beberapa musik yang indah dan mendapatkan penghargaan sebagai
bagian dari ” the Russian Five ” seperti itu di atas, grup itu pula yang
telah berjasa meletakkan dasar bagi terbentuknya gaya musik Rusia
secara sangat berbeda daripada lainnya. Musik Borodin meliputi opera
Prince Igor , yang diselesaikan oleh Rimsky-Korsakov dan Glazunov
(1890); dua simfoni (yang kedua dalam B minor mencapai sukses).
Sebuah komposisi orkestral In the Steppes of Central Asia (1880)
menjadi perhatian publik, dan dua kuartet gesek.
Brahms, Johannes (1833-97):
Brahms lahir dari keluarga musikal, ayahnya seorang pemain
kontra bas. Ibunya lebih tua 17 tahun dari ayahnya, akibatnya selalu
tampak kurang serasi dalam rumah tangga. Brahms kurang perhatian
dari kedua orangtuanya, sehingga ketika bakatnya mulai tampak
orangtuanya pun tidak tahu harus berbuat apa. Brahms mendapatkan
pelajaran musik sebagai pianis di bawah bimbingan Eduard Marxen,
tetapi segera ia mulai menulis komposisi. Pada tahun 1853 Brahms
bertemu dengan Eduard Remenyi, seorang gipsy Hungaria, dan menjadi
pianis pengiringnya dalam tur keliling bersama ke berbagai tempat ke
56
Hannover dan bertemu pula dengan pemain biola ternama Joseph
Joachim. Brahms yaitu komposer Jerman yang berdiri sebagai jawara
musik absolut selama era Romantik abad ke-19. Karya-karyanya
berkarakter ekspresi yang dalam memakai bentuk-bentuk yang
jernih, menunjukkan kemahirannya yang tinggi dalam menulis komposisi
dalam berbagai macam media. Brahms menulis empat simfoni, dua
konserto piano, dan dua overtur yang mencapai sebagai repertoar
standar. A German Requiem yaitu salah-satu dari karya vokal maha
besar abad ke-19. Beberapa lieder mencapai taraf sangat tinggi, juga
pada solo piano, trio-trio sonata, kuintet, dan kuartet gesek. Brahms tetap
setia pada gaya musik absolutisme yang kemudian menyebabkan dirinya
harus menahan serangan kaum referensialis seperti Richard Wagner.
Bruch, Max (1838-1920):
Komposer Jerman pada akhir Romantik. Konserto-konserto biola,
konserto cello dan orkestra Kol Nidrei , dan Scottish Fantasy untuk biola
dan orkestra—merupakan repertoar-repertoar penting dalam konser-
konser musik. Bruch menulis karya-karya musik vokal, tiga simfoni,
banyak concerto (tiga di antaranya untuk biola), dan tiga opera. Concerto
biola dalam G minor yaitu yang paling terkenal. Ia menetap selama tiga
tahun di Liverpool sebagai kondaktor pada the Philharmonic Society.
Bruckner, Anton (1824-96):
Lahir di Ansfelden pada tanggal 4 September 1824 dan meninggal
di Vienna pada tanggal 11 Oktober 1896. Komposer Austria yang berdiri
teguh di sisi Wagner (programatis atau referensialis), membela konsep
filsafat-estetikanya dalam perang melawan Johannes Brahms (absolutis).
Sembilan simfoni ciptaannya semuanya dipentaskan dalam skala
orkestra besar. Bruckner lahir dari keluarga yang menghasilkan guru-guru
sekolah dari generasi ke generasi. Tetapi ia memutuskan lain untuk
belajar musik di Vienna bersama Sechter. Hanya sebentar di Austria, ia
menjabat sebagai direktur sebuah perkumpulan penyanyi yang kemudian
memperkenalkan karya pertamanya berjudul Ave Maria. Pada tahun
1868 Bruckner menjadi Profesor pada Vienna Conservatory, untuk
beberapa tahun ia mengajar dan mencipta komposisi-komposisinya.
Hidup Bruckner sangat kesepian karena tidak menjadi bagian dari tur-tur
yang sukses sebagai seorang virtuos organis, termasuk tur ke Paris dan
London. Ia kebanyakan menghabiskan masa kreatifinya di Vienna untuk
mengajar dan mencipta komposisi. Simfoni-simfoninya tidak selalu
diterima baik oleh publik, tetapi secara perlahan ketenarannya
berkembang, dan akhirnya mendapatkan pengakuan sebagai komposer
simfoni Jerman yang hebat. Ia juga menulis berbagai motet penting, lima
karya Misa, sebuah Misa Requiem, sebuah Magnificat, dan sebuah Te
Deum.
57
Bülow, Hans von (1830-94):
Kondaktor, pianis, dan komposer Jerman. Ia belajar pertama kali
sebagai seorang ahli hukum, tetapi kemudian sangat kagum pada musik
Wagner yang menyebabkan ia keliling Eropa sebagai pianis dan
kondaktor yang terkemuka. Ia menikah dengan anak perempuan Liszt
bernama Cosima; tetapi pada tahun 1869 sang isteri meninggalkannya
untuk hidup bersama Wagner dan kemudian menikah. Meskipun begitu
von Bülow tetap setia sekali dengan musik Wagner. Komposisi-komposisi
ciptaannya hingga kini tetap banyak dimainkan.
Cherubini, Luigi (1760-1842):
Komposer Italia yang bakat musiknya berkembang sejak usia dini
dan menjadikan dirinya sebagai komposer pada usia 16 tahun. Ia belajar
di Venice dan menulis opera pertamanya Quinto Fabio pada tahun 1780.
Cherubini berada di London untuk menulis opera Italia dan kemudian di
Paris maupun Vienna. Ia banyak mendapat pujian dari Napoleon. Dari
tahun 1784 sampai 1786 ia berada di London untuk menulis opera-opera
Italy, kemudian di Paris dan Vienna (1805-6) selaku komposer Perancis.
Cherubini sangat dikagumi sebagai komposer, terutama oleh Napoleon,
dan menjadi sangat berpengaruh walaupun kenyataannya banyak orang
menilai gayanya terlalu kering dan monumental. Meskipun demikian
kebanyakan operanya mencapai sukses besar terutama Les eux
Journées (1800) yang terkenal di Inggris sebagai T he Water Carrier yang
terpengaruh bahkan Beethoven, dan Mêdée (1797). Pada masa
berikutnya ia menulis musik gereja, menjadi guru besar dalam bidang
polifoni.
Chopin, Frederic (1810-49):
Komposer dan pianis Romantik kelahiran Polandia. Lahir di
Zelazowa Wola, dekat Warsawa; meninggal di Paris. Chopin lahir dengan
kewarganegaraan Perancis dan Polandia, ayahnya seorang Perancis
yang menetap di Warsawa dan ibuny seorang Polandia, tetapi Chopin
selalu merasa dirinya sebagai seorang Polandia yang sangat patriotik.
Pada usia 20 tahun menjadi sangat berpengalaman sebagai pianis dan
memutuskan untuk mulai meniti karir musiknya lebih mendunia. Ia
banyak melakukan konser perpisahan di Warsawa dan kemudian
melakukan tur ke banyak kota di Jerman maupun Austria. Kebanyakan
dari karyanya merupakan miniatur untuk piano, etude, nocturne, prelude,
balada, dan lain-lain. Ia juga mencipta sejumlah mazurka dan polonaise,
musik tarian yang bergaya nasional Polandia. Karya-karya pianonya
menjadi repertoar standar bagi konser dan resital para musisi dunia. Ia
memakai gradasi tempo dan dinamik-dinamik sebaik ia
memakai kromatik sebagai ciri-khasnya seorang inovator dalam
musik piano era Romantik. Musik Chopin meliputi: 54 Mazurkas, 25
Preludes; 27 Studies (Etudes); 14 Waltzes; 19 Nocturnes; 10 Polonaises;
4 Ballades; 4 Impromptus; 4 Scherzos; dan 3 Sonatas.
58
Cornelius, Peter (1824-74):
Komposer Jerman yang bersahabat dekat dengan para jawara
seperti Liszt dan Wagner. Sekalipun ia menulis sejumlah nyanyian yang
sangat indah, kini ia hanya dikenang karena satu komposisinya opera
T he Barber of Bagdad (1858).
Cui, César (1835-1918):
Komposer Rusia, sebagian hidupnya menjadi orang Perancis,
mendapatkan latihan militer dan akhirnya menjadi seorang jenderal. Cui
menulis 11 opera, sejumlah musik gereja, empat suita, sedikit musik
kamar dan musik piano, dan banyak nyanyian. Ia yaitu anggota dari
grup ’The Five Russians’ yang sangat nasionalistik.
Debussy, Claude (1862-1918):
Lahir di St Germainen-Laye, sekalipun begitu ia lebih sebagai
warga Paris. Pada usia 11 tahun mulai belajar piano dan teori musik,
serta belajar komposisi di bawah bimbingan Ernest Guiraud dan
Massenet. Debussy berhasil memenangkan kompetisi musik Prix de
Rome pada tahun 1884. Komposer Perancis dan pencetus aliran
Impresionisme Perancis, gerakan nasionalistik yang mencoba bertujuan
untuk melawan berkembangnya Romantikisme Jerman. Ciri musik
Debussy terselubung, harmoni yang eksotis dan bimbang, tangganada
pentatonik dan dua-belas nada, sangat ringan dan perasaan sugestif, dan
keindahan yang halus. Pada mulanya ia dikenal sebagai komposer yang
penuh teka-teki tetapi kini menjadi tokoh yang paling penting selama awal
abad ke-20. Ia mencipta nyanyian-nyanyian, musi-musik piano yang
populer, musik orkestra, dan satu opera besar Pelléas et Mélisande
(1902). Kehidupan pribadinya bagaimanapun tidak sukses, ia jatuh cinta
kepada Emma Bardac, seorang isteri yang lebih kaya, dan kemudian
ditinggalkannya serta bercerai. Kemudian ia menikahi Mme Bardac pada
tahun 1905, bukannya bisa keluar dari masalah finansial tetapi bahkan
menjadi lebih parah. Tahun 1908 ia diminta sebagai pianis dan kondaktor
serta melakukan tur ke London, Vienna, Budapest, Moskow, Roma,
Amsterdam, dan di mana saja untuk konser. Ia seorang yang sakit-
sakitan dan kemudian menjalani operasi kanker yang gagal. Meskipun
demikian Debussy tetap melanjutkan pekerjaannya. Debussy meninggal
pada akhir tahun, saat perang tahun 1914-18 di mana Jerman
menghancurkan kota Paris kesayangannya.
Diabelli, Anton (1781-1858):
Komposer Austria dan seorang penerbit buku, berteman dengan
dengan Haydn dan Beethoven, ia murid Haydn. Diabelli terkenal sebagai
guru piano dan gitar serta menulis banyak musik piano (pieces music ).
Oleh karena ia kaya maka menjadi penerbit dan pertama-tama dengan
bekerjasama (1818), kemudian baru tahun 1824 menjadi penerbit dengan
59
namanya sendiri. Ia dikenal dikenal hingga sekarang sebagai penulis
musik waltz yang dipakai oleh Beethoven untuk Diabelli Variations .
Ilustrasi 12 : Claude Debussy, Antonin Dvo Ĝák, dan Franz Liszt
Debussy, Claude
Dvo Ĝák, Antonin
Franz Liszt
60
Donizetti, Gaetano (1797-1848):
Komposer Italia, bersama dengan Bellini ia merepresentasikan
suatu gaya opera Italia yang mengangkat cerita-cerita romantis dalam
musik dengan melodi-melodi yang indah. Karya-karya utamanya
termasuk dua tragedi romantis: Lucrezia Borgia (1833) dan Lucia di
Lamermood (1835); serta dua musik komedi: T he Daughter of the
Regiment (La Fille du Régimen ) (1840) dan Don Pasquale (1843).
Dukas, Paul (1865-1935):
Seorang Romantikus yang terkenal karena karya-karya opera dan
puisi simfoni. T he Sorcerer’s Apprentice yaitu puisi simfoni sebagai
repertoar setiap orkestra; opera Ariane et Barbe-bleu merupakan satu
dari sedikit yang mencapai sukses pada masa opera-opera Impresionis
pasca-Debussy. sesudah lulus dari studi pada Paris Conservatoire ia
kemudian dikenal sebagai komposer dari sejumlah karya dan yang paling
terkenal yaitu ’scherzo’ L ’Apprenti Sorcier (The Sorcere’s Apprentie)
pada tahun 1887. Sejak tahun 1910 ia bekerja pada konservatori
itu , pertama sebagai profesor ilmu orkestrasi, dan kemudian dalam
mata pelajaran komposisi.
Dvo Ĝák, Antonin (1841-1904):
Komposer Bohemia periode Romantik yang menunjukkan
nasionalisme kuat dalam banyak simfoni dan komposisi-komposisi
vokalnya. DvoĜ ák yaitu seorang melodikus besar, lirikisme praktis
meliputi seluruh karya-karyanya. Sebagai seorang penerus Brahms ia
cepat mencapai kemashuran melalui kemampuannya menulis komposisi.
Sejak tahun 1892 hingga 1895 ia menetap di Amerika Serikat dan
menjabat sebagai direktur pada Konservatori Nasional New York. Simfoni
terkenal No. 9 ( From the New World ) dan kuartet gesek the American
dipersembahkan pada periode itu, tetapi sekalipun keduanya dipengaruhi
oleh melodi-melodi dan semangat orang Amerika, karya-karya itu tidak
bermuatan lagu atau langgam spesifik, sebagai kekeliruan yang sering
dilakukan. DvoĜ ák menulis segala macam gaya musik. Kesepuluh
operanya kebanyakan tidak dipergelarkan di negaranya sendiri, tetapi
dari itu ada yang menjadi karya adilihung seperti T he Devil and Kate
(1899), dan Rusalka (1901). Karya choralnya antara lain Stabat Mater
(1875), sebuah Misa dalam D mayor (1887) dan Te Deum (1892).
Elgar, (Sir) Edward (1857-1934):
Salah-seorang komposer Inggris yang pertama-kali sesudah Henry
Purcell. Lahir di Broadheath, sebuah kota kecil di luar Worcester, di mana
ayah dan pamanya menjalankan sebuah toko musik. Guru pertamanya
yaitu sang ayah sendiri, tetapi kemudian ia harus belajar otodidak.
Ketika cukup dewasa, Elgar bermain biola berdampingan dengan
ayahnya dalam berbagai orkestra, membantu menjadi organis,
membantu mengelola tokonya, mengajar, dan umumnya ia bisa
61
memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Popularitas Elgar pertama
kali datang sejak tahun 1884 di Worchestershire ketika bagian dari
orkestranya Sevillana dimainkan di istana Crystal Palace—London.
Segera sesudah itu seorang penerbit menerima karyanya Romance untuk
biola dan piano—diterbitkan. Hal itu yang menentukan bagi masa depan
Elgar. Meskipun ia berpikir untuk membiayai hidupnya dari bekerja
sebagai guru musik, namun ia tetap menekuni profesi sebagai komposer.
Dalam ambisinya itu ia terbantu dengan menikahi Caroline Alice Roberts
pada tahun 1889. Empat ciptaannya Pomp and Circumstance musik mars
merepresentasikan gaya mars, tetapi kecil, dan menjadikannya terkenal.
Melodinya kuat, orkestrasinya kaya, dan karakternya sangat baik seperti
pada T he Enigma Variations untuk orkestra dan oratorio T he Dream of
Gerontius . Karya-karya musik gereja antara lain T he Black K’night (1893),
King Olaf (1896), The Banner of St George (1897), dan Caractacus
(1898).
Franck, César (1822-64):
Komposer era Romantik Belgia kelahiran Perancis yang
menghidupkan musik instrumental dalam kegemarn terhadap opera
Paris. Bukan menjadi tokoh komposer, karena ia hanya menulis satu
simfoni saja dalam D minor pada usia 66 tahun. Tetapi ia juga mencipta
empat puisi simfoni, variasi-variasi simfonis untuk piano dan orkestra,
beberapa musik kamar, dan beberapa kumpulan komposisi penting untuk
organ yang hingga kini dipakai sebagai standar para organis
profesional.
Glinka, Mikhail (1804-57):
Komposer Rusia pertama yang kemudian diikuti oleh para
komposer Romantik nasionalis. Pada tahun 1833 ia belajar sangat serius
dan tinggal di setahun di Berlin di bawah teoretikus terkenal Siegfried
Dehn. Kembali ke Rusia ia mengumpulkan bahan-bahan untuk mencipta
opera. Ia mulai mencoba mencipta A Life for the Tsar (1836), dan
karyanya yang terkenal hingga kini yaitu Ruslan and Ludmilla (1842).
Glinka banyak disebut sebagai ”Bapak Musik Rusia”.
Gluck, Christoph Willibald (1714-87):
Komposer Austro-Bohemia pada era Klasik yang penting bukan
saja karena musiknya yang indah tetapi ia telah mereformasi gaya
komposisional operatiknya dan pertunjukan. Tiga karya pentingnya
merefleksikan reformasi itu meliputi penyederhanaan, tanpa alur, dan
meyakinkan: Orfeo ed Euridice (1762), Iphigénie en Tauride (1779), dan
Alceste (1767).
Gounod, Charles (1818-93):
Komposer Perancis Romantik dalam karya-karya opera yang
mencipta Faust dan Romeo and Juliet yang menjadi repertoar utama
62
hingga kini. Mulai belajar musik pada Paris Consevatoire dan menjadi
juara pada Grand Prix de Rome pada tahun 1839. Selama periodenya di
Roma ia mengkomposisi tiga misa. Opera pertamanya Sapho
diperkenalkan pada tahun 1859, membawanua dikenal dunia. Selama
tahun-tahun terakhir hidupnya, Gounot menjadi lebih religius dan
mencipta musik-musik sakral seperti oratorio T he Redemption (1881) dan
Morst et Vita (1885) yang pertama kalinya diperkenalkan di Festival
Birmingham. Misa St. Cecilia Mas (1855) hingga kini masih tetap
dipergelarkan.
Granados, Enrique (1867-1916):
Komposer Spanyol, belajar di Barcelona dan kemudian di Paris,
kembali ke Spanyol pada tahun 1889 untuk bekerja sebagai pianis dan
komposer yang sukses. Ia menulis beberapa opera, dua musik piano
terkenal seperti Goyescas yang terkait dengan pemandangan dalam
lukisan pelukis besar Goya. Granados dan isterinya meninggal secara
tragis dalam sebuah kecelakaan kapal karena tertembak torpedo kapal
selam Jerman dalam perjalanan laut dari Amerika.
Grieg, Edvard (1843-1907):
Lahir di Bergen, komposer Norwegia pada era Romantik yang
dikenang dari karya musik konserto piano, suita the Peer Gynt , dan
nyanyian-nyanyian yang indah. Ia mulai mencipta komposisi pada usia
sembilan tahun, dan pada tahun 1858 (usia 15) telah menarik perhatian
Ole Bull, seorang pemain biola tenar Norwegia. Karya-karyanya antara
lain Piano Concerto in A minor (1869), the Holberg Suite (1885), musik-
musik piano sekitar sepuluh volume, dan lagu-lagu. Sebagai seorang
komposer nasionalis, Grieg memakai nyanyian-nyanyian rakyat
dalam musiknya.
Grove, (Sir) George (1820-1900):
Musisi Inggris, seperti kebanyakan bangsawan Victorian, ia
seorang yang bersemangat, tertarik pada apa saja termasuk lapangan
teknik sipil dan eksplorasi. Sebagai musisi ia terutama dikenal karena
menulis atau sebagai editor tekenal dalam Grove’s Dictionary of Music
and Musicians yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1879.
Janácêk, Leos (1854-1928):
Komposer Ceko yang merangkum berbagai gaya dari Smetana,
DvoĜ ák, Bartók, dan Kodály dalam gaya nasionalis Eropa Timur. Ia mulai
karir musik pada studi secara intensif pada Brno, Prague, Leipzig, dan
Vienna. Pada usia 40 tahun mulai karya penting pertamanya berupa
opera Jenüfa , dan sesudah usia 60 tahun ia diakui secara internasional.
Beberapa karya opera meliputi Jenüfa , Katya Kabanova , T he Cunning
Little Vixen , T he Makropoulos Affair , dan From the House of the Death .
Karya orkestra meliputi T he six Lachian Dances , simfoni rapsodi Taras
63
Bulba , dan Sinfonietta . Dia juga menulis kuartet gesek penting dan song
cycle T he Diary of One who Vanished .
Khachaturian, Aram (b. 1903-78):
Lahir di Tiflis (sekarang Tbilisi) Georgia dan belajar komposisi di
Moscow di bawah bimbingan Alexander Gnesin dan Myaskovsky.
Beberapa karya musiknya, kuat, ritmik, dan berwarna—menjadi sangat
populer. Karyanya antara lain balet Gayaneh dan Spartacus. Beberapa
simfoni, sebuah Piano Concerto in D flat , dan sebuah Violin Concerto in
D minor . Banyak dari karyanya ditulis untuk kepentingan nyanyian rakyat,
sebagian untuk bangsanya sendiri, Georgia. Di Inggris Khachaturian
sangat dikenal karena karya baletnya T he Sabre Dance dan musik dari
balet Spartacus . Ia yaitu seorang nasionalis utama Rusia yang menulis
suita Masquerade, Gayane (diambil dari Sabre Dance yang sangat
terkenal), dan beberapa konserto serta musik kamar yang harmoninya
sangat orisinal.
Lalo, Édouard (1823-92):
Komposer Perancis pada periode Romantik yang sukses dan
terkenal terutama karena konserto biola dan Symphonie Espagnole
(1875) untuk biola dan orkestra, keduanya terpengaruh oleh Pablo
Sarasate. sesudah belajar di Lille dan Paris Conservatoire, ia kemudian
dikenal sebagai pencipta lagu. Sukses terbesarnya dimulai pada tahun
1874 ketika maestro biola Sarasate memainkan karyanya Violin Concerto
in F minor . Orkestrasinya penuh warna, mantab, dan lengkap seperti
dalam salah-satu karya adiluhungnya opera Le Roi d’Ys (1888).
Liszt, Franz (1811-86):
Komposer dan pianis Romantik Hungaria yang paling terkenal
selama kurun waktu hidupnya. Komposisinya menunjukkan gaya modern,
ia tercatat turut mengembangkan simfoni puisi sebagai sarana untuk
mengekspresikan ekstra-musikalnya. Dalam perang ideologis pada abad
ke-19, ia bersekutu dengan Wagner. Melalui Don Juan , Liszt hadir dalam
pesta-pesta istana dan di gedung-gedung konser seluruh Eropa dan
dikenal sebagai seorang virtuoso piano abad ke-19. Karyanya meliputi 12
simfoni puisi, dua konserto piano, beberapa musik untuk piano, dan satu
variasi berupa transkripsi untuk piano dari karya-karya para komposer.
Mahler, Gustav (1860-1911):
Komposer Austria, bersama dengan Richard Strauss dan Anton
Bruckner, bagian dari para komposer Romantik Wina. Ia pengikut
Wagner, meskipun begitu ia tidak terlalu suka pada ekstrareferensialisme
untuk berbagai tingkatan komposisi besar. Kebanyakan dari sembilan
simfoninya, masing-masing berbeda gaya, berupa karya-karya sangat
besar. Simfoni No. 8 (1907) yang paling besar, didukung beberapa
paduan suara, solis-solis, dan sebuah orkestra yang diperbesar; simfoni
64
itu tepat dinamakan Symphony of a Thousand . Dari tahun 1909-1911 ia
bertindak sebagai kondaktor the New York Philharmonic .
Mendelssohn, Felix (1809-47):
Komposer Jerman era Romantik yang sangat kreatif dan jenius,
serta kondaktor yang hebat. Di akhir karirnya ia membangkitkan kembali
St. Mattew Passion karya J.S. Bach. Mendelssohn memiliki imajinasi
sangat tinggi, karya-karyanya kebanyakan ditandai oleh kesan-kesan
perjalanan. Musiknya berkarakter tenang tetapi lirikisme romantis dan
dengan orkestrasi kebanyakan ringan memikat dan selalu penuh warna.
Karya-karyanya meliputi oratorio-oratorio, lima simfoni, musik insidental
seperti A Midsummer Night’s Dream , sebuah overtur untuk band, banyak
musik piano, dan sebuah konserto biola yang sangat terkenal.
Meyerbeer, Giacomo (1791-1864):
Komposer Jerman yang bertempat tinggal di Paris, khususnya
mencipta opera-opera besar. Le prophète dan Les Huguenots yaitu
karya-karyanya yang termashur. Meyerbeer yaitu anak dari seorang
bankir sukses yang memulai karirnya sebagai pianis ajaib. Kemudian
menulis komposisi, dan pada tahun 1812 mencipta opera pertamanya.
Nama Giacomo sebenarnya dia gunakan untuk mengganti nama Jakob
sesudah sukses di Italy.
Mussorgsky, Modest (1839-81):
Komposer Romantik Rusia, salah-seorang anggota dari ” the
Russian Five ”. Ia mendapat pendidikan dan pekerjaan sebagai tentara
kerajaan tetapi kemudian menjadi komposer. Ia menunjukkan bakat
besar, tetapi karena tetap mentah dan kurang terdidik selama kehidupan
musikalnya, frustasinya berlebihan dan menyebabkan diri jatuh sebagai
alkoholik. Harmoni-harmoninya berani dan warna-warna yang tidak biasa
telah dikembangkan oleh Debussy dan Stravinsky. Boris Godunov (1868-
69) merupakan karya utamanya dan kini menjadi opera terbesar Rusia
pada abad ke-19. Versi-versi opera itu telah diedit oleh Rimsky-Korsakov
dan Shostakovitch. Sebuah musik kecil programatis untuk piano Pictures
at an Exhibition (skor untuk orkestranya dikerjakan oleh Maurice Ravel)
dan karya orkestral A Night on Bald Mountain (skor ditulis ulang oleh
Rimsky-Korsakov)—keduanya merupakan karya-karya terkenal.
Offenbach, Jacques (1819-80):
Komposer Romantik Perancis kelahiran Jerman yang mencipta
opera-opera komik. Saat mudanya ia menetap di Paris sebagai tujuan
hidupnya menjadi seorang Perancis. Ia mendapatkan pelatihan sebagai
pemain cello, dan sesudah menjalani pemain orkestra, kondaktor, dan
manajer teater; dia mengambil alih sebuah teater kecil dan memberi
nama baru the Bouffles Parisiens . Karya-karyanya sangat merdu dan
umumnya memikat antara lain: Orpheus in the Underworld , La Belle
65
Helene , La vie Parisienne , T he Grand Duchess of Gerolstein , dan La
Perichole . Di akhir kehidupannya ia menulis sebuah opera serius T he
Tales of Hoffman .
Puccini, Giacomo (1858-1924):
Komposer Romantik Italia yang menghantarkan kepada Verdi
sebagai master dalam bidang opera Italia. Operanya sangat liris, indah
sekali, melodinya membumbung tinggi. Ia sangat memahami
kelengkapan dari unsur musikal maupun unsur dramanya, dan banyak
hal yang ada dalam opera masa kini berasal dari karya-karya
Puccini. Seluruh opera-opera penting di dunia Barat termasuk karya-
karya Puccini.
Rakhmaninov, Sergey (1873-1943):
Komposer Rusia dan pianis yang beraliran Pasca-Romantik pada
abad ke-20. Ia menerima pelajaran musik di St. Petersburg dan
Konservatori Moskow. Pada tahun 1892 mulai tur konser pertama
sebagai seorang virtuoso piano, karirnya sangat maju dan cepat dikenal
dunia baik sebagai pianis maupun komposer musik Romantik Tinggi.
Revolusi Rusia (1917) telah memaksa ia meninggalkan Rusia.
Rakhmaninov seorang yang sangat berperasaan, pribadi yang hangat,
dan karakternya tampak pada musiknya yang merefleksikan keramahan,
melodi melankolis, dan banyak karya darinya menjadi terkenal di seluruh
dunia. Tiga konserto piano terakhir darinya menjadi repertoar standar
bagi para pianis dunia. Rakhmaninov menghabiskan sisa hidupnya
dengan berkeliling, tinggal di Switzerland dan Amerika. Karya-karya
orkestra meliputi tiga simfoni, sebuah simfoni puisi The Isle of the Dead
(1907), empat piano konserto, dan sebuah R hapsody on a Theme by
Paganini untuk piano dan orkestra (1934).
Ravel, Maurice (1875-1937):
Komposer Perancis, pengikut aliran Impresionisme dalam
beberapa karnyanya, juga sebagai Klasikus dan Romantikus untuk karya-
karya lain. Selama hidupnya, Ravel tertarik pada aliran ”ultramodern’; kini
ia muncul di antara sebagai penerus logika dari gaya Debussy hingga
sekarang. Karya-karya awalnya berkarakter impresionistik, tetapi
akhirnya menjadi lebih disonan, bijaksana, dan ritmenya sangat kuat.
Ciptaannya meliputi musik-musik untuk piano, termasuk pula nyanyian-
nyanyian dan musik orkestra.
Respighi, Ottorino (1879-1936):
Komposer Romantik Italia yang mendemonstrasikan virtuositas
orkestral dan keahliannya secara Impresionistik. Respighi belajar di
Bologna, St. Petersburg, dan Berlin. Pada tahun 1913 dia menetap di
Roma dan menjadi terkenal karena sebuah seri simfoni puisi yang sangat
penuh warna, yang diorkestrasi dengan sangat brilian. Karya-karya
66
terbaiknya antara lain T he Fountains of Rome (1917) dan T he Pines of
Rome (1924).
Rossini, Gioacchino (1792-1868):
Komposer Italia era Romantik dan seorang peminat terakhir pada
opera bel canto . Lahir di Pesaro, di mana ayahnya sebagai musisi
trumpet kota itu dan juga pengawas pemotongan hewan. Ketika
Napoleon menduduki Italy, sang ayah dipenjara sehingga ia dibawa
ibunya kembali ke Bologna sambil bekerja sebagai penyanyi opera. Pada
umur sepuluh tahun Rossini sudah mampu bekerja sebagai penyanyi dan
pemain dalam opera. Tahun 1806 ia mulai belajar di Konservatori
Bologna, empat tahun kemudian sudah mencipta karya opera pertama
berjudul T he Marriage Market (1810). Sukses secara internasional pada
tahun 1813 ketika memproduksi opera buffa yang berjudul T he Italian Girl
in Algiers (L ’Italiana in Algieri ) dan sebuah opera tragis Tancredi .
Komposisinya sangat melodius dan liris, sangat mencuat dan terkadang
tak diduga-duga. T he Barber of Seville (1816) bersifat komedi yaitu
karyanya yang paling terkenal, meskipun pada masanya ia lebih dikenal
karena opera besar khususnya William Tell . Overtur-overtur dari opera-
operanya banyak dimainkan.
Rubinstein, Anton (1829-94):
Komposer dan pianis Rusia yang pertama kali muncul di hadapan
publik pada usia sepuluh tahun, dan sesudah itu ia mencapai sukses
dalam melakukan perjalanan ke seluruh Eropa. Ia menulis sejumlah
besar musik, termasuk 20 opera, enam simfoni, lima konserto, sepuluh
kuartet gesek, dan banyak nyanyian maupun musik kecil untuk piano.
Simfoni No. T he Ocean hingga kini masih sering dimainkan, juga opera
T he Demon (1875). Ia mendirikan St. Petersburg Conservatory pada
tahun 1862 dan mengajar di sana pada tahun 1862-67 dan tahun 1887-
90.
Saint-Saëns, Camille (1835-1921):
Komposer Perancis era Romantik yang serba bisa, se generasi
dengan Debussy dan Wagnar, ia sesungguhnya seorang konservatif
yang menggabungkan secara hati-hati bentuk dan pengembangan
dengan kekayaan sonoritas maupun aliran melodi. Organ Symphony (No.
3) dan opera Samson and Delilah —yaitu ciptaannya yang menjadi
terkenal.
Sarasate, Pablo de (1844-1908):
Virtuoso biola dan komposer untuk musik biola Spanyol. Dia
mendapat pelajar musik di Konservatori Paris dan menjuarai kontes
musik sebagai pemain musik berbakat dan virtuos. Ia menulis musik
untuk biola dan komposer lainnya seperti Saint-Saëns, Eduard Lalo, dan
Max Bruch.
67
Schubert, Franz Peter (1797-1828):
Komposer Austria masa akhir Klasik dan awal Romantik,
bersamaan dengan periode Beethoven, ia salah-seorang pertama yang
membuat nyanyian menjadi penting dalam lingkup komposisi musik.
Schubert hanya sedikit belajar sebagai musisi dan menunjukkan sebagai
jenius melalui seluruh komposisinya. Mencipta sekitar 600 nyanyian
(lieder) yang mungkin menjadikan dirinya sebagai seorang master, ia
pandai menerapkan efek keseimbangan sempurna antara melodi, iringan,
dan puisi. Schubert mencipta delapan simfoni, tetapi karena kesalahan
penomoran menjadi berjumlah sembilan. Simfoni No. 8 terkenal dengan
nama Unfinished Symphony dalam B minor karena hanya terdiri dari dua
bagian saja. Opera-operanya kurang dikenal luas, tetapi overtur dan
musik insidental seperti Rosamunde dan Unfinished Symphony
menempati urutan atas sebagai repertoar musik orkestra. Schubert tidak
sukses secara finansial sebagai komposer, hanya sedikit pada saat dekat
dengan akhir hidupnya melalui beberapa karyanya ia dihargai.
Schumann, Robert (1810-1856):
Komposer Jerman dan jurnalis pada era Romantik. Ia
menunjukkan diri sebagai seorang pianis berbakat, tetapi pada tahun
1832 tangan kanannya terluka karena kecelakaan yang menyebabkan
karirnya berakhir. Ia kembali mencipta komposisi dan menulis karangan.
Pada tahun 1840 menikah dengan Clara Wieck, seorang virtuoso piano
abad ke-19. Kejeniusan Schumann direfleksikan dengan baik sekali
melalui kekauatan lagu, instabilitas ritmik, dan keaslian harmoni pada
lieder dan karya-karya piano. Dua simfoni pertama dari empat
ciptaannya, konserto piuano, dan konserto cello—semua menjadi karya-
karya utama. Schumann mengalami kelainan mental yang sebenarnya
telah muncul pada saat muda dan kemudian menjadikan ia gila dan
meninggal karenanya.
Sibelius, Jean (1865-1957):
Lahir di Hämeenlinna, Finlandia pada 8 Desember 1865,
meninggal 20 September 1957 di Järvenpää. Nama aslinya sebenarnya
Johan Julius Christian Sibelius. Komposer Finlandia pada akhir
Romantik. Sibelus pertama kali belajar pada sekolah biasa di Finlandia.
Pada usia 20 tahun ia meninggalkan Finlandia untuk studi di Berlin dan
Vienna, di bawah bimbingan para komposer seperti Robert Fuchs dan
Karl Goldmark. Sekembalinya ke Finlandia, ia mengadakan konser karya
orkestra Kullervo Symphony (1892) yang mendapatkan pujian. Melalui
karya-karyanya seperti En Saga (1892), the Karelia , dan the Four
Legends —ia ditetapkan sebagai komposer utama Finlandia. Pada karya-
karya awal ia sangat bersemangat sebagai nasionalis. Dua simfoni
pertama menggelorakan ekspresi-ekspresi tentang cinta tanah-air tetapi
tidak sedekat seperti pada tone poem yang patriotik Finlandia .
68
Smetana, Bed Ĝich (1824-1884):
Komposer Bohemia yang benar-benar Romantik dan nasionalistik.
Komposis-komposisi utamanya sangat nasionalistik yang sangat
bergairah dan unggul seperti opera T he Bartered Bride (1866) dan
sekumpulan puisi simfoni berjudul My Country , yang kedua sangat
terkenal berjudul T he Moldau . Ia juga menulis kuartet gesek yang
programatis dalam E minor From My Life dan lainnya dalam D minor.
Ilustrasi 13: Schubert, Schumann, Sibelius, dan Bed Ĝich Smetana
Schubert, Franz Peter
Schumann, Robert
69
Sibelius, Jean
Smetana, Bed Ĝich
Strauss, Johann (1804-1849):
Sering disebut Strauss senior, seorang direktur band militer
Austria dan kondaktor pada gedung-gedung dansa di Wina. Ia dikenal
sebagai
”Bapak Waltz” meskipun sebenarnya karena anaknya lebih unggul dalam
musik waltz.
Strauss, Johann II (1825-1899):
Sering disebut Strauss junior, komposer Austria untuk operet dan
musik ringan khususnya waltz ( T he Blue Danube ; Wine, Women, and
Song ; dan banyak lagi). Dua operet, De Fledermaus (T he Bat ) dan T he
Gypsy Baron , menjadi favorit di Jerman dan diterima di banyak
pertunjukan musik di Amerika. Johann sebenarnya agak dibatasi belajar
musik oleh ayahnya dengan alasan yang kurang masuk akal, tetapi ia
belajar biola secara sembunyi-sembunyi. Ia mulai debutnya sebagai
kondaktor rumah kafe di Dommayer’s Casiono pada tanggal 15 Oktober
1844. Demutnya itu penuh sensasi dan menjadikan ia sebagai musisi
muda berprestasi. sesudah kematian ayahnya pada tahun 1849, sebagai
kondaktor ia tidak lagi memiliki saingan dan sebagai komposer bisa
menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Beberapa karya waltz
terbaiknya ditulis selama perkawinannya dengan Henrietta Treffz pada
tahun 1864. Istrinya menjadi inspirasi dari T he Blue Danube, Artist’s Life,
Tales from the Vienna Woods, dan Wine, Woman and Song.
70
Tchaikovsky, Peter Ilyitch (1840-1893):
Komposer Rusia era Romantik yang bukan sebagai anggota dari
” the Russian Five ”, bahkan dalam beberapa hal ia berlawanan dengan
mereka khususnya obsesi tentang nasionalisme. Tchaikovsky merasa
bahwa musik harus bisa dirasakan secara mendunia dan menggantikan
perasaan murni nasionalistik. Meskipun begitu, sedikit dari karya-
karyanya contohnya Overture 1812 menunjukkan bukti hati nurani
nasionalismenya. Ia sangat berperasaan dan penuh iba terhadap dirinya,
hal itu terwujud dalam musik-musiknya. Tchaikovsky menjadi salah-satu
tokoh komposer Romantik yang karya-karyanya unggul dan
mendapatkan tempat di hati penggemarnya.
Wagner, Richard (1813-1883):
Komposer Jerman era Romantik dan sebagai salah-seorang dari
tokoh musik paling kontroversial abad ke-19 dalam sejarah musik. Dari
perspektif konsep estetika ia berlawanan dengan Johannes Brahms, ia
mempercayai bahwa musik harus mengungkapkan kedalaman filosofis
dan makna ekstramusikal tertentu. Ia tertarik mengembangkan musik
drama (Gesamtkunstwerk , ” compsite art work ”), mendemonstrasi-kan
tekadnya bahwa operan tidak sesederhana berupa serangkaian dari
bagian-bagian kecil tetapi harus lebih mengalir sebagai drama, emosi,
dan tentu musik. Ia menerapkan gagasan-gagasan estetiknya melalui
leitmotiv yang diterapkan pada berbagai macam karakter, tempat,
kejadian, dan konsep-konsep yang abstrak. Wagner yaitu seorang
nasionalis tulen, keahliannya sangat tinggi tampak dalam musik drama
Der Ring des Nibelungen (T he Ring of the Nibelung ) yang pertama kali
dipentaskan tahun 1876 berdasarkan atas mitologi Teutonic . Die
Meistersinger von Nurenberg (T he Mastersingers of Nurenberg ) 1868 dan
Parsifal , 1882—keduanya merupakan opera-opera yang mencapai
sukses besar.
Verdi, Giuseppe (1813-1901):
Komposer opera Italia pada era Romantik, seorang yang tokoh
musik besar abad ke-19. Karya-karya awalnya kembali pada gaya bel
canto, ia matangkan, dan ia geser menjadi lebih bergaya liris subjektif
yang disatukan pada drama, emosi, kata, dan musik dalam suatu karya
yang penuh makna, selain tetap mempertahankan esensi-esensi pada
sejumlah opera. Ia seorang melodikus yang unggul dalam musik maupun
teater.
Wieniawski, Henryk (1835-1880):
Komposer dan pemain biola Polandia yang sangat terkenal. Lahir
pada 10 Juli 1835 di Lublin, Polandia dan meninggal pada 31 Maret di
Moscow, Rusia. Henryk biasa diucapkan Henry. Pada waktu kecil secara
ajaib telah diterima di Konservatori Paris pada usia 8 tahun, lulus dengan
predikat juara pertama dalam instrumen biola pada usia 11 tahun.
71
Kemudian menjadi pemain biola konser pada usia 13 tahun dan mulai
melakukan tur ke Eropa bersama kakaknya bernama Joseph sebagai
pianis. Tur konsernya yang banyak dilakukan menempatkan ia menjadi
dikenal secara mendunia. Pada tahun 1860 ia ditetapkan sebagai pemain
solo biola untuk Kaisar Rusia dan pada tahun 1862-1869 mengajar pada
Konservatori Petersburg. Tahun 1872-74 Wieniawski mengadakan tur ke
Amerika Serikat untuk bermain bersama pianis Anton Rubinstein, dan
disela-sela itu ia mengajar pada Konservatori Brussels. Sebagai seorang
pemain biola, Wieniawski memiliki kecakapan teknis tinggi. Komposisi
untuk biola ciptaannya dalam gaya Romantik dan sangat menunjukkan
virtousitasnya. Ia mencipta dua buah konserto biola, pertama dalam Fis
Minor Opus 14, yang kedua dalam D Minor Opus 22. Komposisi lainnya
termasuk Le Carnaval Russe Opus 11 , Legende Opus 17 , Scherzo-
Tarantelle Opus 16 , Etude, Mazurka, dan Polonaise.
Wolf, Hugo (1860-1903):
Komposer Austria yang terkenal dengan karya-karya lieder yang
indah lebih dari 300 komposisi. Kemampuan Wolf sebagai komposer
ditunjukkan juga melalui media lain, Spanisches Liederbuch dan
Italiensches Liederbuch yaitu dua dari karya song cycle besarnya yang
sangat melodius dan pianistik seperti puisi.
4.5. Era Kontemporer 1900-Sekarang
Arnold, Malcolm (b. 1921):
Komposer Inggris, belajar di the Royal College of Music dan
bekerja untuk beberapa tahun sebagai pemain tromper utama orkestra. Ia
menulis segala macam musik, termasuk beberapa simfoni dan konserto.
Skor-skor film seperti T he Bridge on the River Kwai dan T he Inn of the
Sixth Happiness sangat dikagumi publik. Meskipun gaya musiknya
tradisional dan dibuat memakai bunyi-bunyi yang kental, harmoni-
harmoni sederhana, dan ritme-ritme yang hidup, namun sangat halus dan
selalu efektif.
Babbit, Milton (b. 1916):
Komposer Amerika yang mulai menulis musik dalam gaya
Webern, tetapi sejak tahun 1947 mengeksplorasi suatu kemungkinan dari
’tonal serialisation ’ dan kemudian sesudah tahun 1960 ia beralih untuk
memproduksi musik secara elektronik. Babbit yaitu murid Roger
Sessions.
Barber, Samuel (b. 1910):
Lahir di West Chester tanggal 9 Maret 1910, meninggal tanggal
23 Januari 1981 di New York. Barber belajar piano sejak kanak-kanak
dan cepat bisa mencipta komposisi. Pada tahun 1924 ia masuk ke Institut
Musik Philadelpia untuk belajar piano dan komposisi dan juga menyanyi
72
maupun kondakting. sesudah lulus pada tahun 1934, Barber mulai
membuat komposisi. Ia mengembangkan sebuah gaya yang berbeda,
menyerap beberapa teknik musik modern. Komposer Amerika beraliran
Neo-Romantik. Ia telah mencapai sukses melalui beberapa karyanya,
terutama untuk vokal dan musik orkestra. Vanessa (1956-57), Dover
Beach , Adagio Strings , dan konserto piano sebagai kontribusinya dalam
sejarah musik.
Bartok, Béla (1881-1945):
Komposer Hongaria yang sekarang dihormati sebagai salah-
seorang dari komposer-komposer penting dan berpengaruh selama abad
ke-20. Musiknya merefleksikan keasyikan terhadap ritme-melodi primitif
dan kerakyatan. Meskipun ia memakai disonan-disonan dan
kromatikisme bebas, ia jarang mengesampingkan sistem tonalitas secara
penuh, memilih cukup memakai tangganada-tangganada eksotis
dan politonalitas. Dalam tahun 1940, demi menghindari Nazisme, Bartok
terbang ke New York untuk menetap dan menghabiskan masa tuanya.
Basie, William ’Count’ (b. 1904):
Pianis dan komposer jazz Amerika, karirnya dimulai sebagai
seorang pianis musik hiburan di New York, tetapi segera beralih kepada
jazz dan membentuk band sendiri tahun 1935. Rekaman perdananya
muncul dua tahun kemudian dan band miliknya menjadi terkenal.
Benjamin, Arthur (1893-1960):
Komposer Australia yang datang ke London sebagai seorang
murid di the Royal Colledge of Music , dan sesudah di Australia beberapa
tahun ia kembali ke London untuk menetap hingga akhir hayatnya. Ia
seorang pianis handal dan menulis banyak musik, termasuk beberapa
musik film yang bagus. Karya-karyanya yang terkenal antara lain
Jamaican Rumba (1938), namun dua opera T he Devil take Her (1931)
dan Prima Donna (1933) yaitu ciptaan-ciptaan terbaiknya.
Berg, Alban (1885-1935):
Lahir di Vienna pada tanggal 9 Februari 1885, meninggal pada
tanggal 24 Desember 1935. Komposer Austria, murid dari Arnold
Schoenberg dan sangat bersemangat menekuni metode-metode atonal
pada komposisinya. Berg suskses menerapkan sistem serial dua-belas
nada pada beberapa media musik seperti opera, musik kamar, dan
orkestra. Karakteristik karya-karya Berg cenderung lambat dan
kebanyakan ragu-ragu. Tahun 1912 ia menyelesaikan pekerjaan
pertamanya sejak belajar dengan Schoenberg dalam Five Orchestral
Songs Opus 4 . Inspirasi untuk komposisi ini berasal dari pesan melalui
kartu pos yang dialamatkan untuk kedua temannya dan musuh-
musuhnya oleh seorang sastrawan puisi Peter Altenberg.
73
Ilustrasi 14 : Bela Bartok dan Alban Berg
Bartok, Béla
Berg, Alban
Berlin, Irving (b. 1888):
Komposer Amerika, sebenarnya kelahiran Rusia dengan nama
Isidore Balin; datang di Amerika sejak kecil. sesudah bekerja sebagai
’singing waiter’ ia mulai menulis yang lagu-lagu menjadi hit seperti
`Alexander Ragtime Band dan Everybody’s doin’ it . Karya musik untuk
panggung terbaiknya yaitu Annie get your Gn (1946), dan nyanyian
patriotiknya God bless America banyak dikagumi publik Amerika.
Bernstein, Leonard (b. 1918):
Komposer Amerika dan kondaktor, ia berlatih pada Harvard and
the Curtis Institute , dan kemudian menjadi sangat terkenal sebagai
kondaktor, komposer, pianis, dan tokoh televisi. Musiknya sangat merdu,
penuh warna, dan hidup—pada umumnya memakai gaya jazz. Ia
juga mencipta musik balet, seperti Fancy Free (1944), Candide (1957),
dan West Side Story (1958), serta dua simfoni yakni Jeremiah (1944) dan
T he Age of Anxiety (1949). Bernstein dikenal sebagai kondaktor the New
York Philharmonic Orchestra .
74
Boulez, Pierre (b. 1925):
Komposer Perancis dan kondaktor, ia murid Messiaen yang
kemudian berhasil menjadi komposer avant-garde sesudah perang pada
tahun 1939-45. Eksperimennya dengan Serialisme Total sangat
berpengaruh seperti melalui karya Polyphonie X untuk 18 instrumen
(1951) dan Structures 1 untuk dua piano (1952), tetapi kemudian karya-
karya seperti Le Marteau sans Matter (1954) dan Pli selon Pli (Portrait de
Mallarme ) (1960)—agak kaku dan improvisatoris. Akhirnya ia banyak
menjadi kondaktor dan penerjemah musik kontemporer daripada
mencipta komposisi.
Britten, Benjamin (b. 1913):
Komposer Inggris yang banyak merestorasi Inggris ke posisi tinggi
secara musikal. Gaya musik Britten meliputi Neo-Klasikisme,
Impresionisme, dan Neo-Romantikisme. Karya-karya utamanya terdiri
dari beberapa opera ( Peter Grimes , A Midsummer Night’s Dream ) semua
sering dipentaskan dan musik vokal dan musik gereja. Death in Venice
(1973) menggabungkan opera dan balet dalam suatu cara yang baik.
Cage, John (b. 1912):
Komposer modern Amerika yang gaya musiknya sering disebut
sebagai ”Dadaisme dalam musik”. Komposisi ciptaan Cage umumnya
dipersiapkan untuk instrumen-instrumen (contohnya, piano dengan
obeng-obeng, koin-koin tembaga, kertas, dan lain sebagainya yang
diletakkan pada senar-senar piano). I maginary Landscape yaitu
komposisi untuk 12 radio yang dibunyikan bersamaan untuk
mencampuradukkan berbagai panjang gelombang dengan intensitas
bunyi. Komposisi 4 Minutes 33 seconds yaitu karya untuk piano
meskipun sang pianis hanya duduk di depan piano tanpa sedikitpun
menghasilkan bunyi. 0 ’0 0 ’ dimainkan dengan berbagai cara oleh siapa
saja. Cage membawa aliran ”sinisme” dan ”sarkasme” selama tahun
1960-an sebagai latar-belakang filosofis sebagai musik baru untuk
mencapai popularitasnya.
Chávez, Carlos (1899-1978):
Komposer Meksiko yang karya-karyanya sangat modern dan
orisinal merefleksikan nasionalisme yang kuat melalui material-material
Indian Amerika Tengah dan Meksiko-Spanyol secara bersamaan.
Copland, Aaron (b. 1900):
Komposer Amerika yang memiliki kecenderungan kuat sangat
nasionalistik yang merefleksikan ke dalam banyak karya aransemen
musik rakyat dan karya-karya seperti Rodeo (1942), Lincoln Portrait
(1942), dan Appalachian Spring (1944). Karya-karya terakhirnya
menunjukkan minatnya pada sistem dua belas nada. Connotations for
Orchestra dipertunjukkan pertama kali digelar selama konser-konser di
75
Philharmonic Hall di New York’s Lincoln Center pada tahun 1962. Ia juga
menulis buku antar lain W hat to Listen for in Music , Music and
Imagination , dan Our New Music .
Davis, Miles (b. 1926):
Trumpetis dan komposer jazz Amerika, mulai sebagai murid pada
Julliard School of Music yang segera menemukan jazz sebagai pilihannya
serta mendirikan band di New York. Ia membantu mengkreasi apa yang
kini disebut ’ cool jazz ’.
Delius, Frederick (1862-1934):
Terkenal sebagai komposer Inggris, salah-satu yang dikenal dunia
sesudah Henry Purcell. Beberapa karya orkestranya seperti Brigg Fair
bergaya Impresionistik, mengkolaborasi instrumen-instrumen, dan
elemen-elemen musik rakyat.
Ellington, Edward Kennedy (1899-1974):
Populer disebut Duke Ellington, pianis jazz dan komposer
Amerika yang sangat penting dan ahli dalam mengembangkan jazz untuk
band besar pada era swing antara tahun 1930-an hingga 1940-an. Di
tengah karya-karya nyanyian jazz yang sangat indah seperti In a
Sentimental Mood , Mood Indigo , In My Solitude ; Ellington mencipta musik
serius, yang diperluas, karya-karya dengan banyak bagian untuk jazz-
band, dan di antara itu ada karya tiga bagian berjudul Black, Brown, and
Beige (1947).
Falla, Manuel de (1876-1946):
Komposer Spanyol yang bersama dengan beberapa komposer
lainnya menggabungkan Nasionalisme dan Impresionisme dan mencapai
hasil sukses. Karya piano Nights in the Gardens of Spain, dan balet El
Amor Brujo—semuanya sangat tipikal menunjukkan ritme-ritme
bersemangat dan instrumentasi dengan penuh warna.
Fauré, Gabriel I1845-1924):
Komposer Perancis yang memiliki bakat istimewa sejak usia dini,
tetapi karena orangtuanya sangat miskin ia tidak mampu membayar
untuk menjadi murid pada École Niedermeyer di Paris (1855-65) di mana
ia akhirnya bisa belajar pada Saint-Saëns. Karir profesionalnya dilalui
sebagai organis, guru, dan komposer di Paris. Musiknya sama dengan
karakter bijaksana, gagah, dan indah.
Gershwin, George (1898-1937):
Komposer Amerika yang paling berbakat sebagai seorang penulis
lagu ( T he Man I Love , They Can’t Take That Away From Me , I Got
Rhythm ). Gershwin menjelajah dalam berbagai jenis musik seperti balet
An American in Paris , Concerto in F , dan R hapsody in Blue yang
memakai unsur-unsur campuran Jazz dan idiom-idiom tradisional.
Opera rakyat Porgy and Bess segera mencapai sukses dan kini menjadi
repertoar pada beberapa gedung opera di Eropa.
Gillespie, ’Dizzy’ (b. 1917):
Musisi jazz Amerika yang lahir di Carolina Selatan dan terkenal
sejak tahun 1940-an. Ia seorang trompetis hebat yang membentuk band
pada tahun 1945 dengan gayanya yang menunjukkan pada gaya ’ bebop ’.
Glazunov, Alexander (1865-1936):
Komposer Rusia, belajar pada Rimsky-Korsakov, dan mencipta
simfoni pertama pada usia 16 tahun dari kedelapan karyanya. Ia
sekarang dikenang terutama karena musik balet seperti Raimonda (1898)
dan T he Season (1900), the Symphony No. 6 in C minor , dan Violin
Concerto in A minor .
Goodman, ’Benny’ (b. 1909):
Musisi jazz Amerika, seorang klarinetis hebat dan pemimpin band
legendaris. Rekaman musik ’swing’ dilakukan pada tahun 1934 dan
membantu melahirkan gaya musik baru jazz. Ia banyak melakukan
perjalanan dengan band-band baik besar maupun kecil ke banyak
tempat, dan menjadi terkenal dengan sebutan ”Raja Swing”. Ia juga
bermain musik klasik, beberapa komposer menulis musik klasik
untuknya, salah satunya ialah Aaron Coplan melalui karya Clarient
Concerto (1948).
Harris, Roy (b. 1898):
Komposer Amerika, lahir di Oklahoma dan tidak bisa menjadi
komposer hingga usia 24 tahun. Ia kemudian belajar di Los Angeles, dan
akhirnya di Paris pada Nadia Boulanger. Ia mulai mengalami tekanan
pada tahun 1934 ketika Simfoni pertamanya dipentaskan. Sukses
internasional diraih pada tahun 1933 melalui Simfoni ketiga, yang disebut
sebagai karya ’klasik’ musik Amerika. Harris menulis sembilan simfoni
dan salah-satunya yaitu Symphony for Voices (1936); banyak musik
kecil, konserto, musik kamar, dan nyanyian gereja. Gaya musiknya
polifonik, sangat ritmik, dan pada umumnya tonal. Ia yaitu seorang
komposer sangat penting pada masa generasinya.
Hindemith, Paul (1895-1963):
Komposer kelahiran Jerman yang menetap beberapa tahun di
Amerika Serikat. Terutama sebagai penganut aliran Neo-Klasik, ia
merupakan komposer yang terkemuka dan berpengaruh pada abad ke-
20. Hindemith meminjam konsep-konsep konstruktivisme dari para
pelukis masanya dan menerapkannya ke dalam komposisi musiknya
dengan hasil gemilang. Ia percaya bahwa komposisi, agar mencapai
sukses, harus berbasis pada pengetahuan yang mantab secara teknik
dan ketrampilan dan musik harus ditulis agar bisa dimainkan oleh pemain
amatir sekalipun seperti untuk penampilan konser. Karakteristik umum
musiknya yaitu kontrapung disonan yang ditekankan pada pemakaian
kadens-kadens terdiri dari akord mayor sederhana. Hindemith seorang
pengarang dan guru, tulisan-tulisannya antara lain Traditional Harmony
dan T he Craft of Musical Composition dipakai secara luas oleh
masyarakat musik internasional.
Indy, Vincent D’ (1851-1931):
Komposer Perancis, pernah menjadi murid, teman, dan penulis
biografi César Franck. Hal itu membantunya menemukan the Scola
Cantorum di Paris (1894) yang memiliki tradisi kuat dalam pembelajaran
musik religius. Musiknya banyak berupa opera, simfoni, dan puisi lagu.
Variasi simfoni Istar (1896), dan tiga karya orkestra kecil Jour d’ été à la
montagne merupakan musik yang penuh gaya pribadinya.
Ives, Charles (1874-1954):
Komposer Amerika yang musiknya terabaikan selama hidupnya
tetapi kemudian menjadi terkenal dan mendapatkan perhatian hebat
publik. Tatkala muda Ives sebagai organis gereje di New York City. Ia
tercebur dalam bisnis asuransi dan menikmati sukses karena pekerjaan
itu meskipun begitu ia kembali menekuni dunia komposisi. Sebagai
seorang nasionalis, karya-karyanya menitik-beratkan pada pemanfaatan
unsur kerakyatan dan nyanyian-nyanyian patriotik Amerika, khususnya
dari daerah New England. Simfoni No. 2 berbasis terutama material
seperti itu. Ia mengembangkan konsep-konsep dari politonalitas,
atonalitas, teknik aleatori, dan poliritme jauh sebelum semua menjadi
elemen-elemen untuk pabrik musiknya. Percobaannya diwujudkan
melalui sonata Concord , T hree Places in New England , dan Sinfoni No.
4.
Joplin, Scott (1869-1917):
Komposer dan pianis Amerika yang menulis selama tahun 1885-
93 di St. Louis dalam gaya musik hony-tonks dan mengembangkan gaya
permainan piano yang kini dikenal dengan sebutan Ragtime. Karyanya
yang paling terkenal yaitu Maple Leaf Rag (1899) dari 39 musik rags
untuk piano. Ia juga menulis opera ragtime A Guest of Honour pada
tahun 1903, tetapi manuskripnya hilang. Ia menyelesaikan opera kedua
Treemonisha pada tahun 1911, tetapi tidak secara ekslusif bergaya
ragtime.
Kodály, Zoltán (1882-1967):
Komposer Hungaria, bersama dengan Bartók, ia mencurahkan
beberapa tahun untuk mengoleksi dan mengedit musik rakyat Hungaria.
Bukan menjadi komposer radikal, karya-karyanya ditandai oleh disonan-
disonan ringan dan berangkat dari tonalitas yang lembut, seperti ekspresi
kuat romantik pada umumnya. Kodály memiliki metode mengajar musik
untuk anak muda yang kini diakui secara luas di Eropa dan Amerika
Serikat.
KĜenek, Ernest (b. 1900):
Komposer kelahiran Austria yang menetap di Amerika sejak tahun
1937. Sebagai komposer pasca Wagner ia tertarik dengan pelajaran dari
Schoenberg. Ia merefleksikan popularitas ritme-ritme Amerika dan musik
tonal pasca Perang Dunia I.
Menotti, Gian Carlo (b. 1911):
Komposer kelahiran Italia tetapi lama berdomisili di Amerika. Ia
penganut aliran Neo-Romantik yang mencurahkan segenap karir
komposernya untuk opera. Selain mencipta beberapa opera yang
mencapai sukses seperti T he Consul (1950), T he Medium (1946), dan
Amahl and the Night Visitor (1951); ia juga menulis beberapa libreto
untuk opera-opera sendiri maupun untuk opera para komposer lain.
Milhaud, Darius (1892-1974):
Milaud lahir di Aix-en Privence pada tanggal 4 September 1892.
Komposer Perancis, anggota dari Les Six . Pada waktu muda ia telah
menunjukkan kemahiran jazz dalam balet The Creation of the World
(1923) yang memakai basis ritme jazz, melodi, dan orkestrasi.
Milhaud belajr di Paris Conservatory di bawah bimbingan guru-guru
terkenal seperti Vincent d’Indy dan Paul Dukas. Pada tahun 1917 atas
undangan Paul Claudel, seorang diplomat, ia menjabat sebagai atase
Perancis di Brazil. Oleh karena itu ia sangat terpengaruh pada melodi-
melodi dan ritme-ritme Brazil terutama tango yang mewarnai beberapa
karyanya yang bergaya populer seperti Saudades do Brazil. Ia juga
tertarik pada musik jazz Amerika, yang kemudian populer di Brazil, dan
mengadaptasikan ke dalam musik-musiknya seperti balet Le Boeuf sur le
toit dan La Création du monde . Milhaud menulis banyak karya musik
dalam berbagai macam gaya. Ia mengembangkan bukan saja musik jazz
Amerika Selatan, tetapi juga idiom-idiom jazz; bahkan karya-karya
lainnya memakai teknik-teknik terbaru dari musik modern. .
Hindemith, Paul
Ives, Charles
Kodály, Zoltán
Orff, Carl (b. 1895):
Komposer Jerman yang banyak menulis kantata seperti Carmina
Buran a (1937), merupakan salah-satu komposer terbaik yang menulis
karya-karya musik gereja pada abad ke-20. Orff juga yaitu seorang
pendidik musik.
Persichetti, Vincent (b. 1915):
Komposer Amerika yang komposisi-komposisinya ringkas dan
berkualitas Neo-Klasik. Ia telah menulis beberapa karya hebat untuk
band. T he Hollow Men (1946) untuk trompet dan gesek, juga tertarik
pada musik populer. Komposer yang mencipta tujuh simfoni, banyak dari
komposisinya untuk instrumen-instrumen dalam skala kecil atau
kombinasi besar.
Poulenc, Francis (1899-1963):
Komposer Perancis, salah-seorang dari “ Les Six ” yang banyak
berkarya musik untuk piano dan vokal, terkadang dicampuri dengan
humor. A Stabat Mater dan Gloria sering dipentaskan, seperti dalam
musik tragedi besar T he Dialogues of the Carmelites (1957). Lirikisme
Poulenc selalu didukung dengan harmoni dan iringan yang atmosferik,
meskipun tonal tetapi disisipi dengan bunyi-bunyi disonan.
Prokoviev, Sergey (1891-1953):
Komposer Rusia, salah seorang dari dua pemimpin (bersama
Shostakovitch) dalam dunia musik di negaranya pada abad ke-20.
Prokoviev mengawali karya-karyanya dengan penuh sarkasme yang
tajam, tetapi sarkasmenya kemudian diperlunak menjadi lebih humor
ironis yang menjadi bagian dari banyak komposisinya yang matang. Ia
melakukan perjalanan intesif, datang ke Amerika Serikat untuk konser,
mengajar, dan menjadi kondaktor. Kritik-kritik dijatuhkan padanya oleh
kaum Komunis selama masa pembersihan artistik, tetapi ia mampu
mengatur agar tetap bertahan dengan konsep estetiknya. Karyanya yang
paling terkenal Classical Symphony (1917) menunjukkan hakikatnya
sebagai seorang Neo-Klasik sejati, juga musiknya bisa beremosi sangat
kaku (Konserto Piano No. 3) dan penuh warna (musik film pada
Alexander Nevsky , 1939, atau pada balet Romeo and Juliet , 1935-36).
Schöenberg, Arnold (1874-1951):
Komposer kelahiran Austria yang sesudah tahun 1933 bermukim di
Amerika Serikat. Ia yaitu salah-satu dari para komposer yang paling
cakap dan kontroversial selama abad ke-20. Karya-karya yang paling
awal tampak ditandai oleh gaya Wagner (contohnya Verklärte Nacht ,
1899; dan Gurrelieder , 1900-11), tetapi hal itu tidak sampai tahun 1924
(dalam Suite for Piano Op. 25) yang ia gunakan sebagai dasar dari
komposisinya secara komplit. Sekalipun ia berupaya melakukan banyak
eksperimen agar menjadi modern, tetapi ia tetap seorang romantikus.
Komposisisnya selalu menunjukkan emosi yang terpendam. Konserto
biola dikenal memiliki ketrampilan teknik tinggi yang hanya bisa
dimainkan oleh para virtuoso. Moses and Aaron yaitu drama alkitabiah
yang sangat penting, juga A Survivor from Warsaw , untuk narator,
paduan suara pria, dan orkestra. Ia bekerjasama dengan seorang non-
objektivis Wassily Kandisky yang menjadikan pada seni apa yang oleh
Schöenberg telah dilakukan untuk musik.
Scriabin, Alexander (1872-1915):
Komposer Rusia pada era akhir Romantik. Scriabin yaitu
seorang eksperimenter dan mencoba untuk menghubungkan spektrum
warna dan bunyi dalan instrumen musik tunggal. Beberapa komposisinya
berbasis pada sebuah tangga nada yang berasal dari sebuah akord
’mistik’ terdiri enam nada (C, Fis, Bes, E, A, D). Ia mempengaruhi
komposer-komposer lain untuk memperhatikan berbagai kemungkinan
dari bunyi-bunyi yang berbasis pada aturan-aturan selain tangga nada
mayor dan minor. T he Poem of Ecstasy dan konserto piano merupakan
karya-karyanya yang banyak dimainkan kemudian.
Session, Roger (b. 1896):
Komposer Amerika yang pada awalnya memulai dengan gaya
Romantik, kemudian ia memilih gaya Neo-Klasik yang mengutamakan
kejernihan dan kesederhanaan. Simfoni kelima dan operanya
Montezuma , sangat dikenal sejak tahun 1964.
Shostakovitch, Dmitri (1906-1975):
Komposer Rusia yang telah mengambil tempatnya sebagai salah-
seorang dari para jenius abad ke-20. Musiknya sangat romantik,
memperdengarkan kembali kepada tradisi-tradisi pada masa abad ke-19,
tetapi selalu jujur dan orisinal. Beberapa karyanya dicipta selama masa-
masa Rusia dikontrol oleh kekuasaan dengan tekanan-tekanan
propaganda politik terhadap muatan estetik pada seni, namun ia
berkreasi dengan bebas. Simfoni No. 5 yaitu ciptaannya yang
terpopuler dari 16 simfoninya. Balet Golden Age juga menyenangkan dan
penuh dengan alur-alur humor, sebagian dalam gaya ’Polka’.
Sousa, John Philip (1854-1932):
Pemimpin band dan komposer Amerika terutama untuk musik-
musik mars. Ia menjadi kondaktor the United States Marine Band dari
tahun 1880-1892, melakukan perjalanan konser dengan band itu dan
menjadi kondaktor selama hidupnya. Di antara komposisi-komposisi mars
yaitu T he Stars
and Stripes Forever , Semper Fidelis , Manhattan Beach , T hunderer , dan
King Cotton .
Ilustrasi 16. Stravinsky, Schoenberg, Ravel, dan Shosztakovitch
Stravinsky, Igor Schoenberg, Arnold
Ravel, Maurice
Shosztakovitch, Dmitri
Stockhausen, Karlheinz (b. 1928):
Komposer Jerman beraliran ” avant-garde ” yang menerapkan
teknik-teknik disonan-disonan yang tidak biasa dalam tatanan ritmik
bebas dan improvisasi sebagai bagian yang diperlukan dari banyak
komposisinya. Ia menjadi seorang pionir dalam mengkombinasikan
kontrol dan prosedur-prosedur aleatori dalam gaya yang disebut sebagai
time-space composition . Ia di antara beberapa komposer yang
memanfaatkan unsur-unsur elektronik dalam musiknya, dalam Gesang
der Jünglinge (Song of the Youths in the Fiery Furnace , 1956) ia
memakai bunyi-bunyi manusia dan elektronik serta teknik-teknik
serial.
Strauss, Richard (1864-1949):
Komposer Jerman yang mengawali karirnya pada era Romantik
dan semakin berkurang pada karya-karya akhirnya. Strauss banyak
mengikuti isi, dasar-dasar bentuk, dan orkestrasi Wagner. Komposisi-
komposisi awanya berbentuk tone poem ( Don Juan , Don Quixote , T hus
Spake Zarathustra , Death and Transfiguration , dan Till Eulenspiegel’s
Merry Pranks ). Ia sangat kuat mempercayai ekstrareferensialisme tetapi
terkadang merasa bahwa ekspresi menjadikan tidak lengkap, dan
kemudian ia perlahan-lahan bergeser pada opera sebagai media
komposisional utamanya. Sejumlah opera (Elektra , 1909; dan Der
Rosenkavalier , 1911) mencapai sukses besar. Four Last Songs ditulisnya
pada tahun terakhir merepresentasikan lied Romantik Jerman. Pada saat
ia meninggal tradisi lied Jerman pun berakhir. Ia menulis pula dua
konserto untuk horn dan orkestra yang sangat terkenal di kemudian hari.
Stravinsky, Igor (1882-1971):
Komposer