Tampilkan postingan dengan label resep sehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label resep sehat. Tampilkan semua postingan

resep sehat

Bayi perlu diberikan MPASI saat berusia 6 bulan, saat ASI tidak lagi 
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. MPASI rumahan dari 
makanan keluarga penting dalam pemenuhan kebutuhan tumbuh 
kembang bayi, khususnya saat usia 6-23 bulan.
Dalam menyiapkan makanan bayi 6-23 bulan ingat UFreJuTekVaRes 
Bersih (Usia, Frekuensi, Jumlah, Tekstur, Variasi, Pemberian Makan 
Responsif, Kebersihan)
Variasi makanan sangat penting sehingga makanan bayi bukan berupa 
menu tunggal. Jadi, bayi tidak cukup jika hanya diberi buah saja atau 
tepung beras dengan ASI.
Terapkan MPASI dari 4 kelompok makanan (4 ), yang terdiri dari :
Karbohidrat/pati : seperti beras, ubi, jagung, talas, sagu, kentang, dsb
Protein hewani : seperti daging (ayam/ikan/sapi), telur (ayam/bebek/
    puyuh), dsb
Protein nabati : berbagai jenis kacang-kacangan, tempe, tahu, jamur
Sayur dan buah : buah tidak dimasak, diberikan terpisah sebagai  
    selingan
Dibuat sesuai dengan tahapan tumbuh kembang bayi :
6-9 bulan: 
Bubur saring (bukan diblender). Dihaluskan dengan ulekan dan disaring, 
akan dihasilkan bubur kental yang jika disendok dan sendok dibalik maka 
buburnya ‘tidak tumpah’. Sebaliknya, jika bubur blender cenderung encer 
karena membutuhkan banyak air sehingga tidak padat gizi. Jumlah MPASI 
diberikan secara bertahap seiring pertumbuhan/usia bayi. Pada usia 6 bulan 
dimulai dengan 2-3 sendok makan secara bertahap menjadi 125 ml 
(setengah gelas) pada usia 9 bulan, setiap pagi - siang dan malam. 
Sebagai selingan di antara waktu makan, berikan buah peras atau kerok 
lumat (pisang/alpukat). Perhatikan respons bayi.   
9-12 bulan: 
MPASI 4 bintang diberikan dengan tekstur cincang atau tim, bertahap 
sesuai usia sebanyak 125ml hingga 200ml (3/4 gelas) setiap pagi–siang–malam. 
Buah bisa diberikan sebagai selingan, 2-3 kali sehari.    

Jangan Lupa! Air Susu Ibu tetap diberikan setiap saat bayi 
menginginkannya untuk semua kelompok umur (6-23 bulan).
Panduan Cara Penyajian, Tekstur dan Frekuensi makan untuk 
bayi dan anak di situasi normal dan bencana.
Untuk anak usia 6-24 bulan yang tidak menyusu, pemberian makan mengikuti pedoman di atas dan setiap hari 
perlu ditambahkan: 1-2 kali makan ekstra dan 1-2 kali makanan selingan | 1-2 gelas susu per hari dan 2-3 kali cairan 
tambahan terutama di daerah dengan udara panas.
0-6
Bulan
ASI Eksklusif Lanjutkan 
Menyusui
2-3 sdm 
bertahap
hingga 125ml
2-3x makan
1-2x selingan
Ibu dimotivasi 
untuk dapat 
terus menyusui. 
Anak usia 0-6 
bulan hanya 
mengonsumsi 
ASI.
Makanan dibuat 
dengan disaring. 
Tekstur makanan 
lumat dan kental.
Bahan makanan 
sama dengan untuk 
orang dewasa. Tekstur 
makanan dicincang/
dicacah, dipotong 
kecil, dan selanjutnya 
makanan yang diiris-
iris. Perhatikan respons 
anak saat makan
Bahan makanan 
sama dengan untuk 
orang dewasa. 
Tekstur makanan 
yang diiris-iris. 
Perhatikan respons 
anak saat makan.
CUKUP ASI 
SAJA
DISARING DICINCANG
MASAK 
BIASA
Lanjutkan 
Menyusui
125ml bertahap
hingga 200ml
3-4x makan
1-2x selingan
Lanjutkan Menyusui
hingga 2 tahun atau 
lebih
200ml hingga 250ml++
3-4x makan
1-2x selingan
Bulan Bulan Bulan
6-9 9-12 12-24
12-24 bulan:
Berikan makanan yang dicincang, ditumbuk atau yang bisa dipegang 
•   Naikkan secara bertahap dari 200 ml hingga 250 ml (satu gelas) atau 
    lebih. Pemberian dilakukan tiga sampai empat kali makan, ditambah 
    makanan selingan 1-2 kali dalam sehari.
Makanan bersumber dari hewan sangat penting dan dapat diberikan 
untuk anak-anak: masak hingga matang, haluskan/potong-potong 
dalam ukuran yang sangat kecil



Sup Bakso Ayam 
Kecintaan Untuk 4 porsi
Bahan
1 ½ liter air 
250 gram ayam cincang segar 
Jamur kuping segar / jamur merang segar secukupnya
3 wortel potong bulat 
100 gram buncis potong kecil 
1 utas daun bawang rajang halus 
Garam dan merica secukupnya 
1 biji pala dibelah 2 atau bubuk biji pala secukupnya 
Cara Membuat 
Didihkan air. Ayam cincang beri garam dan merica secukupnya, diuleni, 
bentuk bulat2 seukuran kelereng di telapak tangan menggunakan 
sendok teh. Cemplungkan satu per satu ke dalam air yang sedang 
mendidih, di atas kompor menyala. Jika bakso sudah mengapung, 
masukkan wortel. Beri bumbu: garam, merica dan pala. Setelah 
mendidih lagi, masukkan jamur, buncis. Tabur daun bawang rajang 
halus jika siap disajikan, dimakan panas-panas. 
Untuk bayi 6-11 bulan, siapkan bubur dengan kuah ayam, masukkan 
tahu dan sayuran seperti wortel, bayam merah, ubi kuning. Masak 
hingga matang dan saring bubur kental untuk bayi usia 6-9 bulan; 
sedangkan untuk anak usia 9-12 bulan, bubur dapat langsung diberikan. 
Jangan lupa untuk memberikan buah sebagai bagian makanan 
selingan.
Catatan: Sup ini bisa diperkaya dengan telur puyuh rebus, tahu, kentang, 
jagung muda, kembang kol, bahkan kacang merah atau kacang polong. 
Sayur yang cocok ditambahkan adalah kapri dan brokoli. Tak lekang oleh 
jaman, sup ini amat disukai semua anak. 


Soto Kudus 
Dari Jawa Untuk 5 porsi
Bahan
500 gram daging ayam (lebih enak jika masih ada tulangnya) 
2 liter air untuk merebus seruas jahe, 
Memarkan 2 batang serai 
6 butir bawang merah iris halus 
3 butir telur ayam, rebus, belah dua
100 gram taoge, seduh air panas 
3 utas daun seledri iris atau daun kucai jeruk nipis 
Bumbu Dihaluskan: 
10 siung bawang putih
1 sdt jintan
1 sdt ketumbar (sangrai)
2 sdm kunyit (sangrai/bakar)
Garam dan merica secukupnya 
Cara Membuat 
Rebus ayam, masukkan jahe dan serai, masak hingga ayam lunak, 
angkat,suwir dagingnya, sisihkan. Sangrai bawang merah iris dan 
bumbu yang di haluskan hingga harum dengan api kecil. Tuang kuah 
ayam panas-panas dan didihkan kembali. Siapkan mangkok, tata taoge, 
ayam, telur, tuangkan kuah dalam mangkok, taburi dengan irisan daun 
seledri atau daun kucai, peras jeruk nipis di atasnya. Sajikan hangat 
dengan cabe rawit ulek bawang putih. 




Ikan Kuah 
Asam Sedep Untuk 4 porsi
Bahan
Ikan segar (sebaiknya yang berduri besar: kakap, tenggiri atau filletnya) 
5 butir bawang merah dirajang halus 
2 suing bawang putih 
Daun bawang secukupnya di cincang halus
1 buah serai potong memanjang
Geprek Jahe seukuran telunjuk, geprek
3 lembar daun jeruk
3 buah tomat hijau
1 tomat merah besar 
1 buah cabe rawit utuh 5 buah (cabe dihilangkan jika untuk anak) 
Daun kemangi petik, secukupnya 
2 buah jeruk nipis peras ambil airnya saja 
Garam dan lada secukupnya 
Air mendidih untuk kuah (disesuaikan dengan besar/banyaknya 
potongan ikan) 
Cara Membuat 
Bawang merah dan putih disangrai (tanpa harus gunakan minyak) 
dengan api kecil, jaga jangan lengket di panci. Jika mulai harum, 
masukkan serai dan jahe, tuangkan air panas. Didihkan lagi, masukkan 
ikan, daun jeruk, garam dan lada. Didihkan lagi, baru masukkan tomat, 
kemangi dan irisan daun bawang, cabai serta air jeruk nipis. Angkat. 
Sajikan panas. 
Untuk bayi dan anak, segera ambil sebagian sebelum memasukkan 
cabai




Telur Tersembunyi 
Kaya Zat Besi Untuk 4 porsi
Bahan
6 butir telur puyuh rebus, kupas kulitnya
150 gram daging sapi cincang
1 putih telur, kocok
100 gram kacang kedelai
Beberapa kuntum kembang kol
500cc air mendidih
500cc kaldu ayam (rebusan tulang ayam)
1 buah tomat, potong 8
Garam dan lada secukupnya
¼ butir pala (atau seperempat sendok teh bubuk pala)
Cara Membuat 
Rendam kedelai semalaman, untuk menghilangkan anti-nutriennya, 
sehingga lebih mudah dicerna. Campur daging sapi cincang dengan 
kocokan putih telur. Bagi 6 sesuai jumlah telur. Tiap bagian dikepal-
kepal dan masukkan telur puyuh ke dalamnya, hingga tersembunyi/ 
seperti bakso. Rebus telur puyuh berselimut daging cincang dengan air 
mendidih, hingga mengapung. Jika sudah mengapung, angkat. Buang 
airnya. Rebus 500cc kaldu ayam, masukkan kacang kedelai, masak 
hingga agak lunak. Cemplungkan bola-bola daging berisi telur puyuh, 
tambahkan kembang kol serta tomat. Beri garam, lada dan pala agar 
harum.
Untuk penyiapan makan bayi 9-12 bulan. Sebelum diberi garam, lada 
dan pala, pisahkan sebagian untuk makanan bayi anda. Rajang halus 
kacang kedelai, bakso, dan sayuran seperti kol dan tomat. Sajikan 
dengan nasi lembik atau sumber karbohidrat lain seperti kentang yang 
dihaluskan. Dapat juga ditambahkan jagung yang dicacah halus.

Tahu Kukus 
Juragan Elit Untuk 5 porsi
Bahan
10 buah tahu dipotong kurang lebih 5x5cm
200 gram daging ikan atau udang dihaluskan
1 putih telur 
1 sendok makan irisan halus daun bawang 
Garam dan merica secukupnya 
Bahan kuah: 
Tulang ayam direbus untuk kuah (kaldu ayam). 
Jahe seruas dikeprek 
Garam dan merica secukupnya
Sayur sawi seikat
Daun ketumbar atau seledri sedikit 
Cara Membuat 
Tahu potongan kotak 5x5 cm tengahnya dikerok sedikit (seperti dibuat 
‘sumur’) lalu campur dengan bagian tahu yang dikerok dengan ikan 
atau udang yang dihaluskan, tambahkan 1 putih telur yang dikocok, 
irisan halus daun bawang, garam dan merica. Adonan ini diisikan 
kembali ke dalam ceruk tahu potong (yang seperti sumur tadi). Tata 
dalam panci kukusan. Kukus hingga matang. Disantap dengan kuah 
ayam yang telah dibubuhi sawi, daun ketumbar atau seledri. 

Otak-Otak 
Makin Cerdas 
Untuk 5 porsi
Bahan
300 gram daging ikan tenggiri, haluskan 
50 ml santan kental 
2 putih telur 1 sdm garam 
1 sdt merica bubuk 
8 butir bawang merah, haluskan 
10 batang kucai, iris halus
Daun pisang secukupnya, untuk membungkus lidi secukupnya 
Bumbu Sambal Kacang
2 buah cabai merah besar
10 buah cabai rawit merah
100 gram kacang sangrai
Garam dan merica secukupnya
1 sdm cuka masak 1 gelas air 
Cara Membuat 
Daging Tenggiri dihaluskan dengan garpu, campur dengan santan, aduk 
rata hingga seperti adonan. Masukkan putih telur, garam, merica dan 
bawang merah, irisan kucai, aduk rata Ambil selembar daun, isi dengan 
2 sendok adonan, gulung bentuk lontong, sematkan dengan lidi. Kukus 
otak-otak jika tidak punya oven/panggangan. Bakar sebentar otak-otak 
diatas bara api hingga daun pisang kecoklatan. Buat sambal kacang: 
campur semua bahan, masak hingga mendidih dan kental. sajikan otak-
otak dengan sambal kacang. 
Untuk anak usia 9-12 bulan, potong kecil seruas jari dan berikan kepada 
bayi anda,  Biarkan bayi/anak untuk memegang dan makan langsung 
potongan otak-otak. Cuci tangan sebelum makan dan biarkan bayi/anak 
ikut berpartisipasi dalam proses makan.   
Untuk balita 9-23 bulan. Jangan berikan 
kepada bayi di bawah 9 bulan.



1. Makan teratur dengan beragam makanan
Banyak di antara kita menjadi panik dan 
lumayan bingung karena masa pandemi ini 
mengubah semua rutinitas yang biasa kita 
jalani. Namun, satu hal yang tidak boleh 
kita lupakan adalah untuk tetap berusaha 
memenuhi kebutuhan asupan yang sehat 
dan tepat untuk keluarga kita. 
1) Sepertiga berisi karbohidrat sebagai 
sumber tenaga, yaitu nasi, kentang, 
jagung, singkong, dan sebagainya.
Ingat prinsip “isi piringku” yang harus kita 
konsumsi sehari-hari:
2) Setengah berisi sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin 
dan mineral juga serat.
3) Seperenam berisi sumber protein, baik protein hewani seperti telur, 
daging, ikan, maupun protein nabati seperti kacang-kacangan yang bisa 
dikonsumsi dalam bentuk tahu, tempe, atau olahan biji-bijian lainnya.  
2. Makan banyak buah dan sayuran
Di masa ketika kita harus terus t sehingga tidak mudah terkena virus, makan 
banyak buah dan sayuran adalah hal yang sangat penting. Karena itu, 
meskipun keluar rumah saat ini dibatasi, tetap usahakan memenuhi kebutuhan 
buah dan sayuran pada anak. 
Penting untuk memastikan anak-anak masih mendapatkan banyak buah dan 
sayuran karena penuh dengan vitamin, mineral, dan serat, setidaknya lima 
porsi sehari. Tapi bagaimana caranya agar tetap bisa menyediakan asupan 
sehat, seperti buah dan sayuran segar setiap hari untuk keluarga sementara 
kita dibatasi untuk keluar rumah? Maksimalkan layanan pesan-antar 
kebutuhan sehari-hari yang menyediakan bahan sayuran dan buah-buahan 
segar yang saat ini banyak tersedia. Beli secukupnya dan ikuti cara-cara 
penyimpanan yang baik untuk menjaga kesegarannya. 
3. Minumlah banyak air
Salah satu cara untuk menjaga sistem kekebalan tubuh adalah dengan 
minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Biasakan 
anak-anak untuk selalu minum air putih di dalam kesehariannya, baik 
sebelum dan setelah makan, maupun di sela-sela kegiatannya, seperti 
belajar, bermain, atau berolahraga. Hindari memberi anak-anak minum 
minuman manis yang mengandung terlalu banyak gula. Beri pengertian 
pada anak-anak bahwa minuman manis akan merusak giginya dan memicu 
gangguan kesehatan jangka panjang, seperti kegemukan dan obesitas. 
4.  Batasi makanan yang tidak sehat
Ÿ  Cobalah memesan pilihan yang lebih sehat dengan memeriksa label gizi 
dan pilihlah jenis makanan yang “paling sehat” di antara beberapa 
pilihan makanan siap saji yang tersedia
Ÿ Batasi konsumsi makanan siap saji di keluarga, misalnya maksimal satu 
kali dalam seminggu boleh memesan makanan siap saji atau misalnya 
hanya memesan lauknya saja, tapi sayuran dan buah-buahan sehgar 
tetap disediakan di rumah
Jika memang terdesak memesan makanan siap saji untuk anak maupun 
seluruh keluarga, lakukan hal-hal berikut:
Kesulitan memenuhi asupan sehat bagi anak-anak karena keterbatasan 
akses keluar rumah untuk berbelanja memang menjadi tantangan 
tersendiri untuk orangtua. Namun, bukan berarti kita menyerah begitu saja 
pada makanan siap saji yang masuk dalam kategori makanan tidak sehat 
karena mengandung lemak atau garam tinggi namun rendah kandungan 
nutrisinya, seperti mi instan, pizza, burger, atau kentang goreng yang bisa 
dengan mudah kita pesan. 
Ÿ Mengontrol ukuran porsi sesuai kebutuhan gizi dengan menghitung 
kalori makanan siap saji yang dipesan.

5. Mulai memasak dan bersenang-senang!
Salah satu cara untuk menjaga kondisi tubuh tetap t dan imun tubuh tetap 
terjaga adalah dengan menjaga psikis tetap sehat. Nah, masukkan agenda 
memasak bersama keluarga dalam kegiatan di rumah selama masa 
pandemi dan jadikan momen memasak bersama sebagai waktu bersenang-
senang bagi anak-anak. Selain itu, anak-anak bisa mencoba cara memasak 
dan mengetahui proses membuat makanan sehingga mereka bisa lebih 
menghargai makanan yang dikonsumsinya. Anak yang lebih kecil bisa 
membantu memetik sayuran dan mencucinya, sedangkan anak yang lebih 
besar bisa membantu menyiapkan bumbu-bumbu atau mengaduk olahan. 
Jangan lupa, rekam momen berharga ini untuk dinikmati bersama di 
kemudian hari dan menumbuhkan rasa bangga pada diri anak karena 
terlibat di dalam salah satu kegiatan penting di dalam rumah: memasak!
Sementara itu, untuk memenuhi camilan untuk anak-anak yang bosan 
karena di rumah terus, hindari memberikan camilan praktis buatan pabrik 
yang biasanya mengandung banyak gula atau garam. Ganti dengan 
potongan buah segar, jus buah, atau sayuran yang bisa dimakan mentah. 
Buatlah berbagai potongan buah dengan bentuk yang menarik untuk 
memancing minat anak. Untuk menjaga kebutuhan nutrisinya dalam masa 
pertumbuhan dan agar mereka tetap sehat selama masa pandemi, anak-
anak tetap perlu makan satu atau dua camilan sehat di siang hari. 


Bubur Manado
Untuk 4 porsi
Bahan
¼ labu kuning/waluh yang tidak terlalu besar, 
potong kecil 
 1 jagung manis, disisir/dipipil
 1 ubi merah, kupas, potong kotak 
1 mangkuk nasi (lebih cepat membuatnya 
daripada dimulai dengan beras)
1 ikat bayam merah, petik pilih yg muda
1 ikat kemangi
1 batang serai geprek
1 ikat kangkung (atau daun gedi), petik pilih 
yang muda
Cara Membuat 
1. Bumbu halus diulek hingga benar-benar halus
3. Masukkan bumbu halus, jagung manis, ubi merah, labu kuning, dan serai.
2. Buat bubur dari nasi : tuang air mendidih ke dalam panci berisi nasi 
hingga batas air 1 ruas jari di atas nasi. Terus diaduk sambil dimasak, 
jangan sampai gosong. Biar air mulai susut dan bubur belum terbentuk, 
tambahkan lagi airnya.
4. Jika akan disajikan, angkat serainya, buang. Masukkan kangkung dan 
bayam merah sebentar. 
5. Sajikan bubur dalam mangkuk, beri kemangi dan taburi dengan 1-2 
sendok makan abon ikan.
Catatan:
 Hindari ikan asin, abon ikan jauh lebih sehat ketimbang ikan asin goreng. 
Apabila hanya ingin membuat 1 porsi, kangkung dan bayam merah ambil secukupnya 
untuk dimasukkan ke bubur. Sisa bubur bisa disimpan, dihangatkan lagi jika ingin 
dimakan dan dibubuhi kangkung dan bayam sisanya yang masih segar
Taburan: Abon ikan
Bumbu halus:  
 2 buah kemiri
 Garam, lada secukupnya.
2 siung bawang putih
 2 siung bawang merah

Pepes Ikan 
Patin/Dori Untuk 2 porsi
Bahan
 1 sendok teh ketumbar
 2 lembar daun pisang agak lebar untuk bungkus
6 siung bawang merah
 1 ekor ikan patin ukuran sedang potong jadi 2, atau ikan Dori 200 gr, 
ambil dagingnya saja bagi jadi 2
 4 daun salam
 2 tomat besar iris agak besar
 6 butir kemiri 
Bumbu halus:
 10 cabai rawit utuh
 3 siung bawang putih
 8-10 belimbing wuluh
 2 batang serai, geprek
 1 ruas kunyit kupas, bakar
 1 ruas jahe
 100 ml santan 
 2 jempol lengkuas digeprek
 Garam, lada secukupnya
Cara Membuat 
2. Aduk ikan, dan semua bahan-bahan termasuk santan dan bumbu halus.
3. Ambil selembar daun pisang, 1 potongan ikan dibungkus dengan isian 1 
batang serai, 1 lengkuas, 2 daun salam, dan adukan bumbu. Semat 
dengan lidi, kukus hingga matang. Sebelum makan pepes 
dipanggang/dibakar sebentar hingga harum.
1. Bumbu halus ulek, sangrai dengan api kecil sampai harum. Boleh ditumis 
dengan sedikit sekali minyak jika perlu.

Ikan Kembung 
Kuah Asam Untuk 2 porsi
Bahan
 1 ruas jahe
 3 siung bawang putih
 1 cabe merah besar (keriting jika suka pedas)
Bumbu ulek kasar:
 1 ruas kunyit, bakar
 6 siung bawang merah
 2 lembar daun salam
 2 barang serai, geprek
 4 daun jeruk purut
 1 jempol lengkuas, geprek
3 ekor ikan kembung banjar
 8-10 belimbing wuluh, potong2
 5 cabe rawit merah utuh
 2 buah jeruk nipis, peras airnya
 2-3 tangkai kemangi
 1 batang daun bawang, rajang kasar
 1 liter air
Cara Membuat 
2. Tumis bumbu ulek kasar dengan sedikit minyak, masukkan salam, lengkuas, 
serai dan daun jeruk. Tuang air, masak hingga mendidih
1. Lumuri ikan kembung dengan air jeruk nipis, terutama bagian isi perutnya. 
Diamkan 15-30 menit.
3. Masukkan ikan kembung, belimbing wuluh, cabai rawit, beri garam dan lada 
secukupnya.
4. Masak hingga matang, sebelum diangkat beri kemangi dan daun bawang iris.


Ayam Taliwang
Untuk 2 porsi
Bahan
 2 cabai rawit
 6 butir kemiri
 2 cabai merah besar (keriting jika suka pedas)
 1 tomat merah
 3 siung bawang putih
 Sedikit terasi sangrai
 6 siung bawang merah
Bumbu halus:
 1 ruas kencur
 100 ml santan
 4 lembar daun jeruk
 Garam, lada secukupnya 
 Daun pisang secukupnya (jika ingin dibakar, bukan dioven)
4 potong ayam (2 dada, 2 paha atas dan bawah) 
 1 jeruk nipis, peras airnya
 2 batang serai, geprek
 2 ruas lengkuas, geprek
Cara Membuat 
2. Bumbu dihaluskan, tumis dengan sedikit minyak atau sangrai dengan 
api kecil.
1. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, tunggu 30 menit. Bilas.
3. Masukkan serai, lengkuas, daun jeruk dan santan. Beri garam dan lada 
secukupnya. Masak hingga bumbunya agak kering. 
4. Panggang dalam oven, atau bakar dengan dibungkus daun pisang 
sampai harum.


Kalio Ayam 
Untuk 2 porsi
Bahan
 3 lembar daun jeruk
Bumbu halus:
 3 siung bawang putih
 1 buah jeruk nipis, peras airnya
 Santan 500cc 
 1 lembar daun kunyit, rajang halus
4 potong ayam (2 dada, 2 paha atas dan bawah) 
 3 lembar daun salam
 3 Sendok makan air asam jawa
 1 jempol gula merah
 6 siung bawang merah
 3 cabe rawit merah
 1 ruas jahe
 4 buah kemiri
 5 cabe merah besar
 1 ruas lengkuas
 1 ruas kunyit bakar
 1 sendok teh ketumbar
 Garam lada secukupnya 
Cara Membuat 
3. Masukkan semua daun: kunyit, daun jeruk, daun salam, aduk hingga wangi
2. Bumbu halus diulek semua, sangrai dengan api kecil. Atau ditumis dengan 
sedikit minyak saja.
5. Tuangkan air asam jawa, gula merah. Masak di atas api kecil hingga ayam 
empuk benar dan santan menyusut.
1. Bersihkan ayam, lumuri jeruk nipis.
4. Masukkan ayam, aduk dan tuangkan santan. Masak hingga mendidih
 

Pindang Telur 
Untuk 5 porsi
Bahan
Air untuk merebus telur (tingginya 1 ruas jari di atas telur, telurnya harus 
terendam semua)
1 ruas lengkuas, geprek
2 genggam kulit bawang merah (karena itu, jika mengupas bawang merah, 
jangan dibuang kulitnya)
5-6 butir telur ayam
4-5 lembar daun salam
4-5 lembar daun jambu klutuk (jika tidak ada, bisa gunakan 3 kantung teh 
celup)
2 sendok teh garam
Cara Membuat 
4. Esok hari, ketuk-ketuk kulit telurnya, baru direbus hingga mendidih. 
Angkat. Kupas. Putih telur 'bermotif' seperti marmer kecoklatan.
3. Diamkan telur dalam rendaman untuk merebus itu selama semalam. 
1. Rebus air bersama-sama dengan telur dan semua bahan kecuali 
kantung teh celup
2. Ketika mendidih, masukkan teh celupnya. Masak hingga telur matang.
 
Kolak 
Untuk 5 porsi
Bahan
400gr Ubi Merah
1 helai pandan  
1 potong Kayu Manis dan cengkeh
3 keping Gula Merah (sesuai selera(
250gr Kolang kaling
4 Pisang kepok matang atau 1 Pisang tanduk potong
1 Gelas Santan (dari ¼ kelapa)
1 liter air untuk merebus
Cara Membuat 
5. Masukkan pisang, kolang kaling, daun pandan dan masak hingga mendidih
7. Masak hingga mendidih, dan siap untuk disajikan
6. Masukkan santan dan kecilkan api sambil sesekali diaduk agar santan tidak 
menggumpal
3. Campur gula merah, kayu manis dan cengkeh dalam 700ml air dalam panci 
dan masak hingga mendidih
4. Masukkan ubi dan masak hingga mendidih 
1. Bersihkan dan rendam kolang kaling selama 5 menit
2. Potong-potong pisang dan ubi sesuai selera