Tampilkan postingan dengan label teknologi informasi 7. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi informasi 7. Tampilkan semua postingan

teknologi informasi 7

terkena pengaruh dan 
kelima kekuatan itu akan berkurang dalam rasio atau perbandingan yang 
menyeluruh. Industri yang paling “Tidak Menarik”yaitu  industri yang 
mendekati “Persaingan Murni”, dimana laba yang ada untuk didorong 
ke perusahaan level laba normal. 
Porter juga menyebutkan kekuatan-kekuatan ini dijadikan menjadi 
lingkungan mikro, agar bisa dibedakan dengan istilah lingkungan 
makro secara luas. Lima kekuatan yang dekat dengan perusahan dapat 
dijadikan sebagai kemampuan dalam mempengaruhi perusahaan untuk 
melayani pelanggan dan dijadikan sebagai penghasilan keuntungan. 
Perusahan dapat diterapkan kebiasaan-kebiasaan dalam pabrik, dengan 
model pembisnisan ataupun dalam jaringan untuk dapat menggapai 
laba tertinggi di industri. 
Kosultan yang sudah berpengalaman dalam menstrategi terkadang 
juga memakai kerangka lima kekuatan porter saat  ingin membentuk 
evaluasi kualitif letak perusahaan yang strategis. Menurut Porter, 
kerangka kerja lima kekuatan wajib dipakai dalam level industry lini 
bisnis, dan tidak dipakai dalam sekelompok pabrik atau dalam level 
sektor perusahaan. Porter menjelaskan permasalahan paling penting 
dalam strategi bisnis perusahaan yaitu  pemilihan suatu pabrik (lini 
bisnis)yang dimana perusahaan ini  nantinya akan bersaing. Lima 
kekuatan Porter mencakup tiga kekuatan dari kompetisi ‘horisontal’.Menurut Porter ada lima kekuatan yang dapat memastikan 
kehebatan daya saing suatu perusahaan dalam bidang industri yaitu:
· Ancaman produk pengganti (Threat of substitute product or 
service);
· Persaingan antar perusahaan dalam industri (Rivalry among 
existing firms). 
· Ancaman pendatang baru (Threat of new entrants);
· Kekuatan tawar pemasok (Bargaining power of suppliers); dan
· Kekuatan tawar pembeli (Bargaining power of buyers);
Model Porter ini berperan dalam mengukur kehebatan daya 
saing, kapasitas laba atau rasio perbandingan pabrik dan dipakai  
mengevaluasi yang memikat ataupun tidak dalam satu pabrik(degree 
of attractiveness). 
Jika digambarkan, maka lima kekuatan porter ini  dapat dilihat 
pada gambar berikusaat  ancaman pengganti tinggi, profitabilitas industri menderita. 
Pengganti barang ataupun fasilitas mematok industry kekuatan 
keuntungan beserta menempatkan batasan atas harga. Jika satu pabrik 
tidak menjauh diri dari pengubahan produk penampilan, penjualan, 
atau dengan yang lainnya, itu dapat menderita dalam hal daya laba dan 
seringkali kemampuan perkembangan. 
Semua Manajemen Kinerja dalam industri itu kompetitif, secara 
luas akal dengan industri yang memproduksi analog. Produk cadangan 
menghambat kemampuan potensi keuntungan pabrik dengan 
menetapkan harga atau taksiran plafon (plafon harga) yang mungkin 
disediakan oleh perusahaan dalam industri. Lebih memikat taksiran 
yang ditawar oleh cadangan alternative produk, pembatasan pada 
industry keuntungan. Kenali produk dari substitusi (penggantian) 
yaitu  mecari barang yang lain dan biasanya dilakukan sebagai kegunaan 
yang sama dengan barang dalam pabrik. Posisi kemungkinan barang 
cadangan yaitu  masalah aksi pabrik kolektif. 
Berikut faktor-faktor yang berpotensi sebagai ancaman produk 
pengganti/subtitusi:
· Kecenderungan pembeli untuk mengganti. 
· Kinerja harga relatif dari pengganti
· Biaya pengalihan pembeli. 
· Persepsi tingkat diferensiasi produk yang klasik Michael Porter 
dalam arti hanya ada dua mekanisme dasar untuk kompetisi harga 
atau diferensiasi terendah. 
· Jumlah produk pengganti yang tersedia di pasaran. 
· Kemudahan substitusi. 
· Ketersediaan pengganti obat. 
Jika digambarkan, maka akan dapat dijabarkan sebagai berikut:Persaingan antar perusahaan saingan (Competitor) biasanya memiliki 
kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi itu dikejar 
oleh perusahaan dan dapat mensukseskan perusahaan ini , dan juga 
dapat memberi  keunggulan kompetitif perusahaan saingan dalam 
menjalankan strategi. Berubahnya strategi oleh satu perusahaan dapat 
menerima serangan balik, seperti menurunkan harga, meningkatkan 
kualitas, fitur tambahan, penyediaan layanan, memperluas garansi, 
dan tambah iklan. Suatu perusahaan harus menyadari suatu strategi 
pemasaran dan harga pesaing dan juga reaktif terhadap perubahan 
yang dibuat. Adapun Faktor-faktor yang berpotensi menjadi ancaman dari 
perusahaan pesaing yaitu:
· Keunggulan kompetitif berkelanjut melalui inovasi. 
· Persaingan antara organisasi online dan offline. 
· Tingkat biaya iklan. 
· Rasio konsentrasi perusahaan. 
Pada kasus tertentu persaingan juga akan meningkat dan pelanggan 
pun dapat beralih merek dengan sangat mudah. Bersaing dengan 
perusahaan lain berbeda beda dalam hal-hal strategi terutama dari 
mana mereka berasal dan budaya, merger dan akuisisi menjadi hal biasa 
dalam suatu industri, serta persaingan di antara perusahaan sejenis 
semakin intensif, yaitu; Penurunan laba perusahaan, dalam beberapa 
kasus bahkan membuat industri menjadi sangat tidak menarik. Strategi 
dijalankan oleh satu perusahaan hanya dapat berhasil jika strategi 
ini  dapat memberi  yang kompetitif keuntungan atas strategi 
yang ditempuh oleh pesaing perusahaan. 
Intensitas persaingan paling besar jika:
· Pesaing banyak atau sedang kira-kira sama dalam ukuran dan 
kekuatan. Disituasi seperti itu, saingan merasa sulit untuk 
melakukannya. Tanpa adanya pemimpin industri, strategi yang 
diinginkan untuk industri secara keseluruhan tanpa adanya 
kekuatan maka akan menurunnya suatu perusahaan ini . 
· Pertumbuhan industri lambat. Pertumbuhan lambat industry akan 
memicu pertengkaran untuk pasang pasar. 
· Hambatan keluar tinggi. saat  keluar dari hambatan ini , 
namun di sisi lain dari hambatan lain pun ikut masuk, dan muncul 
sebab  hal-hal yang sangat penting terutama pada aset atau 
manajemen khusus pengabdian kepada bisnis tertentu. 
· Saingan sangat berkomitmen pada bisnis dan memiliki aspirasi 
untuk kepemimpinan, terutama jika mereka punya tujuan yang 
melampaui ekonomi kinerja khususnya industri. 
· Perusahaan tidak dapat saling membaca sinyal dengan baik sebab  
kurangnya keakraban satu sama lain, beragam pendekatan untuk 
bersaing, atau berbeda tujuan. Industri yang menguntungkan akan menghasilkan pengembalian tinggi 
akan menarik entitas baru. Pendatang baru menjadi lebih sulit oleh 
pemain lama, profitabilitas abnormal akan jatuh ke nol (Persaingan 
Sempurna). 
Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industri tergantung 
pada yang ada hambatan masuk, dikombinasikan dengan Reaksi 
dari pesaing yang ada yang bisa diprediksi oleh pendatang baru. Jika 
penghalang atau hambatannya besar dan pendatang menganggap bahwa 
akan adanya perlawanan keras dari wajah-wajah lama, maka ancaman 
masuknya pendatang baru yaitu  rendah atau berkurang. 
Ada banyak sumber utama hambatan yang masuk diantaranya:
· Paten,
· Ekonomi,
· Skala,
· Diferensiasi produk,
· Modal persyaratan,
· Biaya switching pemasok, 
· Akses ke saluran distribusi,
· Biaya tidak langsung menguntungkan terlepas dari skala. 
Adapun faktor-faktor lain yang juga memiliki efek pada seberapa 
besar ancaman pendatang baru yang ditimbulkan yaitu;
· Kebijakan pemerintah seperti monopoli yang disetujui, persyaratan 
waalaba hukum atau persyaratan peraturan. 
· Persyaratan modal. 
· Internet. 
Pada saat sekarang jelas internet telah memengaruhi faktor secara 
dramatis, misalnya:
· Biaya mutlak. 
· Kerugian biaya terlepas dari ukuran. 
· Skala ekonomi. 
· Diferensi produk. Ekuitas merek. 
· Akses ke saluran distribusi
 Daya Tawar Pemasok
Pemasok Daya Tawar (Kekuatan tawar-menawar pemasok) dapat 
berupa: ancaman terhadap perusahaan yang memperoleh masukan dari 
pemasok. Jika terjadi ketergantungan perusahaan pada suatu pemasok 
yang akan menjadi lebih besar dari waktu ke waktu. Indikator yang dapat 
dipakai  untuk melihat ketergantungan perusahaan kepada suatu 
pemasok yaitu  indikator rasio konsentrasi untuk menunjukkan rasio 
antara jumlah pasokan atau pemasok spesifik dengan nilai keseluruhan 
persediaan dipasok oleh berbagai pemasok. 
Daya tawar pemasok juga digambarkan sebagai pasa input. Pemasok 
dapat menolak untuk bekerja dengan perusahaan atau membebankan 
harga terlalu tinggi untuk sumber daya unik. 
Faktor-faktor potensial;
· Biaya peralihan pemasok relatif terhadap biaya peralihan 
perusahaan. 
· Tingkat diferensi input. 
· Dampak input terhadap biaya dan diferensiasi. 
· Adanya input pengganti
· Kekuatan saluran distribusi
· Konsentrasi pemasok dengan rasio konsentrasi perusahaan. 
 Daya Saing Konsumen
Pelanggan yang kuat atau sisi lain dari pemasok yang kuat dapat 
menangkap lebih banyak nilai dengan menekan harga, menuntut 
kualitas yang lebih baik atau lebih banyak layanan (oleh sebab nya 
menaikkan biaya), dan umumnya bermain peserta industri menentang 
satu lain, semua dengan mengorbankan industry profitabilitas. Pembeli 
kuat jika mereka memiliki negosiasi leverage relatif terhadap peserta 
industri, terutama jika mereka sensitif terhadap harga, memakai  
pengaruh mereka terutama untuk menekan harga pengurangan. 
Tawar-menawar kekuatan konsumen yaitu  juga lebih tinggi saat 
dibeli yaitu  standar produk atau tidak membedakan. saat  syaratnya
begini, konsumen biasa sering menegosiasikan harga jual, garansi 
cakupan, dan paket aksesori hingga level yang lebih tinggi. Selain itu, 
konsumen Kekuatan tawaran juga lebih besar jika standar produk yang 
dibeli atau berbeda. Perusahaan yang bersaing menawarkan garansi 
mungkin lebih lama atau khusus layanan untuk mendapatkan loyalitas 
pelanggan bahwa daya tawar pelanggan yaitu  luar biasa. Konsumen 
sering menegosiasikan harga jual, jaminan, dan aksesoris pengemasan 
hingga tingkat tertentu. 
Daya tawar pelanggan juga digambarkan sebagai pasar ouput 
(kemampuan pelanggan untuk menekan perusahaan). Kekuatan pembeli 
tinggi jika pembeli memiliki banyak alternatif. Dan rendah jika mereka 
memeliki beberapa pilihan. 
Faktor-faktor potensial:
· Rasio konsentrasi pembeli terhadap perusahaan. 
· Tingkat ketergantungan pada saluran distribusi yang ada. 
· Tawar menawar, terutama di industri dengan biaya tetap tinggi. 
· Biaya pengalihan pembeli. 
· Ketersediaan informasi pembeli. 
· Ketersediaan produk pengganti yang ada. 
· Sensitivitas harga pembeli 
· Keungulan diferensial (keunikan) produk industri. 
· analisa  RFM (nilai pelanggan)
 analisa  Porter’s Five Forces Identifikasi Ancaman 
Pendatang Baru
kedatangan para pendatang baru dalam dunia pembisnis pembuatan 
barang ini tentunya selalu dijadikan sebagai risiko untuk pembisnis 
dalam pembuatan barang yang sekian lama sduah menjalani bisnis ini. 
Selain itu, agar bisa menjalankan pabrik ini dibutuhkan interelasi yang 
sangat kuat agar dapat memperoleh hubungan perusahaan, bersama 
hubungan yang kuat maka industry atau perusahaan akan berhasil 
memenangkan market yang ada disekitar. Dan sebab  versi bidang 
usaha perniagaan barang ini tidak memprioritaskan strategi fasilitas 
dan penjualan dipakai  untuk memenangkan pasar, melainkan harga
termurah yang akan dibeli oleh warga . Maka perusahaan harus 
lebih unggul dari harga saing yang ada di pasaran dan jika perusahaan 
ingin menang di pasar yang di targetkan, maka dengan cara ini 
perusahaan harus mendapatkan bahan baku dengan harga termurah 
(dari supplier), lalu dijual sesuai harga yang ada di pasar. Jenis pelayanan 
di tingkat distributor lebih mempriotitaskan kecepatan mengirim dan 
persaingan harga. Maka dari itu banyak pendatang baru banyak yang 
memiliki hambatan untuk dapat masuk kedalam industry barang, 
dikarekanan kedua faktor tadi. Selain itu juga dalam perusahaan ini juga 
tidak ada halangan perusahaan yang disebab kan oleh kebijakan dari 
pemerintah, misalnya dengan membatasi dengan peraturan yang ada, 
dan juga mencukupi akses ke supply perusahaan. berdasar  penelitian 
tadi, maka mendapatkan kesimpulan bahwa ancaman pendatang baru 
dalam industri perusahaan itu menerima pengaruh himpitan yang besar 
kedalam industri, dan bahkan sampai saat ini banyak pendatang baru. 
 Identifikasi Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Pemasok dalam bisnis pabrik produk bermacam-macam. Keunggulan 
yang membedakan produk ini  hanya terletak pada bentuk dan 
harga. Sebagai perusahaan yang bergerak di dalam produk, maka 
pemasok dalam bisnis produk ini yaitu  toko- toko yang berada 
disekitar pabrik produk. Jumlah supplier atau pemasok di dalam 
bisnis boneka ini jumlahnya cukup banyak. Setiap pabrik yang 
mengelolah dan memproduksi produk, memiliki keunggulan produk 
yang berbeda-beda. Menurut hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa 
ada ancaman bagi pemasok yang terkadang hal itu dapat membuat 
pemasok menjadi tertekan dan pada akhirnya terpaksa menurunkan 
atau malah meningkatkan harga. Alasan utama yang menjadi penyebab 
adanya ancaman bagi pemasok yaitu , pabrik pembuatan yang setiap 
harinya memproduksi disebab kan permintaan yang tinggi pada 
momen momen tertentu seperti tertentu. Di saat supply produk tidak 
mencukupi permintaan pelanggan maka pelanggan akan terus menekan 
demand pada perusahaan dan perusahaan akan berbalik menekan 
pemasok, sampai akhirnya pemasok meningkatkan harga penjualan, 
bertujuan agar harga gula di pasar naik dan permintaan pun akan 
menurun. Namun juga di saat sebaliknya, saat  harga dipasar telah naik dan akhirnya warga  menurunkan permintaan demand pada 
perusahaan, itu membuat supplay akan lebih besar dari pada demand, 
dan hal ini dapat mengakibatkan pemasok tidak memiliki pilihan 
lain selain menurunkan mutu produk sehingga pemasok juga dapat 
menurunkan harga produk, agar permintaan dipasar dapat meningkat 
kembali. Dengan demikian, dari penjelasan dan penjabaran di atas dapat 
disimpulkan bahwa kekuatan pemasok dalam penekanan harga oleh 
perusahaan dapat dikatakan memiliki pengaruh yang besar terhadap 
perusahaan, sebab  harga pada perusahaan ini sangat tergantung pada 
pemasok, saat  pemasok menaikan harga pelelangan maka perusahaan 
tidak ada pilihan lain selain juga meningkatkan harga laba potensial 
perusahaan penjualan dipasar, begitu juga sebaliknya, maka perusahaan 
juga dapat menurunkan harga laba potensial perusahaan. 
 Identifikasi Kekuatan Tawar
Kondisi tawar penawar yaitu  kondisi dimana saat demand lebih 
besar dari pada supply, maka power untuk pembeli akan rendah, 
sedangkan saat  supply lebih. saat  sebuah perusahaan selalu 
memuaskan pelanggannya dengan pengiriman yang selalu tepat waktu, 
dan juga melayani serta menjual produk dengan kualitas yang baik 
sesuai dengan harganya, maka pembeli akan merasa puas dan akan 
kembali membeli pada perusahaan ini  pada transaksi berikutnya. 
Beberapa hal mengenai produk yang biasanya menjadi daya tarik 
produk perusahaan terhadap pembeli itu yaitu  pengalaman pembeli 
yang sudah pernah mencoba. Selain itu disebab kan produk yang tidak 
lekang oleh jaman dan selalu disukai. Dari pembahasan di atas maka 
dapat disimpulkan bahwa konsumen hanya mau membeli produk dari 
penjual yang memiliki reputasi perusahaan yang sudah bagus, atau 
konsumen sudah mengenal baik penjual dan yakin bahwa produk yang 
dijual yaitu  produk yang bagus. Dengan demikian kesimpulannya 
yaitu  kekuatan dari segi tawar menawar pembeli ini pun tidak memiliki 
tekanan atau pengaruh yang besar terhadap perusahaan, sebab  selama 
perusahaan selalu memberi  kualitas dan pelayanan yang terbaik 
untuk pelanggan maka pembeli tidak memiliki power yang dapat 
menekan harga perusahaan. 11.2.5 Hasil analisa 
Menurut hasil analisa , saat ini perusahaan telah menerapkan strategi 
intensif dengan strategi pengembangan pasar (market development). 
Strategi ini dilakukan dengan memperkenalkan produk yang sudah 
ada ke wilayah geografis baru. Penjualan perusahaan juga, yang 
awalnya hanya mendistribusi produk. Rangkaian perjalanan dari proses 
pembuatan sampai dengan menjadi barang dan dijual kepada konsumen 
ini merupakan rantai perjalanan yang cukup panjang, dan perusahaan 
yang ada saat ini dapat memanage dengan baik. Oleh sebab  hal itulah 
saat ini perusahaan pada industri ini, cukup dikenal di kalangan para 
pedagang yang cukup besar sebagai perusahaan distributor produk 
yang menjual produk- produk yang berkualitas dengan pelayanan dan 
fasilitas yang memuaskan oleh perusahaan. 
 Business Process Reengineering
 Pengertian Business Process Reengineering
Business Process Reengineering atau bisa juga disebut Rekayasa ulang 
proses bisnis yaitu  suatu peninjauan kembali secara pokok dan 
perancangan ulang arah jalan bisnis yang dilakukan secara ekstrem 
dan diperoleh dengan memakai  sumber daya organisasi yang ada. 
Rekayasa ulang proses bisnis memakai  strategi untuk 
merancang ulang sistem kerja agar dapat membantu aktivitas organisasi 
serta mengecilkan anggaran pengeluaran. Rancangan ulang dimulai 
dari pengganggaran tinggi kelas pada aktivitas organisasi, kebutuhan 
konsumen, dan tujuan strategis.
Rekayasa ulang proses bisnis juga dikenal dengan istilah 
Business Process Redesign (Perancangan Ulang Proses Bisnis), Business 
Transformation (Transformasi Bisnis), atau Business Process Change 
Management (Manajemen Perubahan Proses Bisnis). Rekayasa ulang 
proses bisnis dimulai dengan metode yang memakai  unit rahasia 
guna membantu organisasi untuk memikirkan kembali bagaimana cara 
mengelola bisnis yang dapat meningkatkan jasa kepada konsumen, 
meminimalisir anggaran operasional dan mampu bersaing secara global. 
Kunci dari perancangan ulang dilakukan dengan peningkatan sistem 
informasi dan jaringan. Dengan teknologi ini, organisasi-organisasi besar semakin luas untuk membantu aktivitas bisnis yang lebih inovatif 
daripada menyempurnakan metode kerja pada saat yang sama. 
Rekayasa ulang Proses Bisnis meliputi uraian dan perancangan alir 
kerja (workflow) dan proses yang ada dalam sebuah organisasi. Menurut 
Daven Ports (1990), proses bisnia yaitu  sekelompok tugas-tugas yang 
saling berhubungan secara logis, dilaksanakan untuk mencapai sebuah 
hasil bisnis yang jelas. 
Rekayasa ulang atau Re-engineering yaitu  dasar dari kemajuan 
manajemen yang muncul baru-baru ini. Cross-functional team ( Tim 
lintas-fungsional ), contohnya, telah terkenal sebab  perannya dalam 
perancangan ulang tugas fungsional yang terpisah menjadi proses 
lintas-fungsional yang menyeluruh. 
Dalam lingkungan kerja untuk perhitungan dasar terhadap tugas 
dan tujuan, perancangan ulang mementingkan kepada proses bisnis 
organisasi. Langkah dan prosedur yang mengatur bagaimana sumber 
daya dipakai  untuk menghasilkan barang dan jasa yang mencukupi 
kebutuhan konsumen dan pasar khusus. Proses bisnis dapat dirangkai 
kembali menjadi pekerjaan spesifik, diukur, dimodelkan dan diperbaiki. 
Boleh pula dirancang ulang secara keutuhan atau dieliminasi sekaligus. 
Perancangan ulang mengidentifikasi, menganalisa, dan merancang 
ulang proses inti bisnis organisasi dengan maksud untuk mencapai 
hasil maksimum dalam standar kinerja kritis seperti anggaran, mutu, 
jasa dan kecepatan. 
Perancangan ulang membagi-bagi proses bisnis menjadi sub-sub 
proses dan tugas yang dilaksanakan oleh beberapa area fungsional 
terspesialisasi dalam organisasi. Seringkali tidak seorang pun yang 
bertanggung jawab atas kinerja keseluruhan proses. Perancangan ulang 
memaksimalkan kinerja subproses yang akan menghasilkan beberapa 
keuntungan, namun tidak menjanjikan peningkatan yang dramatis jika 
prosesnya sendiri tidak efisien dan tertinggal. 
Untuk alasan itu, perancangan ulang memfokuskan pada merancang 
kembali proses secara keutuhan untuk mencapai keuntungan maksimum 
bagi organisasi dan konsumen. Hal ini berbeda dengan proses yang 
mengutamakan pada peningkatan fungsional atau incremental saja. 
Untuk mencapai peningkatan yang maksimum dengan BPR, perubahan 
sistem organisasi dan cara lain seperti pengelolaan dan penerapan kerja saja dianggap belum memadai. Agar dapat mendapatkan keuntungan 
secara menyeluruh, pemakaian Teknologi Informasi dianggap penting 
sebagai faktor kontributor utama.
Meskipun Teknologi Informasi tradisional dipakai  untuk 
membantu fungsi bisnis yang ada, yaitu memajukan keefisienan 
organisasi, sekarang Teknologi Informasi berfungsi sebagai pendukung 
bentuk-bentuk organisasi yang terkini dan pola-pola kolaborasi dalam 
dan antara organisasi.
Rekayasa ulang proses bisnis memperoleh fondasinya dari 
bermacam disiplin ilmu, dan ada empat bagian utama yang diidentifikasi 
untuk diubah dalam BPR – organisasi, teknologi, strategi, dan 
manusia ( Organization, technology, strategy, and people ) – yang 
dimana sebuah proses dipakai sebagai kerangka kerja (framework) 
untuk memperhitungkan dimensi itu. Pendekatan ini secara ilustratif 
digambarkan dalam “Leavitt’s Diamond”.
 Konsep Business Process Reengineering
Proses pengerjaan ulang sistem yang disebut dengan istilah rekayasa 
ulang (reengineering) atau yang disebut juga dengan istilah desain 
ulang proses bisnis (business process redesign – BPR). Business 
process yaitu  sejumlah pekerjaan yang merubah sejumlah inputs 
menjadi sejumlah outputs (barang dan jasa) untuk orang lain atau 
proses yang memakai orang dan alat. Semua orang melaksanakan 
hal ini, dan dengan satu atau lain cara peran menjadi supplier atau 
customer. BPR memengaruhi proses Teknologi Informasi perusahaan 
dalam dua hal. Yaitu pertama, TI mampu menjalankan Business Process 
Reengineering (BPR) untuk menata ulang sistem-sistem informasi 
yang keberlangsungan hidupnya sudah tidak dapat dipertahankan lagi 
memakai  perawatan reguler. Sistem seperti ini disebut dengan 
sistem warisan (Legacy systems), sangat penting untuk menghapus 
sistem ini sebab  hanya akan menghabiskan sumber-sumber daya 
yang dimiliki oleh IS. Kedua, selama perusahaan menerapkan Business 
Process Reengineering pada operasi utamanya, usaha ini akan terus￾menerus melepaskan efek gelombang sehingga akan memicu  
perancangan ulang sistem informasi. BPR mempunyai potensi pengaruh dramatis pada sebuah 
perusahaan dan operasinya sampai proyek-proyek yang seperti ini 
biasanya dicetuskan ditahap manajemen strategis. Gambar yang ada 
di atas menunjukkan bahwa proyek-proyek seperti ini dipicu oleh 
suatu persoalan atau kesempatan. Manajemen strategis memutuskan 
bahwa BPR pantas untuk dilakukan dan menyetujui proses-proses fisik 
didesain ulang ( Lingkaran 1 yang di dalam gambar). Proses-proses fisik 
itu melingkupi logistic sumber daya fisik yang masuk, operasi yang 
membuat produk atau jasa perusahaan, dan logistik keluar. Rekayasa 
ulang proses bisnis juga dapat ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang 
membantu proses fisik sumber daya manusia, pembelian, pemasaran, 
dan lain-lain. 
Manajemen strategis juga bisa mengizinkan sistem informasi yang 
dirancang ulang guna menndapatkan manfaat dari teknologi modern 
( Lingkaran 2 yang di dalam gambar ). Contoh seperti sistem bisa 
dirancang ulang sehingga menjadi berbasis Web. saat  proses-proses 
fisik dirancang ulang, sesekali akan timbul efek domino yang pada 
akhirnya memicu  perancangan ulang sistem informasi yang terkait 
( Lingkaran 3 dalam gambar ). sebab  hal ini, Rekayasa ulang proses 
bisnis (BPR) biasanya akan melibatkan layanan informasi. IS menciptakan 2 teknik dalam menerapkan Rekayasa ulang proses 
bisnis—rekayasa terbalik dan rekayasa ulang. Komponen-komponen ini 
bisa diterapkan secara terpisah maupun secara gabungan. 
 Bagaimana Reenginering dilakukan
Strategi besar yang harus dilakukan untuk melaksanakan reengineering 
bisa dijelaskan seperti di bawah ini. 
Berikut yaitu  langkah-langkahnya:
· Memposisikan keadaan diri untuk perubahan. 
o Posisikan perusahaan sendiri dan tentukan kenapa harus 
berubah 
o Berubah untuk menjadi apa atau yang seperti apa. 
o Mengembangkan focus terhadap perubahan dan 
pengorganisasian sumber daya untuk implementasi. 
o Implementasi mulai dari saat ini
· Melakukan diagnosa tentang proses sekarang. 
o Ketahui teknik saat ini itu bagaimana dan seperti apa dan 
kenapa saat ini itu didesain seperti itu. 
o Pemahaman ini apabila dikaitkan dengan keinginan konsumen 
akan terbentuk landasan untuk gagasan baru secara mendasar 
tentang proses. 
· Mendesain ulang proses. 
o Bayangkan dan pikirkan metode baru untuk mengorganisasikan 
dan melakukan proses atau kegiatan untuk menyempurnakan 
keinginan dan target konsumen. 
o Mencari masukan dari para pejabat dan kelompok pusat 
sehingga terbentuk visi yang membantu pembaruan dalam 
proses. 
· Perubahan menuju desain baru. 
o Mengembangkan strategi dan rencana bisnis atau business 
plan untuk menuju pada visi yang sudah ditetapkan. 
o Menguji proses yang terkini untuk membuktikan kinerjanya 
yang akan menunjukkan bahwa ada konsep baru dan sekaligus 
membangunkan antusiasme. o Menata perubahan-perubahan yang terbentuk pada seluruh 
tingkat. 
 Teknik Reengineering
Teknik tertentu yang harus ditingkatkan untuk melakukan reengineering 
ini, yang dengan tujuan untuk mempersingkat waktu pelaksanaan, dan 
mengembangkan mutu reengineering. berdasar  pengalaman, dalam 
melakukan reengineering, pertama yang diperlukan suatu kelompok 
fasilitator yang dari luar dan dengan pendekatan fasilitator ini , 
tercapai keadaan sebagai berikut:
· Fasilitator yang tak memihak. 
o Dengan adanya fasilitator yang tak memihak akan mempercepat 
konsensus di antara semua pihak yang terkait (project 
stakeholders). 
o Fasilitator memberi  proses dan teknik yang dibutuhkan 
secara obyektif, sebab tidak ada keperluan lain selain 
berhasilnya proyek reengineering yang terkait. 
o Fasilitator tak harus menguasai secara mendetail operasi 
teknis perusahaan, namun harus mempunyai pengetahuan 
dan pengalaman yang mendalam dalam teori organisasi, 
manajemen dan teknologi informasi. 
· Hasil akuntabilitas. 
o Hasil atau incaran nyata perlu didefinisikan dengan jelas agar 
bisa diukur keberhasilan dan perkembangannya. 
o Segala yang terkait perlu menguasai yang mengenai hasil atau 
incaran yang akan dicapai ini. Reengineering menjadi tak jelas 
jika hasil atau incaran tidak jelas atau tidak didefinisikan. 
· Kontribusi yang definitif (pasti). 
o Tiap peserta perlu ikut mengambil bagian dengan aktif sesuai 
dengan pengelompokan tugas dan tanggung jawab yang sudah 
dibagikan sebelumnya. 
o Peserta yang dimaksud di sini bukan semua karyawan yang 
akhirnya seluruhnya ikut serta dalam proses reengineering ini, 
tapi untuk mereka yang aktif memimpin sebagai tim proyek bagai champion, fasilitator, direktur proyek, para ahli bidang 
tertentu, penasihat dan lain-lain. 
· Struktur operasi. 
o Struktur operasi yaitu  metodologi untuk melaksanakan 
proyek reengineering. Metodologi ini mempersingkat operasi 
atau proses dan memberi  keuntungan lebih tinggi dalam 
hasil reengineering.
o Struktur operasi ini melingkupi tindakan-tindakan sebagai 
berikut:
v Membentuk kerangka proyek. 
v Memastikan visi, tujuan dan nilai. 
v Merancang kembali proses bisnis. 
v Melaksanakan pembuktian konsep. 
v Mempersiapkan implementasi. 
v Menerima persetujuan implementasi. 
v Mengimplementasikan desain proses yang terbaru. 
v Menjalankan transisi pada keadaan terbaru. 
· Membuat struktur forum. 
o Struktur forum yaitu  forum-forum yang dipakai  untuk 
melakukan reengineering, yang pada dasarnya mempunyai 3 
jenis forum atau sesi, yaitu wawancara grup, workshop dan 
pertemuan lain. 
o Sesi, forum atau pertemuan masing-masing memiliki tujuan 
berbeda, yaitu mengatur keperluan, menetapkan aturan￾aturan, menentukan tanggung jawab peserta/partisipan dan 
sebagainya. 
· Melakukan Struktur latihan. 
o Merupakan tanggung jawab fasilitator proyek untuk 
membentuk desain dan melaksanakan pertemuan yang 
membantu seluruh aspek dari perubahan-perubahan. 
o Perubahan yang dimaksud yaitu  yang berkaitan dengan 
perubahan teknis, kultur dan tingkah laku. Pemetaan proses yaitu  suatu alat manajemen yang menggambarkan 
metodologi yang telah diuji, untuk memahami proses yang berjalan 
saat ini yang akan dapat dipakai untuk memperlihatkan perkembangan 
menuju proses terkini yang dimaksud dalam rangka proses reengineering. 
Pemetaan proses merupakan alat terpenting yang bisa dipakai untuk tim 
reengineering perusahaan agar mereka lebih memahami proses yang ada 
pada perusahaan ini  untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. 
Usaha dalam reengineering yaitu  usaha untuk merubah dengan 
tujuan memperbaiki perusahaan secara drastis dan revolusioner agar 
dapat meningkatkan nilai, jasa, daya produksi dan keuntungan. Hal 
yang paling penting dalam revolusi reengineering yaitu  perubahan 
tata kelola yang ada di dalam perusahaan atau proses bisnis. Hal ini 
yang akan menjadi pembeda antara perbaikan dan perubahan yang lama 
dengan yang baru. Menurut Jack I. Huffman, Reengineering ialah salah 
satu dari empat bentuk strategi perubahan yang bisa dilakukan oleh 
suatu perusahaan. 
Empat strategi yang dimaksud yaitu : 
· Pertama: Perbaikan proses bukan sebab  prosesnya yang salah(to 
fix that which is not broken). Perbaikan ini merupakan strategi 
perbaikan untuk kembali mengunakan rancangan awal sebelum 
terjadinya perubahan. 
· Kedua: Perbaikan yang dilakukan secara kontinu untuk 
memperbaiki produk, sistem, proses dan kegiatan(continuous 
improvement strategy). Strategi ini sangat cocok untuk perusahaan 
yang melibatkan seluruh karyawannya. 
· Ketiga: Strategi yang memicu  perusahaan melakukan 
perbaikan secara drastis tapi tak banyak melakukan perubahan. 
Dinamakan juga strategi renovasi(renovate strategy). 
· Keempat: Perubahan proses yang berlaku secara dramatis, drastik, 
radikal dan total. 
Rekayasa ulang proses bisnis dikembangkan sejak tahun 1990an 
sehingga bisa dikatakan sebagai manajemen konsep yang relatif baru. 
Proses bisnis merupakan hal yang paling utama dalam Business Process 
Reengineering. Merubah proses artinya memperbarui proses yang ada menjadi proses baru yang lebih baik. Hal itu mengibaratkan bahwa 
proses yang kini diketahui dan proses yang baru makin baik itu juga 
akan diketahui. Sangat disayangkan bahwa tidak seluruh perusahaan 
mengenal prosesnya yang sekarang, apa kekurangannya, kelebihannya, 
kenapa didesain seperti sekarang dan sebagainya. sebab  itu, syarat 
mutlak yang mesti diketahui yaitu  mengenal secara betul dan 
menyeluruh proses yang sekarang. Untuk itu dibutuhkan suatu denah 
proses, suatu bayangan yang memberi  penjelasan mengenai tentang 
proses itu sendiri. Begitu juga perlu diketahui secara menyeluruh 
mengenai proses baru yang makin baik, yang akan dituju. Jadi perlu 
gambaran yang lengkap mengenai keadaan proses sekarang, keadaan 
proses baru yang akan ditarget, dan jalannya menuju proses baru 
ini . Seperti diperlukan sejenis road map, oleh sebab  itu disebut 
suatu pemetaan proses ( process mapping ). 
 Peran Teknologi Informasi
TI atau Teknologi Informasi berpengaruh penting dalam konsep 
perancangan ulang. Pada masa ini, Teknologi Informasi merupakan 
penggerak besar kepada beberapa bentuk kinerja dan kerja sama di 
dalam maupun di luar organisasi. 
Beberapa peran Teknologi Informasi dalam Business Process 
Reengineering:
· Shared databases (basis data yang dibagi-bagikan), menyediakan 
informasi pada banyak tempat. 
· Expert systems (sistem ahli), membolehkan orang yang menguasai 
banyak bidang keahlian untuk melaksanakan tugas pada bidang 
keahlian tertentu. 
· Telecommunication networks, (jaringan telekomunikasi), 
memungkinkan organisasi dapat disentralisasikan dan 
didesentralisasikan pada satu waktu. 
· Decision-support tools (pengambilan keputusan), memungkinkan 
untuk mengambil dan mempertimbangkan suatu keputusan pada 
pekerjaan sehari-hari. 
· Wireless data communication (komunikasi data tanpa kabel), 
dan portable computer (komputer yang gampang dibawa), memungkinkan pekerja lapangan bekerja secara independent. 
· Interactive videodisk (videodisk interaktif), mempermudah 
komunikasi secara langsung dengan pembeli yang berpotensi. 
· Automatic identification and tracking (identifikasi otomatis dan 
pelacakan), memungkinkan sesuatu untuk melaporkan dimana 
mereka berada yang bukan menunggu untuk ditemukan. 
· High performance computing (perhitungan kinerja tinggi), 
memungkinkan perencanaan on-the-fly (diciptakan pada saat 
dibutuhkan) dan perbaikan. 
Di pertengahan tahun 1900-an, sistem manajemen alur kerja 
dianggap sebagai kontributor penting di dalam meningkatkan efisiensi 
proses antara lain yaitu para vendor ERP (Enterprise Resource 
Planning), seperti SAP, JD Edwards, Oracle dan PeopleSoft.

Perancangan sistem, yaitu tahap awal yang diperlukan untuk 
mempresentasikan tujuan dan kegiatan yang harus dilakukan untuk 
tercapainya suatu hal menjadi tujuan dari sebuah sistem. Tahapan 
ini diperlukan sebelum melakukan pemograman. Perencanaan sistem 
informasi yaitu  kunci keberhasilan dalam mengembangkan sistem 
informasi yang baik. Perencanaan sistem informasi membawa untuk 
memfokuskan alasan keberadaan sistem informasi dan membantu 
pengembang untuk melakukan tugas pengembangan sistem informasi 
secara terstruktur. Organisasi melakukan perencanaan untuk sistem 
informasi sebab  beberapa alasan. Biasanya sistem informasi, rencana 
memiliki hierarki dengan berbagai tingkat manajemen yang menangani 
rencana yang berbeda. 
 Perencanaan Sistem Informasi Starategis
Ini yaitu  rencana pertama sistem informasi dalam suatu organisasi. 
Terutama untuk mendefinisikan peran yang akan dimainkan oleh 
sistem informasi dalam skema keseluruhan hal. Biasanya, manajemen 
puncak merumuskan piagam untuk sistem informasi atau CIO 
merumuskan piagam dan mendapat persetujuan dari manajemen 
puncak. Dengan piagam ini , misi sistem informasi dalam 
organisasi juga dirumuskan. Setelah itu kendala dan lingkungan di 
mana IS akan dilaksanakan dianalisa . Dalam hal ini, tujuan strategis, 
kebijakan, sumber daya manusia, kematangan pemakaian SI organisasi 
dan kebutuhan informasi organisasi saat ini dan masa depan dalam 
pandangan perubahan teknologi dianalisa . Mengikuti misi luas dan 
analisa  lingkungan dan kendala, tujuan konkret dari sistem informasi 
ditetapkan bersama dengan rencana pencapaian tujuan. Rencana 
ini  akan mencakup pedoman luas tentang alokasi sumber daya, 
mekanisme kontrol dari proses pengembangan sistem informasi dan 
pedoman lain untuk menerapkan strategi rencana. 
 Perencanaan Sistem Informasi Jangka Panjang 
Ini yaitu  tahap kedua perencanaan yang dilakukan terutama untuk 
memahami kebutuhan dan tujuan pengguna. Rencana semacam ini 
tidak masuk ke perincian spesifik proyek melainkan berfokus pada 
harapan pengguna dari sistem. Biasanya, perencanaan semacam ini 
dilakukan dengan jangka waktu lima hingga sepuluh tahun di benak. 
Karakteristik luas sistem informasi berdasar  kebutuhan pengguna 
dibahas dalam rencana ini bersama dengan tren teknologi di ruang 
teknologi informasi dan tujuan jangka panjang organisasi. Rencana 
jangka panjang membutuhkan perincian yang lebih besar daripada 
rencana strategis dan biasanya disiapkan oleh eksekutif senior dalam 
organisasi yang kemudian disetujui oleh manajemen puncak. Idealnya, 
eksekutif senior dari berbagai departemen terlibat dalam proses ini. 
Langkah tindakan bijak berikut biasanya diambil untuk menyiapkan 
rencana sistem informasi jangka panjang: 
• Mengumpulkan data latar belakang
Semua jenis data yang membantu dalam menciptakan latar belakang 
atau perspektif untuk perencanaan berkenaan dengan skenario 
teknologi, tujuan organisasi, perubahan kebutuhan pengguna, 
skenario persaingan, potensi set layanan informasi di masa depan, 
ketersediaan sumber daya di masa depan, kesesuaian budaya 
organisasi, dll., dikumpulkan dan disajikan sebagai latar belakang. 
• Menganalisa  kebutuhan jangka Panjang yang luas
berdasar  latar belakang yang disiapkan, analisa  kebutuhan 
sistem informasi jangka panjang keseluruhan organisasi didefinisikan. Ini memerlukan analisa  permintaan akan sumber 
daya untuk sistem informasi seperti itu dan sarana untuk 
menyediakannya. 
• Mengembangkan dokumen rencana jangka panjang
Mendokumentasikan langkah-langkah di atas secara formal ke 
dalam rencana tindakan menghasilkan pembuatan dokumen ini. 
Dokumen ini biasanya berisi informasi tentang tujuan, sumber 
daya yang akan disediakan untuk IS, tren masa depan dalam 
permintaan informasi dalam organisasi, risiko dan peluang dalam 
mengembangkan IS dan masalah organisasi yang berkaitan dengan 
pemasangan IS ini . 
 Perencanaan sistem informasi jangka menengah 
Ini yaitu  rencana yang sangat penting untuk mengembangkan IS. 
Tampaknya memenuhi kebutuhan informasi organisasi saat ini dengan 
mengimplementasikan portofolio proyek. Cakrawala waktu perencanaan 
yaitu  satu hingga dua tahun dan fokusnya yaitu  pada saat ini. Biasanya 
berisi rencana aksi untuk portofolio proyek IS, kebutuhan sumber daya 
untuk masing-masing, pengadaan sumber daya yang diperlukan untuk 
melaksanakan proyek, analisa  kebutuhan staf, masalah penganggaran 
dan pendanaan, penetapan prioritas proyek yang sedang dikembangkan.
Proses perencanaan ini, menghasilkan sistem informasi, dokumen 
rencana induk yang berisi perincian tentang: 
• Situasi IS saat ini berkaitan dengan penggunaan, teknologi, tenaga 
kerja dan sumber daya lainnya.
• analisa  situasi IS saat ini.
• Kebijakan di bawah beberapa kepala operasional seperti pelatihan, 
pengadaan, perekrutan ,outsourcing, dan keamanan diberikan 
dalam dokumen-dokumen ini.
• Implikasi keuangan.
• Risak ke proyek.
• Proses pengembangan dan status sekarang dari setiap proyek yang 
sedang dikembangkan.Cakrawala waktu untuk rencana semacam itu berkisar dari beberapa 
bulan hingga satu tahun. Rincian operasional dan sasaran serta 
sasaran jangka pendek dirinci dalam dokumen ini. Biasanya personel 
departemen sistem informasi terlibat dalam persiapan rencana semacam 
itu. Ini termasuk rencana pemeliharaan untuk sistem yang ada, rencana 
pengembangan untuk sistem prioritas utama, dukungan teknis yang 
diperlukan untuk pengembangan, rencana operasi, rencana pelatihan, 
rencana kepegawaian dan rencana keuangan yang memuat praktik dan 
prosedur untuk masalah yang relevan, semua dalam jangka pendek 
sekitar satu tahun . 
Namun, sebelum kita memulai perencanaan, kita harus memiliki 
pemahaman tentang apa yang kita hadapi. Untuk ini, sangat penting 
untuk memahami bahwa pengembangan SI yang sedang dilakukan 
perencanaan dapat menjadi sulit atau mudah tergantung pada beberapa 
faktor. Jika pengembangan SI menurut penilaian faktor mudah, 
perencanaan akan dilakukan sesuai dan jika penilaian faktor sedemikian 
sehingga pengembangan SI cenderung sulit maka perencanaan harus 
rinci dan manajemen harus lebih terlibat dalam proses perencanaan. 
Faktor-faktor ini  juga harus dijelaskan kepada manajemen puncak 
dan area sulit yang mungkin harus diidentifikasi dan dipantau secara 
jelas dalam seluruh proses pengembangan. Perencanaan untuk semua 
ini kemudian menjadi bagian dari proses perencanaan SI.
Pengembangan sistem informasi menjadi mudah jika ada: 
1) Manajemen yang mendukung dengan sikap positif .
2) IS yang ada memadai.
3) Tujuan untuk IS baru itu baik dan jelas.
 Dalam skenario seperti itu, pengembangan SI menjadi mudah dan 
SI yang dikembangkan memberi  nilai dan menjadi mudah diterima 
karyawan. Namun, jika ada atau semua faktor di atas tidak mendukung, 
yaitu, manajemen tidak mendukung atau memiliki sikap negatif terhadap 
IS atau jika tujuan IS baru buruk atau jika IS yang ada tidak memadai 
atau semua faktor sama-sama tidak mendukung, maka pengembangan 
IS menjadi sangat sulit. Seseorang harus memperhitungkan faktor-faktor 
ini sebelum memulai dengan proses perencanaan sistem informasi. Proses pengembangan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat 
bervariasi dari kasus ke kasus namun  idealnya tahapan pengembangan 
dapat dengan jelas dibatasi.
Proses pengembangan sistem informasi melibatkan tahapan￾tahapan berikut: 
• Perencanaan-perencanaan diperlukan sebab  tanpa perencanaan 
hasilnya akan di bawah harapan. Perencanaan menetapkan 
tujuan sistem dalam istilah yang jelas dan tidak ambigu sehingga 
pengembang dapat menyesuaikan diri dengan seset kiriman 
yang disampaikan alih-alih pernyataan yang terdengar tinggi 
yang mungkin tidak berarti banyak baginya. Perencanaan juga 
memungkinkan proses pengembangan terstruktur sehingga 
metodologi logis dipakai  daripada bekerja sesuai dan dimulai. 
Ini memastikan partisipasi pengguna dan membantu dalam 
penerimaan yang lebih besar dan hasil yang lebih baik dari proses 
pengembangan. Ini mengarah ke sistem yang seimbang baik dalam 
aspek manajerial dan teknis. 
• analisa -yaitu  kegiatan representasi teknis dari suatu sistem. 
Selama bertahun-tahun banyak metode telah dikembangkan dimana 
analisa  terstruktur dan analisa  berorientasi objek yang paling 
banyak dipakai . Langkah atau aktivitas ini yaitu  representasi 
teknis pertama dalam hal abstrak sistem. 
• Desain-yaitu  tahap di mana model atau representasi suatu entitas 
atau sistem dilakukan (secara rinci). Ini didasarkan pada gagasan 
bahwa pengembang akan dapat mengembangkan sistem kerja 
yang sesuai dengan semua spesifikasi dokumen desain yang akan 
memuaskan pengguna. · Ini yaitu  konsep yang telah dipinjam dari 
cabang lain di bidang teknik di mana cetak biru suatu sistem atau 
entitas yang akan dibangun kemudian pertama kali dibuat pada 
selembar kertas atau secara digital untuk membantu pengembang 
dalam konseptualisasi sistem dan untuk memahami spesifikasi 
dari sistem. 
• Pengkodean yaitu  tahap aktual dari penulisan kode untuk 
mengembangkan perangkat lunak aplikasi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh dokumen desain. Pemrograman yang 
dilakukan pada tahap ini untuk membangun sistem ditentukan oleh 
kebutuhan spesifikasi desain. Programmer tidak dapat melampaui 
dokumen desain. 
• Pengujian-yaitu  pengujian sistem untuk memeriksa apakah 
aplikasi sesuai spesifikasi yang ditentukan dan untuk memeriksa 
apakah sistem akan dapat berfungsi di bawah beban data aktual. 
Pengujian juga dilakukan untuk menghilangkan bug atau kesalahan 
dalam kode.
• Implementasi-yaitu  tahap saat  sistem dipakai  dalam 
organisasi. Ini yaitu  proses yang sering kali merupakan proses 
yang sulit sebab  melibatkan penyesuaian kode untuk menyesuaikan 
informasi spesifik konteks dalam sistem.
Sebelum memulai perencanaan SI, seseorang juga harus 
mengidentifikasi kebutuhan akan sistem informasi baru. Gambar di 
atas memberi  bagan alur untuk mencari tahu apakah SI yang ada 
memenuhi tujuan organisasi sehubungan dengan SI. Kadangkadang, IS 
yang ada dapat diubah atau dirancang ulang untuk menyelaraskannya 
dengan perubahan tujuan dan kebutuhan bisnis organisasi namun  
kadang-kadang, yang menjadi terlalu mahal atau tidak layak secara 
teknis, dalam hal ini, seseorang harus memulai proses untuk IS baru. 
Bagan alur di atas juga memberi kita alat untuk dipakai  untuk 
memahami apakah IS yang ada relevan untuk operasi bisnis kita.
 The Traditional Systems Development Life Cycle
Perangkat lunak yaitu  produk kompleks yang dikembangkan dan 
dikirim melalui serangkaian langkah. Itu yaitu  satu hal yang dimiliki 
oleh semua metode. Perangkat lunak, seperti semua produk, dimulai 
sebagai sebuah ide. Idenya kemudian menjadi dokumen, atau mungkin 
prototipe, tergantung pada metode yang dipakai .
Baik berupa dokumen, diagram, atau perangkat lunak yang 
berfungsi, artefak yang dibuat dalam satu langkah menjadi input ke 
langkah berikutnya. Akhirnya, perangkat lunak dikirim ke pelanggan. 
Urutan langkah-langkah yang dipakai  oleh metode ini biasanya 
disebut sebagai Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC.)Dalam rekayasa sistem, sistem informasi, dan rekayasa perangkat 
lunak, siklus hidup pengembangan sistem (SDLC), juga disebut 
sebagai siklus hidup pengembangan aplikasi, yaitu  proses untuk 
merencanakan, membuat, menguji, dan memakai  sistem informasi. 
Konsep siklus hidup pengembangan sistem berlaku untuk serangkaian 
konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak, sebab  suatu sistem 
dapat terdiri dari perangkat keras saja, hanya perangkat lunak, atau 
kombinasi keduanya.
Proses ini dipakai  untuk memodelkan atau menyediakan 
kerangka kerja untuk kegiatan teknis dan non-teknis untuk memberi  
sistem kualitas yang memenuhi atau melebihi harapan bisnis atau 
mengelola perkembangan pengambilan keputusan.
Secara tradisional, siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari 
lima tahap. Sekarang telah meningkat menjadi tujuh tahap . Peningkatan 
jumlah langkah membantu analis sistem untuk mendefinisikan tindakan 
yang lebih jelas untuk mencapai tujuan tertentu.
Mirip dengan siklus hidup proyek (PLC), SDLC memakai  
pendekatan sistem untuk menggambarkan suatu proses. SDLC sering 
dipakai  dan diikuti saat  ada proyek IT atau IS yang sedang 
dikembangkan.
SDLC memiliki beberapa tahap yang penting. Pendekatan dengan 
cara ini dipakai  agar pengguna dapat memahami langkah-langkah 
yang ingin dilakukan. Hal ini juga dipakai  untuk memberi tahu 
mereka langkah dapat diulang atau langkah sebelumnya dapat dikerjakan 
ulang saat memodifikasi atau meningkatkan sistem.
 Pentingnya SDLC
Bisnis menentukan perubahan selama tahap  SDLC. Pendekatan siklus 
hidup dari setiap proyek yaitu  proses yang memakan waktu. Meskipun 
beberapa langkah lebih sulit daripada yang lain, tidak ada yang boleh 
terlewatkan. Jika tidak, sistem bisa tidak berfungsi seperti yang sudah 
direncanakan.Pengembangan Sistem Siklus Hidup (SDLC), juga disebut sebagai 
siklus hidup Pengembangan Perangkat Lunak belum sedalam 
program perangkat lunak. Kerangka kerja konseptual, "SDLC" yang 
mempertimbangkan struktur tahapan yang terlibat dalam pengembangan 
aplikasi dari studi kelayakan awal hingga penerapannya di lapangan dan 
pemeliharaan, menjadi terkenal dengan model Waterfall. Deskripsi 
formal pertama dari model Waterfall dikutip dalam sebuah artikel tahun 
1970 oleh Winston W. Royce.
Model Waterfall menyediakan pendekatan terorganisir dan 
terkontrol untuk mengelola proyek; model berkembang secara linear 
melalui tahap -tahap  yang terpisah, logis, dan dapat dijelaskan sehingga 
mudah dipahami dan diimplementasikan. Ini memberi  tonggak yang 
mudah diidentifikasi dalam proses pengembangan. Model Waterfall 
mempertahankan dominasinya selama dua dekade dan masih banyak 
dipakai  oleh banyak organisasi. Perpanjangan resmi Waterfall 
dikembangkan oleh Jerman yang disebut V-model pada tahun 1980 
untuk proyek-proyek pertahanan, dan sekarang telah menemukan 
aplikasi luas dalam program komersial maupun pertahanan. Model-V 
merangkum langkah-langkah utama yang harus diambil sehubungan 
dengan hasil yang sesuai dalam pengembangan siklus hidup proyek
saat  fokus bergerak ke arah sentrisitas pelanggan, model 
Waterfall mulai menarik kritik untuk pendekatan bertahap liniernya, 
yang tidak memungkinkan fleksibilitas untuk perubahan pelanggan 
di tengah jalan melalui pengembangan perangkat lunak dan pada 
sebagian besar kesempatan memiliki garis waktu yang memanjang, 
yang mengakibatkan waktu tinggi untuk -pasar. Pengembangan 
berulang diciptakan sekitar tahun 1975 sebagai tanggapan terhadap 
ketidakefisienan dan masalah yang ditemukan dalam model Waterfall. 
Komunitas TI menyatakannya sebagai terobosan besar, saat  model 
berulang mencoba untuk membangun kerangka kerja yang gesit dan 
adaptif. Itu juga membawa revolusi dalam komunitas Manajemen Proyek 
dan banyak metode proses pengembangan perangkat lunak baru mulai 
bermunculan dengan masing-masing membawa pemikiran dan ide 
baru untuk mengelola proyek, yaitu Evolutionary (1976), Incremental 
(1978), Stage Gate (1983), Spiral (1986), dll. Iterative, Incremental dan Spiral mendapatkan apresiasi yang signifikan di antara Manajer 
Proyek dari berbagai organisasi dan masih dipakai  di seluruh dunia 
oleh banyak orang.
Iteratif dan Inkremental sering saling melengkapi dan dalam 
beberapa proyek, keduanya dipakai  bersama. Fondasi dasar 
dari metode ini mendukung pengembangan sistem melalui siklus 
berulang (berulang) dan dalam himpunan bagian yang lebih kecil 
dalam satu contoh (Incremental), sehingga memungkinkan tim untuk 
memanfaatkan pembelajaran dari tahap  sebelumnya dan berimprovisasi 
dalam iterasi saat ini. Pembelajaran diperoleh baik melalui proses 
pengembangan maupun pemakaian sistem sub-set (Incremental). 
Proses biasanya dimulai dengan penerapan subset dari persyaratan 
perangkat lunak dan secara iteratif meningkatkan versi yang berkembang 
sampai sistem lengkap diimplementasikan. Pada setiap iterasi, 
modifikasi desain dibuat dan kemampuan fungsional baru ditambahkan.
Evolusi SDLC berlanjut, dengan fokus pada kelincahan dalam 
upaya untuk mengurangi waktu ke pasar, membangun produk 
minimum yang layak sambil menjaga pelanggan di pusat segalanya. 
Ini membutuhkan paradigma perubahan sebab  mempromosikan 
individu dan interaksi atas proses dan alat, bekerja perangkat lunak 
atas dokumen yang komprehensif, kolaborasi pelanggan melalui 
semua tahap , dan menanggapi perubahan setelah mengikuti rencana. 
Kebutuhan saat ini yaitu  untuk memiliki metode yang lebih fleksibel 
yang menangani permintaan. Metode Agile muncul sebagai spin-off 
langsung dari metode perangkat lunak dari tahun 1980-an, yaitu Joint 
Application Design (1986), Rapid Systems Development (1987), dan 
Rapid Application Development (1991).
Metode tangkas secara resmi dimulai pada 1990-an dan banyak 
Metode Pengembangan Perangkat Lunak dikembangkan dalam beberapa 
dekade mendatang. Ini dimulai dengan Crystal (1991) yang berfokus 
terutama pada orang-orang dan interaksi, Scrum (1993) yang mencakup 
empat manifesto tangkas, Dynamic Systems Development (1994) hadir 
setelah manajer proyek memakai  RAD (Pengembangan Aplikasi 
Cepat) mencari lebih banyak tata kelola dan disiplin dengan cara kerja 
berulang yang baru, Synch-n-Stabilize (1995) menanamkan kerja paralel 
pada modul aplikasi individual, sering menyinkronkan kode yang 
dikembangkan dengan tim lain, dan kode debugging (menstabilkan)secara teratur sepanjang proses pengembangan, Feature Driven 
Development (1996) yang memadukan sejumlah praktik terbaik agile 
yang diakui industri menjadi keseluruhan yang kohesif yang didorong 
oleh nilai klien.
Ada berbagai metode tangkas lainnya seperti Judo Strategy (1997), 
Internet Time (1998), New Development Rhythm (1989), Adaptive 
Software Development (1999), Open Source Software Development 
(1999), Lean Development (2003), and Agile Unified Process (2005). 
Namun, keberhasilan Extreme Programming (1999) mengarah pada 
adopsi metode tangkas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 
awal 2000-an.
Extreme Programming (XP) dimaksudkan untuk meningkatkan 
kualitas perangkat lunak dan responsif terhadap perubahan kebutuhan 
pelanggan. Inovasi metode ini mengubah berbagai praktik yang 
ada hingga ke tingkat yang ekstrem. Misalnya, praktik XP dari Pair 
Programming mengubah praktik tinjauan kode yang ada ke tingkat 
yang ekstrem, sebab  mendorong kode produksi untuk ditulis oleh dua 
pengembang di satu mesin (mis. Driver dan navigator). Banyak praktik 
lain dalam Extreme Programming membawa perubahan radikal pada 
metode yang ada, beberapa di antaranya yaitu  Continuous Integration, 
game perencanaan, pelanggan di tempat, Refactoring, rilis kecil dan 
desain sederhana.
Laporan statistik memperkirakan 80% hingga 90% dari proyek 
di seluruh dunia memakai  metode Agile, banyak dipakai  oleh 
perusahaan data besar (Google, Facebook, Yahoo, Amazon, dll.) Dan 
raksasa telekomunikasi global utama (Nokia, Ericsson, British Tel., 
Siemens, dll. .). Mereka juga dipakai  oleh 60% hingga 70% dari 
proyek DoD A.S., industri yang sangat diatur, dan produsen perangkat 
medis. Scrum memperoleh popularitas besar di antara perusahaan 
pengembangan perangkat lunak dan saat ini, ia berada di puncak daftar 
metode gesit “kebanyakan” yang dipakai  oleh perusahaan.
Profesi “pengembang perangkat lunak” telah ada sejak komputer 
pertama, dan operatornya, sejauh zaman ENIAC dan tabung hampa 
udara. Praktik dan metode untuk mengembangkan perangkat lunak 
telah berkembang selama beberapa dekade sejak ditemukannya 
komputer.Metode-metode ini  telah beradaptasi dengan keadaan terkini 
dalam perangkat keras komputer, alat pengembangan, dan pemikiran 
modern tentang manajemen organisasi tim pengembangan perangkat 
lunak. Dengan kemajuan ini, metode baru pengembangan perangkat 
lunak telah tumbuh dari upaya pengembangan perangkat lunak swasta 
dan publik di seluruh dunia.
Siklus SDLC memiliki tujuh langkah. Jumlah langkah SDLC pada 
referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum memiliki fungsi 
yang sama. Langkah ini  yaitu :
1. Perencanaan
Tahap perencanaan melibatkan aspek manajemen proyek dan 
produk. Ini mungkin termasuk:
• Alokasi sumber daya (baik manusia dan material)
• Perencanaan kapasitas
• Penjadwalan proyek
• Perkiraan biaya
• Provisi
Output dari tahap  perencanaan meliputi: rencana proyek, jadwal, 
estimasi biaya, dan persyaratan pengadaan.
2. Persyaratan
Pemilik bisnis harus berkomunikasi dengan tim TI untuk 
menyampaikan persyaratan mereka untuk pengembangan dan 
peningkatan baru. tahap  persyaratan mengumpulkan persyaratan ini 
dari pemangku kepentingan bisnis dan Ahli Perihal Materi (UKM).
Hasil tahap  ini dalam proyek Waterfall biasanya berupa dokumen yang 
mencantumkan persyaratan proses bisnis yang perlu diotomatisasi 
melalui perangkat lunak.
3. Desain dan pembuatan prototipe
Setelah persyaratan dipahami, arsitek dan pengembang perangkat 
lunak dapat mulai merancang perangkat lunak. Proses desain 
memakai  pola yang ditetapkan untuk arsitektur aplikasi dan 
pengembangan perangkat lunak. Arsitek dapat memakai  
kerangka kerja arsitektur seperti TOGAF untuk menyusun 
aplikasi dari komponen yang ada, memakai  daur ulang dan 
standardisasi.Output dari tahap  ini meliputi:
• Desain dokumen yang mencantumkan pola dan komponen 
yang dipilih untuk proyek.
• Kode diproduksi oleh paku, dipakai  sebagai titik awal untuk 
pengembangan.
4. Pengembangan perangkat lunak
tahap  ini menghasilkan perangkat lunak yang sedang dikembangkan. 
Tim pengembang harus memproduksi perangkat lunak yang 
berfungsi secepat mungkin. Stakeholder bisnis harus dilibatkan 
secara teratur, untuk memastikan bahwa harapan mereka terpenuhi. 
Output dari tahap  ini dapat diuji, perangkat lunak fungsional.
5. Pengujian
tahap  pengujian SDLC bisa dibilang salah satu yang paling penting. 
Tidak mungkin untuk memberi  perangkat lunak berkualitas 
tanpa pengujian. Ada berbagai macam pengujian yang diperlukan 
untuk mengukur kualitas:
• Kualitas kode
• Pengujian unit (tes fungsional)
• Tes integrasi
• Pengujian kinerja
• Pengujian keamanan
Cara terbaik untuk memastikan bahwa tes dijalankan secara teratur, 
kita dapat menjalankannya secara otomatis.
6. Deployment
tahap  penyebaran yaitu , idealnya, tahap  yang sangat otomatis. 
Dalam perusahaan dengan kematangan tinggi, tahap  ini hampir 
tidak terlihat; perangkat lunak dikerahkan agar siap. Perusahaan 
dengan kematangan yang lebih rendah, atau dalam beberapa 
industri yang sangat diatur, prosesnya melibatkan beberapa 
persetujuan manual. Namun, bahkan dalam kasus-kasus itu 
yang terbaik yaitu  penyebaran itu sendiri sepenuhnya otomatis 
dalam model penyebaran berkelanjutan. Application Release 
Automation (ARA) dipakai  di perusahaan menengah dan 
besar untuk mengotomatiskan penyebaran aplikasi ke lingkungan 
Produksi. Sistem ARA biasanya terintegrasi dengan alat Integrasi Berkelanjutan. Output dari tahap  ini yaitu  perilisan ke produksi 
perangkat lunak yang berfungsi.
7. Operasi dan pemeliharaan
tahap  operasi dan pemeliharaan bisa dikatakan yaitu  “akhir dari 
permulaan,”. Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak tidak 
berakhir di sini. Perangkat lunak harus dimonitor terus-menerus 
untuk memastikan operasi yang tepat. Bug dan cacat yang 
ditemukan dalam Produksi harus dilaporkan dan ditanggapi, yang 
seringkali memberi umpan balik ke proses. Perbaikan bug mungkin 
tidak mengalir melalui seluruh siklus, namun, setidaknya proses 
yang disingkat diperlukan untuk memastikan bahwa perbaikan 
tidak memicu  masalah lain (dikenal sebagai regresi.)Metode Prototyping
Pengertian Prototyping sendiri yaitu  proses iteratif dalam 
pengembangan sebuah sistem dimana requirement diubah ke dalam 
sistem yang bekerja secara terus - menerus diperbaiki melalui kerja 
sama antara user dan analis.
 Tahapan – tahapan Model Prototyping
· Pengumpulan Kebutuhan
Pengguna dan pengembang bersama -sama mendefinisikan format 
semua software, semua kebutuhan, dan inti system yang mau 
dibuat.
· Membangun Prototyping “Penyusunan system informasi”
Penyusunan system informasi disini membuat perancangan 
sementara untuk berfokus pada penyajian informasi ke pengguna.
· Evaluasi “memakai  Sistem”
Bertujuan untuk apakah prototyping yang sudah dibangun sesuai 
dengan keinginan client.
· Mengkodekan System
Tahap ini prototyping yang di sepakati diterjemahkan ke dalam 
Bahasa pemrograman yang pas.Menguji System
Sesudah system menjadi software siap dipakai , harus di uji coba 
terlebih dahulu sebelum dipakai . Uji coba ini dilakukan dengan 
White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain – 
lain.
· Evaluasi System
Client mengevaluasi apakah system yang sudah jadi sudah sesuai 
dengan yang diminta.
· Evaluasi Prototyping “memakai  System”
Software yang sudah dites dan diterima client siap dipakai .
 Kelebihan Metode Prototyping
· Pengembang dan pelanggan terjalin komunikasi yang baik.
· dipakai  untuk memperluas SDLC.
· Mempunyai kemampuan untuk menangkap requirement secara 
konkret.
· User dilibatkan dalam analisa dan desain untuk prototype ini .
· Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan hal apa 
yang dinginkan pelanggan.
· Pengembangan system lebih menghemat waktu.
· Penerapan jadi lebih mudah sebab  Client sudah mengetahui apa 
yang diinginkannya.
 Kekurangan Metode Prototyping
· Singkat dalam Proses analisa  dan perancangan.
· Terlalu menyepelekan dalam alternative pemecahan masalah 
ini .
· Dalam menghadapi perubahan masih kurang fleksibel.
· Prototype yang ingin dihasilkan tidak lah mudah dalam merubahnya, 
dan terlalu cepat selesai.
 Metode Waterfall
Metode ini pengembangan system nya yang paling tua dan paling 
simple. Pas untuk pengembangan software dengan spesifikasi yang 
tidak diubah – ubah. Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup 
software secara sequential atau terurut di mulai dari analisa, desain, 
pengcodingan, uji coba, dan tahap pendukung. Jika langkah satu belum 
dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3, 
dan seterusnya. Otomatis langkah ke 3 bisa dilakukan jika tahap ke 1 
dan ke 2 sudah dilakukan.
Secara garis besar metode waterfall punya step – step sebagai 
berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharan.
 Tahapan – tahapan Metode Waterfall
· Analisa
Sebuah analisa  persyaratan sistem. Pengumpulan data pada tahap 
ini melakukan studi, wawancara atau literatur belajar. Tahap 
ini menghasilkan data yang berkaitan dengan kebutuhan klien 
dalam proses pembuatan sistem atau dapat dikatakan dokumen persyaratan pengguna. Dokumen ini yaitu  tujuan dari sistem 
analis untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa pemrograman
· Design
Proses ini menerjemahkan persyaratan ke dalam desain perangkat 
lunak yang dapat diperkirakan sebelum pengkodean dibuat. Berfokus 
pada: struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi 
antarmuka, dan detail prosedural. Tahap ini menghasilkan sebuah 
dokumen yang disebut persyaratan perangkat lunak. Dokumen ini 
yaitu  apa yang programmer gunakan dalam kegiatan manufaktur 
systemsnya.
· Coding dan Testing
Terjemahkan desain ke dalam bahasa pemrograman sehingga dapat 
dibaca oleh komputer. Setelah coding tahap berikutnya, pengujian. 
Pengujian dalam hal ini memiliki manfaat menemukan kesalahan 
dengan sistem dan kemudian memperbaikinya.
· Penerapan
Step ini bisa dikatakan akhir dalam pembuatan sebuah system. 
Sesudah melakukan analisa, design dan pengkodean maka system 
yang sudah jadi akan dipakai oleh user
· Pemeliharaan
Software yang sudah disampaikan kepada client pasti mengalami 
revisi. Revisi ini  bisa sebab  mengalami kesalahan sebab  
software harus menyesuaikan dengan daerah nya (peripheral 
atau system operasi baru) baru, atau sebab  client membutuhkan 
perkembangan fungsional.
 Kelebihan Metode Waterfall :
· Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan lebih baik. sebab  proses 
bertahap. Jadi tidak fokus pada tahapan tertentu.
· Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, sebab  setiap 
tahap  harus diselesaikan dengan cara yang koheren dan lengkap 
sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Jadi setiap tahap akan 
memiliki dokumennya sendiri.
· Metode ini masih lebih baik untuk dipakai  meskipun 
diklasifikasikan sebagai metode kuno, daripada memakai pendekatan acak. Selain itu, metode ini juga masuk akal jika 
kebutuhan yang terkenal.
 Kekurangan Metode Waterfall :
· Memerlukan manajemen yang baik, disebab kan proses 
pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum 
terjadinya suatu produk.
· Kesalahan kecil saja akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui 
sejak awal pengembangan komitmen harus dilakukan pada tahap 
awal proses.
· Client susah untuk menyatakan kebutuhan secara “explicit” 
sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat 
awal pengembangan.
· Metode Waterfall bersifat kaku sehingga susah untuk melakukan 
perubahan pada system software.
· Perubahan ditengah – tengah pengerjaan software dapat membuat 
bingung team work yang membuat software ini .
· Ada waktu menganggur bagi pengembang. Disebab kan harus 
menunggu anggota tim lainnya menuntaskan pekerjaannya.
 Metode RAD (Rapid Application Development)
Metode ini penggabungan beberapa metode / Teknik terstruktur. RAD 
memakai  metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya 
untuk menentukan kebutuhan user dan rancangan system informasi. 
RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu singkat dengan 
pendekatan konstruksi berbasis komponenTahapan – tahapan Metode RAD
· Business Modelling
Business Modelling bertujuan untuk mencari aliran informasi 
seperti: mengendalikan proses bisnis (informasi), di mana 
informasi dipakai , siapa saja yang memprosesnya, dan informasi 
apa yang di munculkan nantinya.
· Data Modelling
Data Modelling menjelaskan objek data yang dibutuhkan 
dalam projek. Atribut (Karakteristik) masing – masing data 
diidentifikasikan dan hubungan antar objek dapat didefinisikan. 
· Process Modelling
Aliran informasi pada data modelling dibentuk lagi untuk 
mendapatkan aliran informasi yang diperlukan pada implementasi 
fungsi bisnis. Pemrosesan dibuat untuk menambah, memodifikasi, 
menghapus, atau mendapatkan kembali objek data tertentu.Application Generation
RAD juga memakai komponen program yang ada atau menciptakan 
komponen yang bisa dipakai lagi. Alat – alat bantu bisa dipakai 
untuk memfasilitasi konstruksi software.
· Testing and Turnover
Sesuai dengan nama nya “Testing and Turnover”, komponen baru 
harus diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
 Kelebihan Metode RAD :
· Mengikuti tahapan pengembangan system seperti pada umumnya, 
namun  mempunyai kemampuan untuk mempergunakan kembali 
komponen yang sudah ada.
· Setiap fungsi yang ada dapat dimodulkan dalam waktu tertentu 
dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian 
diintegrasikan sehingga waktu lebih efisien.
 Kekurangan Metode RAD :
· Projek skala yang besar tidak lah cocok memakai  memakai  
metode RAD.
· Projek kemungkinan gagal sebab  waktu yang telak disepakati tidak 
terpenuhi.
· System yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model 
ini.
· Model ini tidak lah cocok bila resiko teknis yang dihadapi 
kemungkinan tinggi.
 Metode Spiral
Metode ini awalnya diusulkan oleh Boehm. Model proses software 
evolusioner yang merangkai sifat iterative dari prototype dengan cara 
control dan aspect systematic model sequensial linire. Model iterative 
ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang 
mengembangkan versi software yang lebih lengkap secara bertahap
Tahapan – tahapan Metode Spiral
· Komunikasi Pelanggan (Customer Communication)
Tugas nya untuk membangun komunikasi antara client dan 
kebutuhan yang diinginkan oleh client ini .
· Perencanaan (Planning)
Tugas nya untuk mendefinisikan sumber daya, ketepatan waktu, 
dan proyek informasi lain yang berhubungan.
· analisa  Resiko (Risk Analysis)
Tugas nya untuk menganalisa  resiko teknis dan manajemen itu 
ini .
· Perekayasaan (Engineering)
Tugas nya untuk membangun satu atau lebih representasi dari 
aplikasi ini .
· Konstruksi dan Peluncuran (Construction and Release)
Tugas nya untuk membangun, menguji, memasang, dan memberi 
pelayanan kepada client.
· Evaluasi Pelanggan (Customer Evaluation)
Tugas nya untuk mendapatkan umpan balik dari client.
Kelebihan Metode Spiral :
· Dapat beradaptasi sehingga perangkat lunak dapat dipakai  untuk 
kehidupan perangkat lunak komputer.
· Cocok untuk mengembangkan sistem dan perangkat lunak skala 
yang lebih besar.
· Pengembang dan klien dapat lebih mudah memahami dan bereaksi 
terhadap risiko pada setiap tingkat evolusi sebab  perangkat lunak 
terus bekerja sepanjang proses.
· memakai  Prototype sebagai mekanisme pengurangan risiko 
dan setiap keadaan dalam evolusi produk.
 Kekurangan Metode Spiral :
· Meyakinkan klien sulit bahwa pendekatan evolusi ini dapat 
dikendalikan.
· Perlu menilai risiko yang wajar dan menjadi masalah serius jika 
risiko besar tidak ditemukan dan dikelola.
· Dibutuhkan waktu lama untuk menerapkan paradigma ini untuk 
kepastian mutlak.
 Metode Object Oriented Technology
yaitu  cara untuk mengembangkan perangkat lunak berdasar  
abstraksi objek di dunia nyata. Dasar pembuatannya yaitu  objek yang 
merupakan kombinasi dari struktur data dan perilaku dalam satu entitas. 
Filosofi berorientasi objek luar biasa di seluruh siklus pengembangan 
perangkat lunak sehingga dapat diterapkan pada desain sistem secara 
umum: mengenai perangkat lunak, perangkat keras dan sistem secara 
keseluruhan
 Tahapan – tahapan Object Oriented Technology
Pada Object Oriented Technology ada beberapa metode yang dipakai  
dalam mendevelop system. yang terkenal yaitu  OMT (Object Modelling 
Technique). Aktivitas yang dilakukan dalam OMT ini yaitu :
· Model Objek
· Model Dinamis
· Model FungsionalKelebihan Metode nya ialah :
· Keseragaman, OMT memungkinkan merancang antarmuka 
pengguna bersama-sama dengan desain perangkat lunak serta 
desain database.
· Dimengerti, kode yang dihasilkan dapat diatur ke dalam kelas 
yang berkaitan dengan masalah nyata sehingga lebih mudah untuk 
memahami.
· Stabilitas, kode program diproduksi relatif stabil sebab  mendekati 
masalah nyata di lapangan.
· Reusability, yaitu  mungkin untuk memakai  kembali kode 
sehingga akan merampingkan waktu pengembangan perangkat 
lunak.
 Kekurangan Metode nya ialah :
Merupakan konsep yang relative baru sehingga belum ada standar yang 
diterima semua pihak dalam menentukan tool apa yang dipakai  
sebagai dasar analisa serat perancangan software.
 Metode End-user Development
Pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan 
langsung pengguna akhir sangat bermanfaat, sebab  mereka memahami 
bagaimana sistem bekerja. Yang berarti tahap analisa  sistem dapat 
dilakukan lebih cepat. Kelemahan yaitu  kontrol kualitas dan tren 
sistem informasi. Integrasi dengan sistem lain menjadi sulit.
 Tahapan – tahapan EUD
· tahap  inisiasi
Tahap di mana perusahaan pertama mulai mengetahui apa teknologi 
informasi.
· Tahap penularan
Tahap di mana perusahaan mulai memakai  banyak teknologi 
informasi meskipun hal ini dilakukan atau tidak terlalu mem￾pertimbangkan manfaat memakai  teknologi informasi in tahap  kontrol
Tahap ini perusahaan mulai memilih (selektif) dalam pemakaian 
teknologi informasi. Hal ini dipertimbangkan sebelum mem￾pertimbangkan pemakaian teknologi informasi seperti 
pertimbangan profit dan loss.
· Panggung dewasa
Pada tahap ini, perusahaan yang memakai  teknologi informasi 
tidak hanya mempertimbangkan manfaat dan berapa banyak yang 
harus mereka keluarkan, namun  lebih dari itu. Bagaimana teknologi 
informasi yang dipakai  dapat dipakai  sebagai keuntungan 
dalam bersaing.
 Kelebihan Metode End-user Development :
· Hindari kemacetan lalu lintas di Departemen sistem informasi.
· Kebutuhan pengguna sistem dapat lebih terpenuhi sebab  dapat 
dikembangkan oleh pengguna.
· Meningkatkan partisipasi aktif pengguna dalam proses 
pengembangan sistem sehingga akan ada kepuasannya sendiri 
dari pengguna sistem.
· Dapat meningkatkan kualitas pemahaman pengguna dari aplikasi 
yang sedang dikembangkan dan teknologi yang dipakai  dalam 
sistem.
 Kekurangan Metode End-user Development :
· Si pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri, 
maka hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem diwajibkan 
untuk memiliki pemahaman mengenai computer literacy serta bisa 
memahami tentang pengembangan sistem informasi.
· End user computing memiliki resiko dapat menganggu dan merusak 
system informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai system.
· End user computing akan berhadapan dengan masalah kemampuan 
teknis pemakai sekaligus pengembang system.
Model V
Merupakan perluasan dari model Waterfall. Disebut sebagai perluasan 
sebab  tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model Waterfall 
ini . Jika dalam model waterfall proses nya dijalankan secara linear, 
maka dalam model V proses dijalankan bercabang.
Tahapan – tahapan Model V
· analisa  persyaratan & pengujian penerimaan
output dari tahap ini yaitu  dokumentasi persyaratan pengguna. 
Pengujian penerimaan yaitu  tahap yang akan memeriksa apakah 
dokumentasi yang dihasilkan dapat diterima oleh klien atau tidak.
· Sistem desain dan pengujian sistem
Tahap ini mulai systeming dengan mengacu pada pengguna 
kebutuhan dokumentasi yang dibuat pada tahap sebelumnya. 
Output dari tahap ini yaitu  spesifikasi perangkat lunak yang 
mencakup organisasi sistem secara umum, struktur data, dan lain￾lain.
· Perancangan arsitektur dan pengujian integrasi
Juga disebut High Level Design. dasar untuk seleksi yang akan 
dipakai  didasarkan pada beberapa hal seperti: pemakaian 
kembali setiap modul, ketergantungan tabel dalam database, 
hubungan antara antarmuka, rincian teknologi yang dipakai .
· Modul desain dan unit testing
Juga disebut desain tingkat rendah. Desainnya dipecah menjadi 
modul yang lebih kecil. setiap modul diberikan penjelasan untuk 
memudahkan programmer untuk melakukan coding. menghasilkan 
spesifikasi program seperti: logika dan fungsi dari setiap modul, 
pesan kesalahan (kesalahan teks/pesan), i/o proses untuk setiap 
modul, dan lain-lain.
· Pengkodean
Sebagai nama “coding “, tahap ini dilakukan pemrograman untuk 
setiap modul yang telah terbentuk.
Kelebihan Model V :
· Model nya sangat lha fleksibel. Model V mendukung project 
tailoring, penambahan & pengurangan method, dan tool secara 
dinamik. Sangat mudah untuk melakukan tailoring pada Model 
V agar menyesesuaikan dengan suatu projek tertentu dan sangat 
mudah untuk menambahkan method & tool baru.
· Model nya dikembangkan dan di maintain oleh publik. User dari 
Model V berpartisipasi dalam charge control board yang memproses 
semua change request terhadap Model V.
 Kekurangan Model V :
· Model ini yaitu  model yang project oriented sehingga hanya bisa 
dipakai  satu kali dalam suatu projek.
 Pengembangan Sistem Di luar Departemen Sistem 
Informasi
 Sistem Informasi Perusahaan Pengertian Sistem 
Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan yaitu  segala jenis sistem informasi yang 
meningkatkan fungsi proses bisnis perusahaan dengan integrasi. Ini 
biasanya menawarkan layanan berkualitas tinggi, berurusan dengan 
volume data yang besar dan mampu mendukung beberapa organisasi 
atau perusahaan besar dan mungkin kompleks. EntIS mampu 
dipakai  oleh semua bagian dan semua tingkatan perusahaan. Kata 
perusahaan dapat memiliki berbagai konotasi. Seringkali istilah ini 
hanya dipakai  untuk merujuk pada organisasi yang sangat besar 
seperti perusahaan multi-nasional atau organisasi sektor publik. 
Namun, istilah ini dapat dipakai  untuk mengartikan apa saja, 
berdasar  hal itu telah menjadi kata kunci terbaru yang berbicara 
di perusahaan. Sistem informasi perusahaan menyediakan platform 
teknologi yang memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan dan 
mengoordinasikan proses bisnis mereka di atas dasar yang kuat. EntIS 
saat ini dipakai  bersama dengan manajemen hubungan pelanggan 
dan sistem manajemen rantai pasokan untuk mengotomatisasi proses 
bisnis. Sistem informasi perusahaan menyediakan sistem tunggal yang
merupakan pusat organisasi yang memastikan informasi dapat dibagi 
di semua tingkatan fungsional dan hierarki manajemen. EIS dapat 
dipakai  untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan mengurangi 
siklus layanan, siklus pengembangan produk, dan siklus hidup 
pemasaran ini dapat dipakai  untuk menggabungkan aplikasi yang 
ada. Hasil antara lainnya termasuk penghematan operasional dan biaya 
yang lebih tinggi. Nilai finansial biasanya bukan hasil langsung dari 
penerapan sistem informasi perusahaan.
Sistem yang terdapat dalam EntIS : 
· Executive Information System (EIS)
Sistem informasi eksekutif, juga dikenal sebagai sistem dukungan 
eksekutif (ESS), yaitu  jenis sistem pendukung manajemen yang 
memfasilitasi dan mendukung informasi eksekutif senior dan 
kebutuhan pengambilan keputusan. Ini memberi  akses mudah 
ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan 
organisasi.
Contoh EntIS : 
· ERP, merupakan sistem pengelolaan sumber daya perusahaan 
seperti SDM dan lainnnya.
· CRM,merupakan sebuah sistem yang mengelola kepuasan dan 
ketidak puasan pelanggan.
 Sistem Informasi Organisasi
Sistem Informasi dalam Organisasi. Sistem informasi manajemen yaitu  
sistem informasi yang berguna untuk menyajikan informasi untuk 
menyediakan operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan. 
Itu mendukung kebutuhan manusia di perusahaan organisasi.
Sistem informasi Organisasi yaitu  seperangkat komponen yang 
bekerja bersama untuk mengelola pemrosesan dan penyimpanan data. 
Perannya yaitu  untuk mendukung aspek-aspek kunci dari menjalankan 
suatu organisasi, seperti komunikasi, pencatatan, pengambilan 
keputusan, analisa  data dan banyak lagi.
Sistem informasi manajemen (SIM) yaitu  sistem komputer yang terdiri 
dari perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi sebagai tulang 
punggung operasi organisasi. MIS mengumpulkan data dari berbagai 
sistem online, menganalisa  informasi, dan melaporkan data untuk 
membantu dalam pengambilan keputusan manajemen.
  Manajemen.
Manajemen yaitu  administrasi organisasi, apakah itu bisnis, 
organisasi nirlaba, atau badan pemerintah. Manajemen mencakup 
kegiatan pengaturan strategi organisasi dan mengoordinasikan upaya 
karyawannya atau sukarelawan untuk mencapai tujuannya melalui 
penerapan sumber daya yang tersedia, seperti sumber daya keuangan, 
alam, teknologi, dan manusia. Istilah “manajemen” juga dapat merujuk 
pada orang-orang yang mengelola organisasi.
Sedangkan menurut ahlinya, memberi  batasan sebagai berikut :
· Manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan￾tindakan perencanaan, perorganisaisan, pergerakan, dan pegawasan 
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan 
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya 
· Manajemen merupakan proses perencaaan, perorganisasian dan 
pengawasan antar anggota daya oranisasi untuk mencapai tujuan 
yang telah ditetapkan 
 Membangun Aplikasi Internet dan Intranet
 Pengertian Internet dan Intranet
Internet yaitu  jaringan komunikasi publik dan global yang menyediakan 
konektivitas langsung kepada siapa pun melalui jaringan area lokal 
(LAN) atau Penyedia Layanan Internet (ISP). Internet yaitu  jaringan 
publik yang terhubung dan dialihkan melalui gateway. Sipengguna akhir 
terhubung ke penyedia akses lokal (LAN atau ISP), yang terhubung 
ke penyedia akses Internet, ke penyedia akses jaringan, dan akhirnya ke 
Internet.Intranet yaitu  LAN perusahaan atau jaringan area luas (WAN) 
yang memakai  teknologi Internet dan diamankan atau di belakang 
firewall perusahaan (lihat keamanan dan perlindungan). Intranet 
menghubungkan berbagai server, klien, database, dan program aplikasi 
seperti Enterprise Resource Planning (ERP). Meskipun intranet 
dikembangkan pada protokol TCP / IP yang sama dengan Internet, 
mereka beroperasi sebagai jaringan pribadi dengan akses terbatas. 
Hanya karyawan yang berwenang yang dapat memakai nya. 
Intranet terbatas pada informasi yang berkaitan dengan perusahaan 
dan mengandung informasi eksklusif dan sering kali merupakan hak 
milik dan sensitif. Firewall melindungi intranet dari akses luar yang 
tidak sah; intranet dapat dipakai  untuk meningkatkan komunikasi 
dan kolaborasi antara karyawan yang berwenang, pelanggan, pemasok, 
dan mitra bisnis lainnya. sebab  intranet memungkinkan akses melalui 
Internet, itu tidak memerlukan implementasi tambahan dari jaringan 
yang disewa. Konektivitas yang terbuka dan fleksibel ini yaitu  
kemampuan utama dan keunggulan intranet. Intranet menyediakan 
infrastruktur untuk banyak aplikasi perdagangan intrabusiness.
Pada musim semi tahun 1994, Internet terputus dari dukungan 
pemerintah Amerika. Yang terjadi selanjutnya yaitu  inovasi dan 
implementasi yang hampir meledak-ledak dari Internet dan teknologi 
jaringan. Internet dan jaringan sekarang sebagian besar identik sebab  
konektivitas internetwork dapat dicapai dengan alat yang sepertinya 
semakin mudah. Masalahnya menjadi ke arah biaya atau lebih sering 
disebut dengan pengendalian biaya. Sekarang ini, Semakin banyak 
organisasi membelanjakan perangkat keras, perangkat lunak, dan 
telekomunikasi, semakin banyak yang diharapkan oleh manajemen. 
Kurang dari satu tahun yang lalu, teknologi yaitu  masalah yang 
dihadapi organisasi yang ingin memanfaatkan jaringan secara maksimal 
di dalam dan di seluruh unit departemen. Produk seperti Lotus Notes 
memberi  solusi parsial, namun  produk itu mahal, kadang-kadang 
mendekati ribuan dolar per pengguna untuk aplikasi komersial tertentu. 
Gagasan koneksi tanpa batas di antara database terdistribusi sering 
kali sangat kuat. Karyawan dapat mengambil informasi dari kumpulan 
data umum. Informasi ini  dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi 
desktop dan diubah dengan mudah. Internet muncul, Sisi publik dari 
media Internet telah mendominasi media populer dan perdagangan. 
Yang lain, mungkin perkembangan yang sama pentingnya, terjadi di tepi sorotan. Organisasi mengeksploitasi sejumlah kemajuan dalam 
teknologi jaringan untuk memakai  Internet secara umum dan 
teknologi World Wide Web khususnya, untuk membuat Intranet, 
layanan Internet / World Wide Web untuk dipakai  dalam organisasi. 
Server Internet menyediakan akses ke surat elektronik, layanan 
interaktif dan video, suara dan teks seperti itu di Internet publik. 
Teknologi Internet dipakai  untuk melayani pengguna dalam 
organisasi atau kelompok pengguna non-publik. sebab  perangkat 
lunak dapat dipakai  untuk menyampaikan pesan antara berbagai 
server Intranet yang dioperasikan oleh satu organisasi, lalu lintas tidak 
terbatas pada pengguna di satu lokasi tunggal. Intranet menyediakan 
jaringan nilai tambah virtual di sebagian kecil dari biaya yang dibebankan 
oleh vendor komersial seperti Layanan Informasi Listrik Umum, 
memakai  perangkat lunak untuk membuat terowongan pribadi 
melalui lalu lintas internet. Menurut Netscape, lebih dari setengah 
penjualan perusahaan dari perangkat lunak servernya yaitu  untuk 
aplikasi Intranet. Beberapa alasan yang membuat hal itu terjadi:
• Perangkat lunak browser telah menjadi alat standar untuk 
mengakses objek teks dan gambar, audio dan video. Selain itu 
,Pengguna terbiasa mempelajarinya dengan cepat.
• Teknologi web dan alat pembuatan halamannya sudah tersedia 
dengan cara yang simple, stabil, dan harganya cenderung murah.
• Teknologi internet menyediakan platform umum untuk melihat 
dan berbagi informasi. Pengguna di PC, Macintosh dan UNIX 
workstation dapat melihat informasi yang sama dan mengakses 
objek gambar, audio dan video yang sama.
• Turunnya harga dengan cepat untuk perangkat keras, jaringan 
berkapasitas lebih tinggi menyediakan bandwidth yang cukup 
untuk aplikasi yang lebih canggih seperti konferensi video waktu 
nyata dan aplikasi bersama atau fungsi papan tulis.
Manfaat Intranet yaitu  janji penghematan biaya dan peningkatan 
efisiensi operasi. Dokumen panjang seperti rencana tunjangan karyawan 
dapat dibuat tersedia di Intranet sehingga menghemat biaya pencetakan 
dan mendistribusikan ribuan dokumen. Memahami perubahan pesanan, 
data kredit pelanggan, dan informasi organisasi penting lainnya dapat langsung tersedia bagi staf di mana saja di dunia. Contoh pembanguan 
aflikasi dalam internet dan intranet:
 Manfaat Intranet
• Produktifitas
sebab  intranet, informasi dapat diakses di mana saja dan kapan 
saja. Hal ini membuat pengguna bisa dengan lebih leluasa 
mengakses informasi kapan pun mereka mau. Dengan demikian, 
mereka dapat melihat informasi lebih cepat dan memakai nya 
sesuai kebutuhan mereka.
• Hemat waktu
Ini membantu orang-orang di organisasi mendapatkan informasi 
berdasar  kebutuhan mereka. Dengan demikian, hanya jumlah 
informasi yang diperlukan yang diberikan kepada karyawan dan 
waktu yang diperlukan sangat sedikit untuk memprosesnya. 
Karyawan dapat menghubungkan informasi ini dengan informasi 
yang relevan dan berdasar  kenyamanan mereka.
• Mengurangi biaya
Kapan pun informasi dibutuhkan, karyawan dapat mengakses 
memakai  desktop atau smartphone mereka. Ini membantu 
perusahaan dalam menghemat ruang ekstra yang diperlukan dalam 
bentuk dokumen fisik yang disimpan dalam organisasi.
Ada berbagai informasi seperti nomor telepon internal, bahan 
prosedur yang diperlukan setiap hari. saat  informasi ini tersedia di 
tangan, pada dasarnya dapat menghemat waktu dan uang. Organisasi 
dibebaskan dari biaya seperti pencetakan, pemeliharaan, dan banyak 
lagi.
• Komunikasi
Intranet dapat menghemat waktu dengan membuat komunikasi 
menjadi cepat. Intranet berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk 
organisasi secara horizontal maupun vertikal. Ini dapat memulai 
komunikasi strategis dalam perusahaan dan sebab  aman, 
perusahaan dapat mengandalkannya. Setiap anggota tim dapat 
diperbarui dengan hanya satu klik. Seiring berkembangnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia 
maka terciptalah budaya internet. Jika dilihat-lihat, sekarang mudah 
sekali untuk mengakses internet. Apalagi kebanyakan gadget jaman 
sekarang banyak telah di tunjang dengan internet. Perkembangan 
internet tidak bisa kita pungkiri lagi merupakan hal yang sangat 
dipakai  dalam kehidupan kita. pemakaian internet pun beragam 
mulai dari melihat keadaan sekitar hingga melihat apa yang sedang 
terjadi di negara tetangga.
Perkembangan internet sekarang sangatlah pesat. Perkembangan 
Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai 
macam transaksi sekarang sudah bisa dilakukan melalui internet. Bukan 
hanya pengaksesannya yang mudah. namun , penggunaannya pun hanya 
dalam sekali klik.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya 
transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government. Adapun 
juga pemakaian internet pada aparat penegak hukum seperti e-tilang 
yang memudahkan aparat menegakkan aturan. 
Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, 
dan jalurlebar. Di negara kita , seperti negara berkembang di mana akses 
Internet sudah bebas, dan juga didukung dengan banyaknya gadget￾gadget murah. namun , terkadang masih ada saja operator internet yang 
tidak adil dalam pemberian harga.
1. ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) muncul sebagai teknologi 
jaringan kecepatan tinggi utama. Ini yaitu  telekomunikasi yang 
setara dengan pesenam kelas dunia yang mengemas fleksibilitas dan 
kecerdasan yang telah terbukti ke dalam paket kecil yang ringkas. ATM 
mengombinasikan header yang kuat dan paket data yang ketat yang 
mengungguli teknologi yang lebih tua. Di Amerika, harga untuk ATM 
telah turun sehingga bersaing dengan Frame Relay. ATM dikendalikan 
oleh perusahaan RegionalBell Operating. Ameritech, Bell Atlantic dan 
SBC Communicationsnow menawarkan layanan ATM murah. Salah satu insentif untuk pindah ke ATM dan arsitektur frame 
relay yaitu  bahwa networkmanager dapat memindahkan situs sentral 
ke ATM dan kemudian memigrasikan situs jarak jauh dari tautan 
framerelay saat  permintaan menuntut. Strategi jangka menengah 
untuk perusahaan telekomunikasi Amerika yaitu  pemasangan 
ATM sebagai operator untuk Frame Relaynetworks mereka untuk 
memaksimalkan cara untuk mengirimkan layanan ATM. ATM 
memberi  langkah anintermediate antara Tl dan 155 megabit per 
detik. tautan. ATM tampaknya akan tumbuh lebih cepat daripada tautan 
T3 dan OC-3. Penghasilan dari jaringan yang mempunyai kecepatan 
tertinggi menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk operator. 
saat  permintaan untuk aplikasi Internet bandwidth tinggi seperti 
konferensi video tumbuh, permintaan akan kapasitas akan terus tumbuh 
dengan cepat. ATM juga menarik sebab  menggabungkan suara, video, 
dan data. Frame relay bersinar saat  hanya data yang diangkut. Namun, 
ATM memiliki urutan lebih besar dari kepala frame. namun  pengguna 
menginginkan layanan online multimedia dengan harga lebih rendah 
meskipun ada trade-off kinerja.
2. Tautan berkecepatan tinggi
Tautan komunikasi berkecepatan tinggi ada di semua negara maju. 
Jaringan optik ini menyediakan kapasitas dramatis dan biaya per 
bit yang lebih rendah daripada jaringan fibren lama yang diganti. 
Perusahaan telekomunikasi mengerahkan saluran berkapasitas tinggi 
sebab  permintaan pasar yang kuat untuk transfer data yang lebih cepat 
dan aplikasi yang membutuhkan bandwidth seperti streaming video. 
Sup alfabet pilihan komunikasi tumbuh lebih kompleks setiap hari. 
Untuk spesialis di lapangan, mengimbangi OC-3, ATM, 2D + B dan 
aracana lainnya yaitu  pekerjaan besar. Komunikasi backbone dapat 
mendukung video langsung. Hambatan untuk kualitas video siaran di 
desktop tetap memindahkan data dari tulang punggung berkecepatan 
tinggi ke desktop. 
3. Faster-switching hardware
Pada tahun 1994, teknologi switching canggih dipakai  oleh 
perusahaan telekomunikasi majort dan dalam aplikasi telekomunikasi 
khusus untuk pemerintah dan industri. Teknologi switching canggih
sedang dipakai  dalam jangkauan lingkungan jaringan yang semakin 
luas. UUNET, sebuah perusahaan di mana Microsoft memiliki 20% 
saham, berencana untuk menawarkan akses lokal berkecepatan tinggi di 
300 kota di seluruh dunia pada tahun 1997. Arsitektur jaringan switch 
kecepatan tinggi memicu  tantangan yang signifikan di negara￾negara di mana perusahaan telekomunikasi lokal tidak menyediakan 
layanan jenis ini dengan harga bersaing. 
4. One-stop solutions
AT&T, didukung oleh sahamnya di Bolt, Beranek dan Newman, 
menyediakan layanan jaringan berkecepatan tinggi yang komprehensif. 
Selain mengerjakan rincian menghubungkan jaringan area lokal 
ke tautan berkecepatan tinggi, AT&T / BBN menawarkan layanan 
pemantauan yang komprehensif. Contoh dari kemampuan AT&T 
yaitu  pemasangan penyedia layanan multimedia (Multimedia 
Communications ExchangeServer) yang menautkan jaringan data dan 
suara perusahaan dan mendukung perekaman videoconfer.


Intellectual Property Rights atau yang bisa disebut juga dengan Hak 
Atas Kekayaan Intelektual merupakan suatu hal yang berhubungan 
dengan adanya konsep hak, kekayaan, dan hasil dari akal budi seorang 
manusia. HAKI dapat juga kita artikan dengan hasil dari olah pikir dan 
kreativitas manusia yang menghasilkan suatu penemuan dalam bidang 
seni, sastra, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Direktorat Jenderal Hak 
Kekayaan Intelektual yang bernama Ahmad M. Ramli menyatakan 
baahwa di dalam buku panduan. HAKI yaitu  suatu hak yang muncul 
disebab kan oleh suatu hasil dari olah pikir otak dengan menciptakan 
suatu product/process yang bisa dipakai  oleh manusia. Hak Atas 
Kekayaan memiliki 3 kata kunci yang sangat penting, yaitu Rights 
(Hak), Property (Kekayaan), dan Intellectual (Intelektual). Kekayaan 
(Property) merupakan suatu hal yang abstrak disebab kan kekayaan 
bisa dimiliki untuk keperluan pribadi, pengalihan kekuasaan property, 
bahkan diperjualbelikan. Hak Atas Kekayaan Intelektual juga berperan 
penting dalam perkembangan ekonomi dalam ruang lingkup nasional 
maupun internasional. Terdapat berbagai jenis informasi yang terdapat dalam HAKI yaitu, kebijakan, perkembangan terhadap praktek terapan, 
dan perlindungan HAKI itu sendiri. HAKI sudah menjadi materi yang 
sangat penting dan diperlukan oleh berbagai kalangan di warga , 
seperti keperluan pembelajaran (Akademik), pengembangan yang 
dilakukan oleh kamu professional, keperluan untuk merk produk 
(Industri), dan keperluan pemerintah.
Sumber: https://www.duniadosen.com
Kesimpulannya, Hak Atas Kekayaan Intelektual yaitu  hak yang 
spesial dan eksklusif. Hak ini akan diberikan kepada seseorang atau 
suatu kelompok atas suatu yang diciptakannya. Dalam kata yang 
sederhana Hak Atas Kekayaan Intelektual mencakup hak cipta, hak 
paten dan hak merek.
Menuriut prinsipnya HAKI terbagi menjadi 2 jenis hak, yaitu:
13.1.2 Hak Cipta ( Copyrights )
A. Sejarah Terciptanya Hak Cipta
Pada Tahun 600 SM, Peh Riad yang berkebangsaan Yunani berhasil 
menemukan 2 tanda baca yaitu, (.) Titik, dan (,) Koma. Lalu 
diwariskan kepada anaknya yang bernama Appulus dan pindah ke 
Romawi. Pemerintah Romawi memberi  jaminan, pengakuan, 
dan perlindungan terhadap hasil karya cipta ayahnya. Setiap kali ada 
pemakaian atas penemuan Peh Riad, Appulus akan menerima suatu 
penghargaan dan jaminan sebagai cerminan dari pengakuan hak itu. 
Sebagai orang yang bijaksana Appulus honorarium yang diterimanya 
dari honor koma (,) akan dikembalikan kepada pemerintah Romawi 
sebagai tanda terimah kasih atas penghargaan dan diakuinya hak cipta.
B. Pengertian dari Hak Cipta
Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002:
Hak Cipta yaitu  hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk 
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi  izin 
untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan - pembatasan menurut 
peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Terdapat pada pasal 1).
C. Kedudukan Hak Cipta
Menurut Undang-Undang Pasal 3 ayat 1, hak cipta dinyatakan sebagai 
benda bergerak Sebagai benda Bergerak, hak cipta dapat diwariskan, 
dihibahkan, menjadi wasiat, beralihkan kepemilikannya.Melalui 
keterangan yang ada khusus untuk sebuah perjanjian yang tercantum 
dalam Pasal 3 ayat 2 mewajibkan harus dilakukan dengan memakai  
akta, yang dicantumkan bahwa perjanjian itu hanya tentang wewenang 
yang tertulis di dalam akta . Adanya akta perjanjian itu yaitu  untuk 
sebagai pembuktian peralihan hak cipta saat  suatu saat akan terjadi 
persengketaan di kemudian hari.
D. Ciptaan yang dilindungi
Undang-Undang Hak Cipta menerapkan sistem yang sesaat atau dapat 
dikatakan sistem yang dibatasi dalam hal melindungi karya cipta 
seseorang dari pencuriaan. Ciptaan dilindungi saat  dalam bidang ilmu 
pengetahun, seni dan sastra. Untuk itu Pasal 11 ayat 1 merinci ketiga 
bidang ini  meliputi:
· Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya.
· Ceramah, kuliah, pidato, dan sebagainya.
· Pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayangan, 
pantomim dan karya siaran antara lain untuk media radio, televisi 
dan film serta karya rekaman radio.
· Ciptaan tari (koreografi), ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa 
teks, dan karya rekaman suara atau bunyi.
· Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung, 
dan kaligrafi yang perlindungnnya diatur dalam Pasal 10 ayat 2.
· Seni batik, arsitektur, peta, sinematografi, dan fotografi.
· Program komputer, terjemahan, tafsir, saduran, dan penyusunan 
bunga rampaiDiantara semua yang ada Undang-Undang Hak Cipta juga 
melindungi seseorang yang memiliki karya berupa pengolahan lebih 
lanjut dari ciptaan aslinya,sebab  bentuk pembuatan karya ini dianggap 
sudah menjadi suatu ciptan baru dan tersendiri, yang telah berubah dari 
ciptaan aslinya. Tidak ada hak cipta untuk karya sebagai berikut:hasil 
kesimpulan rapat terbuka lembaga-lembaga penting sebuah negara, 
peraturan perundang-undangan negara, putusan dari sebuah hasil 
pengadilan dan penetapan hakim, pidato resmi kenegaraan, pidato 
dari pejabat pemerintah, keputusan badan Arbitrase (lembaga seperti 
pengadilan namun  khususnya di dalam bidang perdagangan)
E. Masa Berlakunya Hak Cipta
saat  pengaturan waktu berdasar  jangka berlakunya hak cipta, 
Undang -Undang Hak Cipta tidak memberikaan syarat melainkan 
membeda-bedakan. Perbedaan itu dikelompokkan sebagai berikut:
Kelompok 1 (Bersifat Original)
saat  suatu karya dibuat secara seutuhnya dari pemikiran sang pencipta 
atau bisa disebut asli (orisinal) maka bentuk perlindungan hukum yang 
berlaku untuk pencipta yaitu  karyanya dilindungi selama seumur hidup 
dan akan terus ada atau bahkan akan diteruskan sampai 50 tahun setelah 
pencipta meninggal. Sedangkan mengenai alasan penetapan jangka 
waktu untuk berlakunya hak cipta orisinal yang demikian lama itu, 
undang-undang tidak memberi  penjelasan. Karya cipta ini meliputi:
- Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya.
- Ciptaan tari (koreografi).
- Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung 
dan seni batik.
- Ciptan lagu atau musik dengan atau tanpa teks.
Kelompok 2 (Bersifat Derivatif)
Perlindungan hukum atas karya cipta yang bersifat tiruan (derivatif) 
berlaku selama 50 tahun, yang meliputi hak cipta sebgai berikut:
- Karya pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, 
pewayangan, pantomim dan karya siaran antara lain untuk media 
radio, televisi dan film serta karya rekamanCeramah, kuliah, pidato, dan sebagainya.
- Peta
- Karya sinematografi, karya rekaman suara atau bunyi, terjemahan 
dan tafsir.
Kelompok 3 (Adanya Pengaruh Waktu)
Untuk suatu karya cipta yang kebenarannya terbukti namun  tidak begitu 
tahan, perlindungan hukum yang diberikan hanya berlaku sepanjang 
25 tahun yang mana meliputi hak cipta atas ciptaan:
- Hasil karya fotografi.
- Software, program computer
F. Pendaftaran Hak Cipta
Ciptaan tidak kalah pentingnya dengan benda-benda lain seperti tanah, 
kendaraan bermotor, kapal, merek yang memerlukan pendaftaran. Suatu 
ciptaan akan diberikan perlindungan secara pasti dan langsung saat  
ciptaan itu tercipta dalam bentuk yang nyata. Dengan maksud dan 
tujuan dari perlindungan itu yaitu  untuk membuktikan kebenaran 
langkah-langkah resmi, dan selain itu perlindungan juga mempunyai 
maksud untuk mendapatkan tanda resmi dari hak cipta dan sebagai 
alat bukti pertama di pengadilan saat  suaktu-waktu muncul sengketa 
di kemudian hari terhadap suatu ciptaan. Untuk mendaftarankan hak 
cipta dapat dilakukan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, 
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Sifat pendaftaran ciptaan yaitu  bersifat kebolehan (fakultatip). 
Artinya orang boleh juga tidak mendaftarkan. Apabila tidak 
mendaftarkan, tidak ada sanksi hukumnya. Dengan sifat demikian, 
memang UUHC memberi  kebebasan warga  untuk melakukan 
pendaftaran.
G. Hak dan Wewenang Menuntut
saat  menyerahkan suatu karya kepada pihak lain tentu saja Hak Cipta 
atas seluruh karya ini  tidak menghilangkan hak pencipta untuk 
menuntut seseorang tanpa persetujuannya:
· Menghilangkan nama pencipta yang ada pada ciptaan ini .Menambahkan nama pencipta pada ciptaannya.
· Mengganti atau mengubah judul dan isi ciptaan.
13.1.3 Hak Terhadap Kekayaan Industri
Hak kekayaan intelektual termasuk paten , hak cipta , hak desain 
industri , merek dagang , hak varietas tanaman , pakaian dagang , indikasi 
geografis , dan dalam beberapa yurisdiksi rahasia dagang . Ada juga 
varietas sui generis yang lebih terspesialisasi atau diturunkan, seperti 
hak desain sirkuit (disebut hak kerja topeng di AS) dan sertifikat 
perlindungan tambahan untuk produk farmasi (setelah berakhirnya 
paten yang melindungi mereka) dan hak basis data (di Eropa 
hukum). Istilah “properti industri” kadang-kadang dipakai  untuk 
merujuk pada sebagian besar hak kekayaan intelektual termasuk paten, 
merek dagang, desain industri, model utilitas, merek layanan, nama 
dagang, dan indikasi geografis.
A. Hak Paten (Patent)
Paten yaitu  suatu bentuk kekayaan intelektual yang memberi  
pemiliknya hak hukum untuk mengecualikan orang lain dari membuat, 
memakai , menjual dan mengimpor suatu penemuan untuk jangka 
waktu terbatas, dengan imbalan mempublikasikan pengungkapan 
publik yang memungkinkan atas penemuan ini . Di sebagian besar 
negara, hak paten berada di bawah hukum perdata dan pemegang paten 
perlu menuntut seseorang yang melanggar paten untuk menegakkan 
haknya. Dalam beberapa industri paten merupakan bentuk penting 
dari keunggulan kompetitif ; di lain mereka tidak relevan.
Prosedur untuk memberi  paten, persyaratan yang diberikan pada 
paten, dan sejauh mana hak eksklusif sangat bervariasi antara negara 
menurut hukum nasional dan perjanjian internasional. Namun, biasanya, 
aplikasi paten harus menyertakan satu atau lebih klaim yang menentukan 
penemuan. Paten dapat mencakup banyak klaim, yang masing-masing 
mendefinisikan hak properti tertentu. Klaim-klaim ini harus memenuhi 
persyaratan paten yang relevan, seperti kebaruan , kegunaan , 
dan ketidakjelasan .
berdasar Perjanjian TRIPS Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), 
paten harus tersedia di negara-negara anggota WTO untuk setiap
penemuan, di semua bidang teknologi, asalkan baru, melibatkan langkah 
inventif, dan mampu untuk aplikasi industri. Namun demikian, ada 
variasi tentang apa yang dapat dipatenkan dari negara ke negara, juga 
di antara negara anggota WTO. TRIPS juga menetapkan bahwa jangka 
waktu perlindungan yang tersedia harus minimal dua puluh tahun.
B. Merk (Trademark) 
Merek dagang (juga merek dagang tertulis atau merek dagang) yaitu  
jeniskekayaan intelektual yangterdiri daritanda,desain, atauekspresiyang 
dapat dikenali yang mengidentifikasi produk atau layanan dari sumber 
tertentu dari orang lain, meskipun merek dagang yang dipakai  untuk 
mengidentifikasi layanan biasanya disebut merek layanan . Pemilik merek 
dagang dapat berupa individu, organisasi bisnis , atau badan hukum apa 
pun. Merek dagang dapat ditemukan pada paket , label , voucher , atau 
pada produk itu sendiri. Demi identitas perusahaan , merek dagang 
sering ditampilkan di gedung perusahaan. Secara hukum diakui sebagai 
jenis kekayaan intelektual .
Undang-undang legislatif pertama tentang merek dagang disahkan 
pada 1266 di bawah pemerintahan Henry III , mengharuskan semua 
pembuat roti untuk memakai  tanda khas untuk roti yang mereka 
jual. Hukum merek dagang modern pertama muncul pada akhir abad 
ke-19. Di Prancis sistem merek dagang komprehensif pertama di dunia 
disahkan menjadi undang-undang pada tahun 1857. Undang-undang 
Merek Dagang 1938 Inggris mengubah sistem, mengizinkan pendaftaran 
berdasar  “niat untuk dipakai ”, menciptakan proses berbasis 
pemeriksaan, dan menciptakan sistem publikasi aplikasi Undang-undang 
1938, yang berfungsi sebagai model untuk undang-undang serupa di 
tempat lain, memuat konsep-konsep baru lainnya seperti “merek dagang 
terkait”, persetujuan untuk memakai  sistem, sistem tanda defensif, 
dan sistem hak tanpa klaim.
Simbol ™ (simbol merek dagang) dan ® (simbol merek dagang 
terdaftar) dapat dipakai  untuk menunjukkan merek dagang; yang 
terakhir hanya untuk dipakai  oleh pemilik merek dagang yang telah 
terC. Rancangan (Industrial Design)
Hak desain industri yaitu  hak kekayaan intelektual yang melindungi 
desain visual objek yang tidak murni utilitarian. Desain industri terdiri 
dari penciptaan bentuk, konfigurasi atau komposisi pola atau warna, 
atau kombinasi pola dan warna dalam bentuk tiga dimensi yang 
mengandung nilai estetika. Desain industri dapat berupa pola dua 
atau tiga dimensi yang dipakai  untuk menghasilkan suatu produk, 
komoditas industri, atau kerajinan tangan. berdasar  Perjanjian Den 
Haag Mengenai Setoran Internasional Desain Industri , sebuah perjanjian 
yang dikelola oleh WIPO , terdapat prosedur untuk pendaftaran 
internasional. Agar memenuhi syarat untuk pendaftaran, undang￾undang nasional sebagian besar negara anggota WIPO mengharuskan 
desain menjadi novel. Seorang pemohon dapat mengajukan deposit 
internasional tunggal dengan WIPO atau dengan kantor nasional di 
suatu negara pihak pada perjanjian. Desain kemudian akan dilindungi di 
banyak negara anggota perjanjian yang diinginkan. Hak desain dimulai 
di Inggris pada tahun 1787 dengan Desain dan Pencetakan Linen Act 
dan telah berkembang dari sana. Mendaftar untuk hak desain industri 
terkait dengan pemberian paten.
D. Rahasia Dagang (Trade Secret)
Rahasia dagang yaitu  jenis kekayaan intelektual dalam bentuk formula, 
praktik, proses, desain, instrument, pola, metode komersial, atau 
kompilasi informasi yang tidak diketahui secara umum atau secara 
wajar dapat dipastikan oleh orang lain, dan dengan mana seseorang 
atau perusahaan dapat memperoleh keunggulan ekonomi dibandingkan 
pesaing.
E. Hak Cipta
Hak cipta yaitu  hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta karya 
kreatif untuk mereproduksi karya, biasanya untuk waktu yang terbatas.
Karya kreatif mungkin dalam bentuk sastra, artistik, atau musik. Hak 
cipta dimaksudkan untuk melindungi ekspresi asli suatu gagasan 
dalam bentuk karya kreatif, namun  bukan gagasan itu sendiri. Hak cipta 
tunduk pada batasan berdasar  pertimbangan kepentingan publik, 
seperti doktrin pemakaian yang adil di Amerika Serikat. Beberapa daftar.
yurisdiksi mengharuskan “memperbaiki” karya berhak cipta dalam 
bentuk nyata. Ini sering dibagikan di antara banyak penulis, yang 
masing-masing memiliki serangkaian hak untuk memakai  atau 
melisensikan karya ini , dan yang biasanya disebut sebagai 
pemegang hak. Hak-hak ini sering termasuk reproduksi, kontrol 
atas karya turunan , distribusi, kinerja publik , dan hak moral seperti 
atribusi.
Hak cipta dapat diberikan oleh hukum publik dan dalam kasus itu 
dianggap “Hak teritorial”. Ini berarti bahwa hak cipta yang diberikan 
oleh hukum negara tertentu, tidak melampaui wilayah yurisdiksi 
tertentu. Hak cipta dari jenis ini berbeda di setiap negara; banyak 
negara, dan kadang-kadang sekelompok besar negara, telah membuat 
perjanjian dengan negara lain mengenai prosedur yang berlaku 
saat  pekerjaan “melintasi” batas negara atau hak nasional tidak 
konsisten. Biasanya, durasi hukum publik dari hak cipta berakhir 
50 hingga 100 tahun setelah pembuatnya meninggal, tergantung 
pada yurisdiksinya . Beberapa negara memerlukan formalitas hak 
cipta tertentu untuk menetapkan hak cipta, yang lain mengakui hak 
cipta dalam pekerjaan yang diselesaikan, tanpa registrasi formal.
F. Perlindungan Varietas Tanaman (Plant Variety Protection)
Hak pemulia tanaman (PBR), juga dikenal sebagai hak varietas tanaman 
(PVR), yaitu  hak yang diberikan kepada pemulia tanaman varietas baru 
yang memberi kendali eksklusif kepada pemulia atas bahan perbanyakan 
(termasuk benih , stek, divisi, kultur jaringan) ) dan bahan yang dipanen 
(bunga potong , buah, dedaunan) dari varietas baru selama beberapa 
tahun.
Dengan hak-hak ini, peternak dapat memilih untuk menjadi 
pemasar eksklusif varietas, atau untuk lisensi varietas kepada orang 
lain. Untuk memenuhi syarat untuk hak-hak eksklusif ini, varietas 
harus baru, berbeda, seragam, dan stabil. Variasi yaitu :
--  Baru jika belum dikomersialkan selama lebih dari satu tahun di 
negara yang dilindungi
--  Berbeda jika berbeda dari semua varietas lain yang diketahui oleh 
satu atau lebih karakteristik botani yang penting, seperti tinggi, 
kematangan, warna, dll.
 Seragam jika karakteristik tanaman konsisten dari tanaman ke 
tanaman dalam varietas
--  Stabil jika karakteristik tanaman secara genetik tetap dan sebab nya 
tetap sama dari generasi ke generasi, atau setelah siklus reproduksi 
dalam kasus varietas hibrida
Peternak juga harus memberi  varietas “denominasi” yang dapat 
diterima, yang menjadi nama generiknya dan harus dipakai  oleh 
siapa saja yang memasarkan varietas ini . Biasanya, hak varietas 
tanaman diberikan oleh kantor nasional, setelah pemeriksaan. Benih 
dikirim ke kantor varietas tanaman, yang menanamnya untuk satu 
musim atau lebih, untuk memastikan bahwa benih itu berbeda, stabil, 
dan seragam. Jika tes ini dilewati, hak eksklusif diberikan untuk jangka 
waktu tertentu (biasanya 20/25 tahun (atau 25/30 tahun, untuk pohon 
dan tanaman merambat). Biaya perpanjangan tahunan diperlukan untuk 
mempertahankan hak ini .
Peternak dapat mengajukan gugatan untuk menegakkan hak￾hak mereka dan dapat memulihkan ganti rugi atas pelanggaran . Hak 
pemulia tanaman mengandung pembebasan dari pelanggaran yang 
tidak diakui berdasar  hukum paten. Umumnya, ada pengecualian 
untuk benih yang disimpan di pertanian. Petani dapat menyimpan 
produksinya di tempat sampah mereka sendiri untuk dipakai  
sendiri sebagai benih, namun  hal ini tidak perlu sampai pada penjualan 
kantong coklat. Penjualan lebih lanjut untuk tujuan propagasi tidak 
diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari peternak. Ada juga 
pengecualian peternak (pengecualian penelitian dalam UU 1991) 
yang memungkinkan peternak memakai  varietas yang dilindungi 
sebagai sumber variasi awal untuk membuat varietas baru tanaman (UU 
1978), [1] atau untuk tujuan eksperimental lainnya (UU 1991) . [2] Ada 
juga ketentuan untuk lisensi wajib untuk memastikan akses publik ke 
varietas yang dilindungi jika kepentingan nasional mengharuskannya 
dan peternak tidak dapat memenuhi permintaan.
Ada ketegangan tentang hubungan antara hak paten dan hak 
pemulia tanaman. Ada litigasi di Australia, Amerika Serikat, dan 
Kanada tentang tumpang tindih antara hak-hak ini . [3] Masing￾masing kasus diputuskan berdasar  prinsip bahwa hak paten dan 
pemulia tanaman tumpang tindih dan tidak saling eksklusif. Dengan 
demikian, pembebasan dari pelanggaran hak pemulia tanaman, seperti 
pembebasan benih yang disimpan, tidak membuat pengecualian terkait 
pelanggaran paten yang mencakup tanaman yang sama. Demikian 
juga, tindakan yang melanggar hak pemulia tanaman, seperti ekspor 
varietas, tidak serta merta melanggar paten pada varietas, yang hanya 
memungkinkan pemilik paten untuk melarang membuat, memakai  
atau menjual penemuan yang dipatenkan.
 Sejarah Perkembangan HAKI
 Sejarah HAKI di Dunia
Statuta Monopoli (1624) dan Statuta Inggris Anne (1710) masing￾masing dipandang sebagai asal-usul hukum paten dan hak cipta ,
dengan tegas menetapkan konsep kekayaan intelektual. “Properti 
sastra” yaitu  istilah yang dominan dipakai  dalam debat hukum 
Inggris tahun 1760-an dan 1770-an mengenai sejauh mana penulis 
dan penerbit karya juga memiliki hak yang berasal dari common law of 
property (Millar v Taylor (1769), Hinton v Donaldson (1773), Donaldson 
v Becket (1774)). pemakaian istilah kekayaan intelektual pertama
kali diketahui saat ini, saat  sebuah artikel yang diterbitkan 
dalam Review Bulanan pada tahun 1769 memakai  ungka