Home »
teknologi informasi 7
» teknologi informasi 7
teknologi informasi 7
September 13, 2023
teknologi informasi 7
h
terkena pengaruh dan
kelima kekuatan itu akan berkurang dalam rasio atau perbandingan yang
menyeluruh. Industri yang paling “Tidak Menarik”yaitu industri yang
mendekati “Persaingan Murni”, dimana laba yang ada untuk didorong
ke perusahaan level laba normal.
Porter juga menyebutkan kekuatan-kekuatan ini dijadikan menjadi
lingkungan mikro, agar bisa dibedakan dengan istilah lingkungan
makro secara luas. Lima kekuatan yang dekat dengan perusahan dapat
dijadikan sebagai kemampuan dalam mempengaruhi perusahaan untuk
melayani pelanggan dan dijadikan sebagai penghasilan keuntungan.
Perusahan dapat diterapkan kebiasaan-kebiasaan dalam pabrik, dengan
model pembisnisan ataupun dalam jaringan untuk dapat menggapai
laba tertinggi di industri.
Kosultan yang sudah berpengalaman dalam menstrategi terkadang
juga memakai kerangka lima kekuatan porter saat ingin membentuk
evaluasi kualitif letak perusahaan yang strategis. Menurut Porter,
kerangka kerja lima kekuatan wajib dipakai dalam level industry lini
bisnis, dan tidak dipakai dalam sekelompok pabrik atau dalam level
sektor perusahaan. Porter menjelaskan permasalahan paling penting
dalam strategi bisnis perusahaan yaitu pemilihan suatu pabrik (lini
bisnis)yang dimana perusahaan ini nantinya akan bersaing. Lima
kekuatan Porter mencakup tiga kekuatan dari kompetisi ‘horisontal’.Menurut Porter ada lima kekuatan yang dapat memastikan
kehebatan daya saing suatu perusahaan dalam bidang industri yaitu:
· Ancaman produk pengganti (Threat of substitute product or
service);
· Persaingan antar perusahaan dalam industri (Rivalry among
existing firms).
· Ancaman pendatang baru (Threat of new entrants);
· Kekuatan tawar pemasok (Bargaining power of suppliers); dan
· Kekuatan tawar pembeli (Bargaining power of buyers);
Model Porter ini berperan dalam mengukur kehebatan daya
saing, kapasitas laba atau rasio perbandingan pabrik dan dipakai
mengevaluasi yang memikat ataupun tidak dalam satu pabrik(degree
of attractiveness).
Jika digambarkan, maka lima kekuatan porter ini dapat dilihat
pada gambar berikusaat ancaman pengganti tinggi, profitabilitas industri menderita.
Pengganti barang ataupun fasilitas mematok industry kekuatan
keuntungan beserta menempatkan batasan atas harga. Jika satu pabrik
tidak menjauh diri dari pengubahan produk penampilan, penjualan,
atau dengan yang lainnya, itu dapat menderita dalam hal daya laba dan
seringkali kemampuan perkembangan.
Semua Manajemen Kinerja dalam industri itu kompetitif, secara
luas akal dengan industri yang memproduksi analog. Produk cadangan
menghambat kemampuan potensi keuntungan pabrik dengan
menetapkan harga atau taksiran plafon (plafon harga) yang mungkin
disediakan oleh perusahaan dalam industri. Lebih memikat taksiran
yang ditawar oleh cadangan alternative produk, pembatasan pada
industry keuntungan. Kenali produk dari substitusi (penggantian)
yaitu mecari barang yang lain dan biasanya dilakukan sebagai kegunaan
yang sama dengan barang dalam pabrik. Posisi kemungkinan barang
cadangan yaitu masalah aksi pabrik kolektif.
Berikut faktor-faktor yang berpotensi sebagai ancaman produk
pengganti/subtitusi:
· Kecenderungan pembeli untuk mengganti.
· Kinerja harga relatif dari pengganti
· Biaya pengalihan pembeli.
· Persepsi tingkat diferensiasi produk yang klasik Michael Porter
dalam arti hanya ada dua mekanisme dasar untuk kompetisi harga
atau diferensiasi terendah.
· Jumlah produk pengganti yang tersedia di pasaran.
· Kemudahan substitusi.
· Ketersediaan pengganti obat.
Jika digambarkan, maka akan dapat dijabarkan sebagai berikut:Persaingan antar perusahaan saingan (Competitor) biasanya memiliki
kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi itu dikejar
oleh perusahaan dan dapat mensukseskan perusahaan ini , dan juga
dapat memberi keunggulan kompetitif perusahaan saingan dalam
menjalankan strategi. Berubahnya strategi oleh satu perusahaan dapat
menerima serangan balik, seperti menurunkan harga, meningkatkan
kualitas, fitur tambahan, penyediaan layanan, memperluas garansi,
dan tambah iklan. Suatu perusahaan harus menyadari suatu strategi
pemasaran dan harga pesaing dan juga reaktif terhadap perubahan
yang dibuat. Adapun Faktor-faktor yang berpotensi menjadi ancaman dari
perusahaan pesaing yaitu:
· Keunggulan kompetitif berkelanjut melalui inovasi.
· Persaingan antara organisasi online dan offline.
· Tingkat biaya iklan.
· Rasio konsentrasi perusahaan.
Pada kasus tertentu persaingan juga akan meningkat dan pelanggan
pun dapat beralih merek dengan sangat mudah. Bersaing dengan
perusahaan lain berbeda beda dalam hal-hal strategi terutama dari
mana mereka berasal dan budaya, merger dan akuisisi menjadi hal biasa
dalam suatu industri, serta persaingan di antara perusahaan sejenis
semakin intensif, yaitu; Penurunan laba perusahaan, dalam beberapa
kasus bahkan membuat industri menjadi sangat tidak menarik. Strategi
dijalankan oleh satu perusahaan hanya dapat berhasil jika strategi
ini dapat memberi yang kompetitif keuntungan atas strategi
yang ditempuh oleh pesaing perusahaan.
Intensitas persaingan paling besar jika:
· Pesaing banyak atau sedang kira-kira sama dalam ukuran dan
kekuatan. Disituasi seperti itu, saingan merasa sulit untuk
melakukannya. Tanpa adanya pemimpin industri, strategi yang
diinginkan untuk industri secara keseluruhan tanpa adanya
kekuatan maka akan menurunnya suatu perusahaan ini .
· Pertumbuhan industri lambat. Pertumbuhan lambat industry akan
memicu pertengkaran untuk pasang pasar.
· Hambatan keluar tinggi. saat keluar dari hambatan ini ,
namun di sisi lain dari hambatan lain pun ikut masuk, dan muncul
sebab hal-hal yang sangat penting terutama pada aset atau
manajemen khusus pengabdian kepada bisnis tertentu.
· Saingan sangat berkomitmen pada bisnis dan memiliki aspirasi
untuk kepemimpinan, terutama jika mereka punya tujuan yang
melampaui ekonomi kinerja khususnya industri.
· Perusahaan tidak dapat saling membaca sinyal dengan baik sebab
kurangnya keakraban satu sama lain, beragam pendekatan untuk
bersaing, atau berbeda tujuan. Industri yang menguntungkan akan menghasilkan pengembalian tinggi
akan menarik entitas baru. Pendatang baru menjadi lebih sulit oleh
pemain lama, profitabilitas abnormal akan jatuh ke nol (Persaingan
Sempurna).
Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industri tergantung
pada yang ada hambatan masuk, dikombinasikan dengan Reaksi
dari pesaing yang ada yang bisa diprediksi oleh pendatang baru. Jika
penghalang atau hambatannya besar dan pendatang menganggap bahwa
akan adanya perlawanan keras dari wajah-wajah lama, maka ancaman
masuknya pendatang baru yaitu rendah atau berkurang.
Ada banyak sumber utama hambatan yang masuk diantaranya:
· Paten,
· Ekonomi,
· Skala,
· Diferensiasi produk,
· Modal persyaratan,
· Biaya switching pemasok,
· Akses ke saluran distribusi,
· Biaya tidak langsung menguntungkan terlepas dari skala.
Adapun faktor-faktor lain yang juga memiliki efek pada seberapa
besar ancaman pendatang baru yang ditimbulkan yaitu;
· Kebijakan pemerintah seperti monopoli yang disetujui, persyaratan
waalaba hukum atau persyaratan peraturan.
· Persyaratan modal.
· Internet.
Pada saat sekarang jelas internet telah memengaruhi faktor secara
dramatis, misalnya:
· Biaya mutlak.
· Kerugian biaya terlepas dari ukuran.
· Skala ekonomi.
· Diferensi produk. Ekuitas merek.
· Akses ke saluran distribusi
Daya Tawar Pemasok
Pemasok Daya Tawar (Kekuatan tawar-menawar pemasok) dapat
berupa: ancaman terhadap perusahaan yang memperoleh masukan dari
pemasok. Jika terjadi ketergantungan perusahaan pada suatu pemasok
yang akan menjadi lebih besar dari waktu ke waktu. Indikator yang dapat
dipakai untuk melihat ketergantungan perusahaan kepada suatu
pemasok yaitu indikator rasio konsentrasi untuk menunjukkan rasio
antara jumlah pasokan atau pemasok spesifik dengan nilai keseluruhan
persediaan dipasok oleh berbagai pemasok.
Daya tawar pemasok juga digambarkan sebagai pasa input. Pemasok
dapat menolak untuk bekerja dengan perusahaan atau membebankan
harga terlalu tinggi untuk sumber daya unik.
Faktor-faktor potensial;
· Biaya peralihan pemasok relatif terhadap biaya peralihan
perusahaan.
· Tingkat diferensi input.
· Dampak input terhadap biaya dan diferensiasi.
· Adanya input pengganti
· Kekuatan saluran distribusi
· Konsentrasi pemasok dengan rasio konsentrasi perusahaan.
Daya Saing Konsumen
Pelanggan yang kuat atau sisi lain dari pemasok yang kuat dapat
menangkap lebih banyak nilai dengan menekan harga, menuntut
kualitas yang lebih baik atau lebih banyak layanan (oleh sebab nya
menaikkan biaya), dan umumnya bermain peserta industri menentang
satu lain, semua dengan mengorbankan industry profitabilitas. Pembeli
kuat jika mereka memiliki negosiasi leverage relatif terhadap peserta
industri, terutama jika mereka sensitif terhadap harga, memakai
pengaruh mereka terutama untuk menekan harga pengurangan.
Tawar-menawar kekuatan konsumen yaitu juga lebih tinggi saat
dibeli yaitu standar produk atau tidak membedakan. saat syaratnya
begini, konsumen biasa sering menegosiasikan harga jual, garansi
cakupan, dan paket aksesori hingga level yang lebih tinggi. Selain itu,
konsumen Kekuatan tawaran juga lebih besar jika standar produk yang
dibeli atau berbeda. Perusahaan yang bersaing menawarkan garansi
mungkin lebih lama atau khusus layanan untuk mendapatkan loyalitas
pelanggan bahwa daya tawar pelanggan yaitu luar biasa. Konsumen
sering menegosiasikan harga jual, jaminan, dan aksesoris pengemasan
hingga tingkat tertentu.
Daya tawar pelanggan juga digambarkan sebagai pasar ouput
(kemampuan pelanggan untuk menekan perusahaan). Kekuatan pembeli
tinggi jika pembeli memiliki banyak alternatif. Dan rendah jika mereka
memeliki beberapa pilihan.
Faktor-faktor potensial:
· Rasio konsentrasi pembeli terhadap perusahaan.
· Tingkat ketergantungan pada saluran distribusi yang ada.
· Tawar menawar, terutama di industri dengan biaya tetap tinggi.
· Biaya pengalihan pembeli.
· Ketersediaan informasi pembeli.
· Ketersediaan produk pengganti yang ada.
· Sensitivitas harga pembeli
· Keungulan diferensial (keunikan) produk industri.
· analisa RFM (nilai pelanggan)
analisa Porter’s Five Forces Identifikasi Ancaman
Pendatang Baru
kedatangan para pendatang baru dalam dunia pembisnis pembuatan
barang ini tentunya selalu dijadikan sebagai risiko untuk pembisnis
dalam pembuatan barang yang sekian lama sduah menjalani bisnis ini.
Selain itu, agar bisa menjalankan pabrik ini dibutuhkan interelasi yang
sangat kuat agar dapat memperoleh hubungan perusahaan, bersama
hubungan yang kuat maka industry atau perusahaan akan berhasil
memenangkan market yang ada disekitar. Dan sebab versi bidang
usaha perniagaan barang ini tidak memprioritaskan strategi fasilitas
dan penjualan dipakai untuk memenangkan pasar, melainkan harga
termurah yang akan dibeli oleh warga . Maka perusahaan harus
lebih unggul dari harga saing yang ada di pasaran dan jika perusahaan
ingin menang di pasar yang di targetkan, maka dengan cara ini
perusahaan harus mendapatkan bahan baku dengan harga termurah
(dari supplier), lalu dijual sesuai harga yang ada di pasar. Jenis pelayanan
di tingkat distributor lebih mempriotitaskan kecepatan mengirim dan
persaingan harga. Maka dari itu banyak pendatang baru banyak yang
memiliki hambatan untuk dapat masuk kedalam industry barang,
dikarekanan kedua faktor tadi. Selain itu juga dalam perusahaan ini juga
tidak ada halangan perusahaan yang disebab kan oleh kebijakan dari
pemerintah, misalnya dengan membatasi dengan peraturan yang ada,
dan juga mencukupi akses ke supply perusahaan. berdasar penelitian
tadi, maka mendapatkan kesimpulan bahwa ancaman pendatang baru
dalam industri perusahaan itu menerima pengaruh himpitan yang besar
kedalam industri, dan bahkan sampai saat ini banyak pendatang baru.
Identifikasi Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Pemasok dalam bisnis pabrik produk bermacam-macam. Keunggulan
yang membedakan produk ini hanya terletak pada bentuk dan
harga. Sebagai perusahaan yang bergerak di dalam produk, maka
pemasok dalam bisnis produk ini yaitu toko- toko yang berada
disekitar pabrik produk. Jumlah supplier atau pemasok di dalam
bisnis boneka ini jumlahnya cukup banyak. Setiap pabrik yang
mengelolah dan memproduksi produk, memiliki keunggulan produk
yang berbeda-beda. Menurut hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa
ada ancaman bagi pemasok yang terkadang hal itu dapat membuat
pemasok menjadi tertekan dan pada akhirnya terpaksa menurunkan
atau malah meningkatkan harga. Alasan utama yang menjadi penyebab
adanya ancaman bagi pemasok yaitu , pabrik pembuatan yang setiap
harinya memproduksi disebab kan permintaan yang tinggi pada
momen momen tertentu seperti tertentu. Di saat supply produk tidak
mencukupi permintaan pelanggan maka pelanggan akan terus menekan
demand pada perusahaan dan perusahaan akan berbalik menekan
pemasok, sampai akhirnya pemasok meningkatkan harga penjualan,
bertujuan agar harga gula di pasar naik dan permintaan pun akan
menurun. Namun juga di saat sebaliknya, saat harga dipasar telah naik dan akhirnya warga menurunkan permintaan demand pada
perusahaan, itu membuat supplay akan lebih besar dari pada demand,
dan hal ini dapat mengakibatkan pemasok tidak memiliki pilihan
lain selain menurunkan mutu produk sehingga pemasok juga dapat
menurunkan harga produk, agar permintaan dipasar dapat meningkat
kembali. Dengan demikian, dari penjelasan dan penjabaran di atas dapat
disimpulkan bahwa kekuatan pemasok dalam penekanan harga oleh
perusahaan dapat dikatakan memiliki pengaruh yang besar terhadap
perusahaan, sebab harga pada perusahaan ini sangat tergantung pada
pemasok, saat pemasok menaikan harga pelelangan maka perusahaan
tidak ada pilihan lain selain juga meningkatkan harga laba potensial
perusahaan penjualan dipasar, begitu juga sebaliknya, maka perusahaan
juga dapat menurunkan harga laba potensial perusahaan.
Identifikasi Kekuatan Tawar
Kondisi tawar penawar yaitu kondisi dimana saat demand lebih
besar dari pada supply, maka power untuk pembeli akan rendah,
sedangkan saat supply lebih. saat sebuah perusahaan selalu
memuaskan pelanggannya dengan pengiriman yang selalu tepat waktu,
dan juga melayani serta menjual produk dengan kualitas yang baik
sesuai dengan harganya, maka pembeli akan merasa puas dan akan
kembali membeli pada perusahaan ini pada transaksi berikutnya.
Beberapa hal mengenai produk yang biasanya menjadi daya tarik
produk perusahaan terhadap pembeli itu yaitu pengalaman pembeli
yang sudah pernah mencoba. Selain itu disebab kan produk yang tidak
lekang oleh jaman dan selalu disukai. Dari pembahasan di atas maka
dapat disimpulkan bahwa konsumen hanya mau membeli produk dari
penjual yang memiliki reputasi perusahaan yang sudah bagus, atau
konsumen sudah mengenal baik penjual dan yakin bahwa produk yang
dijual yaitu produk yang bagus. Dengan demikian kesimpulannya
yaitu kekuatan dari segi tawar menawar pembeli ini pun tidak memiliki
tekanan atau pengaruh yang besar terhadap perusahaan, sebab selama
perusahaan selalu memberi kualitas dan pelayanan yang terbaik
untuk pelanggan maka pembeli tidak memiliki power yang dapat
menekan harga perusahaan. 11.2.5 Hasil analisa
Menurut hasil analisa , saat ini perusahaan telah menerapkan strategi
intensif dengan strategi pengembangan pasar (market development).
Strategi ini dilakukan dengan memperkenalkan produk yang sudah
ada ke wilayah geografis baru. Penjualan perusahaan juga, yang
awalnya hanya mendistribusi produk. Rangkaian perjalanan dari proses
pembuatan sampai dengan menjadi barang dan dijual kepada konsumen
ini merupakan rantai perjalanan yang cukup panjang, dan perusahaan
yang ada saat ini dapat memanage dengan baik. Oleh sebab hal itulah
saat ini perusahaan pada industri ini, cukup dikenal di kalangan para
pedagang yang cukup besar sebagai perusahaan distributor produk
yang menjual produk- produk yang berkualitas dengan pelayanan dan
fasilitas yang memuaskan oleh perusahaan.
Business Process Reengineering
Pengertian Business Process Reengineering
Business Process Reengineering atau bisa juga disebut Rekayasa ulang
proses bisnis yaitu suatu peninjauan kembali secara pokok dan
perancangan ulang arah jalan bisnis yang dilakukan secara ekstrem
dan diperoleh dengan memakai sumber daya organisasi yang ada.
Rekayasa ulang proses bisnis memakai strategi untuk
merancang ulang sistem kerja agar dapat membantu aktivitas organisasi
serta mengecilkan anggaran pengeluaran. Rancangan ulang dimulai
dari pengganggaran tinggi kelas pada aktivitas organisasi, kebutuhan
konsumen, dan tujuan strategis.
Rekayasa ulang proses bisnis juga dikenal dengan istilah
Business Process Redesign (Perancangan Ulang Proses Bisnis), Business
Transformation (Transformasi Bisnis), atau Business Process Change
Management (Manajemen Perubahan Proses Bisnis). Rekayasa ulang
proses bisnis dimulai dengan metode yang memakai unit rahasia
guna membantu organisasi untuk memikirkan kembali bagaimana cara
mengelola bisnis yang dapat meningkatkan jasa kepada konsumen,
meminimalisir anggaran operasional dan mampu bersaing secara global.
Kunci dari perancangan ulang dilakukan dengan peningkatan sistem
informasi dan jaringan. Dengan teknologi ini, organisasi-organisasi besar semakin luas untuk membantu aktivitas bisnis yang lebih inovatif
daripada menyempurnakan metode kerja pada saat yang sama.
Rekayasa ulang Proses Bisnis meliputi uraian dan perancangan alir
kerja (workflow) dan proses yang ada dalam sebuah organisasi. Menurut
Daven Ports (1990), proses bisnia yaitu sekelompok tugas-tugas yang
saling berhubungan secara logis, dilaksanakan untuk mencapai sebuah
hasil bisnis yang jelas.
Rekayasa ulang atau Re-engineering yaitu dasar dari kemajuan
manajemen yang muncul baru-baru ini. Cross-functional team ( Tim
lintas-fungsional ), contohnya, telah terkenal sebab perannya dalam
perancangan ulang tugas fungsional yang terpisah menjadi proses
lintas-fungsional yang menyeluruh.
Dalam lingkungan kerja untuk perhitungan dasar terhadap tugas
dan tujuan, perancangan ulang mementingkan kepada proses bisnis
organisasi. Langkah dan prosedur yang mengatur bagaimana sumber
daya dipakai untuk menghasilkan barang dan jasa yang mencukupi
kebutuhan konsumen dan pasar khusus. Proses bisnis dapat dirangkai
kembali menjadi pekerjaan spesifik, diukur, dimodelkan dan diperbaiki.
Boleh pula dirancang ulang secara keutuhan atau dieliminasi sekaligus.
Perancangan ulang mengidentifikasi, menganalisa, dan merancang
ulang proses inti bisnis organisasi dengan maksud untuk mencapai
hasil maksimum dalam standar kinerja kritis seperti anggaran, mutu,
jasa dan kecepatan.
Perancangan ulang membagi-bagi proses bisnis menjadi sub-sub
proses dan tugas yang dilaksanakan oleh beberapa area fungsional
terspesialisasi dalam organisasi. Seringkali tidak seorang pun yang
bertanggung jawab atas kinerja keseluruhan proses. Perancangan ulang
memaksimalkan kinerja subproses yang akan menghasilkan beberapa
keuntungan, namun tidak menjanjikan peningkatan yang dramatis jika
prosesnya sendiri tidak efisien dan tertinggal.
Untuk alasan itu, perancangan ulang memfokuskan pada merancang
kembali proses secara keutuhan untuk mencapai keuntungan maksimum
bagi organisasi dan konsumen. Hal ini berbeda dengan proses yang
mengutamakan pada peningkatan fungsional atau incremental saja.
Untuk mencapai peningkatan yang maksimum dengan BPR, perubahan
sistem organisasi dan cara lain seperti pengelolaan dan penerapan kerja saja dianggap belum memadai. Agar dapat mendapatkan keuntungan
secara menyeluruh, pemakaian Teknologi Informasi dianggap penting
sebagai faktor kontributor utama.
Meskipun Teknologi Informasi tradisional dipakai untuk
membantu fungsi bisnis yang ada, yaitu memajukan keefisienan
organisasi, sekarang Teknologi Informasi berfungsi sebagai pendukung
bentuk-bentuk organisasi yang terkini dan pola-pola kolaborasi dalam
dan antara organisasi.
Rekayasa ulang proses bisnis memperoleh fondasinya dari
bermacam disiplin ilmu, dan ada empat bagian utama yang diidentifikasi
untuk diubah dalam BPR – organisasi, teknologi, strategi, dan
manusia ( Organization, technology, strategy, and people ) – yang
dimana sebuah proses dipakai sebagai kerangka kerja (framework)
untuk memperhitungkan dimensi itu. Pendekatan ini secara ilustratif
digambarkan dalam “Leavitt’s Diamond”.
Konsep Business Process Reengineering
Proses pengerjaan ulang sistem yang disebut dengan istilah rekayasa
ulang (reengineering) atau yang disebut juga dengan istilah desain
ulang proses bisnis (business process redesign – BPR). Business
process yaitu sejumlah pekerjaan yang merubah sejumlah inputs
menjadi sejumlah outputs (barang dan jasa) untuk orang lain atau
proses yang memakai orang dan alat. Semua orang melaksanakan
hal ini, dan dengan satu atau lain cara peran menjadi supplier atau
customer. BPR memengaruhi proses Teknologi Informasi perusahaan
dalam dua hal. Yaitu pertama, TI mampu menjalankan Business Process
Reengineering (BPR) untuk menata ulang sistem-sistem informasi
yang keberlangsungan hidupnya sudah tidak dapat dipertahankan lagi
memakai perawatan reguler. Sistem seperti ini disebut dengan
sistem warisan (Legacy systems), sangat penting untuk menghapus
sistem ini sebab hanya akan menghabiskan sumber-sumber daya
yang dimiliki oleh IS. Kedua, selama perusahaan menerapkan Business
Process Reengineering pada operasi utamanya, usaha ini akan terusmenerus melepaskan efek gelombang sehingga akan memicu
perancangan ulang sistem informasi. BPR mempunyai potensi pengaruh dramatis pada sebuah
perusahaan dan operasinya sampai proyek-proyek yang seperti ini
biasanya dicetuskan ditahap manajemen strategis. Gambar yang ada
di atas menunjukkan bahwa proyek-proyek seperti ini dipicu oleh
suatu persoalan atau kesempatan. Manajemen strategis memutuskan
bahwa BPR pantas untuk dilakukan dan menyetujui proses-proses fisik
didesain ulang ( Lingkaran 1 yang di dalam gambar). Proses-proses fisik
itu melingkupi logistic sumber daya fisik yang masuk, operasi yang
membuat produk atau jasa perusahaan, dan logistik keluar. Rekayasa
ulang proses bisnis juga dapat ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang
membantu proses fisik sumber daya manusia, pembelian, pemasaran,
dan lain-lain.
Manajemen strategis juga bisa mengizinkan sistem informasi yang
dirancang ulang guna menndapatkan manfaat dari teknologi modern
( Lingkaran 2 yang di dalam gambar ). Contoh seperti sistem bisa
dirancang ulang sehingga menjadi berbasis Web. saat proses-proses
fisik dirancang ulang, sesekali akan timbul efek domino yang pada
akhirnya memicu perancangan ulang sistem informasi yang terkait
( Lingkaran 3 dalam gambar ). sebab hal ini, Rekayasa ulang proses
bisnis (BPR) biasanya akan melibatkan layanan informasi. IS menciptakan 2 teknik dalam menerapkan Rekayasa ulang proses
bisnis—rekayasa terbalik dan rekayasa ulang. Komponen-komponen ini
bisa diterapkan secara terpisah maupun secara gabungan.
Bagaimana Reenginering dilakukan
Strategi besar yang harus dilakukan untuk melaksanakan reengineering
bisa dijelaskan seperti di bawah ini.
Berikut yaitu langkah-langkahnya:
· Memposisikan keadaan diri untuk perubahan.
o Posisikan perusahaan sendiri dan tentukan kenapa harus
berubah
o Berubah untuk menjadi apa atau yang seperti apa.
o Mengembangkan focus terhadap perubahan dan
pengorganisasian sumber daya untuk implementasi.
o Implementasi mulai dari saat ini
· Melakukan diagnosa tentang proses sekarang.
o Ketahui teknik saat ini itu bagaimana dan seperti apa dan
kenapa saat ini itu didesain seperti itu.
o Pemahaman ini apabila dikaitkan dengan keinginan konsumen
akan terbentuk landasan untuk gagasan baru secara mendasar
tentang proses.
· Mendesain ulang proses.
o Bayangkan dan pikirkan metode baru untuk mengorganisasikan
dan melakukan proses atau kegiatan untuk menyempurnakan
keinginan dan target konsumen.
o Mencari masukan dari para pejabat dan kelompok pusat
sehingga terbentuk visi yang membantu pembaruan dalam
proses.
· Perubahan menuju desain baru.
o Mengembangkan strategi dan rencana bisnis atau business
plan untuk menuju pada visi yang sudah ditetapkan.
o Menguji proses yang terkini untuk membuktikan kinerjanya
yang akan menunjukkan bahwa ada konsep baru dan sekaligus
membangunkan antusiasme. o Menata perubahan-perubahan yang terbentuk pada seluruh
tingkat.
Teknik Reengineering
Teknik tertentu yang harus ditingkatkan untuk melakukan reengineering
ini, yang dengan tujuan untuk mempersingkat waktu pelaksanaan, dan
mengembangkan mutu reengineering. berdasar pengalaman, dalam
melakukan reengineering, pertama yang diperlukan suatu kelompok
fasilitator yang dari luar dan dengan pendekatan fasilitator ini ,
tercapai keadaan sebagai berikut:
· Fasilitator yang tak memihak.
o Dengan adanya fasilitator yang tak memihak akan mempercepat
konsensus di antara semua pihak yang terkait (project
stakeholders).
o Fasilitator memberi proses dan teknik yang dibutuhkan
secara obyektif, sebab tidak ada keperluan lain selain
berhasilnya proyek reengineering yang terkait.
o Fasilitator tak harus menguasai secara mendetail operasi
teknis perusahaan, namun harus mempunyai pengetahuan
dan pengalaman yang mendalam dalam teori organisasi,
manajemen dan teknologi informasi.
· Hasil akuntabilitas.
o Hasil atau incaran nyata perlu didefinisikan dengan jelas agar
bisa diukur keberhasilan dan perkembangannya.
o Segala yang terkait perlu menguasai yang mengenai hasil atau
incaran yang akan dicapai ini. Reengineering menjadi tak jelas
jika hasil atau incaran tidak jelas atau tidak didefinisikan.
· Kontribusi yang definitif (pasti).
o Tiap peserta perlu ikut mengambil bagian dengan aktif sesuai
dengan pengelompokan tugas dan tanggung jawab yang sudah
dibagikan sebelumnya.
o Peserta yang dimaksud di sini bukan semua karyawan yang
akhirnya seluruhnya ikut serta dalam proses reengineering ini,
tapi untuk mereka yang aktif memimpin sebagai tim proyek bagai champion, fasilitator, direktur proyek, para ahli bidang
tertentu, penasihat dan lain-lain.
· Struktur operasi.
o Struktur operasi yaitu metodologi untuk melaksanakan
proyek reengineering. Metodologi ini mempersingkat operasi
atau proses dan memberi keuntungan lebih tinggi dalam
hasil reengineering.
o Struktur operasi ini melingkupi tindakan-tindakan sebagai
berikut:
v Membentuk kerangka proyek.
v Memastikan visi, tujuan dan nilai.
v Merancang kembali proses bisnis.
v Melaksanakan pembuktian konsep.
v Mempersiapkan implementasi.
v Menerima persetujuan implementasi.
v Mengimplementasikan desain proses yang terbaru.
v Menjalankan transisi pada keadaan terbaru.
· Membuat struktur forum.
o Struktur forum yaitu forum-forum yang dipakai untuk
melakukan reengineering, yang pada dasarnya mempunyai 3
jenis forum atau sesi, yaitu wawancara grup, workshop dan
pertemuan lain.
o Sesi, forum atau pertemuan masing-masing memiliki tujuan
berbeda, yaitu mengatur keperluan, menetapkan aturanaturan, menentukan tanggung jawab peserta/partisipan dan
sebagainya.
· Melakukan Struktur latihan.
o Merupakan tanggung jawab fasilitator proyek untuk
membentuk desain dan melaksanakan pertemuan yang
membantu seluruh aspek dari perubahan-perubahan.
o Perubahan yang dimaksud yaitu yang berkaitan dengan
perubahan teknis, kultur dan tingkah laku. Pemetaan proses yaitu suatu alat manajemen yang menggambarkan
metodologi yang telah diuji, untuk memahami proses yang berjalan
saat ini yang akan dapat dipakai untuk memperlihatkan perkembangan
menuju proses terkini yang dimaksud dalam rangka proses reengineering.
Pemetaan proses merupakan alat terpenting yang bisa dipakai untuk tim
reengineering perusahaan agar mereka lebih memahami proses yang ada
pada perusahaan ini untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Usaha dalam reengineering yaitu usaha untuk merubah dengan
tujuan memperbaiki perusahaan secara drastis dan revolusioner agar
dapat meningkatkan nilai, jasa, daya produksi dan keuntungan. Hal
yang paling penting dalam revolusi reengineering yaitu perubahan
tata kelola yang ada di dalam perusahaan atau proses bisnis. Hal ini
yang akan menjadi pembeda antara perbaikan dan perubahan yang lama
dengan yang baru. Menurut Jack I. Huffman, Reengineering ialah salah
satu dari empat bentuk strategi perubahan yang bisa dilakukan oleh
suatu perusahaan.
Empat strategi yang dimaksud yaitu :
· Pertama: Perbaikan proses bukan sebab prosesnya yang salah(to
fix that which is not broken). Perbaikan ini merupakan strategi
perbaikan untuk kembali mengunakan rancangan awal sebelum
terjadinya perubahan.
· Kedua: Perbaikan yang dilakukan secara kontinu untuk
memperbaiki produk, sistem, proses dan kegiatan(continuous
improvement strategy). Strategi ini sangat cocok untuk perusahaan
yang melibatkan seluruh karyawannya.
· Ketiga: Strategi yang memicu perusahaan melakukan
perbaikan secara drastis tapi tak banyak melakukan perubahan.
Dinamakan juga strategi renovasi(renovate strategy).
· Keempat: Perubahan proses yang berlaku secara dramatis, drastik,
radikal dan total.
Rekayasa ulang proses bisnis dikembangkan sejak tahun 1990an
sehingga bisa dikatakan sebagai manajemen konsep yang relatif baru.
Proses bisnis merupakan hal yang paling utama dalam Business Process
Reengineering. Merubah proses artinya memperbarui proses yang ada menjadi proses baru yang lebih baik. Hal itu mengibaratkan bahwa
proses yang kini diketahui dan proses yang baru makin baik itu juga
akan diketahui. Sangat disayangkan bahwa tidak seluruh perusahaan
mengenal prosesnya yang sekarang, apa kekurangannya, kelebihannya,
kenapa didesain seperti sekarang dan sebagainya. sebab itu, syarat
mutlak yang mesti diketahui yaitu mengenal secara betul dan
menyeluruh proses yang sekarang. Untuk itu dibutuhkan suatu denah
proses, suatu bayangan yang memberi penjelasan mengenai tentang
proses itu sendiri. Begitu juga perlu diketahui secara menyeluruh
mengenai proses baru yang makin baik, yang akan dituju. Jadi perlu
gambaran yang lengkap mengenai keadaan proses sekarang, keadaan
proses baru yang akan ditarget, dan jalannya menuju proses baru
ini . Seperti diperlukan sejenis road map, oleh sebab itu disebut
suatu pemetaan proses ( process mapping ).
Peran Teknologi Informasi
TI atau Teknologi Informasi berpengaruh penting dalam konsep
perancangan ulang. Pada masa ini, Teknologi Informasi merupakan
penggerak besar kepada beberapa bentuk kinerja dan kerja sama di
dalam maupun di luar organisasi.
Beberapa peran Teknologi Informasi dalam Business Process
Reengineering:
· Shared databases (basis data yang dibagi-bagikan), menyediakan
informasi pada banyak tempat.
· Expert systems (sistem ahli), membolehkan orang yang menguasai
banyak bidang keahlian untuk melaksanakan tugas pada bidang
keahlian tertentu.
· Telecommunication networks, (jaringan telekomunikasi),
memungkinkan organisasi dapat disentralisasikan dan
didesentralisasikan pada satu waktu.
· Decision-support tools (pengambilan keputusan), memungkinkan
untuk mengambil dan mempertimbangkan suatu keputusan pada
pekerjaan sehari-hari.
· Wireless data communication (komunikasi data tanpa kabel),
dan portable computer (komputer yang gampang dibawa), memungkinkan pekerja lapangan bekerja secara independent.
· Interactive videodisk (videodisk interaktif), mempermudah
komunikasi secara langsung dengan pembeli yang berpotensi.
· Automatic identification and tracking (identifikasi otomatis dan
pelacakan), memungkinkan sesuatu untuk melaporkan dimana
mereka berada yang bukan menunggu untuk ditemukan.
· High performance computing (perhitungan kinerja tinggi),
memungkinkan perencanaan on-the-fly (diciptakan pada saat
dibutuhkan) dan perbaikan.
Di pertengahan tahun 1900-an, sistem manajemen alur kerja
dianggap sebagai kontributor penting di dalam meningkatkan efisiensi
proses antara lain yaitu para vendor ERP (Enterprise Resource
Planning), seperti SAP, JD Edwards, Oracle dan PeopleSoft.
Perancangan sistem, yaitu tahap awal yang diperlukan untuk
mempresentasikan tujuan dan kegiatan yang harus dilakukan untuk
tercapainya suatu hal menjadi tujuan dari sebuah sistem. Tahapan
ini diperlukan sebelum melakukan pemograman. Perencanaan sistem
informasi yaitu kunci keberhasilan dalam mengembangkan sistem
informasi yang baik. Perencanaan sistem informasi membawa untuk
memfokuskan alasan keberadaan sistem informasi dan membantu
pengembang untuk melakukan tugas pengembangan sistem informasi
secara terstruktur. Organisasi melakukan perencanaan untuk sistem
informasi sebab beberapa alasan. Biasanya sistem informasi, rencana
memiliki hierarki dengan berbagai tingkat manajemen yang menangani
rencana yang berbeda.
Perencanaan Sistem Informasi Starategis
Ini yaitu rencana pertama sistem informasi dalam suatu organisasi.
Terutama untuk mendefinisikan peran yang akan dimainkan oleh
sistem informasi dalam skema keseluruhan hal. Biasanya, manajemen
puncak merumuskan piagam untuk sistem informasi atau CIO
merumuskan piagam dan mendapat persetujuan dari manajemen
puncak. Dengan piagam ini , misi sistem informasi dalam
organisasi juga dirumuskan. Setelah itu kendala dan lingkungan di
mana IS akan dilaksanakan dianalisa . Dalam hal ini, tujuan strategis,
kebijakan, sumber daya manusia, kematangan pemakaian SI organisasi
dan kebutuhan informasi organisasi saat ini dan masa depan dalam
pandangan perubahan teknologi dianalisa . Mengikuti misi luas dan
analisa lingkungan dan kendala, tujuan konkret dari sistem informasi
ditetapkan bersama dengan rencana pencapaian tujuan. Rencana
ini akan mencakup pedoman luas tentang alokasi sumber daya,
mekanisme kontrol dari proses pengembangan sistem informasi dan
pedoman lain untuk menerapkan strategi rencana.
Perencanaan Sistem Informasi Jangka Panjang
Ini yaitu tahap kedua perencanaan yang dilakukan terutama untuk
memahami kebutuhan dan tujuan pengguna. Rencana semacam ini
tidak masuk ke perincian spesifik proyek melainkan berfokus pada
harapan pengguna dari sistem. Biasanya, perencanaan semacam ini
dilakukan dengan jangka waktu lima hingga sepuluh tahun di benak.
Karakteristik luas sistem informasi berdasar kebutuhan pengguna
dibahas dalam rencana ini bersama dengan tren teknologi di ruang
teknologi informasi dan tujuan jangka panjang organisasi. Rencana
jangka panjang membutuhkan perincian yang lebih besar daripada
rencana strategis dan biasanya disiapkan oleh eksekutif senior dalam
organisasi yang kemudian disetujui oleh manajemen puncak. Idealnya,
eksekutif senior dari berbagai departemen terlibat dalam proses ini.
Langkah tindakan bijak berikut biasanya diambil untuk menyiapkan
rencana sistem informasi jangka panjang:
• Mengumpulkan data latar belakang
Semua jenis data yang membantu dalam menciptakan latar belakang
atau perspektif untuk perencanaan berkenaan dengan skenario
teknologi, tujuan organisasi, perubahan kebutuhan pengguna,
skenario persaingan, potensi set layanan informasi di masa depan,
ketersediaan sumber daya di masa depan, kesesuaian budaya
organisasi, dll., dikumpulkan dan disajikan sebagai latar belakang.
• Menganalisa kebutuhan jangka Panjang yang luas
berdasar latar belakang yang disiapkan, analisa kebutuhan
sistem informasi jangka panjang keseluruhan organisasi didefinisikan. Ini memerlukan analisa permintaan akan sumber
daya untuk sistem informasi seperti itu dan sarana untuk
menyediakannya.
• Mengembangkan dokumen rencana jangka panjang
Mendokumentasikan langkah-langkah di atas secara formal ke
dalam rencana tindakan menghasilkan pembuatan dokumen ini.
Dokumen ini biasanya berisi informasi tentang tujuan, sumber
daya yang akan disediakan untuk IS, tren masa depan dalam
permintaan informasi dalam organisasi, risiko dan peluang dalam
mengembangkan IS dan masalah organisasi yang berkaitan dengan
pemasangan IS ini .
Perencanaan sistem informasi jangka menengah
Ini yaitu rencana yang sangat penting untuk mengembangkan IS.
Tampaknya memenuhi kebutuhan informasi organisasi saat ini dengan
mengimplementasikan portofolio proyek. Cakrawala waktu perencanaan
yaitu satu hingga dua tahun dan fokusnya yaitu pada saat ini. Biasanya
berisi rencana aksi untuk portofolio proyek IS, kebutuhan sumber daya
untuk masing-masing, pengadaan sumber daya yang diperlukan untuk
melaksanakan proyek, analisa kebutuhan staf, masalah penganggaran
dan pendanaan, penetapan prioritas proyek yang sedang dikembangkan.
Proses perencanaan ini, menghasilkan sistem informasi, dokumen
rencana induk yang berisi perincian tentang:
• Situasi IS saat ini berkaitan dengan penggunaan, teknologi, tenaga
kerja dan sumber daya lainnya.
• analisa situasi IS saat ini.
• Kebijakan di bawah beberapa kepala operasional seperti pelatihan,
pengadaan, perekrutan ,outsourcing, dan keamanan diberikan
dalam dokumen-dokumen ini.
• Implikasi keuangan.
• Risak ke proyek.
• Proses pengembangan dan status sekarang dari setiap proyek yang
sedang dikembangkan.Cakrawala waktu untuk rencana semacam itu berkisar dari beberapa
bulan hingga satu tahun. Rincian operasional dan sasaran serta
sasaran jangka pendek dirinci dalam dokumen ini. Biasanya personel
departemen sistem informasi terlibat dalam persiapan rencana semacam
itu. Ini termasuk rencana pemeliharaan untuk sistem yang ada, rencana
pengembangan untuk sistem prioritas utama, dukungan teknis yang
diperlukan untuk pengembangan, rencana operasi, rencana pelatihan,
rencana kepegawaian dan rencana keuangan yang memuat praktik dan
prosedur untuk masalah yang relevan, semua dalam jangka pendek
sekitar satu tahun .
Namun, sebelum kita memulai perencanaan, kita harus memiliki
pemahaman tentang apa yang kita hadapi. Untuk ini, sangat penting
untuk memahami bahwa pengembangan SI yang sedang dilakukan
perencanaan dapat menjadi sulit atau mudah tergantung pada beberapa
faktor. Jika pengembangan SI menurut penilaian faktor mudah,
perencanaan akan dilakukan sesuai dan jika penilaian faktor sedemikian
sehingga pengembangan SI cenderung sulit maka perencanaan harus
rinci dan manajemen harus lebih terlibat dalam proses perencanaan.
Faktor-faktor ini juga harus dijelaskan kepada manajemen puncak
dan area sulit yang mungkin harus diidentifikasi dan dipantau secara
jelas dalam seluruh proses pengembangan. Perencanaan untuk semua
ini kemudian menjadi bagian dari proses perencanaan SI.
Pengembangan sistem informasi menjadi mudah jika ada:
1) Manajemen yang mendukung dengan sikap positif .
2) IS yang ada memadai.
3) Tujuan untuk IS baru itu baik dan jelas.
Dalam skenario seperti itu, pengembangan SI menjadi mudah dan
SI yang dikembangkan memberi nilai dan menjadi mudah diterima
karyawan. Namun, jika ada atau semua faktor di atas tidak mendukung,
yaitu, manajemen tidak mendukung atau memiliki sikap negatif terhadap
IS atau jika tujuan IS baru buruk atau jika IS yang ada tidak memadai
atau semua faktor sama-sama tidak mendukung, maka pengembangan
IS menjadi sangat sulit. Seseorang harus memperhitungkan faktor-faktor
ini sebelum memulai dengan proses perencanaan sistem informasi. Proses pengembangan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat
bervariasi dari kasus ke kasus namun idealnya tahapan pengembangan
dapat dengan jelas dibatasi.
Proses pengembangan sistem informasi melibatkan tahapantahapan berikut:
• Perencanaan-perencanaan diperlukan sebab tanpa perencanaan
hasilnya akan di bawah harapan. Perencanaan menetapkan
tujuan sistem dalam istilah yang jelas dan tidak ambigu sehingga
pengembang dapat menyesuaikan diri dengan seset kiriman
yang disampaikan alih-alih pernyataan yang terdengar tinggi
yang mungkin tidak berarti banyak baginya. Perencanaan juga
memungkinkan proses pengembangan terstruktur sehingga
metodologi logis dipakai daripada bekerja sesuai dan dimulai.
Ini memastikan partisipasi pengguna dan membantu dalam
penerimaan yang lebih besar dan hasil yang lebih baik dari proses
pengembangan. Ini mengarah ke sistem yang seimbang baik dalam
aspek manajerial dan teknis.
• analisa -yaitu kegiatan representasi teknis dari suatu sistem.
Selama bertahun-tahun banyak metode telah dikembangkan dimana
analisa terstruktur dan analisa berorientasi objek yang paling
banyak dipakai . Langkah atau aktivitas ini yaitu representasi
teknis pertama dalam hal abstrak sistem.
• Desain-yaitu tahap di mana model atau representasi suatu entitas
atau sistem dilakukan (secara rinci). Ini didasarkan pada gagasan
bahwa pengembang akan dapat mengembangkan sistem kerja
yang sesuai dengan semua spesifikasi dokumen desain yang akan
memuaskan pengguna. · Ini yaitu konsep yang telah dipinjam dari
cabang lain di bidang teknik di mana cetak biru suatu sistem atau
entitas yang akan dibangun kemudian pertama kali dibuat pada
selembar kertas atau secara digital untuk membantu pengembang
dalam konseptualisasi sistem dan untuk memahami spesifikasi
dari sistem.
• Pengkodean yaitu tahap aktual dari penulisan kode untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh dokumen desain. Pemrograman yang
dilakukan pada tahap ini untuk membangun sistem ditentukan oleh
kebutuhan spesifikasi desain. Programmer tidak dapat melampaui
dokumen desain.
• Pengujian-yaitu pengujian sistem untuk memeriksa apakah
aplikasi sesuai spesifikasi yang ditentukan dan untuk memeriksa
apakah sistem akan dapat berfungsi di bawah beban data aktual.
Pengujian juga dilakukan untuk menghilangkan bug atau kesalahan
dalam kode.
• Implementasi-yaitu tahap saat sistem dipakai dalam
organisasi. Ini yaitu proses yang sering kali merupakan proses
yang sulit sebab melibatkan penyesuaian kode untuk menyesuaikan
informasi spesifik konteks dalam sistem.
Sebelum memulai perencanaan SI, seseorang juga harus
mengidentifikasi kebutuhan akan sistem informasi baru. Gambar di
atas memberi bagan alur untuk mencari tahu apakah SI yang ada
memenuhi tujuan organisasi sehubungan dengan SI. Kadangkadang, IS
yang ada dapat diubah atau dirancang ulang untuk menyelaraskannya
dengan perubahan tujuan dan kebutuhan bisnis organisasi namun
kadang-kadang, yang menjadi terlalu mahal atau tidak layak secara
teknis, dalam hal ini, seseorang harus memulai proses untuk IS baru.
Bagan alur di atas juga memberi kita alat untuk dipakai untuk
memahami apakah IS yang ada relevan untuk operasi bisnis kita.
The Traditional Systems Development Life Cycle
Perangkat lunak yaitu produk kompleks yang dikembangkan dan
dikirim melalui serangkaian langkah. Itu yaitu satu hal yang dimiliki
oleh semua metode. Perangkat lunak, seperti semua produk, dimulai
sebagai sebuah ide. Idenya kemudian menjadi dokumen, atau mungkin
prototipe, tergantung pada metode yang dipakai .
Baik berupa dokumen, diagram, atau perangkat lunak yang
berfungsi, artefak yang dibuat dalam satu langkah menjadi input ke
langkah berikutnya. Akhirnya, perangkat lunak dikirim ke pelanggan.
Urutan langkah-langkah yang dipakai oleh metode ini biasanya
disebut sebagai Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC.)Dalam rekayasa sistem, sistem informasi, dan rekayasa perangkat
lunak, siklus hidup pengembangan sistem (SDLC), juga disebut
sebagai siklus hidup pengembangan aplikasi, yaitu proses untuk
merencanakan, membuat, menguji, dan memakai sistem informasi.
Konsep siklus hidup pengembangan sistem berlaku untuk serangkaian
konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak, sebab suatu sistem
dapat terdiri dari perangkat keras saja, hanya perangkat lunak, atau
kombinasi keduanya.
Proses ini dipakai untuk memodelkan atau menyediakan
kerangka kerja untuk kegiatan teknis dan non-teknis untuk memberi
sistem kualitas yang memenuhi atau melebihi harapan bisnis atau
mengelola perkembangan pengambilan keputusan.
Secara tradisional, siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari
lima tahap. Sekarang telah meningkat menjadi tujuh tahap . Peningkatan
jumlah langkah membantu analis sistem untuk mendefinisikan tindakan
yang lebih jelas untuk mencapai tujuan tertentu.
Mirip dengan siklus hidup proyek (PLC), SDLC memakai
pendekatan sistem untuk menggambarkan suatu proses. SDLC sering
dipakai dan diikuti saat ada proyek IT atau IS yang sedang
dikembangkan.
SDLC memiliki beberapa tahap yang penting. Pendekatan dengan
cara ini dipakai agar pengguna dapat memahami langkah-langkah
yang ingin dilakukan. Hal ini juga dipakai untuk memberi tahu
mereka langkah dapat diulang atau langkah sebelumnya dapat dikerjakan
ulang saat memodifikasi atau meningkatkan sistem.
Pentingnya SDLC
Bisnis menentukan perubahan selama tahap SDLC. Pendekatan siklus
hidup dari setiap proyek yaitu proses yang memakan waktu. Meskipun
beberapa langkah lebih sulit daripada yang lain, tidak ada yang boleh
terlewatkan. Jika tidak, sistem bisa tidak berfungsi seperti yang sudah
direncanakan.Pengembangan Sistem Siklus Hidup (SDLC), juga disebut sebagai
siklus hidup Pengembangan Perangkat Lunak belum sedalam
program perangkat lunak. Kerangka kerja konseptual, "SDLC" yang
mempertimbangkan struktur tahapan yang terlibat dalam pengembangan
aplikasi dari studi kelayakan awal hingga penerapannya di lapangan dan
pemeliharaan, menjadi terkenal dengan model Waterfall. Deskripsi
formal pertama dari model Waterfall dikutip dalam sebuah artikel tahun
1970 oleh Winston W. Royce.
Model Waterfall menyediakan pendekatan terorganisir dan
terkontrol untuk mengelola proyek; model berkembang secara linear
melalui tahap -tahap yang terpisah, logis, dan dapat dijelaskan sehingga
mudah dipahami dan diimplementasikan. Ini memberi tonggak yang
mudah diidentifikasi dalam proses pengembangan. Model Waterfall
mempertahankan dominasinya selama dua dekade dan masih banyak
dipakai oleh banyak organisasi. Perpanjangan resmi Waterfall
dikembangkan oleh Jerman yang disebut V-model pada tahun 1980
untuk proyek-proyek pertahanan, dan sekarang telah menemukan
aplikasi luas dalam program komersial maupun pertahanan. Model-V
merangkum langkah-langkah utama yang harus diambil sehubungan
dengan hasil yang sesuai dalam pengembangan siklus hidup proyek
saat fokus bergerak ke arah sentrisitas pelanggan, model
Waterfall mulai menarik kritik untuk pendekatan bertahap liniernya,
yang tidak memungkinkan fleksibilitas untuk perubahan pelanggan
di tengah jalan melalui pengembangan perangkat lunak dan pada
sebagian besar kesempatan memiliki garis waktu yang memanjang,
yang mengakibatkan waktu tinggi untuk -pasar. Pengembangan
berulang diciptakan sekitar tahun 1975 sebagai tanggapan terhadap
ketidakefisienan dan masalah yang ditemukan dalam model Waterfall.
Komunitas TI menyatakannya sebagai terobosan besar, saat model
berulang mencoba untuk membangun kerangka kerja yang gesit dan
adaptif. Itu juga membawa revolusi dalam komunitas Manajemen Proyek
dan banyak metode proses pengembangan perangkat lunak baru mulai
bermunculan dengan masing-masing membawa pemikiran dan ide
baru untuk mengelola proyek, yaitu Evolutionary (1976), Incremental
(1978), Stage Gate (1983), Spiral (1986), dll. Iterative, Incremental dan Spiral mendapatkan apresiasi yang signifikan di antara Manajer
Proyek dari berbagai organisasi dan masih dipakai di seluruh dunia
oleh banyak orang.
Iteratif dan Inkremental sering saling melengkapi dan dalam
beberapa proyek, keduanya dipakai bersama. Fondasi dasar
dari metode ini mendukung pengembangan sistem melalui siklus
berulang (berulang) dan dalam himpunan bagian yang lebih kecil
dalam satu contoh (Incremental), sehingga memungkinkan tim untuk
memanfaatkan pembelajaran dari tahap sebelumnya dan berimprovisasi
dalam iterasi saat ini. Pembelajaran diperoleh baik melalui proses
pengembangan maupun pemakaian sistem sub-set (Incremental).
Proses biasanya dimulai dengan penerapan subset dari persyaratan
perangkat lunak dan secara iteratif meningkatkan versi yang berkembang
sampai sistem lengkap diimplementasikan. Pada setiap iterasi,
modifikasi desain dibuat dan kemampuan fungsional baru ditambahkan.
Evolusi SDLC berlanjut, dengan fokus pada kelincahan dalam
upaya untuk mengurangi waktu ke pasar, membangun produk
minimum yang layak sambil menjaga pelanggan di pusat segalanya.
Ini membutuhkan paradigma perubahan sebab mempromosikan
individu dan interaksi atas proses dan alat, bekerja perangkat lunak
atas dokumen yang komprehensif, kolaborasi pelanggan melalui
semua tahap , dan menanggapi perubahan setelah mengikuti rencana.
Kebutuhan saat ini yaitu untuk memiliki metode yang lebih fleksibel
yang menangani permintaan. Metode Agile muncul sebagai spin-off
langsung dari metode perangkat lunak dari tahun 1980-an, yaitu Joint
Application Design (1986), Rapid Systems Development (1987), dan
Rapid Application Development (1991).
Metode tangkas secara resmi dimulai pada 1990-an dan banyak
Metode Pengembangan Perangkat Lunak dikembangkan dalam beberapa
dekade mendatang. Ini dimulai dengan Crystal (1991) yang berfokus
terutama pada orang-orang dan interaksi, Scrum (1993) yang mencakup
empat manifesto tangkas, Dynamic Systems Development (1994) hadir
setelah manajer proyek memakai RAD (Pengembangan Aplikasi
Cepat) mencari lebih banyak tata kelola dan disiplin dengan cara kerja
berulang yang baru, Synch-n-Stabilize (1995) menanamkan kerja paralel
pada modul aplikasi individual, sering menyinkronkan kode yang
dikembangkan dengan tim lain, dan kode debugging (menstabilkan)secara teratur sepanjang proses pengembangan, Feature Driven
Development (1996) yang memadukan sejumlah praktik terbaik agile
yang diakui industri menjadi keseluruhan yang kohesif yang didorong
oleh nilai klien.
Ada berbagai metode tangkas lainnya seperti Judo Strategy (1997),
Internet Time (1998), New Development Rhythm (1989), Adaptive
Software Development (1999), Open Source Software Development
(1999), Lean Development (2003), and Agile Unified Process (2005).
Namun, keberhasilan Extreme Programming (1999) mengarah pada
adopsi metode tangkas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada
awal 2000-an.
Extreme Programming (XP) dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas perangkat lunak dan responsif terhadap perubahan kebutuhan
pelanggan. Inovasi metode ini mengubah berbagai praktik yang
ada hingga ke tingkat yang ekstrem. Misalnya, praktik XP dari Pair
Programming mengubah praktik tinjauan kode yang ada ke tingkat
yang ekstrem, sebab mendorong kode produksi untuk ditulis oleh dua
pengembang di satu mesin (mis. Driver dan navigator). Banyak praktik
lain dalam Extreme Programming membawa perubahan radikal pada
metode yang ada, beberapa di antaranya yaitu Continuous Integration,
game perencanaan, pelanggan di tempat, Refactoring, rilis kecil dan
desain sederhana.
Laporan statistik memperkirakan 80% hingga 90% dari proyek
di seluruh dunia memakai metode Agile, banyak dipakai oleh
perusahaan data besar (Google, Facebook, Yahoo, Amazon, dll.) Dan
raksasa telekomunikasi global utama (Nokia, Ericsson, British Tel.,
Siemens, dll. .). Mereka juga dipakai oleh 60% hingga 70% dari
proyek DoD A.S., industri yang sangat diatur, dan produsen perangkat
medis. Scrum memperoleh popularitas besar di antara perusahaan
pengembangan perangkat lunak dan saat ini, ia berada di puncak daftar
metode gesit “kebanyakan” yang dipakai oleh perusahaan.
Profesi “pengembang perangkat lunak” telah ada sejak komputer
pertama, dan operatornya, sejauh zaman ENIAC dan tabung hampa
udara. Praktik dan metode untuk mengembangkan perangkat lunak
telah berkembang selama beberapa dekade sejak ditemukannya
komputer.Metode-metode ini telah beradaptasi dengan keadaan terkini
dalam perangkat keras komputer, alat pengembangan, dan pemikiran
modern tentang manajemen organisasi tim pengembangan perangkat
lunak. Dengan kemajuan ini, metode baru pengembangan perangkat
lunak telah tumbuh dari upaya pengembangan perangkat lunak swasta
dan publik di seluruh dunia.
Siklus SDLC memiliki tujuh langkah. Jumlah langkah SDLC pada
referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum memiliki fungsi
yang sama. Langkah ini yaitu :
1. Perencanaan
Tahap perencanaan melibatkan aspek manajemen proyek dan
produk. Ini mungkin termasuk:
• Alokasi sumber daya (baik manusia dan material)
• Perencanaan kapasitas
• Penjadwalan proyek
• Perkiraan biaya
• Provisi
Output dari tahap perencanaan meliputi: rencana proyek, jadwal,
estimasi biaya, dan persyaratan pengadaan.
2. Persyaratan
Pemilik bisnis harus berkomunikasi dengan tim TI untuk
menyampaikan persyaratan mereka untuk pengembangan dan
peningkatan baru. tahap persyaratan mengumpulkan persyaratan ini
dari pemangku kepentingan bisnis dan Ahli Perihal Materi (UKM).
Hasil tahap ini dalam proyek Waterfall biasanya berupa dokumen yang
mencantumkan persyaratan proses bisnis yang perlu diotomatisasi
melalui perangkat lunak.
3. Desain dan pembuatan prototipe
Setelah persyaratan dipahami, arsitek dan pengembang perangkat
lunak dapat mulai merancang perangkat lunak. Proses desain
memakai pola yang ditetapkan untuk arsitektur aplikasi dan
pengembangan perangkat lunak. Arsitek dapat memakai
kerangka kerja arsitektur seperti TOGAF untuk menyusun
aplikasi dari komponen yang ada, memakai daur ulang dan
standardisasi.Output dari tahap ini meliputi:
• Desain dokumen yang mencantumkan pola dan komponen
yang dipilih untuk proyek.
• Kode diproduksi oleh paku, dipakai sebagai titik awal untuk
pengembangan.
4. Pengembangan perangkat lunak
tahap ini menghasilkan perangkat lunak yang sedang dikembangkan.
Tim pengembang harus memproduksi perangkat lunak yang
berfungsi secepat mungkin. Stakeholder bisnis harus dilibatkan
secara teratur, untuk memastikan bahwa harapan mereka terpenuhi.
Output dari tahap ini dapat diuji, perangkat lunak fungsional.
5. Pengujian
tahap pengujian SDLC bisa dibilang salah satu yang paling penting.
Tidak mungkin untuk memberi perangkat lunak berkualitas
tanpa pengujian. Ada berbagai macam pengujian yang diperlukan
untuk mengukur kualitas:
• Kualitas kode
• Pengujian unit (tes fungsional)
• Tes integrasi
• Pengujian kinerja
• Pengujian keamanan
Cara terbaik untuk memastikan bahwa tes dijalankan secara teratur,
kita dapat menjalankannya secara otomatis.
6. Deployment
tahap penyebaran yaitu , idealnya, tahap yang sangat otomatis.
Dalam perusahaan dengan kematangan tinggi, tahap ini hampir
tidak terlihat; perangkat lunak dikerahkan agar siap. Perusahaan
dengan kematangan yang lebih rendah, atau dalam beberapa
industri yang sangat diatur, prosesnya melibatkan beberapa
persetujuan manual. Namun, bahkan dalam kasus-kasus itu
yang terbaik yaitu penyebaran itu sendiri sepenuhnya otomatis
dalam model penyebaran berkelanjutan. Application Release
Automation (ARA) dipakai di perusahaan menengah dan
besar untuk mengotomatiskan penyebaran aplikasi ke lingkungan
Produksi. Sistem ARA biasanya terintegrasi dengan alat Integrasi Berkelanjutan. Output dari tahap ini yaitu perilisan ke produksi
perangkat lunak yang berfungsi.
7. Operasi dan pemeliharaan
tahap operasi dan pemeliharaan bisa dikatakan yaitu “akhir dari
permulaan,”. Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak tidak
berakhir di sini. Perangkat lunak harus dimonitor terus-menerus
untuk memastikan operasi yang tepat. Bug dan cacat yang
ditemukan dalam Produksi harus dilaporkan dan ditanggapi, yang
seringkali memberi umpan balik ke proses. Perbaikan bug mungkin
tidak mengalir melalui seluruh siklus, namun, setidaknya proses
yang disingkat diperlukan untuk memastikan bahwa perbaikan
tidak memicu masalah lain (dikenal sebagai regresi.)Metode Prototyping
Pengertian Prototyping sendiri yaitu proses iteratif dalam
pengembangan sebuah sistem dimana requirement diubah ke dalam
sistem yang bekerja secara terus - menerus diperbaiki melalui kerja
sama antara user dan analis.
Tahapan – tahapan Model Prototyping
· Pengumpulan Kebutuhan
Pengguna dan pengembang bersama -sama mendefinisikan format
semua software, semua kebutuhan, dan inti system yang mau
dibuat.
· Membangun Prototyping “Penyusunan system informasi”
Penyusunan system informasi disini membuat perancangan
sementara untuk berfokus pada penyajian informasi ke pengguna.
· Evaluasi “memakai Sistem”
Bertujuan untuk apakah prototyping yang sudah dibangun sesuai
dengan keinginan client.
· Mengkodekan System
Tahap ini prototyping yang di sepakati diterjemahkan ke dalam
Bahasa pemrograman yang pas.Menguji System
Sesudah system menjadi software siap dipakai , harus di uji coba
terlebih dahulu sebelum dipakai . Uji coba ini dilakukan dengan
White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain –
lain.
· Evaluasi System
Client mengevaluasi apakah system yang sudah jadi sudah sesuai
dengan yang diminta.
· Evaluasi Prototyping “memakai System”
Software yang sudah dites dan diterima client siap dipakai .
Kelebihan Metode Prototyping
· Pengembang dan pelanggan terjalin komunikasi yang baik.
· dipakai untuk memperluas SDLC.
· Mempunyai kemampuan untuk menangkap requirement secara
konkret.
· User dilibatkan dalam analisa dan desain untuk prototype ini .
· Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan hal apa
yang dinginkan pelanggan.
· Pengembangan system lebih menghemat waktu.
· Penerapan jadi lebih mudah sebab Client sudah mengetahui apa
yang diinginkannya.
Kekurangan Metode Prototyping
· Singkat dalam Proses analisa dan perancangan.
· Terlalu menyepelekan dalam alternative pemecahan masalah
ini .
· Dalam menghadapi perubahan masih kurang fleksibel.
· Prototype yang ingin dihasilkan tidak lah mudah dalam merubahnya,
dan terlalu cepat selesai.
Metode Waterfall
Metode ini pengembangan system nya yang paling tua dan paling
simple. Pas untuk pengembangan software dengan spesifikasi yang
tidak diubah – ubah. Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup
software secara sequential atau terurut di mulai dari analisa, desain,
pengcodingan, uji coba, dan tahap pendukung. Jika langkah satu belum
dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3,
dan seterusnya. Otomatis langkah ke 3 bisa dilakukan jika tahap ke 1
dan ke 2 sudah dilakukan.
Secara garis besar metode waterfall punya step – step sebagai
berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharan.
Tahapan – tahapan Metode Waterfall
· Analisa
Sebuah analisa persyaratan sistem. Pengumpulan data pada tahap
ini melakukan studi, wawancara atau literatur belajar. Tahap
ini menghasilkan data yang berkaitan dengan kebutuhan klien
dalam proses pembuatan sistem atau dapat dikatakan dokumen persyaratan pengguna. Dokumen ini yaitu tujuan dari sistem
analis untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa pemrograman
· Design
Proses ini menerjemahkan persyaratan ke dalam desain perangkat
lunak yang dapat diperkirakan sebelum pengkodean dibuat. Berfokus
pada: struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
antarmuka, dan detail prosedural. Tahap ini menghasilkan sebuah
dokumen yang disebut persyaratan perangkat lunak. Dokumen ini
yaitu apa yang programmer gunakan dalam kegiatan manufaktur
systemsnya.
· Coding dan Testing
Terjemahkan desain ke dalam bahasa pemrograman sehingga dapat
dibaca oleh komputer. Setelah coding tahap berikutnya, pengujian.
Pengujian dalam hal ini memiliki manfaat menemukan kesalahan
dengan sistem dan kemudian memperbaikinya.
· Penerapan
Step ini bisa dikatakan akhir dalam pembuatan sebuah system.
Sesudah melakukan analisa, design dan pengkodean maka system
yang sudah jadi akan dipakai oleh user
· Pemeliharaan
Software yang sudah disampaikan kepada client pasti mengalami
revisi. Revisi ini bisa sebab mengalami kesalahan sebab
software harus menyesuaikan dengan daerah nya (peripheral
atau system operasi baru) baru, atau sebab client membutuhkan
perkembangan fungsional.
Kelebihan Metode Waterfall :
· Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan lebih baik. sebab proses
bertahap. Jadi tidak fokus pada tahapan tertentu.
· Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, sebab setiap
tahap harus diselesaikan dengan cara yang koheren dan lengkap
sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Jadi setiap tahap akan
memiliki dokumennya sendiri.
· Metode ini masih lebih baik untuk dipakai meskipun
diklasifikasikan sebagai metode kuno, daripada memakai pendekatan acak. Selain itu, metode ini juga masuk akal jika
kebutuhan yang terkenal.
Kekurangan Metode Waterfall :
· Memerlukan manajemen yang baik, disebab kan proses
pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum
terjadinya suatu produk.
· Kesalahan kecil saja akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui
sejak awal pengembangan komitmen harus dilakukan pada tahap
awal proses.
· Client susah untuk menyatakan kebutuhan secara “explicit”
sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat
awal pengembangan.
· Metode Waterfall bersifat kaku sehingga susah untuk melakukan
perubahan pada system software.
· Perubahan ditengah – tengah pengerjaan software dapat membuat
bingung team work yang membuat software ini .
· Ada waktu menganggur bagi pengembang. Disebab kan harus
menunggu anggota tim lainnya menuntaskan pekerjaannya.
Metode RAD (Rapid Application Development)
Metode ini penggabungan beberapa metode / Teknik terstruktur. RAD
memakai metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya
untuk menentukan kebutuhan user dan rancangan system informasi.
RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu singkat dengan
pendekatan konstruksi berbasis komponenTahapan – tahapan Metode RAD
· Business Modelling
Business Modelling bertujuan untuk mencari aliran informasi
seperti: mengendalikan proses bisnis (informasi), di mana
informasi dipakai , siapa saja yang memprosesnya, dan informasi
apa yang di munculkan nantinya.
· Data Modelling
Data Modelling menjelaskan objek data yang dibutuhkan
dalam projek. Atribut (Karakteristik) masing – masing data
diidentifikasikan dan hubungan antar objek dapat didefinisikan.
· Process Modelling
Aliran informasi pada data modelling dibentuk lagi untuk
mendapatkan aliran informasi yang diperlukan pada implementasi
fungsi bisnis. Pemrosesan dibuat untuk menambah, memodifikasi,
menghapus, atau mendapatkan kembali objek data tertentu.Application Generation
RAD juga memakai komponen program yang ada atau menciptakan
komponen yang bisa dipakai lagi. Alat – alat bantu bisa dipakai
untuk memfasilitasi konstruksi software.
· Testing and Turnover
Sesuai dengan nama nya “Testing and Turnover”, komponen baru
harus diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
Kelebihan Metode RAD :
· Mengikuti tahapan pengembangan system seperti pada umumnya,
namun mempunyai kemampuan untuk mempergunakan kembali
komponen yang sudah ada.
· Setiap fungsi yang ada dapat dimodulkan dalam waktu tertentu
dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian
diintegrasikan sehingga waktu lebih efisien.
Kekurangan Metode RAD :
· Projek skala yang besar tidak lah cocok memakai memakai
metode RAD.
· Projek kemungkinan gagal sebab waktu yang telak disepakati tidak
terpenuhi.
· System yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model
ini.
· Model ini tidak lah cocok bila resiko teknis yang dihadapi
kemungkinan tinggi.
Metode Spiral
Metode ini awalnya diusulkan oleh Boehm. Model proses software
evolusioner yang merangkai sifat iterative dari prototype dengan cara
control dan aspect systematic model sequensial linire. Model iterative
ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang
mengembangkan versi software yang lebih lengkap secara bertahap
Tahapan – tahapan Metode Spiral
· Komunikasi Pelanggan (Customer Communication)
Tugas nya untuk membangun komunikasi antara client dan
kebutuhan yang diinginkan oleh client ini .
· Perencanaan (Planning)
Tugas nya untuk mendefinisikan sumber daya, ketepatan waktu,
dan proyek informasi lain yang berhubungan.
· analisa Resiko (Risk Analysis)
Tugas nya untuk menganalisa resiko teknis dan manajemen itu
ini .
· Perekayasaan (Engineering)
Tugas nya untuk membangun satu atau lebih representasi dari
aplikasi ini .
· Konstruksi dan Peluncuran (Construction and Release)
Tugas nya untuk membangun, menguji, memasang, dan memberi
pelayanan kepada client.
· Evaluasi Pelanggan (Customer Evaluation)
Tugas nya untuk mendapatkan umpan balik dari client.
Kelebihan Metode Spiral :
· Dapat beradaptasi sehingga perangkat lunak dapat dipakai untuk
kehidupan perangkat lunak komputer.
· Cocok untuk mengembangkan sistem dan perangkat lunak skala
yang lebih besar.
· Pengembang dan klien dapat lebih mudah memahami dan bereaksi
terhadap risiko pada setiap tingkat evolusi sebab perangkat lunak
terus bekerja sepanjang proses.
· memakai Prototype sebagai mekanisme pengurangan risiko
dan setiap keadaan dalam evolusi produk.
Kekurangan Metode Spiral :
· Meyakinkan klien sulit bahwa pendekatan evolusi ini dapat
dikendalikan.
· Perlu menilai risiko yang wajar dan menjadi masalah serius jika
risiko besar tidak ditemukan dan dikelola.
· Dibutuhkan waktu lama untuk menerapkan paradigma ini untuk
kepastian mutlak.
Metode Object Oriented Technology
yaitu cara untuk mengembangkan perangkat lunak berdasar
abstraksi objek di dunia nyata. Dasar pembuatannya yaitu objek yang
merupakan kombinasi dari struktur data dan perilaku dalam satu entitas.
Filosofi berorientasi objek luar biasa di seluruh siklus pengembangan
perangkat lunak sehingga dapat diterapkan pada desain sistem secara
umum: mengenai perangkat lunak, perangkat keras dan sistem secara
keseluruhan
Tahapan – tahapan Object Oriented Technology
Pada Object Oriented Technology ada beberapa metode yang dipakai
dalam mendevelop system. yang terkenal yaitu OMT (Object Modelling
Technique). Aktivitas yang dilakukan dalam OMT ini yaitu :
· Model Objek
· Model Dinamis
· Model FungsionalKelebihan Metode nya ialah :
· Keseragaman, OMT memungkinkan merancang antarmuka
pengguna bersama-sama dengan desain perangkat lunak serta
desain database.
· Dimengerti, kode yang dihasilkan dapat diatur ke dalam kelas
yang berkaitan dengan masalah nyata sehingga lebih mudah untuk
memahami.
· Stabilitas, kode program diproduksi relatif stabil sebab mendekati
masalah nyata di lapangan.
· Reusability, yaitu mungkin untuk memakai kembali kode
sehingga akan merampingkan waktu pengembangan perangkat
lunak.
Kekurangan Metode nya ialah :
Merupakan konsep yang relative baru sehingga belum ada standar yang
diterima semua pihak dalam menentukan tool apa yang dipakai
sebagai dasar analisa serat perancangan software.
Metode End-user Development
Pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan
langsung pengguna akhir sangat bermanfaat, sebab mereka memahami
bagaimana sistem bekerja. Yang berarti tahap analisa sistem dapat
dilakukan lebih cepat. Kelemahan yaitu kontrol kualitas dan tren
sistem informasi. Integrasi dengan sistem lain menjadi sulit.
Tahapan – tahapan EUD
· tahap inisiasi
Tahap di mana perusahaan pertama mulai mengetahui apa teknologi
informasi.
· Tahap penularan
Tahap di mana perusahaan mulai memakai banyak teknologi
informasi meskipun hal ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan manfaat memakai teknologi informasi in tahap kontrol
Tahap ini perusahaan mulai memilih (selektif) dalam pemakaian
teknologi informasi. Hal ini dipertimbangkan sebelum mempertimbangkan pemakaian teknologi informasi seperti
pertimbangan profit dan loss.
· Panggung dewasa
Pada tahap ini, perusahaan yang memakai teknologi informasi
tidak hanya mempertimbangkan manfaat dan berapa banyak yang
harus mereka keluarkan, namun lebih dari itu. Bagaimana teknologi
informasi yang dipakai dapat dipakai sebagai keuntungan
dalam bersaing.
Kelebihan Metode End-user Development :
· Hindari kemacetan lalu lintas di Departemen sistem informasi.
· Kebutuhan pengguna sistem dapat lebih terpenuhi sebab dapat
dikembangkan oleh pengguna.
· Meningkatkan partisipasi aktif pengguna dalam proses
pengembangan sistem sehingga akan ada kepuasannya sendiri
dari pengguna sistem.
· Dapat meningkatkan kualitas pemahaman pengguna dari aplikasi
yang sedang dikembangkan dan teknologi yang dipakai dalam
sistem.
Kekurangan Metode End-user Development :
· Si pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri,
maka hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem diwajibkan
untuk memiliki pemahaman mengenai computer literacy serta bisa
memahami tentang pengembangan sistem informasi.
· End user computing memiliki resiko dapat menganggu dan merusak
system informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai system.
· End user computing akan berhadapan dengan masalah kemampuan
teknis pemakai sekaligus pengembang system.
Model V
Merupakan perluasan dari model Waterfall. Disebut sebagai perluasan
sebab tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model Waterfall
ini . Jika dalam model waterfall proses nya dijalankan secara linear,
maka dalam model V proses dijalankan bercabang.
Tahapan – tahapan Model V
· analisa persyaratan & pengujian penerimaan
output dari tahap ini yaitu dokumentasi persyaratan pengguna.
Pengujian penerimaan yaitu tahap yang akan memeriksa apakah
dokumentasi yang dihasilkan dapat diterima oleh klien atau tidak.
· Sistem desain dan pengujian sistem
Tahap ini mulai systeming dengan mengacu pada pengguna
kebutuhan dokumentasi yang dibuat pada tahap sebelumnya.
Output dari tahap ini yaitu spesifikasi perangkat lunak yang
mencakup organisasi sistem secara umum, struktur data, dan lainlain.
· Perancangan arsitektur dan pengujian integrasi
Juga disebut High Level Design. dasar untuk seleksi yang akan
dipakai didasarkan pada beberapa hal seperti: pemakaian
kembali setiap modul, ketergantungan tabel dalam database,
hubungan antara antarmuka, rincian teknologi yang dipakai .
· Modul desain dan unit testing
Juga disebut desain tingkat rendah. Desainnya dipecah menjadi
modul yang lebih kecil. setiap modul diberikan penjelasan untuk
memudahkan programmer untuk melakukan coding. menghasilkan
spesifikasi program seperti: logika dan fungsi dari setiap modul,
pesan kesalahan (kesalahan teks/pesan), i/o proses untuk setiap
modul, dan lain-lain.
· Pengkodean
Sebagai nama “coding “, tahap ini dilakukan pemrograman untuk
setiap modul yang telah terbentuk.
Kelebihan Model V :
· Model nya sangat lha fleksibel. Model V mendukung project
tailoring, penambahan & pengurangan method, dan tool secara
dinamik. Sangat mudah untuk melakukan tailoring pada Model
V agar menyesesuaikan dengan suatu projek tertentu dan sangat
mudah untuk menambahkan method & tool baru.
· Model nya dikembangkan dan di maintain oleh publik. User dari
Model V berpartisipasi dalam charge control board yang memproses
semua change request terhadap Model V.
Kekurangan Model V :
· Model ini yaitu model yang project oriented sehingga hanya bisa
dipakai satu kali dalam suatu projek.
Pengembangan Sistem Di luar Departemen Sistem
Informasi
Sistem Informasi Perusahaan Pengertian Sistem
Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan yaitu segala jenis sistem informasi yang
meningkatkan fungsi proses bisnis perusahaan dengan integrasi. Ini
biasanya menawarkan layanan berkualitas tinggi, berurusan dengan
volume data yang besar dan mampu mendukung beberapa organisasi
atau perusahaan besar dan mungkin kompleks. EntIS mampu
dipakai oleh semua bagian dan semua tingkatan perusahaan. Kata
perusahaan dapat memiliki berbagai konotasi. Seringkali istilah ini
hanya dipakai untuk merujuk pada organisasi yang sangat besar
seperti perusahaan multi-nasional atau organisasi sektor publik.
Namun, istilah ini dapat dipakai untuk mengartikan apa saja,
berdasar hal itu telah menjadi kata kunci terbaru yang berbicara
di perusahaan. Sistem informasi perusahaan menyediakan platform
teknologi yang memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan dan
mengoordinasikan proses bisnis mereka di atas dasar yang kuat. EntIS
saat ini dipakai bersama dengan manajemen hubungan pelanggan
dan sistem manajemen rantai pasokan untuk mengotomatisasi proses
bisnis. Sistem informasi perusahaan menyediakan sistem tunggal yang
merupakan pusat organisasi yang memastikan informasi dapat dibagi
di semua tingkatan fungsional dan hierarki manajemen. EIS dapat
dipakai untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan mengurangi
siklus layanan, siklus pengembangan produk, dan siklus hidup
pemasaran ini dapat dipakai untuk menggabungkan aplikasi yang
ada. Hasil antara lainnya termasuk penghematan operasional dan biaya
yang lebih tinggi. Nilai finansial biasanya bukan hasil langsung dari
penerapan sistem informasi perusahaan.
Sistem yang terdapat dalam EntIS :
· Executive Information System (EIS)
Sistem informasi eksekutif, juga dikenal sebagai sistem dukungan
eksekutif (ESS), yaitu jenis sistem pendukung manajemen yang
memfasilitasi dan mendukung informasi eksekutif senior dan
kebutuhan pengambilan keputusan. Ini memberi akses mudah
ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan
organisasi.
Contoh EntIS :
· ERP, merupakan sistem pengelolaan sumber daya perusahaan
seperti SDM dan lainnnya.
· CRM,merupakan sebuah sistem yang mengelola kepuasan dan
ketidak puasan pelanggan.
Sistem Informasi Organisasi
Sistem Informasi dalam Organisasi. Sistem informasi manajemen yaitu
sistem informasi yang berguna untuk menyajikan informasi untuk
menyediakan operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan.
Itu mendukung kebutuhan manusia di perusahaan organisasi.
Sistem informasi Organisasi yaitu seperangkat komponen yang
bekerja bersama untuk mengelola pemrosesan dan penyimpanan data.
Perannya yaitu untuk mendukung aspek-aspek kunci dari menjalankan
suatu organisasi, seperti komunikasi, pencatatan, pengambilan
keputusan, analisa data dan banyak lagi.
Sistem informasi manajemen (SIM) yaitu sistem komputer yang terdiri
dari perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi sebagai tulang
punggung operasi organisasi. MIS mengumpulkan data dari berbagai
sistem online, menganalisa informasi, dan melaporkan data untuk
membantu dalam pengambilan keputusan manajemen.
Manajemen.
Manajemen yaitu administrasi organisasi, apakah itu bisnis,
organisasi nirlaba, atau badan pemerintah. Manajemen mencakup
kegiatan pengaturan strategi organisasi dan mengoordinasikan upaya
karyawannya atau sukarelawan untuk mencapai tujuannya melalui
penerapan sumber daya yang tersedia, seperti sumber daya keuangan,
alam, teknologi, dan manusia. Istilah “manajemen” juga dapat merujuk
pada orang-orang yang mengelola organisasi.
Sedangkan menurut ahlinya, memberi batasan sebagai berikut :
· Manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, perorganisaisan, pergerakan, dan pegawasan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
· Manajemen merupakan proses perencaaan, perorganisasian dan
pengawasan antar anggota daya oranisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
Membangun Aplikasi Internet dan Intranet
Pengertian Internet dan Intranet
Internet yaitu jaringan komunikasi publik dan global yang menyediakan
konektivitas langsung kepada siapa pun melalui jaringan area lokal
(LAN) atau Penyedia Layanan Internet (ISP). Internet yaitu jaringan
publik yang terhubung dan dialihkan melalui gateway. Sipengguna akhir
terhubung ke penyedia akses lokal (LAN atau ISP), yang terhubung
ke penyedia akses Internet, ke penyedia akses jaringan, dan akhirnya ke
Internet.Intranet yaitu LAN perusahaan atau jaringan area luas (WAN)
yang memakai teknologi Internet dan diamankan atau di belakang
firewall perusahaan (lihat keamanan dan perlindungan). Intranet
menghubungkan berbagai server, klien, database, dan program aplikasi
seperti Enterprise Resource Planning (ERP). Meskipun intranet
dikembangkan pada protokol TCP / IP yang sama dengan Internet,
mereka beroperasi sebagai jaringan pribadi dengan akses terbatas.
Hanya karyawan yang berwenang yang dapat memakai nya.
Intranet terbatas pada informasi yang berkaitan dengan perusahaan
dan mengandung informasi eksklusif dan sering kali merupakan hak
milik dan sensitif. Firewall melindungi intranet dari akses luar yang
tidak sah; intranet dapat dipakai untuk meningkatkan komunikasi
dan kolaborasi antara karyawan yang berwenang, pelanggan, pemasok,
dan mitra bisnis lainnya. sebab intranet memungkinkan akses melalui
Internet, itu tidak memerlukan implementasi tambahan dari jaringan
yang disewa. Konektivitas yang terbuka dan fleksibel ini yaitu
kemampuan utama dan keunggulan intranet. Intranet menyediakan
infrastruktur untuk banyak aplikasi perdagangan intrabusiness.
Pada musim semi tahun 1994, Internet terputus dari dukungan
pemerintah Amerika. Yang terjadi selanjutnya yaitu inovasi dan
implementasi yang hampir meledak-ledak dari Internet dan teknologi
jaringan. Internet dan jaringan sekarang sebagian besar identik sebab
konektivitas internetwork dapat dicapai dengan alat yang sepertinya
semakin mudah. Masalahnya menjadi ke arah biaya atau lebih sering
disebut dengan pengendalian biaya. Sekarang ini, Semakin banyak
organisasi membelanjakan perangkat keras, perangkat lunak, dan
telekomunikasi, semakin banyak yang diharapkan oleh manajemen.
Kurang dari satu tahun yang lalu, teknologi yaitu masalah yang
dihadapi organisasi yang ingin memanfaatkan jaringan secara maksimal
di dalam dan di seluruh unit departemen. Produk seperti Lotus Notes
memberi solusi parsial, namun produk itu mahal, kadang-kadang
mendekati ribuan dolar per pengguna untuk aplikasi komersial tertentu.
Gagasan koneksi tanpa batas di antara database terdistribusi sering
kali sangat kuat. Karyawan dapat mengambil informasi dari kumpulan
data umum. Informasi ini dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi
desktop dan diubah dengan mudah. Internet muncul, Sisi publik dari
media Internet telah mendominasi media populer dan perdagangan.
Yang lain, mungkin perkembangan yang sama pentingnya, terjadi di tepi sorotan. Organisasi mengeksploitasi sejumlah kemajuan dalam
teknologi jaringan untuk memakai Internet secara umum dan
teknologi World Wide Web khususnya, untuk membuat Intranet,
layanan Internet / World Wide Web untuk dipakai dalam organisasi.
Server Internet menyediakan akses ke surat elektronik, layanan
interaktif dan video, suara dan teks seperti itu di Internet publik.
Teknologi Internet dipakai untuk melayani pengguna dalam
organisasi atau kelompok pengguna non-publik. sebab perangkat
lunak dapat dipakai untuk menyampaikan pesan antara berbagai
server Intranet yang dioperasikan oleh satu organisasi, lalu lintas tidak
terbatas pada pengguna di satu lokasi tunggal. Intranet menyediakan
jaringan nilai tambah virtual di sebagian kecil dari biaya yang dibebankan
oleh vendor komersial seperti Layanan Informasi Listrik Umum,
memakai perangkat lunak untuk membuat terowongan pribadi
melalui lalu lintas internet. Menurut Netscape, lebih dari setengah
penjualan perusahaan dari perangkat lunak servernya yaitu untuk
aplikasi Intranet. Beberapa alasan yang membuat hal itu terjadi:
• Perangkat lunak browser telah menjadi alat standar untuk
mengakses objek teks dan gambar, audio dan video. Selain itu
,Pengguna terbiasa mempelajarinya dengan cepat.
• Teknologi web dan alat pembuatan halamannya sudah tersedia
dengan cara yang simple, stabil, dan harganya cenderung murah.
• Teknologi internet menyediakan platform umum untuk melihat
dan berbagi informasi. Pengguna di PC, Macintosh dan UNIX
workstation dapat melihat informasi yang sama dan mengakses
objek gambar, audio dan video yang sama.
• Turunnya harga dengan cepat untuk perangkat keras, jaringan
berkapasitas lebih tinggi menyediakan bandwidth yang cukup
untuk aplikasi yang lebih canggih seperti konferensi video waktu
nyata dan aplikasi bersama atau fungsi papan tulis.
Manfaat Intranet yaitu janji penghematan biaya dan peningkatan
efisiensi operasi. Dokumen panjang seperti rencana tunjangan karyawan
dapat dibuat tersedia di Intranet sehingga menghemat biaya pencetakan
dan mendistribusikan ribuan dokumen. Memahami perubahan pesanan,
data kredit pelanggan, dan informasi organisasi penting lainnya dapat langsung tersedia bagi staf di mana saja di dunia. Contoh pembanguan
aflikasi dalam internet dan intranet:
Manfaat Intranet
• Produktifitas
sebab intranet, informasi dapat diakses di mana saja dan kapan
saja. Hal ini membuat pengguna bisa dengan lebih leluasa
mengakses informasi kapan pun mereka mau. Dengan demikian,
mereka dapat melihat informasi lebih cepat dan memakai nya
sesuai kebutuhan mereka.
• Hemat waktu
Ini membantu orang-orang di organisasi mendapatkan informasi
berdasar kebutuhan mereka. Dengan demikian, hanya jumlah
informasi yang diperlukan yang diberikan kepada karyawan dan
waktu yang diperlukan sangat sedikit untuk memprosesnya.
Karyawan dapat menghubungkan informasi ini dengan informasi
yang relevan dan berdasar kenyamanan mereka.
• Mengurangi biaya
Kapan pun informasi dibutuhkan, karyawan dapat mengakses
memakai desktop atau smartphone mereka. Ini membantu
perusahaan dalam menghemat ruang ekstra yang diperlukan dalam
bentuk dokumen fisik yang disimpan dalam organisasi.
Ada berbagai informasi seperti nomor telepon internal, bahan
prosedur yang diperlukan setiap hari. saat informasi ini tersedia di
tangan, pada dasarnya dapat menghemat waktu dan uang. Organisasi
dibebaskan dari biaya seperti pencetakan, pemeliharaan, dan banyak
lagi.
• Komunikasi
Intranet dapat menghemat waktu dengan membuat komunikasi
menjadi cepat. Intranet berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk
organisasi secara horizontal maupun vertikal. Ini dapat memulai
komunikasi strategis dalam perusahaan dan sebab aman,
perusahaan dapat mengandalkannya. Setiap anggota tim dapat
diperbarui dengan hanya satu klik. Seiring berkembangnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia
maka terciptalah budaya internet. Jika dilihat-lihat, sekarang mudah
sekali untuk mengakses internet. Apalagi kebanyakan gadget jaman
sekarang banyak telah di tunjang dengan internet. Perkembangan
internet tidak bisa kita pungkiri lagi merupakan hal yang sangat
dipakai dalam kehidupan kita. pemakaian internet pun beragam
mulai dari melihat keadaan sekitar hingga melihat apa yang sedang
terjadi di negara tetangga.
Perkembangan internet sekarang sangatlah pesat. Perkembangan
Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai
macam transaksi sekarang sudah bisa dilakukan melalui internet. Bukan
hanya pengaksesannya yang mudah. namun , penggunaannya pun hanya
dalam sekali klik.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya
transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government. Adapun
juga pemakaian internet pada aparat penegak hukum seperti e-tilang
yang memudahkan aparat menegakkan aturan.
Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up,
dan jalurlebar. Di negara kita , seperti negara berkembang di mana akses
Internet sudah bebas, dan juga didukung dengan banyaknya gadgetgadget murah. namun , terkadang masih ada saja operator internet yang
tidak adil dalam pemberian harga.
1. ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) muncul sebagai teknologi
jaringan kecepatan tinggi utama. Ini yaitu telekomunikasi yang
setara dengan pesenam kelas dunia yang mengemas fleksibilitas dan
kecerdasan yang telah terbukti ke dalam paket kecil yang ringkas. ATM
mengombinasikan header yang kuat dan paket data yang ketat yang
mengungguli teknologi yang lebih tua. Di Amerika, harga untuk ATM
telah turun sehingga bersaing dengan Frame Relay. ATM dikendalikan
oleh perusahaan RegionalBell Operating. Ameritech, Bell Atlantic dan
SBC Communicationsnow menawarkan layanan ATM murah. Salah satu insentif untuk pindah ke ATM dan arsitektur frame
relay yaitu bahwa networkmanager dapat memindahkan situs sentral
ke ATM dan kemudian memigrasikan situs jarak jauh dari tautan
framerelay saat permintaan menuntut. Strategi jangka menengah
untuk perusahaan telekomunikasi Amerika yaitu pemasangan
ATM sebagai operator untuk Frame Relaynetworks mereka untuk
memaksimalkan cara untuk mengirimkan layanan ATM. ATM
memberi langkah anintermediate antara Tl dan 155 megabit per
detik. tautan. ATM tampaknya akan tumbuh lebih cepat daripada tautan
T3 dan OC-3. Penghasilan dari jaringan yang mempunyai kecepatan
tertinggi menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk operator.
saat permintaan untuk aplikasi Internet bandwidth tinggi seperti
konferensi video tumbuh, permintaan akan kapasitas akan terus tumbuh
dengan cepat. ATM juga menarik sebab menggabungkan suara, video,
dan data. Frame relay bersinar saat hanya data yang diangkut. Namun,
ATM memiliki urutan lebih besar dari kepala frame. namun pengguna
menginginkan layanan online multimedia dengan harga lebih rendah
meskipun ada trade-off kinerja.
2. Tautan berkecepatan tinggi
Tautan komunikasi berkecepatan tinggi ada di semua negara maju.
Jaringan optik ini menyediakan kapasitas dramatis dan biaya per
bit yang lebih rendah daripada jaringan fibren lama yang diganti.
Perusahaan telekomunikasi mengerahkan saluran berkapasitas tinggi
sebab permintaan pasar yang kuat untuk transfer data yang lebih cepat
dan aplikasi yang membutuhkan bandwidth seperti streaming video.
Sup alfabet pilihan komunikasi tumbuh lebih kompleks setiap hari.
Untuk spesialis di lapangan, mengimbangi OC-3, ATM, 2D + B dan
aracana lainnya yaitu pekerjaan besar. Komunikasi backbone dapat
mendukung video langsung. Hambatan untuk kualitas video siaran di
desktop tetap memindahkan data dari tulang punggung berkecepatan
tinggi ke desktop.
3. Faster-switching hardware
Pada tahun 1994, teknologi switching canggih dipakai oleh
perusahaan telekomunikasi majort dan dalam aplikasi telekomunikasi
khusus untuk pemerintah dan industri. Teknologi switching canggih
sedang dipakai dalam jangkauan lingkungan jaringan yang semakin
luas. UUNET, sebuah perusahaan di mana Microsoft memiliki 20%
saham, berencana untuk menawarkan akses lokal berkecepatan tinggi di
300 kota di seluruh dunia pada tahun 1997. Arsitektur jaringan switch
kecepatan tinggi memicu tantangan yang signifikan di negaranegara di mana perusahaan telekomunikasi lokal tidak menyediakan
layanan jenis ini dengan harga bersaing.
4. One-stop solutions
AT&T, didukung oleh sahamnya di Bolt, Beranek dan Newman,
menyediakan layanan jaringan berkecepatan tinggi yang komprehensif.
Selain mengerjakan rincian menghubungkan jaringan area lokal
ke tautan berkecepatan tinggi, AT&T / BBN menawarkan layanan
pemantauan yang komprehensif. Contoh dari kemampuan AT&T
yaitu pemasangan penyedia layanan multimedia (Multimedia
Communications ExchangeServer) yang menautkan jaringan data dan
suara perusahaan dan mendukung perekaman videoconfer.
Intellectual Property Rights atau yang bisa disebut juga dengan Hak
Atas Kekayaan Intelektual merupakan suatu hal yang berhubungan
dengan adanya konsep hak, kekayaan, dan hasil dari akal budi seorang
manusia. HAKI dapat juga kita artikan dengan hasil dari olah pikir dan
kreativitas manusia yang menghasilkan suatu penemuan dalam bidang
seni, sastra, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual yang bernama Ahmad M. Ramli menyatakan
baahwa di dalam buku panduan. HAKI yaitu suatu hak yang muncul
disebab kan oleh suatu hasil dari olah pikir otak dengan menciptakan
suatu product/process yang bisa dipakai oleh manusia. Hak Atas
Kekayaan memiliki 3 kata kunci yang sangat penting, yaitu Rights
(Hak), Property (Kekayaan), dan Intellectual (Intelektual). Kekayaan
(Property) merupakan suatu hal yang abstrak disebab kan kekayaan
bisa dimiliki untuk keperluan pribadi, pengalihan kekuasaan property,
bahkan diperjualbelikan. Hak Atas Kekayaan Intelektual juga berperan
penting dalam perkembangan ekonomi dalam ruang lingkup nasional
maupun internasional. Terdapat berbagai jenis informasi yang terdapat dalam HAKI yaitu, kebijakan, perkembangan terhadap praktek terapan,
dan perlindungan HAKI itu sendiri. HAKI sudah menjadi materi yang
sangat penting dan diperlukan oleh berbagai kalangan di warga ,
seperti keperluan pembelajaran (Akademik), pengembangan yang
dilakukan oleh kamu professional, keperluan untuk merk produk
(Industri), dan keperluan pemerintah.
Sumber: https://www.duniadosen.com
Kesimpulannya, Hak Atas Kekayaan Intelektual yaitu hak yang
spesial dan eksklusif. Hak ini akan diberikan kepada seseorang atau
suatu kelompok atas suatu yang diciptakannya. Dalam kata yang
sederhana Hak Atas Kekayaan Intelektual mencakup hak cipta, hak
paten dan hak merek.
Menuriut prinsipnya HAKI terbagi menjadi 2 jenis hak, yaitu:
13.1.2 Hak Cipta ( Copyrights )
A. Sejarah Terciptanya Hak Cipta
Pada Tahun 600 SM, Peh Riad yang berkebangsaan Yunani berhasil
menemukan 2 tanda baca yaitu, (.) Titik, dan (,) Koma. Lalu
diwariskan kepada anaknya yang bernama Appulus dan pindah ke
Romawi. Pemerintah Romawi memberi jaminan, pengakuan,
dan perlindungan terhadap hasil karya cipta ayahnya. Setiap kali ada
pemakaian atas penemuan Peh Riad, Appulus akan menerima suatu
penghargaan dan jaminan sebagai cerminan dari pengakuan hak itu.
Sebagai orang yang bijaksana Appulus honorarium yang diterimanya
dari honor koma (,) akan dikembalikan kepada pemerintah Romawi
sebagai tanda terimah kasih atas penghargaan dan diakuinya hak cipta.
B. Pengertian dari Hak Cipta
Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002:
Hak Cipta yaitu hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin
untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan - pembatasan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Terdapat pada pasal 1).
C. Kedudukan Hak Cipta
Menurut Undang-Undang Pasal 3 ayat 1, hak cipta dinyatakan sebagai
benda bergerak Sebagai benda Bergerak, hak cipta dapat diwariskan,
dihibahkan, menjadi wasiat, beralihkan kepemilikannya.Melalui
keterangan yang ada khusus untuk sebuah perjanjian yang tercantum
dalam Pasal 3 ayat 2 mewajibkan harus dilakukan dengan memakai
akta, yang dicantumkan bahwa perjanjian itu hanya tentang wewenang
yang tertulis di dalam akta . Adanya akta perjanjian itu yaitu untuk
sebagai pembuktian peralihan hak cipta saat suatu saat akan terjadi
persengketaan di kemudian hari.
D. Ciptaan yang dilindungi
Undang-Undang Hak Cipta menerapkan sistem yang sesaat atau dapat
dikatakan sistem yang dibatasi dalam hal melindungi karya cipta
seseorang dari pencuriaan. Ciptaan dilindungi saat dalam bidang ilmu
pengetahun, seni dan sastra. Untuk itu Pasal 11 ayat 1 merinci ketiga
bidang ini meliputi:
· Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya.
· Ceramah, kuliah, pidato, dan sebagainya.
· Pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayangan,
pantomim dan karya siaran antara lain untuk media radio, televisi
dan film serta karya rekaman radio.
· Ciptaan tari (koreografi), ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa
teks, dan karya rekaman suara atau bunyi.
· Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung,
dan kaligrafi yang perlindungnnya diatur dalam Pasal 10 ayat 2.
· Seni batik, arsitektur, peta, sinematografi, dan fotografi.
· Program komputer, terjemahan, tafsir, saduran, dan penyusunan
bunga rampaiDiantara semua yang ada Undang-Undang Hak Cipta juga
melindungi seseorang yang memiliki karya berupa pengolahan lebih
lanjut dari ciptaan aslinya,sebab bentuk pembuatan karya ini dianggap
sudah menjadi suatu ciptan baru dan tersendiri, yang telah berubah dari
ciptaan aslinya. Tidak ada hak cipta untuk karya sebagai berikut:hasil
kesimpulan rapat terbuka lembaga-lembaga penting sebuah negara,
peraturan perundang-undangan negara, putusan dari sebuah hasil
pengadilan dan penetapan hakim, pidato resmi kenegaraan, pidato
dari pejabat pemerintah, keputusan badan Arbitrase (lembaga seperti
pengadilan namun khususnya di dalam bidang perdagangan)
E. Masa Berlakunya Hak Cipta
saat pengaturan waktu berdasar jangka berlakunya hak cipta,
Undang -Undang Hak Cipta tidak memberikaan syarat melainkan
membeda-bedakan. Perbedaan itu dikelompokkan sebagai berikut:
Kelompok 1 (Bersifat Original)
saat suatu karya dibuat secara seutuhnya dari pemikiran sang pencipta
atau bisa disebut asli (orisinal) maka bentuk perlindungan hukum yang
berlaku untuk pencipta yaitu karyanya dilindungi selama seumur hidup
dan akan terus ada atau bahkan akan diteruskan sampai 50 tahun setelah
pencipta meninggal. Sedangkan mengenai alasan penetapan jangka
waktu untuk berlakunya hak cipta orisinal yang demikian lama itu,
undang-undang tidak memberi penjelasan. Karya cipta ini meliputi:
- Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya.
- Ciptaan tari (koreografi).
- Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung
dan seni batik.
- Ciptan lagu atau musik dengan atau tanpa teks.
Kelompok 2 (Bersifat Derivatif)
Perlindungan hukum atas karya cipta yang bersifat tiruan (derivatif)
berlaku selama 50 tahun, yang meliputi hak cipta sebgai berikut:
- Karya pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari,
pewayangan, pantomim dan karya siaran antara lain untuk media
radio, televisi dan film serta karya rekamanCeramah, kuliah, pidato, dan sebagainya.
- Peta
- Karya sinematografi, karya rekaman suara atau bunyi, terjemahan
dan tafsir.
Kelompok 3 (Adanya Pengaruh Waktu)
Untuk suatu karya cipta yang kebenarannya terbukti namun tidak begitu
tahan, perlindungan hukum yang diberikan hanya berlaku sepanjang
25 tahun yang mana meliputi hak cipta atas ciptaan:
- Hasil karya fotografi.
- Software, program computer
F. Pendaftaran Hak Cipta
Ciptaan tidak kalah pentingnya dengan benda-benda lain seperti tanah,
kendaraan bermotor, kapal, merek yang memerlukan pendaftaran. Suatu
ciptaan akan diberikan perlindungan secara pasti dan langsung saat
ciptaan itu tercipta dalam bentuk yang nyata. Dengan maksud dan
tujuan dari perlindungan itu yaitu untuk membuktikan kebenaran
langkah-langkah resmi, dan selain itu perlindungan juga mempunyai
maksud untuk mendapatkan tanda resmi dari hak cipta dan sebagai
alat bukti pertama di pengadilan saat suaktu-waktu muncul sengketa
di kemudian hari terhadap suatu ciptaan. Untuk mendaftarankan hak
cipta dapat dilakukan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Sifat pendaftaran ciptaan yaitu bersifat kebolehan (fakultatip).
Artinya orang boleh juga tidak mendaftarkan. Apabila tidak
mendaftarkan, tidak ada sanksi hukumnya. Dengan sifat demikian,
memang UUHC memberi kebebasan warga untuk melakukan
pendaftaran.
G. Hak dan Wewenang Menuntut
saat menyerahkan suatu karya kepada pihak lain tentu saja Hak Cipta
atas seluruh karya ini tidak menghilangkan hak pencipta untuk
menuntut seseorang tanpa persetujuannya:
· Menghilangkan nama pencipta yang ada pada ciptaan ini .Menambahkan nama pencipta pada ciptaannya.
· Mengganti atau mengubah judul dan isi ciptaan.
13.1.3 Hak Terhadap Kekayaan Industri
Hak kekayaan intelektual termasuk paten , hak cipta , hak desain
industri , merek dagang , hak varietas tanaman , pakaian dagang , indikasi
geografis , dan dalam beberapa yurisdiksi rahasia dagang . Ada juga
varietas sui generis yang lebih terspesialisasi atau diturunkan, seperti
hak desain sirkuit (disebut hak kerja topeng di AS) dan sertifikat
perlindungan tambahan untuk produk farmasi (setelah berakhirnya
paten yang melindungi mereka) dan hak basis data (di Eropa
hukum). Istilah “properti industri” kadang-kadang dipakai untuk
merujuk pada sebagian besar hak kekayaan intelektual termasuk paten,
merek dagang, desain industri, model utilitas, merek layanan, nama
dagang, dan indikasi geografis.
A. Hak Paten (Patent)
Paten yaitu suatu bentuk kekayaan intelektual yang memberi
pemiliknya hak hukum untuk mengecualikan orang lain dari membuat,
memakai , menjual dan mengimpor suatu penemuan untuk jangka
waktu terbatas, dengan imbalan mempublikasikan pengungkapan
publik yang memungkinkan atas penemuan ini . Di sebagian besar
negara, hak paten berada di bawah hukum perdata dan pemegang paten
perlu menuntut seseorang yang melanggar paten untuk menegakkan
haknya. Dalam beberapa industri paten merupakan bentuk penting
dari keunggulan kompetitif ; di lain mereka tidak relevan.
Prosedur untuk memberi paten, persyaratan yang diberikan pada
paten, dan sejauh mana hak eksklusif sangat bervariasi antara negara
menurut hukum nasional dan perjanjian internasional. Namun, biasanya,
aplikasi paten harus menyertakan satu atau lebih klaim yang menentukan
penemuan. Paten dapat mencakup banyak klaim, yang masing-masing
mendefinisikan hak properti tertentu. Klaim-klaim ini harus memenuhi
persyaratan paten yang relevan, seperti kebaruan , kegunaan ,
dan ketidakjelasan .
berdasar Perjanjian TRIPS Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),
paten harus tersedia di negara-negara anggota WTO untuk setiap
penemuan, di semua bidang teknologi, asalkan baru, melibatkan langkah
inventif, dan mampu untuk aplikasi industri. Namun demikian, ada
variasi tentang apa yang dapat dipatenkan dari negara ke negara, juga
di antara negara anggota WTO. TRIPS juga menetapkan bahwa jangka
waktu perlindungan yang tersedia harus minimal dua puluh tahun.
B. Merk (Trademark)
Merek dagang (juga merek dagang tertulis atau merek dagang) yaitu
jeniskekayaan intelektual yangterdiri daritanda,desain, atauekspresiyang
dapat dikenali yang mengidentifikasi produk atau layanan dari sumber
tertentu dari orang lain, meskipun merek dagang yang dipakai untuk
mengidentifikasi layanan biasanya disebut merek layanan . Pemilik merek
dagang dapat berupa individu, organisasi bisnis , atau badan hukum apa
pun. Merek dagang dapat ditemukan pada paket , label , voucher , atau
pada produk itu sendiri. Demi identitas perusahaan , merek dagang
sering ditampilkan di gedung perusahaan. Secara hukum diakui sebagai
jenis kekayaan intelektual .
Undang-undang legislatif pertama tentang merek dagang disahkan
pada 1266 di bawah pemerintahan Henry III , mengharuskan semua
pembuat roti untuk memakai tanda khas untuk roti yang mereka
jual. Hukum merek dagang modern pertama muncul pada akhir abad
ke-19. Di Prancis sistem merek dagang komprehensif pertama di dunia
disahkan menjadi undang-undang pada tahun 1857. Undang-undang
Merek Dagang 1938 Inggris mengubah sistem, mengizinkan pendaftaran
berdasar “niat untuk dipakai ”, menciptakan proses berbasis
pemeriksaan, dan menciptakan sistem publikasi aplikasi Undang-undang
1938, yang berfungsi sebagai model untuk undang-undang serupa di
tempat lain, memuat konsep-konsep baru lainnya seperti “merek dagang
terkait”, persetujuan untuk memakai sistem, sistem tanda defensif,
dan sistem hak tanpa klaim.
Simbol ™ (simbol merek dagang) dan ® (simbol merek dagang
terdaftar) dapat dipakai untuk menunjukkan merek dagang; yang
terakhir hanya untuk dipakai oleh pemilik merek dagang yang telah
terC. Rancangan (Industrial Design)
Hak desain industri yaitu hak kekayaan intelektual yang melindungi
desain visual objek yang tidak murni utilitarian. Desain industri terdiri
dari penciptaan bentuk, konfigurasi atau komposisi pola atau warna,
atau kombinasi pola dan warna dalam bentuk tiga dimensi yang
mengandung nilai estetika. Desain industri dapat berupa pola dua
atau tiga dimensi yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk,
komoditas industri, atau kerajinan tangan. berdasar Perjanjian Den
Haag Mengenai Setoran Internasional Desain Industri , sebuah perjanjian
yang dikelola oleh WIPO , terdapat prosedur untuk pendaftaran
internasional. Agar memenuhi syarat untuk pendaftaran, undangundang nasional sebagian besar negara anggota WIPO mengharuskan
desain menjadi novel. Seorang pemohon dapat mengajukan deposit
internasional tunggal dengan WIPO atau dengan kantor nasional di
suatu negara pihak pada perjanjian. Desain kemudian akan dilindungi di
banyak negara anggota perjanjian yang diinginkan. Hak desain dimulai
di Inggris pada tahun 1787 dengan Desain dan Pencetakan Linen Act
dan telah berkembang dari sana. Mendaftar untuk hak desain industri
terkait dengan pemberian paten.
D. Rahasia Dagang (Trade Secret)
Rahasia dagang yaitu jenis kekayaan intelektual dalam bentuk formula,
praktik, proses, desain, instrument, pola, metode komersial, atau
kompilasi informasi yang tidak diketahui secara umum atau secara
wajar dapat dipastikan oleh orang lain, dan dengan mana seseorang
atau perusahaan dapat memperoleh keunggulan ekonomi dibandingkan
pesaing.
E. Hak Cipta
Hak cipta yaitu hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta karya
kreatif untuk mereproduksi karya, biasanya untuk waktu yang terbatas.
Karya kreatif mungkin dalam bentuk sastra, artistik, atau musik. Hak
cipta dimaksudkan untuk melindungi ekspresi asli suatu gagasan
dalam bentuk karya kreatif, namun bukan gagasan itu sendiri. Hak cipta
tunduk pada batasan berdasar pertimbangan kepentingan publik,
seperti doktrin pemakaian yang adil di Amerika Serikat. Beberapa daftar.
yurisdiksi mengharuskan “memperbaiki” karya berhak cipta dalam
bentuk nyata. Ini sering dibagikan di antara banyak penulis, yang
masing-masing memiliki serangkaian hak untuk memakai atau
melisensikan karya ini , dan yang biasanya disebut sebagai
pemegang hak. Hak-hak ini sering termasuk reproduksi, kontrol
atas karya turunan , distribusi, kinerja publik , dan hak moral seperti
atribusi.
Hak cipta dapat diberikan oleh hukum publik dan dalam kasus itu
dianggap “Hak teritorial”. Ini berarti bahwa hak cipta yang diberikan
oleh hukum negara tertentu, tidak melampaui wilayah yurisdiksi
tertentu. Hak cipta dari jenis ini berbeda di setiap negara; banyak
negara, dan kadang-kadang sekelompok besar negara, telah membuat
perjanjian dengan negara lain mengenai prosedur yang berlaku
saat pekerjaan “melintasi” batas negara atau hak nasional tidak
konsisten. Biasanya, durasi hukum publik dari hak cipta berakhir
50 hingga 100 tahun setelah pembuatnya meninggal, tergantung
pada yurisdiksinya . Beberapa negara memerlukan formalitas hak
cipta tertentu untuk menetapkan hak cipta, yang lain mengakui hak
cipta dalam pekerjaan yang diselesaikan, tanpa registrasi formal.
F. Perlindungan Varietas Tanaman (Plant Variety Protection)
Hak pemulia tanaman (PBR), juga dikenal sebagai hak varietas tanaman
(PVR), yaitu hak yang diberikan kepada pemulia tanaman varietas baru
yang memberi kendali eksklusif kepada pemulia atas bahan perbanyakan
(termasuk benih , stek, divisi, kultur jaringan) ) dan bahan yang dipanen
(bunga potong , buah, dedaunan) dari varietas baru selama beberapa
tahun.
Dengan hak-hak ini, peternak dapat memilih untuk menjadi
pemasar eksklusif varietas, atau untuk lisensi varietas kepada orang
lain. Untuk memenuhi syarat untuk hak-hak eksklusif ini, varietas
harus baru, berbeda, seragam, dan stabil. Variasi yaitu :
-- Baru jika belum dikomersialkan selama lebih dari satu tahun di
negara yang dilindungi
-- Berbeda jika berbeda dari semua varietas lain yang diketahui oleh
satu atau lebih karakteristik botani yang penting, seperti tinggi,
kematangan, warna, dll.
Seragam jika karakteristik tanaman konsisten dari tanaman ke
tanaman dalam varietas
-- Stabil jika karakteristik tanaman secara genetik tetap dan sebab nya
tetap sama dari generasi ke generasi, atau setelah siklus reproduksi
dalam kasus varietas hibrida
Peternak juga harus memberi varietas “denominasi” yang dapat
diterima, yang menjadi nama generiknya dan harus dipakai oleh
siapa saja yang memasarkan varietas ini . Biasanya, hak varietas
tanaman diberikan oleh kantor nasional, setelah pemeriksaan. Benih
dikirim ke kantor varietas tanaman, yang menanamnya untuk satu
musim atau lebih, untuk memastikan bahwa benih itu berbeda, stabil,
dan seragam. Jika tes ini dilewati, hak eksklusif diberikan untuk jangka
waktu tertentu (biasanya 20/25 tahun (atau 25/30 tahun, untuk pohon
dan tanaman merambat). Biaya perpanjangan tahunan diperlukan untuk
mempertahankan hak ini .
Peternak dapat mengajukan gugatan untuk menegakkan hakhak mereka dan dapat memulihkan ganti rugi atas pelanggaran . Hak
pemulia tanaman mengandung pembebasan dari pelanggaran yang
tidak diakui berdasar hukum paten. Umumnya, ada pengecualian
untuk benih yang disimpan di pertanian. Petani dapat menyimpan
produksinya di tempat sampah mereka sendiri untuk dipakai
sendiri sebagai benih, namun hal ini tidak perlu sampai pada penjualan
kantong coklat. Penjualan lebih lanjut untuk tujuan propagasi tidak
diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari peternak. Ada juga
pengecualian peternak (pengecualian penelitian dalam UU 1991)
yang memungkinkan peternak memakai varietas yang dilindungi
sebagai sumber variasi awal untuk membuat varietas baru tanaman (UU
1978), [1] atau untuk tujuan eksperimental lainnya (UU 1991) . [2] Ada
juga ketentuan untuk lisensi wajib untuk memastikan akses publik ke
varietas yang dilindungi jika kepentingan nasional mengharuskannya
dan peternak tidak dapat memenuhi permintaan.
Ada ketegangan tentang hubungan antara hak paten dan hak
pemulia tanaman. Ada litigasi di Australia, Amerika Serikat, dan
Kanada tentang tumpang tindih antara hak-hak ini . [3] Masingmasing kasus diputuskan berdasar prinsip bahwa hak paten dan
pemulia tanaman tumpang tindih dan tidak saling eksklusif. Dengan
demikian, pembebasan dari pelanggaran hak pemulia tanaman, seperti
pembebasan benih yang disimpan, tidak membuat pengecualian terkait
pelanggaran paten yang mencakup tanaman yang sama. Demikian
juga, tindakan yang melanggar hak pemulia tanaman, seperti ekspor
varietas, tidak serta merta melanggar paten pada varietas, yang hanya
memungkinkan pemilik paten untuk melarang membuat, memakai
atau menjual penemuan yang dipatenkan.
Sejarah Perkembangan HAKI
Sejarah HAKI di Dunia
Statuta Monopoli (1624) dan Statuta Inggris Anne (1710) masingmasing dipandang sebagai asal-usul hukum paten dan hak cipta ,
dengan tegas menetapkan konsep kekayaan intelektual. “Properti
sastra” yaitu istilah yang dominan dipakai dalam debat hukum
Inggris tahun 1760-an dan 1770-an mengenai sejauh mana penulis
dan penerbit karya juga memiliki hak yang berasal dari common law of
property (Millar v Taylor (1769), Hinton v Donaldson (1773), Donaldson
v Becket (1774)). pemakaian istilah kekayaan intelektual pertama
kali diketahui saat ini, saat sebuah artikel yang diterbitkan
dalam Review Bulanan pada tahun 1769 memakai ungka
Related Posts:
teknologi informasi 7 h terkena pengaruh dan kelima kekuatan itu akan berkurang dalam rasio atau perbandingan yang menyeluruh. Industri yang paling “Tidak Menarik”yaitu industri yang mendekati “Per… Read More