingga kini dipakai  sebagai standar para organis 

profesional.  

 

Glinka, Mikhail  (1804-57):  

Komposer Rusia pertama yang kemudian diikuti oleh para 

komposer Romantik nasionalis. Pada tahun 1833 ia belajar sangat serius 

dan tinggal di setahun di Berlin di bawah teoretikus terkenal Siegfried 

Dehn. Kembali ke Rusia ia mengumpulkan bahan-bahan untuk mencipta 

opera. Ia mulai mencoba mencipta A Life for the Tsar  (1836), dan 

karyanya yang terkenal hingga kini yaitu  Ruslan and Ludmilla  (1842). 

Glinka banyak disebut sebagai ”Bapak Musik Rusia”. 

 

Gluck, Christoph Willibald  (1714-87):  

Komposer Austro-Bohemia pada era Klasik yang penting bukan 

saja karena musiknya yang indah tetapi ia telah mereformasi gaya 

komposisional operatiknya dan pertunjukan. Tiga karya pentingnya 

merefleksikan reformasi itu meliputi penyederhanaan, tanpa alur, dan 

meyakinkan: Orfeo ed Euridice  (1762), Iphigénie en Tauride  (1779), dan 

Alceste (1767). 

 

Gounod, Charles  (1818-93):  

 Komposer Perancis Romantik dalam karya-karya opera yang 

mencipta Faust  dan Romeo and Juliet  yang menjadi repertoar utama 

62

hingga kini. Mulai belajar musik pada Paris Consevatoire dan menjadi 

juara pada Grand Prix de Rome  pada tahun 1839. Selama periodenya di 

Roma ia mengkomposisi tiga misa. Opera pertamanya Sapho 

diperkenalkan pada tahun 1859, membawanua dikenal dunia. Selama 

tahun-tahun terakhir hidupnya, Gounot menjadi lebih religius dan 

mencipta musik-musik sakral seperti oratorio T he Redemption  (1881) dan 

Morst et Vita  (1885) yang pertama kalinya diperkenalkan di Festival 

Birmingham. Misa St. Cecilia Mas (1855) hingga kini masih tetap 

dipergelarkan. 

 

Granados, Enrique  (1867-1916):  

Komposer Spanyol, belajar di Barcelona dan kemudian di Paris, 

kembali ke Spanyol pada tahun 1889 untuk bekerja sebagai pianis dan 

komposer yang sukses. Ia menulis beberapa opera, dua musik piano 

terkenal seperti Goyescas  yang terkait dengan pemandangan dalam 

lukisan pelukis besar Goya. Granados dan isterinya meninggal secara 

tragis dalam sebuah kecelakaan kapal karena tertembak torpedo kapal 

selam Jerman dalam perjalanan laut dari Amerika. 

 

Grieg, Edvard  (1843-1907):  

Lahir di Bergen, komposer Norwegia pada era Romantik yang 

dikenang dari karya musik konserto piano, suita the Peer Gynt , dan 

nyanyian-nyanyian yang indah. Ia mulai mencipta komposisi pada usia 

sembilan tahun, dan pada tahun 1858 (usia 15) telah menarik perhatian 

Ole Bull, seorang pemain biola tenar Norwegia. Karya-karyanya antara 

lain Piano Concerto in A minor  (1869), the Holberg Suite (1885), musik-

musik piano sekitar sepuluh volume, dan lagu-lagu. Sebagai seorang 

komposer nasionalis, Grieg memakai  nyanyian-nyanyian rakyat 

dalam musiknya.  

 

Grove, (Sir)  George (1820-1900):  

Musisi Inggris, seperti kebanyakan bangsawan Victorian, ia 

seorang yang bersemangat, tertarik pada apa saja termasuk lapangan 

teknik sipil dan eksplorasi. Sebagai musisi ia terutama dikenal karena 

menulis atau sebagai editor tekenal dalam Grove’s Dictionary of Music 

and Musicians yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1879.    

 

Janácêk, Leos  (1854-1928):  

Komposer Ceko yang merangkum berbagai gaya dari Smetana, 

DvoĜ ák, Bartók, dan Kodály dalam gaya nasionalis Eropa Timur. Ia mulai 

karir musik pada studi secara intensif pada Brno, Prague, Leipzig, dan 

Vienna. Pada usia 40 tahun mulai karya penting pertamanya berupa 

opera Jenüfa , dan sesudah  usia 60 tahun ia diakui secara internasional. 

Beberapa karya opera meliputi Jenüfa , Katya Kabanova , T he Cunning 

Little Vixen , T he Makropoulos Affair , dan From the House of the Death . 

Karya orkestra meliputi T he six Lachian Dances , simfoni rapsodi Taras 

 63

Bulba , dan Sinfonietta . Dia juga menulis kuartet gesek penting dan song 

cycle T he Diary of One who Vanished . 

 

Khachaturian, Aram  (b. 1903-78):  

Lahir di Tiflis (sekarang Tbilisi) Georgia dan belajar komposisi di 

Moscow di bawah bimbingan Alexander Gnesin dan Myaskovsky. 

Beberapa karya musiknya, kuat, ritmik, dan berwarna—menjadi sangat 

populer. Karyanya antara lain balet Gayaneh  dan Spartacus.  Beberapa 

simfoni, sebuah Piano Concerto in D flat , dan sebuah Violin Concerto in 

D minor . Banyak dari karyanya ditulis untuk kepentingan nyanyian rakyat, 

sebagian untuk bangsanya sendiri, Georgia. Di Inggris Khachaturian 

sangat dikenal karena karya baletnya T he Sabre Dance  dan musik dari 

balet Spartacus . Ia yaitu  seorang nasionalis utama Rusia yang menulis 

suita Masquerade, Gayane  (diambil dari Sabre Dance  yang sangat 

terkenal), dan beberapa konserto serta musik kamar yang harmoninya 

sangat orisinal.  

 

Lalo, Édouard  (1823-92):  

Komposer Perancis pada periode Romantik yang sukses dan 

terkenal terutama karena konserto biola dan Symphonie Espagnole  

(1875) untuk biola dan orkestra, keduanya terpengaruh oleh Pablo 

Sarasate. sesudah  belajar di Lille dan Paris Conservatoire, ia kemudian 

dikenal sebagai pencipta lagu. Sukses terbesarnya dimulai pada tahun 

1874 ketika maestro biola Sarasate memainkan karyanya Violin Concerto 

in F minor . Orkestrasinya penuh warna, mantab, dan lengkap seperti 

dalam salah-satu karya adiluhungnya opera Le Roi d’Ys  (1888). 

 

Liszt, Franz  (1811-86):  

Komposer dan pianis Romantik Hungaria yang paling terkenal 

selama kurun waktu hidupnya. Komposisinya menunjukkan gaya modern, 

ia tercatat turut mengembangkan simfoni puisi sebagai sarana untuk 

mengekspresikan ekstra-musikalnya. Dalam perang ideologis pada abad 

ke-19, ia bersekutu dengan Wagner. Melalui Don Juan , Liszt hadir dalam 

pesta-pesta istana dan di gedung-gedung konser seluruh Eropa dan 

dikenal sebagai seorang virtuoso piano abad ke-19. Karyanya meliputi 12 

simfoni puisi, dua konserto piano, beberapa musik untuk piano, dan satu 

variasi berupa transkripsi untuk piano dari karya-karya para komposer. 

 

Mahler, Gustav  (1860-1911):  

Komposer Austria, bersama dengan Richard Strauss dan Anton 

Bruckner, bagian dari para komposer Romantik Wina. Ia pengikut 

Wagner, meskipun begitu ia tidak terlalu suka pada ekstrareferensialisme 

untuk berbagai tingkatan komposisi besar. Kebanyakan dari sembilan 

simfoninya, masing-masing berbeda gaya, berupa karya-karya sangat 

besar. Simfoni No. 8 (1907) yang paling besar, didukung beberapa 

paduan suara, solis-solis, dan sebuah orkestra yang diperbesar; simfoni 

64

itu tepat dinamakan Symphony of a Thousand . Dari tahun 1909-1911 ia 

bertindak sebagai kondaktor the New York Philharmonic . 

 

Mendelssohn, Felix  (1809-47):  

Komposer Jerman era Romantik yang sangat kreatif dan jenius, 

serta kondaktor yang hebat. Di akhir karirnya ia membangkitkan kembali 

St. Mattew Passion karya J.S. Bach. Mendelssohn memiliki imajinasi 

sangat tinggi, karya-karyanya kebanyakan ditandai oleh kesan-kesan 

perjalanan. Musiknya berkarakter tenang tetapi lirikisme romantis dan 

dengan orkestrasi kebanyakan ringan memikat dan selalu penuh warna. 

Karya-karyanya meliputi oratorio-oratorio, lima simfoni, musik insidental 

seperti A Midsummer Night’s Dream , sebuah overtur untuk band, banyak 

musik piano, dan sebuah konserto biola yang sangat terkenal. 

 

Meyerbeer, Giacomo  (1791-1864):  

Komposer Jerman yang bertempat tinggal di Paris, khususnya 

mencipta opera-opera besar. Le prophète  dan Les Huguenots  yaitu  

karya-karyanya yang termashur. Meyerbeer yaitu  anak dari seorang 

bankir sukses yang memulai karirnya sebagai pianis ajaib. Kemudian 

menulis komposisi, dan pada tahun 1812 mencipta opera pertamanya. 

Nama Giacomo sebenarnya dia gunakan untuk mengganti nama Jakob 

sesudah  sukses di Italy.  

 

Mussorgsky, Modest  (1839-81):  

Komposer Romantik Rusia, salah-seorang anggota dari ” the 

Russian Five ”. Ia mendapat pendidikan dan pekerjaan sebagai tentara 

kerajaan tetapi kemudian menjadi komposer. Ia menunjukkan bakat 

besar, tetapi karena tetap mentah dan kurang terdidik selama kehidupan 

musikalnya, frustasinya berlebihan dan menyebabkan diri jatuh sebagai 

alkoholik. Harmoni-harmoninya berani dan warna-warna yang tidak biasa 

telah dikembangkan oleh Debussy dan Stravinsky. Boris Godunov  (1868-

69) merupakan karya utamanya dan kini menjadi opera terbesar Rusia 

pada abad ke-19. Versi-versi opera itu telah diedit oleh Rimsky-Korsakov 

dan Shostakovitch. Sebuah musik kecil programatis untuk piano Pictures 

at an Exhibition  (skor untuk orkestranya dikerjakan oleh Maurice Ravel) 

dan karya orkestral A Night on Bald Mountain  (skor ditulis ulang oleh 

Rimsky-Korsakov)—keduanya merupakan karya-karya terkenal. 

 

Offenbach, Jacques  (1819-80):  

Komposer Romantik Perancis kelahiran Jerman yang mencipta 

opera-opera komik. Saat mudanya ia menetap di Paris sebagai tujuan 

hidupnya menjadi seorang Perancis. Ia mendapatkan pelatihan sebagai 

pemain cello, dan sesudah  menjalani pemain orkestra, kondaktor, dan 

manajer teater; dia mengambil alih sebuah teater kecil dan memberi 

nama baru the Bouffles Parisiens . Karya-karyanya sangat merdu dan 

umumnya memikat antara lain: Orpheus in the Underworld , La Belle 

 65

Helene , La vie Parisienne , T he Grand Duchess of Gerolstein , dan La 

Perichole .  Di akhir kehidupannya ia menulis sebuah opera serius T he 

Tales of Hoffman .  

 

Puccini, Giacomo  (1858-1924):  

Komposer Romantik Italia yang menghantarkan kepada Verdi 

sebagai master dalam bidang opera Italia. Operanya sangat liris, indah 

sekali, melodinya membumbung tinggi. Ia sangat memahami 

kelengkapan dari unsur musikal maupun unsur dramanya, dan banyak 

hal yang ada  dalam opera masa kini berasal dari karya-karya 

Puccini. Seluruh opera-opera penting di dunia Barat termasuk karya-

karya Puccini. 

 

Rakhmaninov, Sergey  (1873-1943):  

Komposer Rusia dan pianis yang beraliran Pasca-Romantik pada 

abad ke-20. Ia menerima pelajaran musik di St. Petersburg dan 

Konservatori Moskow. Pada tahun 1892 mulai tur konser pertama 

sebagai seorang virtuoso piano, karirnya sangat maju dan cepat dikenal 

dunia baik sebagai pianis maupun komposer musik Romantik Tinggi. 

Revolusi Rusia (1917) telah memaksa ia meninggalkan Rusia. 

Rakhmaninov seorang yang sangat berperasaan, pribadi yang hangat, 

dan karakternya tampak pada musiknya yang merefleksikan keramahan, 

melodi melankolis, dan banyak karya darinya menjadi terkenal di seluruh 

dunia. Tiga konserto piano terakhir darinya menjadi repertoar standar 

bagi para pianis dunia. Rakhmaninov menghabiskan sisa hidupnya 

dengan berkeliling, tinggal di Switzerland dan Amerika. Karya-karya 

orkestra meliputi tiga simfoni, sebuah simfoni puisi The Isle of the Dead 

(1907), empat piano konserto, dan sebuah R hapsody on a Theme by 

Paganini  untuk piano dan orkestra (1934). 

  

Ravel, Maurice  (1875-1937):  

Komposer Perancis, pengikut aliran Impresionisme dalam 

beberapa karnyanya, juga sebagai Klasikus dan Romantikus untuk karya-

karya lain. Selama hidupnya, Ravel tertarik pada aliran ”ultramodern’; kini 

ia muncul di antara sebagai penerus logika dari gaya Debussy hingga 

sekarang. Karya-karya awalnya berkarakter impresionistik, tetapi 

akhirnya menjadi lebih disonan, bijaksana, dan ritmenya sangat kuat. 

Ciptaannya meliputi musik-musik untuk piano, termasuk pula nyanyian-

nyanyian dan musik orkestra. 

 

Respighi, Ottorino  (1879-1936):  

Komposer Romantik Italia yang mendemonstrasikan virtuositas 

orkestral dan keahliannya secara Impresionistik. Respighi belajar di 

Bologna, St. Petersburg, dan Berlin. Pada tahun 1913 dia menetap di 

Roma dan menjadi terkenal karena sebuah seri simfoni puisi yang sangat 

penuh warna, yang diorkestrasi dengan sangat brilian. Karya-karya 

66

terbaiknya antara lain T he Fountains of Rome  (1917) dan T he Pines of 

Rome  (1924). 

 

Rossini, Gioacchino  (1792-1868):  

Komposer Italia era Romantik dan seorang peminat terakhir pada 

opera bel canto . Lahir di Pesaro, di mana ayahnya sebagai musisi 

trumpet kota itu dan juga pengawas pemotongan hewan. Ketika 

Napoleon menduduki Italy, sang ayah dipenjara sehingga ia dibawa 

ibunya kembali ke Bologna sambil bekerja sebagai penyanyi opera. Pada 

umur sepuluh tahun Rossini sudah mampu bekerja sebagai penyanyi dan 

pemain dalam opera. Tahun 1806 ia mulai belajar di Konservatori 

Bologna, empat tahun kemudian sudah mencipta karya opera pertama 

berjudul T he Marriage Market  (1810). Sukses secara internasional pada 

tahun 1813 ketika memproduksi opera buffa yang berjudul T he Italian Girl 

in Algiers  (L ’Italiana in Algieri ) dan sebuah opera tragis Tancredi . 

Komposisinya sangat melodius dan liris, sangat mencuat dan terkadang 

tak diduga-duga. T he Barber of Seville  (1816)  bersifat komedi yaitu  

karyanya yang paling terkenal, meskipun pada masanya ia lebih dikenal 

karena opera besar khususnya William Tell . Overtur-overtur dari opera-

operanya banyak dimainkan.  

 

Rubinstein, Anton  (1829-94):  

Komposer dan pianis Rusia yang pertama kali muncul di hadapan 

publik pada usia sepuluh tahun, dan sesudah  itu ia mencapai sukses 

dalam melakukan perjalanan ke seluruh Eropa. Ia menulis sejumlah 

besar musik, termasuk 20 opera, enam simfoni, lima konserto, sepuluh 

kuartet gesek, dan banyak nyanyian maupun musik kecil untuk piano. 

Simfoni No. T he Ocean  hingga kini masih sering dimainkan, juga opera 

T he Demon  (1875).  Ia mendirikan St. Petersburg Conservatory pada 

tahun 1862 dan mengajar di sana pada tahun 1862-67 dan tahun 1887-

90.      

 

Saint-Saëns, Camille  (1835-1921):  

Komposer Perancis era Romantik yang serba bisa, se generasi 

dengan Debussy dan Wagnar, ia sesungguhnya seorang konservatif 

yang menggabungkan secara hati-hati bentuk dan pengembangan 

dengan kekayaan sonoritas maupun aliran melodi. Organ Symphony  (No. 

3) dan opera Samson and Delilah —yaitu  ciptaannya yang menjadi 

terkenal. 

 

Sarasate, Pablo  de  (1844-1908):  

Virtuoso biola dan komposer untuk musik biola Spanyol. Dia 

mendapat pelajar musik di Konservatori Paris dan menjuarai kontes 

musik sebagai pemain musik berbakat dan virtuos. Ia menulis musik 

untuk biola dan komposer lainnya seperti Saint-Saëns, Eduard Lalo, dan 

Max Bruch. 

 67

Schubert, Franz  Peter (1797-1828):  

Komposer Austria masa akhir Klasik dan awal Romantik, 

bersamaan dengan periode Beethoven, ia salah-seorang pertama yang 

membuat nyanyian menjadi penting dalam lingkup komposisi musik. 

Schubert hanya sedikit belajar sebagai musisi dan menunjukkan sebagai 

jenius melalui seluruh komposisinya. Mencipta sekitar 600 nyanyian 

(lieder) yang mungkin menjadikan dirinya sebagai seorang master, ia 

pandai menerapkan efek keseimbangan sempurna antara melodi, iringan, 

dan puisi. Schubert mencipta delapan simfoni, tetapi karena kesalahan 

penomoran menjadi berjumlah sembilan. Simfoni No. 8 terkenal dengan 

nama Unfinished Symphony  dalam B minor karena hanya terdiri dari dua 

bagian saja. Opera-operanya kurang dikenal luas, tetapi overtur dan 

musik insidental seperti Rosamunde  dan Unfinished Symphony  

menempati urutan atas sebagai repertoar musik orkestra. Schubert tidak 

sukses secara finansial sebagai komposer, hanya sedikit pada saat dekat 

dengan akhir hidupnya melalui beberapa karyanya ia dihargai. 

 

Schumann, Robert  (1810-1856):  

Komposer Jerman dan jurnalis pada era Romantik. Ia 

menunjukkan diri sebagai seorang pianis berbakat, tetapi pada tahun 

1832 tangan kanannya terluka karena kecelakaan yang menyebabkan 

karirnya berakhir. Ia kembali mencipta komposisi dan menulis karangan. 

Pada tahun 1840 menikah dengan Clara Wieck, seorang virtuoso piano 

abad ke-19. Kejeniusan Schumann direfleksikan dengan baik sekali 

melalui kekauatan lagu, instabilitas ritmik, dan keaslian harmoni pada 

lieder dan karya-karya piano. Dua simfoni pertama dari empat 

ciptaannya, konserto piuano, dan konserto cello—semua menjadi karya-

karya utama. Schumann mengalami kelainan mental yang sebenarnya 

telah muncul pada saat muda dan kemudian menjadikan ia gila dan 

meninggal karenanya. 

 

Sibelius, Jean  (1865-1957):  

Lahir di Hämeenlinna, Finlandia pada 8 Desember 1865, 

meninggal 20 September 1957 di Järvenpää. Nama aslinya sebenarnya 

Johan Julius Christian Sibelius. Komposer Finlandia pada akhir 

Romantik. Sibelus pertama kali belajar pada sekolah biasa di Finlandia. 

Pada usia 20 tahun ia meninggalkan Finlandia untuk studi di Berlin dan 

Vienna, di bawah bimbingan para komposer seperti Robert Fuchs dan 

Karl Goldmark. Sekembalinya ke Finlandia, ia mengadakan konser karya 

orkestra Kullervo Symphony  (1892) yang mendapatkan pujian. Melalui 

karya-karyanya seperti En Saga  (1892), the Karelia , dan the Four 

Legends —ia ditetapkan sebagai komposer utama Finlandia. Pada karya-

karya awal ia sangat bersemangat sebagai nasionalis. Dua simfoni 

pertama menggelorakan ekspresi-ekspresi tentang cinta tanah-air tetapi 

tidak sedekat seperti pada tone poem yang patriotik Finlandia .  

 

68

Smetana, Bed Ĝich  (1824-1884):  

Komposer Bohemia yang benar-benar Romantik dan nasionalistik. 

Komposis-komposisi utamanya sangat nasionalistik yang sangat 

bergairah dan unggul seperti opera T he Bartered Bride  (1866) dan 

sekumpulan puisi simfoni berjudul My Country , yang kedua sangat 

terkenal berjudul T he Moldau . Ia juga menulis kuartet gesek yang 

programatis dalam E minor From My Life  dan lainnya dalam D minor. 

 

 

Ilustrasi 13: Schubert, Schumann, Sibelius, dan Bed Ĝich Smetana 

 

 

  

 

Schubert, Franz  Peter 

 

Schumann, Robert 

 

 69

  

 

Sibelius, Jean                                    

 

Smetana, Bed Ĝich  

 

 

                                                               

Strauss, Johann  (1804-1849):  

Sering disebut Strauss senior, seorang direktur band militer 

Austria dan kondaktor pada gedung-gedung dansa di Wina. Ia dikenal 

sebagai  

”Bapak Waltz” meskipun sebenarnya karena anaknya lebih unggul dalam 

musik waltz. 

 

Strauss, Johann  II (1825-1899):  

Sering disebut Strauss junior, komposer Austria untuk operet dan 

musik ringan khususnya waltz ( T he Blue Danube ; Wine, Women, and 

Song ; dan banyak lagi). Dua operet, De Fledermaus  (T he Bat ) dan T he 

Gypsy Baron , menjadi favorit di Jerman dan diterima di banyak 

pertunjukan musik di Amerika. Johann sebenarnya agak dibatasi belajar 

musik oleh ayahnya dengan alasan yang kurang masuk akal, tetapi ia 

belajar biola secara sembunyi-sembunyi.  Ia mulai debutnya sebagai  

kondaktor rumah kafe di Dommayer’s Casiono pada tanggal 15 Oktober 

1844. Demutnya itu penuh sensasi dan menjadikan ia sebagai musisi 

muda berprestasi.  sesudah  kematian ayahnya pada tahun 1849, sebagai 

kondaktor ia tidak lagi memiliki saingan dan sebagai komposer bisa 

menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Beberapa karya waltz 

terbaiknya ditulis selama perkawinannya dengan Henrietta Treffz  pada 

tahun 1864. Istrinya menjadi inspirasi dari T he Blue Danube, Artist’s Life, 

Tales from the Vienna Woods, dan Wine, Woman and Song.  

 

 

70

Tchaikovsky, Peter Ilyitch  (1840-1893):  

Komposer Rusia era Romantik yang bukan sebagai anggota dari 

” the Russian Five ”, bahkan dalam beberapa hal ia berlawanan dengan 

mereka khususnya obsesi tentang nasionalisme. Tchaikovsky merasa 

bahwa musik harus bisa dirasakan secara mendunia dan menggantikan 

perasaan murni nasionalistik. Meskipun begitu, sedikit dari karya-

karyanya contohnya Overture 1812  menunjukkan bukti hati nurani 

nasionalismenya. Ia sangat berperasaan dan penuh iba terhadap dirinya, 

hal itu terwujud dalam musik-musiknya. Tchaikovsky menjadi salah-satu 

tokoh komposer Romantik yang karya-karyanya unggul dan 

mendapatkan tempat di hati penggemarnya. 

 

Wagner, Richard  (1813-1883):  

Komposer Jerman era Romantik dan sebagai salah-seorang dari 

tokoh musik paling kontroversial abad ke-19 dalam sejarah musik. Dari 

perspektif konsep estetika ia berlawanan dengan Johannes Brahms, ia  

mempercayai bahwa musik harus mengungkapkan kedalaman filosofis 

dan makna ekstramusikal tertentu. Ia tertarik mengembangkan musik 

drama (Gesamtkunstwerk , ” compsite art work ”), mendemonstrasi-kan 

tekadnya bahwa operan tidak sesederhana berupa serangkaian dari 

bagian-bagian kecil tetapi harus lebih mengalir sebagai drama, emosi, 

dan tentu musik. Ia menerapkan gagasan-gagasan estetiknya melalui 

leitmotiv  yang diterapkan pada berbagai macam karakter, tempat, 

kejadian, dan konsep-konsep yang abstrak. Wagner yaitu  seorang 

nasionalis tulen, keahliannya sangat tinggi tampak dalam musik drama 

Der Ring des Nibelungen  (T he Ring of the Nibelung ) yang pertama kali 

dipentaskan tahun 1876 berdasarkan atas mitologi Teutonic . Die 

Meistersinger von Nurenberg  (T he Mastersingers of Nurenberg ) 1868 dan 

Parsifal , 1882—keduanya merupakan opera-opera yang mencapai 

sukses besar. 

 

Verdi, Giuseppe  (1813-1901):  

Komposer opera Italia pada era Romantik, seorang yang tokoh 

musik besar abad ke-19. Karya-karya awalnya kembali pada gaya bel 

canto, ia matangkan, dan ia geser menjadi lebih bergaya liris subjektif 

yang disatukan pada drama, emosi, kata, dan musik dalam suatu karya 

yang penuh makna, selain tetap mempertahankan esensi-esensi pada 

sejumlah opera. Ia seorang melodikus yang unggul dalam musik maupun 

teater. 

 

Wieniawski, Henryk  (1835-1880):  

Komposer dan pemain biola Polandia yang sangat terkenal. Lahir 

pada 10 Juli 1835 di Lublin, Polandia dan meninggal pada 31 Maret di 

Moscow, Rusia. Henryk biasa diucapkan Henry. Pada waktu kecil secara 

ajaib telah diterima di Konservatori Paris pada usia 8 tahun, lulus dengan 

predikat juara pertama dalam instrumen biola pada usia 11 tahun. 

 71

Kemudian menjadi pemain biola konser pada usia 13 tahun dan mulai 

melakukan tur ke Eropa bersama kakaknya bernama Joseph sebagai 

pianis. Tur konsernya yang banyak dilakukan menempatkan ia menjadi 

dikenal secara mendunia. Pada tahun 1860 ia ditetapkan sebagai pemain 

solo biola untuk Kaisar Rusia dan pada tahun 1862-1869 mengajar pada 

Konservatori Petersburg. Tahun 1872-74 Wieniawski mengadakan tur ke 

Amerika Serikat untuk bermain bersama pianis Anton Rubinstein, dan 

disela-sela itu ia mengajar pada Konservatori Brussels. Sebagai seorang 

pemain biola, Wieniawski memiliki kecakapan teknis tinggi. Komposisi 

untuk biola ciptaannya dalam gaya Romantik dan sangat menunjukkan 

virtousitasnya. Ia mencipta dua buah konserto biola, pertama dalam Fis 

Minor Opus 14, yang kedua dalam D Minor Opus 22. Komposisi lainnya 

termasuk Le Carnaval Russe Opus 11 , Legende Opus 17 , Scherzo-

Tarantelle Opus 16 , Etude, Mazurka, dan Polonaise. 

 

Wolf, Hugo  (1860-1903):  

Komposer Austria yang terkenal dengan karya-karya lieder yang 

indah lebih dari 300 komposisi. Kemampuan Wolf sebagai komposer 

ditunjukkan juga melalui media lain, Spanisches Liederbuch  dan 

Italiensches Liederbuch  yaitu  dua dari karya song cycle  besarnya yang 

sangat melodius dan pianistik seperti puisi. 

 

4.5. Era Kontemporer 1900-Sekarang 

 

Arnold, Malcolm  (b. 1921):  

Komposer Inggris, belajar di the Royal College of Music dan 

bekerja untuk beberapa tahun sebagai pemain tromper utama orkestra. Ia 

menulis segala macam musik, termasuk beberapa simfoni dan konserto. 

Skor-skor film seperti T he Bridge on the River Kwai  dan T he Inn of the 

Sixth Happiness  sangat dikagumi publik. Meskipun gaya musiknya 

tradisional dan dibuat memakai  bunyi-bunyi yang kental, harmoni-

harmoni sederhana, dan ritme-ritme yang hidup, namun sangat halus dan 

selalu efektif. 

 

Babbit, Milton  (b. 1916):  

Komposer Amerika yang mulai menulis musik dalam gaya 

Webern, tetapi sejak tahun 1947 mengeksplorasi suatu kemungkinan dari 

’tonal serialisation ’ dan kemudian sesudah  tahun 1960 ia beralih untuk 

memproduksi musik secara elektronik. Babbit yaitu  murid Roger 

Sessions. 

 

Barber, Samuel  (b. 1910):  

Lahir di West Chester tanggal 9 Maret 1910, meninggal tanggal 

23 Januari 1981 di New York. Barber belajar piano sejak kanak-kanak 

dan cepat bisa mencipta komposisi. Pada tahun 1924 ia masuk ke Institut 

Musik Philadelpia untuk belajar piano dan komposisi dan juga menyanyi 

72

maupun kondakting. sesudah  lulus pada tahun 1934, Barber mulai 

membuat komposisi. Ia mengembangkan sebuah gaya yang berbeda, 

menyerap beberapa teknik musik modern. Komposer Amerika beraliran 

Neo-Romantik. Ia telah mencapai sukses melalui beberapa karyanya, 

terutama untuk vokal dan musik orkestra. Vanessa  (1956-57), Dover 

Beach , Adagio Strings , dan konserto piano sebagai kontribusinya dalam 

sejarah musik. 

 

Bartok, Béla  (1881-1945):  

Komposer Hongaria yang sekarang dihormati sebagai salah-

seorang dari komposer-komposer penting dan berpengaruh selama abad 

ke-20. Musiknya merefleksikan keasyikan terhadap ritme-melodi primitif 

dan kerakyatan. Meskipun ia memakai  disonan-disonan dan 

kromatikisme bebas, ia jarang mengesampingkan sistem tonalitas secara 

penuh, memilih cukup memakai  tangganada-tangganada eksotis 

dan politonalitas. Dalam tahun 1940, demi menghindari Nazisme, Bartok 

terbang ke New York untuk menetap dan menghabiskan masa tuanya. 

 

Basie, William ’Count’  (b. 1904):  

Pianis dan komposer jazz Amerika, karirnya dimulai sebagai 

seorang pianis musik hiburan di New York, tetapi segera beralih kepada 

jazz dan membentuk band sendiri tahun 1935. Rekaman perdananya 

muncul dua tahun kemudian dan band miliknya menjadi terkenal. 

 

 

Benjamin, Arthur  (1893-1960):  

Komposer Australia yang datang ke London sebagai seorang 

murid di the Royal Colledge of Music , dan sesudah  di Australia beberapa 

tahun ia kembali ke London untuk menetap hingga akhir hayatnya. Ia 

seorang pianis handal dan menulis banyak musik, termasuk beberapa 

musik film yang bagus. Karya-karyanya yang terkenal antara lain 

Jamaican Rumba (1938), namun dua opera T he Devil take Her  (1931) 

dan Prima Donna  (1933) yaitu  ciptaan-ciptaan terbaiknya. 

 

Berg, Alban  (1885-1935):  

Lahir di Vienna pada tanggal 9 Februari 1885, meninggal pada 

tanggal 24 Desember 1935. Komposer Austria, murid dari Arnold 

Schoenberg dan sangat bersemangat menekuni metode-metode atonal 

pada komposisinya. Berg suskses menerapkan sistem serial dua-belas 

nada pada beberapa media musik seperti opera, musik kamar, dan 

orkestra. Karakteristik karya-karya Berg cenderung lambat dan  

kebanyakan ragu-ragu. Tahun 1912 ia menyelesaikan pekerjaan 

pertamanya sejak belajar dengan Schoenberg dalam Five Orchestral 

Songs Opus 4 . Inspirasi untuk komposisi ini berasal dari pesan melalui 

kartu pos yang dialamatkan untuk kedua temannya dan musuh-

musuhnya oleh seorang sastrawan puisi Peter Altenberg.  

 73

 

Ilustrasi 14  : Bela Bartok dan Alban Berg 

 

  

 

Bartok, Béla 

 

Berg, Alban 

 

                    

 

Berlin, Irving  (b. 1888):  

Komposer Amerika, sebenarnya kelahiran Rusia dengan nama 

Isidore Balin; datang di Amerika sejak kecil. sesudah  bekerja sebagai 

’singing waiter’ ia mulai menulis yang lagu-lagu menjadi hit seperti 

`Alexander Ragtime Band dan Everybody’s doin’ it .  Karya musik untuk 

panggung terbaiknya yaitu  Annie get your Gn  (1946), dan nyanyian 

patriotiknya God bless America  banyak dikagumi publik Amerika. 

 

Bernstein, Leonard  (b. 1918):  

Komposer Amerika dan kondaktor, ia berlatih pada Harvard and 

the Curtis Institute , dan kemudian menjadi sangat terkenal sebagai 

kondaktor, komposer, pianis, dan tokoh televisi. Musiknya sangat merdu, 

penuh warna, dan hidup—pada umumnya memakai  gaya jazz. Ia 

juga mencipta musik balet, seperti Fancy Free  (1944), Candide (1957), 

dan West Side Story (1958), serta dua simfoni yakni Jeremiah  (1944) dan 

T he Age of Anxiety  (1949). Bernstein dikenal sebagai kondaktor the New 

York Philharmonic Orchestra . 

 

 

 

74

Boulez, Pierre  (b. 1925):  

Komposer Perancis dan kondaktor, ia murid Messiaen yang 

kemudian berhasil menjadi komposer avant-garde sesudah  perang pada 

tahun 1939-45. Eksperimennya dengan Serialisme Total sangat 

berpengaruh seperti melalui karya Polyphonie X  untuk 18 instrumen 

(1951) dan Structures 1  untuk dua piano (1952), tetapi kemudian karya-

karya seperti Le Marteau sans Matter  (1954) dan Pli selon Pli  (Portrait de 

Mallarme ) (1960)—agak kaku dan improvisatoris.  Akhirnya ia banyak 

menjadi kondaktor dan penerjemah musik kontemporer daripada 

mencipta komposisi. 

 

Britten, Benjamin  (b. 1913):  

Komposer Inggris yang banyak merestorasi Inggris ke posisi tinggi 

secara musikal. Gaya musik Britten meliputi Neo-Klasikisme, 

Impresionisme, dan Neo-Romantikisme. Karya-karya utamanya terdiri 

dari beberapa opera ( Peter Grimes , A Midsummer Night’s Dream ) semua 

sering dipentaskan dan musik vokal dan musik gereja. Death in Venice  

(1973) menggabungkan opera dan balet dalam suatu cara yang baik. 

 

Cage, John  (b. 1912):  

Komposer modern Amerika yang gaya musiknya sering disebut 

sebagai ”Dadaisme dalam musik”. Komposisi ciptaan Cage umumnya 

dipersiapkan untuk instrumen-instrumen (contohnya, piano dengan 

obeng-obeng, koin-koin tembaga, kertas, dan lain sebagainya yang 

diletakkan pada senar-senar piano). I maginary Landscape  yaitu  

komposisi untuk 12 radio yang dibunyikan bersamaan untuk 

mencampuradukkan berbagai panjang gelombang dengan intensitas 

bunyi. Komposisi 4 Minutes 33 seconds  yaitu  karya untuk piano 

meskipun sang pianis hanya duduk di depan piano tanpa sedikitpun 

menghasilkan bunyi. 0 ’0 0 ’  dimainkan dengan berbagai cara oleh siapa 

saja. Cage membawa aliran ”sinisme” dan ”sarkasme” selama tahun 

1960-an sebagai latar-belakang filosofis sebagai musik baru untuk 

mencapai popularitasnya. 

 

Chávez, Carlos  (1899-1978):  

Komposer Meksiko yang karya-karyanya sangat modern dan 

orisinal merefleksikan nasionalisme yang kuat melalui material-material 

Indian Amerika Tengah dan Meksiko-Spanyol secara bersamaan. 

 

Copland, Aaron  (b. 1900):  

Komposer Amerika yang memiliki kecenderungan kuat sangat 

nasionalistik yang merefleksikan ke dalam banyak karya aransemen 

musik rakyat dan karya-karya seperti Rodeo  (1942), Lincoln Portrait  

(1942), dan Appalachian Spring  (1944). Karya-karya terakhirnya 

menunjukkan minatnya pada sistem dua belas nada. Connotations for 

Orchestra  dipertunjukkan pertama kali digelar selama konser-konser di 

 75

Philharmonic Hall di New York’s Lincoln Center pada tahun 1962. Ia juga 

menulis buku antar lain W hat to Listen for in Music , Music and 

Imagination , dan Our New Music . 

 

Davis, Miles  (b. 1926):  

Trumpetis dan komposer jazz Amerika, mulai sebagai murid pada 

Julliard School of Music  yang segera menemukan jazz sebagai pilihannya 

serta mendirikan band di New York. Ia membantu mengkreasi apa yang 

kini disebut ’ cool jazz ’. 

 

Delius, Frederick  (1862-1934):  

Terkenal sebagai komposer Inggris, salah-satu yang dikenal dunia 

sesudah  Henry Purcell. Beberapa karya orkestranya seperti Brigg Fair  

bergaya Impresionistik, mengkolaborasi instrumen-instrumen, dan 

elemen-elemen musik rakyat. 

 

Ellington, Edward Kennedy  (1899-1974):  

Populer disebut Duke Ellington, pianis jazz dan komposer 

Amerika yang sangat penting dan ahli dalam mengembangkan jazz untuk 

band besar pada era swing antara tahun 1930-an hingga 1940-an. Di 

tengah karya-karya nyanyian jazz yang sangat indah seperti In a 

Sentimental Mood , Mood Indigo , In My Solitude ; Ellington mencipta musik 

serius, yang diperluas, karya-karya dengan banyak bagian untuk jazz-

band, dan di antara itu ada karya tiga bagian berjudul Black, Brown, and 

Beige  (1947). 

 

Falla, Manuel de  (1876-1946):  

Komposer Spanyol yang bersama dengan beberapa komposer 

lainnya menggabungkan Nasionalisme dan Impresionisme dan mencapai 

hasil sukses. Karya piano Nights in the Gardens of Spain, dan balet El 

Amor Brujo—semuanya sangat tipikal menunjukkan ritme-ritme 

bersemangat dan instrumentasi dengan penuh warna. 

 

Fauré, Gabriel  I1845-1924):  

Komposer Perancis yang memiliki bakat istimewa sejak usia dini, 

tetapi karena orangtuanya sangat miskin ia tidak mampu membayar 

untuk menjadi murid pada École Niedermeyer di Paris (1855-65) di mana 

ia akhirnya bisa belajar pada Saint-Saëns. Karir profesionalnya dilalui 

sebagai organis, guru, dan komposer di Paris. Musiknya sama dengan 

karakter bijaksana, gagah, dan indah. 

 

Gershwin, George  (1898-1937):  

Komposer Amerika yang paling berbakat sebagai seorang penulis 

lagu ( T he Man I Love , They Can’t Take That Away From Me , I Got 

Rhythm ). Gershwin menjelajah dalam berbagai jenis musik seperti balet 

An American in Paris , Concerto in F , dan R hapsody in Blue  yang 

memakai  unsur-unsur campuran Jazz dan idiom-idiom tradisional. 

Opera rakyat Porgy and Bess  segera mencapai sukses dan kini menjadi 

repertoar pada beberapa gedung opera di Eropa. 

 

Gillespie, ’Dizzy’  (b. 1917):  

Musisi jazz Amerika yang lahir di Carolina Selatan dan terkenal 

sejak tahun 1940-an. Ia seorang trompetis hebat yang membentuk band 

pada tahun 1945 dengan gayanya yang menunjukkan pada gaya ’ bebop ’. 

 

Glazunov, Alexander  (1865-1936):  

Komposer Rusia, belajar pada Rimsky-Korsakov, dan mencipta 

simfoni pertama pada usia 16 tahun dari kedelapan karyanya. Ia 

sekarang dikenang terutama karena musik balet seperti Raimonda  (1898) 

dan T he Season  (1900), the Symphony No. 6 in C minor , dan Violin 

Concerto in A minor . 

 

Goodman, ’Benny’  (b. 1909):  

Musisi jazz Amerika, seorang klarinetis hebat dan pemimpin band 

legendaris. Rekaman musik ’swing’ dilakukan pada tahun 1934 dan 

membantu melahirkan gaya musik baru jazz. Ia banyak melakukan 

perjalanan dengan band-band baik besar maupun kecil ke banyak 

tempat, dan menjadi terkenal dengan sebutan ”Raja Swing”. Ia juga 

bermain musik klasik, beberapa komposer menulis musik klasik 

untuknya, salah satunya ialah Aaron Coplan melalui karya Clarient 

Concerto  (1948). 

 

Harris, Roy  (b. 1898):  

Komposer Amerika, lahir di Oklahoma dan tidak bisa menjadi 

komposer hingga usia 24 tahun. Ia kemudian belajar di Los Angeles, dan 

akhirnya di Paris pada Nadia Boulanger. Ia mulai mengalami tekanan 

pada tahun 1934 ketika Simfoni pertamanya dipentaskan. Sukses 

internasional diraih pada tahun 1933 melalui Simfoni ketiga, yang disebut 

sebagai karya ’klasik’ musik Amerika. Harris menulis sembilan simfoni 

dan salah-satunya yaitu  Symphony for Voices  (1936); banyak musik 

kecil, konserto, musik kamar, dan nyanyian gereja. Gaya musiknya 

polifonik, sangat ritmik, dan pada umumnya tonal. Ia yaitu  seorang 

komposer sangat penting pada masa generasinya. 

 

Hindemith, Paul  (1895-1963):  

Komposer kelahiran Jerman yang menetap beberapa tahun di 

Amerika Serikat. Terutama sebagai penganut aliran Neo-Klasik, ia 

merupakan komposer yang terkemuka dan berpengaruh pada abad ke-

20. Hindemith meminjam konsep-konsep konstruktivisme dari para 

pelukis masanya dan menerapkannya ke dalam komposisi musiknya 

dengan hasil gemilang. Ia percaya bahwa komposisi, agar mencapai 

sukses, harus berbasis pada pengetahuan yang mantab secara teknik 

dan ketrampilan dan musik harus ditulis agar bisa dimainkan oleh pemain 

amatir sekalipun seperti untuk penampilan konser. Karakteristik umum 

musiknya yaitu  kontrapung disonan yang ditekankan pada pemakaian  

kadens-kadens terdiri dari akord mayor sederhana. Hindemith seorang 

pengarang dan guru, tulisan-tulisannya antara lain Traditional Harmony  

dan T he Craft of Musical Composition  dipakai  secara luas oleh 

masyarakat musik internasional. 

 

Indy, Vincent D’  (1851-1931):  

Komposer Perancis, pernah menjadi murid, teman, dan penulis 

biografi César Franck. Hal itu membantunya menemukan the Scola 

Cantorum  di Paris (1894) yang memiliki tradisi kuat dalam pembelajaran 

musik religius.  Musiknya banyak berupa opera, simfoni, dan puisi lagu. 

Variasi simfoni Istar (1896), dan tiga karya orkestra kecil Jour d’ été à la  

montagne merupakan musik yang penuh gaya pribadinya. 

 

Ives, Charles  (1874-1954):  

Komposer Amerika yang musiknya terabaikan selama hidupnya 

tetapi kemudian menjadi terkenal dan mendapatkan perhatian hebat 

publik. Tatkala muda Ives sebagai organis gereje di New York City. Ia 

tercebur dalam bisnis asuransi dan menikmati sukses karena pekerjaan 

itu meskipun begitu ia kembali menekuni dunia komposisi. Sebagai 

seorang nasionalis, karya-karyanya menitik-beratkan pada pemanfaatan 

unsur kerakyatan dan nyanyian-nyanyian patriotik Amerika, khususnya 

dari daerah New England. Simfoni No. 2 berbasis terutama material 

seperti itu. Ia mengembangkan konsep-konsep dari politonalitas, 

atonalitas, teknik aleatori, dan poliritme jauh sebelum semua menjadi 

elemen-elemen untuk pabrik musiknya. Percobaannya diwujudkan 

melalui sonata Concord , T hree Places in New England , dan Sinfoni No. 

4. 

 

Joplin, Scott  (1869-1917):  

Komposer dan pianis Amerika yang menulis selama tahun 1885-

93 di St. Louis dalam gaya musik hony-tonks dan mengembangkan gaya 

permainan piano yang kini dikenal dengan sebutan Ragtime. Karyanya 

yang paling terkenal yaitu  Maple Leaf Rag  (1899) dari 39 musik rags 

untuk piano. Ia juga menulis opera ragtime A Guest of Honour  pada 

tahun 1903, tetapi manuskripnya hilang. Ia menyelesaikan opera kedua 

Treemonisha  pada tahun 1911, tetapi tidak secara ekslusif bergaya 

ragtime. 

 

Kodály, Zoltán  (1882-1967):  

Komposer Hungaria, bersama dengan Bartók, ia mencurahkan 

beberapa tahun untuk mengoleksi dan mengedit musik rakyat Hungaria. 

Bukan menjadi komposer radikal, karya-karyanya ditandai oleh disonan-

disonan ringan dan berangkat dari tonalitas yang lembut, seperti ekspresi 

kuat romantik pada umumnya. Kodály memiliki metode mengajar musik 

untuk anak muda yang kini diakui secara luas di Eropa dan Amerika 

Serikat. 

 

KĜenek, Ernest  (b. 1900):  

Komposer kelahiran Austria yang menetap di Amerika sejak tahun 

1937. Sebagai komposer pasca Wagner ia tertarik dengan pelajaran dari 

Schoenberg. Ia merefleksikan popularitas ritme-ritme Amerika dan musik 

tonal pasca Perang Dunia I. 

 

Menotti, Gian Carlo  (b. 1911):  

Komposer kelahiran Italia tetapi lama berdomisili di Amerika. Ia 

penganut aliran Neo-Romantik yang mencurahkan segenap karir 

komposernya untuk opera. Selain mencipta beberapa opera yang 

mencapai sukses seperti T he Consul  (1950), T he Medium  (1946), dan 

Amahl  and the Night Visitor  (1951); ia juga menulis beberapa libreto 

untuk opera-opera sendiri maupun untuk opera para komposer lain. 

 

Milhaud, Darius  (1892-1974): 

  Milaud lahir di Aix-en Privence pada tanggal 4 September 1892. 

Komposer Perancis, anggota dari Les Six . Pada waktu muda ia telah 

menunjukkan kemahiran jazz dalam balet The Creation of  the World 

(1923) yang memakai  basis ritme jazz, melodi, dan orkestrasi. 

Milhaud belajr di Paris Conservatory di bawah bimbingan guru-guru 

terkenal seperti Vincent d’Indy dan Paul Dukas. Pada tahun 1917 atas 

undangan Paul Claudel, seorang diplomat, ia menjabat sebagai atase 

Perancis di Brazil. Oleh karena itu ia sangat terpengaruh pada melodi-

melodi dan ritme-ritme Brazil terutama tango  yang mewarnai beberapa 

karyanya yang bergaya populer seperti Saudades do Brazil.  Ia juga 

tertarik pada musik jazz Amerika, yang kemudian populer di Brazil, dan 

mengadaptasikan ke dalam musik-musiknya seperti balet Le Boeuf sur le 

toit dan La Création du monde . Milhaud menulis banyak karya musik 

dalam berbagai macam gaya. Ia mengembangkan bukan saja musik jazz 

Amerika Selatan, tetapi juga idiom-idiom jazz; bahkan karya-karya 

lainnya memakai  teknik-teknik terbaru dari musik modern. .

 

Hindemith, Paul 

 

 

 

Ives, Charles    

 

Kodály, Zoltán 

        


Orff, Carl  (b. 1895):  

Komposer Jerman yang banyak menulis kantata seperti Carmina 

Buran a (1937), merupakan salah-satu komposer terbaik yang menulis 

karya-karya musik gereja pada abad ke-20. Orff juga yaitu  seorang 

pendidik musik. 

 

Persichetti, Vincent  (b. 1915):  

Komposer Amerika yang komposisi-komposisinya ringkas dan 

berkualitas Neo-Klasik. Ia telah menulis beberapa karya hebat untuk 

band. T he Hollow Men  (1946) untuk trompet dan gesek, juga tertarik 

pada musik populer. Komposer yang mencipta tujuh simfoni, banyak dari 

komposisinya untuk instrumen-instrumen dalam skala kecil atau 

kombinasi besar. 

 

Poulenc, Francis  (1899-1963):  

Komposer Perancis, salah-seorang dari “ Les Six ” yang banyak 

berkarya musik untuk piano dan vokal, terkadang dicampuri dengan 

humor. A Stabat Mater  dan Gloria  sering dipentaskan, seperti dalam 

musik tragedi besar T he Dialogues of the Carmelites  (1957). Lirikisme 

Poulenc selalu didukung dengan harmoni dan iringan yang atmosferik, 

meskipun tonal tetapi disisipi dengan bunyi-bunyi disonan. 

 

Prokoviev, Sergey  (1891-1953):  

Komposer Rusia, salah seorang dari dua pemimpin (bersama 

Shostakovitch) dalam dunia musik di negaranya pada abad ke-20. 

Prokoviev mengawali karya-karyanya dengan penuh sarkasme yang 

tajam, tetapi sarkasmenya kemudian diperlunak menjadi lebih humor 

ironis yang menjadi bagian dari banyak komposisinya yang matang. Ia 

melakukan perjalanan intesif, datang ke Amerika Serikat untuk konser, 

mengajar, dan menjadi kondaktor. Kritik-kritik dijatuhkan padanya oleh 

kaum Komunis selama masa pembersihan artistik, tetapi ia mampu 

mengatur agar tetap bertahan dengan konsep estetiknya. Karyanya yang 

paling terkenal Classical Symphony  (1917) menunjukkan hakikatnya 

sebagai seorang Neo-Klasik sejati, juga musiknya bisa beremosi sangat 

kaku (Konserto Piano No. 3) dan penuh warna (musik film pada 

Alexander Nevsky , 1939, atau pada balet Romeo and Juliet , 1935-36). 

 

Schöenberg, Arnold  (1874-1951):  

Komposer kelahiran Austria yang sesudah  tahun 1933 bermukim di 

Amerika Serikat. Ia yaitu  salah-satu dari para komposer yang paling 

cakap dan kontroversial selama abad ke-20. Karya-karya yang paling 

awal tampak ditandai oleh gaya Wagner (contohnya Verklärte Nacht , 

1899; dan Gurrelieder , 1900-11), tetapi hal itu tidak sampai tahun 1924 

(dalam Suite for Piano Op. 25) yang ia gunakan sebagai dasar dari 

komposisinya secara komplit. Sekalipun ia berupaya melakukan banyak 

eksperimen agar menjadi modern, tetapi ia tetap seorang romantikus. 

Komposisisnya selalu menunjukkan emosi yang terpendam. Konserto 

biola dikenal memiliki ketrampilan teknik tinggi yang hanya bisa 

dimainkan oleh para virtuoso. Moses and Aaron yaitu  drama alkitabiah 

yang sangat penting, juga A Survivor from Warsaw , untuk narator, 

paduan suara pria, dan orkestra. Ia bekerjasama dengan seorang non-

objektivis Wassily Kandisky yang menjadikan pada seni apa yang oleh 

Schöenberg telah dilakukan untuk musik. 

 

Scriabin, Alexander  (1872-1915):  

Komposer Rusia pada era akhir Romantik. Scriabin yaitu  

seorang eksperimenter dan mencoba untuk menghubungkan spektrum 

warna dan bunyi dalan instrumen musik tunggal. Beberapa komposisinya 

berbasis pada sebuah tangga nada yang berasal dari sebuah akord 

’mistik’ terdiri enam nada (C, Fis, Bes, E, A, D). Ia mempengaruhi 

komposer-komposer lain untuk memperhatikan berbagai kemungkinan 

dari bunyi-bunyi yang berbasis pada aturan-aturan selain tangga nada 

mayor dan minor. T he Poem of Ecstasy  dan konserto piano merupakan 

karya-karyanya yang banyak dimainkan kemudian. 

 

Session, Roger  (b. 1896):  

Komposer Amerika yang pada awalnya memulai dengan gaya 

Romantik, kemudian ia memilih gaya Neo-Klasik yang mengutamakan 

kejernihan dan kesederhanaan. Simfoni kelima dan operanya 

Montezuma , sangat dikenal sejak tahun 1964. 

 

Shostakovitch, Dmitri  (1906-1975):  

Komposer Rusia yang telah mengambil tempatnya sebagai salah-

seorang dari para jenius abad ke-20. Musiknya sangat romantik, 

memperdengarkan kembali kepada tradisi-tradisi pada masa abad ke-19, 

tetapi selalu jujur dan orisinal. Beberapa karyanya dicipta selama masa-

masa Rusia dikontrol oleh kekuasaan dengan tekanan-tekanan 

propaganda politik terhadap muatan estetik pada seni, namun ia 

berkreasi dengan bebas. Simfoni No. 5 yaitu  ciptaannya yang 

terpopuler dari 16 simfoninya. Balet Golden Age  juga menyenangkan dan 

penuh dengan alur-alur humor, sebagian dalam gaya ’Polka’.   

 

Sousa, John Philip  (1854-1932):  

Pemimpin band dan komposer Amerika terutama untuk musik-

musik mars. Ia menjadi kondaktor the United States Marine Band  dari 

tahun 1880-1892, melakukan perjalanan konser dengan band itu dan 

menjadi kondaktor selama hidupnya. Di antara komposisi-komposisi mars 

yaitu  T he Stars  

and Stripes Forever , Semper Fidelis , Manhattan Beach , T hunderer , dan 

King Cotton . 

Ilustrasi 16. Stravinsky, Schoenberg, Ravel, dan Shosztakovitch 

 


Stravinsky, Igor  Schoenberg, Arnold 

 

 

 

Ravel, Maurice  

 

Shosztakovitch, Dmitri  

 

Stockhausen, Karlheinz  (b. 1928):  

Komposer Jerman beraliran ” avant-garde ” yang menerapkan 

teknik-teknik disonan-disonan yang tidak biasa dalam tatanan ritmik 

bebas dan improvisasi sebagai bagian yang diperlukan dari banyak 

komposisinya. Ia menjadi seorang pionir dalam mengkombinasikan 

kontrol dan prosedur-prosedur aleatori dalam gaya yang disebut sebagai 

time-space composition . Ia di antara beberapa komposer yang 

memanfaatkan unsur-unsur elektronik dalam musiknya, dalam Gesang 

der Jünglinge  (Song of the Youths in the Fiery Furnace , 1956) ia 

memakai  bunyi-bunyi manusia dan elektronik serta teknik-teknik 

serial. 

 

Strauss, Richard  (1864-1949):  

Komposer Jerman yang mengawali karirnya pada era Romantik 

dan semakin berkurang pada karya-karya akhirnya. Strauss banyak 

mengikuti isi, dasar-dasar bentuk, dan orkestrasi Wagner. Komposisi-

komposisi awanya berbentuk tone poem  ( Don Juan , Don Quixote , T hus 

Spake Zarathustra , Death and Transfiguration , dan Till Eulenspiegel’s 

Merry Pranks ). Ia sangat kuat mempercayai ekstrareferensialisme tetapi 

terkadang merasa bahwa ekspresi menjadikan tidak lengkap, dan 

kemudian ia perlahan-lahan bergeser pada opera sebagai media 

komposisional utamanya. Sejumlah opera (Elektra , 1909; dan Der 

Rosenkavalier , 1911) mencapai sukses besar. Four Last Songs  ditulisnya 

pada tahun terakhir merepresentasikan lied Romantik Jerman. Pada saat 

ia meninggal tradisi lied Jerman pun berakhir. Ia menulis pula dua 

konserto untuk horn dan orkestra yang sangat terkenal di kemudian hari. 

 

Stravinsky, Igor  (1882-1971):  

Komposer