musik 5




 menetapkan pilihannya untuk merekam album solo saat  ia bertemu Chris Squire, dan diundang untuk bergabung dengannya dalam beberapa sesi studio gratis. Pertemuan ini memicu  Kaye bergabung dengan Cinema, kelompok baru yang dibentuk oleh Squire, drummer Alan White dan gitaris Trevor Rabin.


Beberapa sesi yang diproduseri oleh Trevor Horn dan album disiapkan. Konflik dengan Trevor Horn pada pengaturan Kibord memicu  kepergian Kaye dari sesi rekaman, dan dalam tahap akhir produksi, nama Cinema dibuang dan Yes terlahir kembali dengan kembalinya penyanyi Jon Anderson. Dengan Kaye telah meninggalkan band menuju bagian akhir dari sesi rekaman 90125, Trevor Rabin memainkan sebagian besar kibord di lagu yang direkam di album. Kaye juga absen dalam video untuk "Owner of a Lonely Heart" (digantikan oleh Eddie Jobson yang dibawa untuk menggantikan Kaye).


sesudah  Kaye meninggalkan Yes dan bergabung kembali dengan Badfinger untuk tur pada tahun 1983, ia dihubungi oleh Chris Squire yang memintanya untuk kembali bergabung dengan Yes pada akhir tur Badfinger pada bulan Oktober. sebab  itu ia kembali bergabung dengan Yes sebelum rilis 90125. Tur yang diikuti berakhir pada bulan Februari 1985 di Buenos Aires, Argentina. Pada Januari 1985 Yes bermain di Rock in Rio Festival di Rio de Janeiro. Sebuah EP, 9012Live dan beberapa single dirilis, tapi video dengan nama yang sama dinominasikan untuk Grammy Award.


Big Generator (1987) yaitu  album berikutnya, di mana ia memainkan sebagian besar kibord (dengan Rabin berkontribusi di segmen kecil) selama sesi rekaman. Dengan album yang diterima dengan baik, tur yang luas mengikutinya. Selama ini, Kaye berkomitmen untuk membuat album untuk Cinema Records, sebuah label elektronik baru, namun  tidak pernah merilisnya. Dalam sebuah wawancara dengan Majalah Keyboard pada tahun 1991, Kaye menyatakan bahwa sementara ia menyukai materi, ia merasa benar-benar dianggap hanya sebagai musik latar belakang yang membutuhkan penyanyi, dan dengan demikian ia meninggalkan pekerjaan itu.


Pada tahun 1991, line-up Yes meledak dengan tiga mantan anggota (Wakeman, Howe dan Bruford) bergabung dengan line-up lima orang dari band, dan anehnya itu pertama kalinya Kaye dan Wakeman pernah bertemu, namun keduanya mengaku mereka dalam sekejap menyukai satu sama lain dan berjalan dengan baik. Mereka semua melakukan tur bersama pada tahun 1991 dan 1992, dalam sebuah pertunjukan yang berjudul "Around the World in 80 Dates," dengan panggung berputar di tengah masing-masing tempat pertunjukan. Pada tahun 1994, Yes merilis Talk, album terakhir Kaye dengan mereka. Kaye hanya memainkan organ Hammond pada Talk - semua kibord lainnya yang dimainkan oleh Trevor Rabin -, namun tur yang diikuti melihatnya memakai  beragam kibord namun  sekali lagi, ini menjadi "master-keyboard", ia hanya harus menyentuh satu not untuk mendapatkan semua melodi yang benar-benar dimainkan tanpa dia melakukan hal lain. sesudah  Talk, Kaye ditawarkan untuk tinggal dengan band dalam kapasitas manajemen, tapi ini tidak terjadi dan keterlibatannya dengan band berhenti.


Pada akhir tahun 1997, sebuah album live ganda dari materi awal Yes, Something's Coming (UK) AKA Beyond and Before (AS), dirilis.


Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, Kaye sebagian besar pensiun dari industri musik, meskipun ia muncul di sejumlah arsip rilisan Yes, antara The Word Live. Baru-baru ini, ia telah terlibat dengan beberapa proyek, antara lain band penghormatan Neil Young bernama The Neil Deal dan secara eksekutif memproduseri penyanyi Daniela Torchia. Kaye juga bekerja secara ekstensif dengan mantan rekan Yes, Billy Sherwood. Kaye dan anggota masa lalu dan sekarang lainnya dari Yes muncul pada tiga album tribute Pink Floyd. Dia sekarang di Circa dan Yoso dengan Sherwood.


Kaye bertunangan dengan anak tiri Chris Squire, Carmen Squire, namun  ia menikah dengan penyanyi-penulis lagu Daniela Torchia. Dia memulai serangkaian usaha kecil selain musik. Dia telah terlibat dalam sejumlah aksi hukum terhadap Brian Lane (mantan manajer Yes) dan Yes sebab  royalti yang belum dibayar. Meskipun tinggal di AS selama bertahun-tahun, Kaye belum menjadi warga negara AS.













---  79th ---  Rod Stewart (Faces, the Jeff Beck Group)


Dilahirkan dengan nama Roderick David Stewart pada 10 Januari 1945 di Highgate, London, Inggris.


Rod Stewart kecil tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga kelas pekerja di London Utara, Inggris. Mengingat perekonomian keluarga Stewart yang lumayan morat-marit selepas bersekolah Rod Stewart sempat mencoba beberapa jenis pekerjaan. Ia pernah bekerja dari mulai sebagai tukang gali kuburan (gravedigger), magang bersama tim sepak bola Brentford FC, rival dari kesebelasan Fulham, hingga sebagai seorang penyanyi petualang (wandering minstrel) yang mengembara dari satu kota ke kota lainnya di Eropa. 


Sedang asyik-asyiknya berpetualang Rod Stewart terkena repatriasi, pengembalian ke daerah asal, yang dikeluarkan otoritas Spanyol. Rod Stewart kehilangan mata pencaharian ia pun hidup serba kekurangan. beruntung beberapa teman mengajaknya bekerja sama dalam bidang musik. Stewart diajak bernyanyi dengan Jimmy Powell and His Five Dimensions. Selanjutnya pada 1964 Stewart merekam sebuah versi dari Good Morning Litle Schoolgirl!, salah satu lagu blues fenomenal, dinyanyikan pertama kali oleh John Lee “Sonny Boy” Williamson pada 1937, dan telah melahirkan banyak versi cover dari musisi-musisi top dunia di antaranya John Lee Hooker, Smokey Hogg, The Yardbirds, dan Ten Years After. 


Rod Stewart berjumpa penyanyi folk Inggris bernama Wizz Jones, dari Jones pula Rod Stewart belajar memainkan alat musik banjo. Selain bersama Jones, Stewart juga sempat menjalin kerja sama dengan Long John Baldry’s Hoochie Coochie Men, Brian Auger’s Steampacket, dan Shotgun Express. 


Karir cemerlang pertama yang diraih Stewart terjadi pada 1968 saat  ia dan Ron Wood bergabung dengan jawara gitar Jeff Beck, tokoh yang sama di balik kesuksesan The Yardbirds sebuah grup musik yang formasinya selain diisi sendiri oleh Beck juga oleh dua gitaris mahsyur lain Eric Clapton dan Jimmy Page. 


Bersama Beck, Stewart merekam dua buah album Truth dan Beck-Ola. Sayang, karakter vokal Stewart yang khas itu tenggelam dalam bayang-bayang permainan gitar Jeff Beck yang powerful. Tentang peran Stewart, Wood yang memegang kendali bass di The Jeff Beck Group pernah berkata “Rod terlalu sering mengecilkan perannya. Saat itu ia masih mencari-cari perannya … ia tak terlalu paham tentang apa yang sedang dilakukannya perihal seni pertunjukan.” 


Pada 1969 Beck mendepak Wood dan sang drummer Mickey Waller. Wood berlanjut dengan membentuk Small Faces dan saat vokalis mereka yang bernama Steve Marriot keluar dan melanjutkan bergabung dengan Humble Pie, Wood meminta Stewart untuk mengisi bagian vokal. Samll Faces mengubah namanya menjadi Faces dengan formasi Kenny Jones pada drum, Ian MacLagan pada kibor, Ronnie Lane pada bass dan Wood gitar. Stewart memulai proses rekaman dengan mereka untuk Warner Bros. Pada saat bersamaan Stewart juga menandatangani sebuah kontrak solo bersama Mercury Records. 


Debut Stewart berformat LP (piringan hitam) berjudul An Old Raincoat Won’t Ever You Down (dikenal juga dengan The Rod Stewart Album), menghadirkan secara akustik lagu-lagu folk dan tentu saja lagu-lagu yang bergaya Rod Stewart banget dengan suara khasnya yang serak-serak basah. Karakter vokal ini, yang konon memengaruhi rocker kita Ikang Fauzi, memperlihatkan pengaruh mendalam Sam Cooke (pelopor musik soul) dan Ramblinn’ Jack Elliot (penyanyi folk Amerika ) pada Stewart. 


Album kedua, sesudah  yang pertama The Rod Stewart Album, berjudul Gasoline Alley diluncurkan. Pada album ini ada  Cut Across Shortly dan Country Comfort. Kesuksesan belum benar-benar dicapai Stewart baru sesudah  album Every Picture Tell A Story (1971) yang memuat single indah Maggie May keluar nama Stewart berkibar. Stewart yang dulu tukang gali kubur dan magang di tim sepak bola itu bertransformasi menjadi superstar. Album Every Picture Tell A Story dan single Maggie May menjadi nomor 1 di Amerka Serikat. Di Inggris single dan album itu  menduduki peringkat 1 dan disebut-sebut para kritikus sebagai yang pertama yang pernah ada dalam sejarah musik pop. Selain Maggie May album juga memuat Mandolin Wind dan sebuah versi cover dari salah satu lagu Temptation berjudul I’m Losing You.


Kritikus musik Greil Marcus dalam majalah Rolling Stone menulis “Every Picture Tells A Story … yaitu  rekaman rock and roll terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. … John Lenon pernah mengatakan bahwa ia ingin menciptakan sebuah rekaman sebagus Whole Lot of Shakin Going On, Rod Stewart telah melakukannya melalui You Wear It Well," dari album Never A Dull Moment, yang mendapat piringan hitam emas. 


Bersamaan dengan kian meroketnya karir bermusik Rod Stewart yang cenderung ngepop komentar-komentar pedas baik dari kritikus musik maupun dari penggemar Stewart sendiri yang mengetahui latar belakang Stewart yang pernah mesra dengan genre rock. Stewart dianggap sebagai pengkhianat. Greil Marcus dalam The Rolling Stone Illustrated History of Rock & Roll menulis “jarang mempunyai seorang penyanyi yang dikaruniai bakat unik dan sempurna seperti Rod Stewart. Jarang mempunyai seseorang yang telah mengkhianati bakatnya sendiri secara sempurna.” 


Stewart cuek pada apa yang dikatakan kritikus. Ia terus mencipta dan piringan hitam berikutnya lahir bertajuk A Night On The Town (1976), dan kembali memberikan Stewart hit no. 1. Tonights The Night, dari album itu , bercokol pada tangga lagu Amerika Serikat selama delapan minggu. Dengan penuh kepercayaan diri Stewart terus melaju meraih kesuksesan komersial dengan cara bermusiknya yang dianggap aneh pada masa itu yang didominasi gerakan musik New Wave, genre musik yang muncul pada pertengahan 1970-an berbarengan dengan terbitnya punk rock. 


Stewart tak ambil pusing ia terus berkreasi dengan Da Ya think I’m Sexy yang bernuansa disko dari album piringan hitam Blondes Have More Fun. Disusul kemudian dengan Passion dan Young Turks pada album Tonight I’m Yours. 


Pada 1984 Stewart membesut album Camouflage berisikan lagu-lagu yang terkenal seperti Infatuation, Some Guys Have All The Luck, dan Love Touch. Sentuhan Beck sangat terasa dalam beberapa lagu itu  sebab  memang untuk proses pembuatan album ini Stewart meminta bantuan Jeff Beck. Sebagai imbalan Stewart menyumbangkan suaranya untuk salah satu lagu dalam album Beck setahun kemudian, yakni pada lagu People Get Ready.


Pada 6 April 1979 Stewart menikah dengan Alana Collins kemudian bercerai pada 1984. Dari perkawinan lumayan singkat ini Stewart dikarunia anak Alana dan Sean. Pada perkembangan berikutnya Stewart memiliki hubungan dengan Kelly Emberg (1983-1990) dan darinya Stewart punya anak bernama Ruby Rachel. Pernikahan kedua dengan model Rachel Hunter (1990-2006) menghasilkan anak Renee Cecili (1992) dan Liam McAlister (1994). Pernikahan ketiga dengan Penny Lancaster (2007-sekarang), yang menghasilkan Alastair Wallace (2005) dan Aiden Patrick (2011). Sebelumnya Rod pernah menjalin hubungan dengan sesorang siswi seni Susannah Boffey (1963-1964) yang menghasilkan Sarah Streeter (1963) namun Sarah diadopsi. Stewart mempunyai hubungan lain dengan Jennie Rylance (1965-1967), Dee Harrington (1971-1975) dan Britt Ekland (1975-1977).














---  69th ---  Michael Schenker (UFO, Scorpions, MSG)


Dilahirkan dengan nama Michael Willy Schenker pada 10 Januari 1955 di Sarstedt, West Germany.


Michael Schenker mulai bermain gitar pada usia dini, sesudah  saudaranya Rudolf mendapatkan gitar untuk ulang tahunnya, gitar Gibson Flying V, yang menangkap imajinasinya. Dia memainkan pertunjukan pertamanya saat ia berusia 11 tahun, dengan Rudolf dan Scorpions di sebuah klub malam. Schenker melaukan debutnya dengan Scorpions di album debut mereka Lonesome Crow ini pada usia 17 tahun.


Scorpions melanjutkan tur sesudah  merekam album pertama mereka, membuka untuk band Inggris mendatang UFO di Jerman. Schenker ditawari posisi pemain gitar untuk UFO (mengambil alih untuk Bernie Marsden, yang menjadi pengganti sementara untuk Mick Bolton) dan, dengan berkat dari saudaranya, menerimanya (Scorpions menggantinya dengan Uli Roth), bahkan meskipun ia tidak bisa berbicara bahasa Inggris. 


Schenker ikut menulis sebagian besar lagu di debut labum UFO di label mayor (Chrysalis Records) Phenomenon. Karirnya dengan UFO mengalami turbulensi, kadang-kadang berhenti di pertengahan lagu yang memicu  acara dibatalkan. Meskipun memiliki serangkaian album dan tur yang sukses, Schenker secara tegas berhenti dari UFO sesudah  pertunjukan mereka di Palo Alto, California, pada 29 Oktober 1978. Selama tur ini band telah merekam enam konser yang lagu-lagunya dipilih akan dimasukkan dalam album live mereka Strangers in the Night, yang dirilis sesudah  ia meninggalkan band. 


Schenker sementara kembali bergabung dengan Scorpions di akhir tahun 1978, saat  mereka sedang rekaman album Lovedrive (dia bermain gitar utama pada tiga lagu, "Another Piece of Meat", "Coast to Coast" dan "Lovedrive"). Pada tahun 1979 , Schenker secara singkat tur dengan band untuk mendukung album itu . Dia menyalahkan kebersamaannya yang sangat singkat dimana ia tidak menikmati memainkan lagu-lagu orang lain. Ia secara permanen digantikan oleh Matthias Jabs, yang awalnya bergabung dengan Scorpions sebelum kembalinya Schenker. 


Schenker yaitu  salah satu dari banyak gitaris untuk audisi untuk posisi gitar utama di The Rolling Stones di pertengahan 1970-an menyusul pemecatan Mick Taylor. Ia juga mengikuti audisi untuk Aerosmith pada tahun 1979 sesudah  Joe Perry pergi. Menurut Martin Huxley, Schenker bergegas keluar dari ruangan sesudah  produser Gary Lyons membuat beberapa lelucon tentang Nazi. sesudah  kematian Randy Rhoads, panggilan pertama Ozzy Osbourne yaitu  untuk Schenker untuk menggantikan Rhoads, sebab  gitaris Jerman ini dan Flying V ikoniknya yaitu  pengaruh besar pada Rhoads. Namun, Osbourne mengklaim, Schenker membuat terlalu banyak tuntutan aneh (termasuk jet pribadi). Schenker sendiri, dalam sebuah wawancara dengan KNAC radio, mengklaim ia yaitu  orang yang mengatakan " tidak" pada Osbourne:" Jika saya bergabung dengan Ozzy Osbourne, aku akan mengacaukan hidupku aku hampir saja untuk melakukannya, dan sesuatu mengatakan kepada saya: JANGAN !!”.


Pada tahun 1979, Schenker memulai karir solo dengan mendirikan Michael Schenker Group (MSG). Sejarah MSG penuh dengan konflik dan insiden pribadi. Pada tahun 1982, penyanyi asli Gary Barden, yang menyanyikan dua album studio pertama dan sebuah album live, dipecat untuk mendukung Graham Bonnet. Bonnet menghasilkan satu album (Assault Attack) dan pertunjukan tunggal, di Sheffield University, di mana ia mabuk mengekspos dirinya dan kemudian dipecat dari band. Barden bergabung kembali dengan MSG untuk sisa tur. Dia juga muncul di album studio tahun 1983 (Built to Destroy) dan album live kedua band (Rock Will Never Die).

 

sesudah  kepergian kedua Barden, Schenker merombak band yang berisi dirinya dan penyanyi baru Robin McAuley dan menamainya McAuley Schenker Group. Inkarnasi baru dari MSG itu diarahkan ke musik hard rock yang lebih komersial. sesudah  tiga album, Schenker dan McAuley berpisah. Sementara itu, ia sempat menggantikan Robbin Crosby di Ratt, muncul di penampilan MTV Unplugged mereka di tahun 1990. 


Pada tahun 1990 - 1993 Schenker membentuk supergrup berumur singkat bernama Contraband, yang terdiri dari Schenker, gitaris Tracii Guns (L.A. Guns), vokalis Richard Black (Shark Island), bassis Share Pedersen (Vixen) dan drumer Bobby Blotzer (Ratt). Grup ini merilis sebuah album self-title pada 1991.


Pada tahun 1993, Schenker bergabung lagi dengan UFO. Dia ikut menulis (dengan Phil Mogg) hampir seluruh album reuni mereka, Walk on Water ('95), dan tur dengan mereka sebentar. 


Dia kemudian membangkitkan Michael Schenker Group dengan semua anggota baru dan merekam tiga album lagi, Written in the Sand, The Unforgiven, dan Be Aware of Scorpions sebelum bergabung kembali dengan UFO selama dua rilisan lebih lanjut, Kovenan dan Sharks.

 

Schenker mengalami masa-masa sulit di awal 2000-an, meskipun bergabung kembali dengan UFO-nya tahun itu. Ia bangkit dan kembali untuk membuat dan memainkan musik, merekam album Arachnophobiac dan mendukungnya dengan dua tahun tur. Pada tahun 2004, pengakuan datang dari Dean Guitars, yang mulai memproduksi signature Schenker Dean V (dengan perbedaan halus dari Gibson, namun dengan pemisahan merek dagang hitam dan putih akhir dari Schenker). 


Selama tahun 2000an juga Schenker berkolaborasi dengan Davey Pattison (vokalis Gamma) dengan nama duo Schenker Pattison Summit. Duo ini menghasilkan dua album: The Endless Jam (2004) dan The Endless Jam Continues (2005).


Tahun 2005 yaitu  ulang tahun ke 25 dari Michael Schenker Group. Schenker membuat album baru lagu yang berjudul Tales of Rock'n'Roll untuk merayakan ulang tahun dan menyertakan penyanyi dari setiap formasi dari band untuk menyanyi di album ini. Namun, di tahun yang sama koleksi ---  Hitter, satu set lagi cover menampilkan Schenker dan sekelompok ---  metal all-stars, dipasarkan sebagai album Michael Schenker Group, dengan hasil bahwa Schenker hanya menerima pembayaran tetap.


sesudah  tur Amerika Utara dan Eropa yang hampir mendapatkan bencana pada tahun 2007, termasuk membatalkan pertunjukan dan kurangnya penampil dengan status bintang yang disebabkan oleh mabuk berat, Schenker tenang kembali dan melakukan tur di Inggris sebagai Michael Schenker & Friends pada tahun 2008. Awal 2008, Schenker bekerja dengan Gary Barden, Don Airey, Simon Phillips, dan Neil Murray pada album baru MSG In the Midst of Beauty, yang dirilis pada Mei 2008, diikuti oleh tur. 


Pada tahun 2009 Schenker tur secara ekstensif meliputi Rusia, Inggris dan Amerika Serikat dengan MSG yang menyertakan anggota asli Gary Barden dan Chris Glenn. 


Pada bulan November 2010, Schenker diberi penghargaan Marshall "11" di London bersama legenda rock lainnya meliputi Ron Wood dan Slash. Penghargaan ini dipersembahkan untuk Schenker oleh Alice Cooper, dengan Jimmy Page, Tony Iommi dan John Paul Jones juga hadir. Penghargaan ini diberikan kepada "those artists and musicians who represent rock 'n' roll excess and livin' on the edge.”


Pada tahun 2011 Schenker merilis album baru, Temple of Rock. Album ini didukung dengan tur Eropa, Jepang dan Amerika Serikat. Di Eropa line-up meliputi Herman Rarebell pada drum dan Francis Buchholz pada bass, keduanya mantan anggota Scorpions (Rarebell juga bergabung dengan band untuk jadwal di Jepang) dan Doogie White, sebelumnya penyanyi untuk Rainbow dan Yngwie Malmsteen. Dengan line-up ini dia merekam album Bridge the Gap yang dirilis pada tahun 2013. 


Pada Agustus 2012 Schenker menerima Lifetime Achievement in Rock and Roll Award dari majalah "Vegas Rocks!". Penghargaan ini disampaikan oleh David Coverdale dari Whitesnake. Selama upacara penghargaan, Schenker tampil dengan Sammy Hagar dari Chickenfoot, Montrose dan Van Halen.

















---  35th ---  Metallica’s “One” 


Metallica merilis single mereka "One" pada 10 Januari 1989. Lagu ini dirilis sebagai single ketiga dan terakhir dari album studio keempat mereka, ... And Justice for All (1988). Lagu ini yaitu  single hit top 40 pertama milik band di AS, mencapai nomor 35 di Billboard Hot 100. Single ini juga hit nomor satu di Finlandia. 


"One" ditulis pada November 1987 oleh James Hetfield dan Lars Ulrich. Lagu ini dirilis pada tahun 1989 sebagai single ketiga dan terakhir dari album. Selama 17 detik pertama lagu itu  ada serangkaian efek suara dengan tema pertempuran, rentetan artileri dan helikopter terdengar dan berlanjut sedikit di atas intro gitar nada bersih oleh Hetfield sebelum Kirk Hammett masuk ke atasnya dengan suara bersih. Drum Ulrich masuk dan berlanjut sampai masing-masing chorus, saat  gitar menjadi berat dan terdistorsi sebelum kembali untuk nada bersih. Ada solo kedua oleh Hammett setengah jalan melalui lagu, sebelum lirik dipotong dan lagu secara bertahap menjadi lebih berat dan terdistorsi sampai gitar "senapan mesin" terbangun (dimainkan bersama drum bass ganda) sebelum berikutnya, sering sangat dipuji, solo gitar oleh Hammett, dan solo ganda final oleh Hammett dan Hetfield. Lagu dimulai dalam waktu 4/4, dan kemudian 3/4 serta 2/4. 


Pada tahun 1991, James Hetfield mengatakan kepada Guitar World bahwa ia menulis perubahan kunci pembuka B-G dari lagu (salah menyebutnya sebagai 'modulasi') berdasarkan pada ide yang ditimbulkan oleh lagu Venom "Buried Alive" dari album studio kedua mereka, Black Metal. 


Saya telah bermain-main dengan modulasi B-G untuk waktu yang lama. Gagasan untuk pembukaan berasal dari lagu Venom yang berjudul "Buried Alive". Bagian senapan mesin drum dekat akhir tidak ditulis dengan lirik perang dalam pikiran, itu hanya keluar seperti itu. Kami memulai album itu dengan Mike Clink sebagai produser. Dia tidak bekerja dengan baik, jadi kami meminta Flemming datang dan menyelamatkan kami. 


Lagu ini dimulai dalam pengaturan melodi yang lembut, namun  berkembang melalui beberapa bagian menjadi suara metal yang lebih berat dan lebih cepat, mengarah ke solo tapping yang rumit secara teknis oleh Kirk Hammett, dan bagian gitar ganda oleh Hammett dan James Hetfield. 


“One” yaitu  lagu anti-perang yang menggambarkan seorang prajurit Perang Dunia I yang terluka parah - lengan dan kaki dihancurkan oleh ranjau darat, buta dan tidak dapat berbicara atau bergerak - memohon Tuhan untuk mengambil hidupnya saat dia merasakan sakit yang konstan. Satu-satunya harapannya yaitu  menemukan cara untuk berkomunikasi dengan staf rumah sakit. Dalam video musik, ia menyentak di ranjang rumah sakit, mengeja "Bunuh aku" dalam kode Morse. Dalam sebuah wawancara di Selandia Baru pada tahun 1989, Ulrich menggambarkan film Johnny Got His Gun sebagai memiliki tema yang sama, dan inilah alasan mengapa film itu dimasukkan ke dalam video. 


"One" yaitu  lagu Metallica pertama yang dibuatkan sebuah video musik. Video musik, yang disutradarai oleh Bill Pope dan Michael Salomon, memulai debutnya di MTV pada 20 Januari 1989. Video itu , yang diambil di Long Beach, California, hampir seluruhnya berwarna hitam dan putih, dan menampilkan band yang membawakan lagu di sebuah gudang. Ini menampilkan dialog dan beberapa adegan dari film adaptasi tahun 1971 Johnny Got His Gun. Timothy Bottoms dapat dilihat sebagai Joe Bonham, karakter utama dalam novel (ditulis oleh Dalton Trumbo dan diterbitkan pada bulan September 1939; dasar untuk film 1971). sebab  secara rutin diharuskan membayar biaya royalti untuk terus menampilkan video musik, Metallica membeli hak untuk film itu . Video itu menduduki peringkat nomor satu di MTV segera sesudah  diperkenalkan.


Lagu ini yaitu  salah satu lagu paling populer di band ini dan tetap menjadi lagu pokok sejak perilisan album, menjadikan ini lagu yang paling sering dimainkan dari ... And Justice for All. 


Tiga versi video musik "One" dibuat; yang pertama (versi album terlama) berisi adegan band dan adegan dari film. Yang kedua hanyalah versi singkat dari yang pertama, dan yang ketiga, sering dikenal sebagai "jammin’ version”, tidak memiliki adegan dari film (lagu dan video memudar di bridge terakhir di versi ketiga). 


Seperti banyak video musik lainnya dari Metallica, "One" memberi tekanan besar pada penampilan anggota band sebagai musisi, dengan banyak gambar James, Jason, dan tangan Kirk memetik dan di fret gitar. Video ini menampilkan para anggota band dengan gaya khas Metallica awal: bermain (seolah-olah dalam latihan) di semacam gudang, dalam formasi ketat di sekitar drum kit Lars, dan mengenakan pakaian kasual jalanan dan dengan rambut panjang yang belum dirapikan. 


Dalam video musik, James dan Kirk memainkan gitar ESP; Jason Newsted memakai  bass Wal 5-string. Jason memainkan bass dengan jari-jarinya di awal lagu, namun  kemudian beralih ke pick. 


Dua dari tiga versi video musik "One" muncul di 2 of One, sebuah VHS yang dirilis pada 1 Juli 1990 dan keduanya akan ditampilkan lagi pada DVD kompilasi video musik 2006 milik band ini. 


Video musik ini menduduki peringkat nomor 38 di Rock on Net: MTV: 100 Greatest Music Videos dan nomor satu di No. 1 Countdown: Rock and Roll Hall of Fame Special Edition. 


"One" yaitu  favorit banyak penggemar Metallica, dan sebab  itu merupakan andalan pertunjukan live band. saat  dimainkan secara langsung, lagu itu  biasanya dimainkan dengan gitar yang disetel oleh satu semitone (perlengkapan permanen studio mereka dan karya langsung sejak era Metallica, kecuali Death Magnetic dalam kasus terakhir) dan didahului oleh kembang api dan suara perang yang sama seperti senapan mesin, dan bom meledak seperti yang terdengar pada versi rekaman. Lagu ini juga menampilkan pencahayaan strobo yang berat selama setengah dari lagu, yaitu sebelum solo Hammett. 


Lagu ini juga ditampilkan di S & M, album pertunjukan langsung Metallica bekerja sama dengan San Francisco Symphony Orchestra, yang dipimpin oleh Michael Kamen. Pertunjukan lain yang menonjol yaitu  di Grammy Awards 2014, bersama pianis Lang Lang yang menyertai band pada sebuah grand piano akustik.











RIP Magnum’s Tony Clarkin (24 November 1946 – 7 Januari 2024)


Gitaris, penulis lagu dan anggota pendiri Magnum, Tony Clarkin, telah meninggal dunia pada usia 77 tahun, demikian yang telah dikonfirmasi oleh keluarganya.


Sebuah pernyataan yang dikeluarkan di media sosial Magnum berbunyi: 'Atas nama keluarga, dengan kesedihan yang mendalam, putrinya, Dionne, menyampaikan berita meninggalnya Tony Clarkin.


"sesudah  sakit yang singkat, dia meninggal dengan tenang dikelilingi oleh anak-anak perempuannya pada hari Minggu 7 Januari 2024.


Kata Dionne: "Saya tahu bahwa Tony telah menyentuh begitu banyak orang melalui musiknya dengan berbagai cara. Saya tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan apa yang dia maksudkan bagi saya saat ini sebab  kesedihannya masih terlalu segar.


"Seperti yang Anda ketahui, Tony memiliki kedekatan yang luar biasa dengan hewan. Keluarga berniat untuk mendirikan sebuah yayasan amal atas namanya untuk membantu tujuan ini, rincian lebih lanjut akan menyusul. Mohon untuk tidak mengirimkan bunga atau kartu, sebab  Tony lebih menyukai ungkapan simpati yang disumbangkan dengan cara ini.


"Merupakan suatu kehormatan untuk memanggilnya Ayah saya."


Kepergian Tony Clarkin terjadi hanya tiga hari sebelum Magnum akan merilis album studio ke-23 mereka yang berjudul 'Here Comes the Rain'.


Pada bulan Desember, Magnum membatalkan rencana tur Inggris tahun 2024 sesudah  Tony didiagnosa menderita penyakit tulang belakang yang langka.


"Saya mengalami kondisi tulang belakang yang langka," kata Tony saat itu. "Ini tidak membatasi hidup, namun  bisa bersifat degeneratif pada beberapa orang, dan sayangnya tidak dapat disembuhkan. Ada beberapa perawatan yang dapat membantu, namun  kami tidak tahu seberapa baik perawatan itu ."


Tony Clarkin membentuk Magnum di Birmingham pada tahun 1972 bersama vokalis Bob Catley. Pasangan ini tetap menjadi anggota tetap Magnum - selain dari perpecahan band selama enam tahun dari 1995 hingga 2001 - dan mereka muncul di semua 23 album studio mereka.


sesudah  Magnum bubar pada tahun 1995, Clarkin dan Catley membentuk band rock melodis Hard Rain dan mereka merilis dua album studio, 'Hard Rain' pada tahun 1997 dan 'When the Good Times Come' pada tahun 1999.


Selamat jalan Tony Clarkin!.














RIP James Kottak (Scorpions, Kingdom Come, MSG, Warrant) (26 Desember 1962 – 9 Januari 2024)


Menurut Metal Sludge, drummer rock veteran James Kottak, yang terkenal dengan karyanya bersama SCORPIONS dan KINGDOM COME, telah meninggal dunia. Dia berusia 61 tahun.


Putri Kottak, Tobi, mengatakan kepada TMZ bahwa ayahnya meninggal dunia pada Selasa pagi (9 Januari) di Louisville, Kentucky, tempat ia dilahirkan dan tinggal hingga 1987, meskipun rincian lebih lanjut mengenai keadaan yang sebenarnya belum tersedia.


Selain SCORPIONS (1996 - 2016) dan KINGDOM COME (1987 – 1989, 2018 – sekarang), Kottak pernah melakukan rekaman dengan band-band seperti WARRANT (1995) dan bahkan tur dengan DIO dalam waktu yang singkat. James juga terlibat dalam berbagai proyek lain, termasuk band tahun 1990-an KRUNK di mana ia menyanyikan vokal utama dan bermain gitar.


Kematian James juga dikonfirmasi oleh rekan satu bandnya di KINGDOM COME, bassis Johnny "JB" Frank, yang menulis di media sosial: "Rock Forever in Peace Brother James Kottak. James is in Heaven Now". 


Mantan vokalis JUDAS PRIEST dan penyanyi KK'S PRIEST saat ini, Tim "Ripper" Owens, menulis di media sosial: "Berita duka tentang meninggalnya teman saya, rekan satu band dan drummer yang luar biasa, James Kottak! Kami mengalami saat-saat yang menyenangkan bersama A NEW REVENGE/PROJECT ROCK !! Ini yaitu  video di jalan yang dibuat untuk demo 'Here's To Us'! Kalian akan dirindukan".


Drummer POISON, Rikki Rockett, bereaksi terhadap kematian temannya, dengan menulis tweet: "RIP... James Kottak".


Salah satu teman Kottak yang lain, drummer Troy Patrick Farrell (WHITE LION, TANTRIC, GILBY CLARKE), yang sebelumnya pernah mewawancarai James dalam acara radio "This That & The Other With Troy Patrick Farrell", turut mengomentari meninggalnya Kottak dengan menulis di media sosial: "Kabar duka untuk dilaporkan, Tamu Alumni #TTTO dan penabuh drum @JKottak James Kottak telah meninggal dunia. Berita duka, tidak diragukan lagi".


Rekan sesama pemain drum Simon Wright (AC/DC, DIO) menulis: "Beristirahatlah dengan tenang. James Kottak. Berita yang mengejutkan, hari yang sangat menyedihkan."


Gitaris GREAT WHITE, Mark Kendall, yang berhenti minum alkohol lebih dari 15 tahun yang lalu dan sekarang menjadi pendukung pemulihan yang bangga akan kesembuhannya, menulis dalam sebuah postingan di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter: "Saya menghubungi James Kottak sebulan yang lalu untuk menawarkan dukungan & bantuan untuk mengatasi kecanduan alkoholnya, namun  dia belum siap. Saya bisa saja memasukkannya ke panti rehabilitasi secara gratis melalui koneksi dan saya sudah mengatakan hal itu kepadanya. Saya sangat sedih mendengar kabar kepergiannya. Saya merasa kasihan pada semua orang yang mencintainya & dia memiliki seorang cucu. RIP.

















---  67th ---  L.A. Guns' Phil Lewis


Dilahirkan dengan nama Philip Francis Lewis pada tanggal 9 Januari 1957 di London, Inggris. Dia telah tinggal dan bekerja di AS sejak tahun 1980-an namun  secara pribadi dididik di Royal Russell School di Surrey, Inggris.


Phil Lewis memulai band Girl dengan gitaris Gerry Laffy pada tahun 1978. Mereka memasang iklan di Melody Maker untuk "peroxide guitar hero," dan Phil Collen (gitaris Def Leppard saat ini) menjawab. Mereka segera bergabung dengan drummer Dave Gaynor dan bassis Mark Megary. Megary digantikan tak lama kemudian oleh saudara Laffy, Simon Laffy. Mereka menandatangani kontrak rekaman dengan label Don Arden, Jet Records pada tahun 1979 dan merilis album pertama mereka, Sheer Greed, pada tahun 1980. Anggota band Kemudian termasuk Pete Barnacle, Bryson Graham, dan Pete Bonas. Mereka merilis album kedua mereka, Wasted Youth pada tahun 1982. Phil Collen meninggalkan band pada tahun 1982 untuk bergabung dengan Def Leppard, dan band ini bubar tak lama kemudian. Album ketiga dan terakhir mereka, Killing Time, dirilis pada tahun 1997. Ini terdiri dari bahan sisa dari dua album pertama serta trek yang ditulis untuk album yang tidak pernah terwujud.


Lewis kemudian bergabung dengan gitaris Rudy Rivera, bassis Dave Birch, dan drummer Paul Edwards untuk memulai band New Torpedos. Mereka merilis sebuah demo tape. 


Lewis meninggalkan New Torpedos untuk bergabung dengan band Tormé dengan gitaris Bernie Tormé. Mereka mendapat kontrak rekaman dengan Zebra Records. Mereka merilis Back to Babylon pada tahun 1986 dan Die Pretty, Die Young pada tahun 1987. Mereka melakukan tur kedua album dengan sukses sederhana tapi tidak pernah cukup berhasil memenangkan penonton mainstream. 


Tak lama sesudah  meninggalkan Tormé, Lewis menerima telepon dari gitaris Tracii Guns menyatakan bahwa ia tertarik agar Phil bergabung dengan bandnya, L.A. Guns. Keduanya bertemu pada 1 April 1987, dan Lewis dipekerjakan segera sesudahnya. L.A. Guns segera menandatangani kontrak rekaman dengan Polygram Records dan merilis album pertama mereka yang berjudul "L.A. Guns" pada tanggal 4 Januari 1988. Band ini mencapai kesuksesan mainstream dengan album kedua mereka, "Cocked & Loaded," sebagian berkat single yang sangat sukses, "The Ballad of Jayne." Mereka merilis "Hollywood Vampires" pada tahun 1991, yang juga memiliki sukses moderat. sebab  meningkatnya popularitas gerakan grunge, band ini tidak merilis album keempat mereka, "Vicious Circle" sampai tahun 1995. Album itu tidak mencapai keberhasilan seperti album sebelumnya, sehingga Lewis meninggalkan band tak lama sesudah  perilisannya. 


Selama waktu diluar L.A. Guns, Lewis berpartisipasi dalam beberapa proyek musik lainnya antara lain Filthy Lucre dengan Steve Dior dan the Liberator. Filthy Lucre merilis sebuah album yang berjudul "Popsmear" pada tahun 1997. Selama waktu ini, ia juga memegang berbagai pekerjaan lain termasuk memproduseri album untuk artis lain, pencampuran audio untuk Fox Sports, dan bahkan bekerja sebagai psikis telepon untuk waktu yang singkat. 


Lewis kembali ke L.A. Guns pada tahun 1999. Lineup klasik merilis versi rekaman ulang dari album hit "Cocked dan Loaded" pada tahun 2000. Versi baru ini berjudul "Cocked & Re-Loaded." Band ini merilis album baru berjudul "Man In The Moon" pada tahun 2001. Mereka merilis "Waking The Dead" pada bulan April 2002. Ini yaitu  album pertama dengan produser Andy Johns dan juga akan menjadi yang terakhir dengan Tracii Guns, sebab  ia meninggalkan band beberapa bulan kemudian untuk bekerjasama dengan Nikki Sixx untuk band Brides of Destruction. Kepergian Guns memaksa band untuk menarik diri dari tur dunia dengan Alice Cooper, dan mereka segera dikeluarkan dari label mereka juga. 


Lewis dan drummer Steve Riley terus melakukan tur sebagai L.A. Guns sesudah  kepergian Tracii Guns dan telah merilis dua album asli lainnya, "Tales From The Strip" pada tahun 2005 dan "Hollywood Forever" pada tahun 2012. Band ini masih aktif sampai sekarang. Lineup saat ini Phil Lewis, Steve Riley, Michael Grant, dan Kenny Kweens.

 

Pada Desember 2016, Lewis mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan formasi L.A. Guns saat ini. Dia juga mengumumkan bahwa dia akan bergabung dengan Tracii Guns di sebuah formasi L.A. Guns baru. Formasi baru terdiri dari Phil Lewis, Tracii Guns, mIchael Grant, Johnny Martin, dan Shane Fitzgibbon. Album The Missing Peace dirilis pada 13 Oktober 2017 memalui Frontiers Music SRL.

 

Lewis saat ini tinggal di Las Vegas, Nevada.

 

Lewis menyanyikan sebuah cover dari Def Leppard "Bringin' on the Heartbreak" pada album tribute Def Leppard, Leppardmania. Dia juga menyanyikan cover dari Guns N' Roses "My Michelle" pada album tribute Guns N' Roses, Appetite for Reconstruction. Serta memberikan kontribusi vokal pada "Shoot Down In Flames" di album tribute AC/DC "We Salute You: an All Star Tribute To AC/DC". 


Ia juga merekam sebuah cover dari Kiss "Strutter" di album tribute Kiss, Spin The Bottle, bernyanyi di "Billion Dollar Babies" dari tribute Alice Cooper, Humanary Stew dan kontribusi vokal untuk sebuah cover dari Bon Jovi d or Alive" di album tribute Bon Jovi, Covered Dead or Alive.











---  18th ---  DragonForce’s Inhuman Rampage


DragonForce merilis album studio ketiga mereka Inhuman Rampage pada 9 Januari 2006 dan 20 Juni 2006 di Amerika Utara. Di Amerika Serikat, album mencapai nomor 1 di tangga lagu Billboard Heatseekers; juga mencapai No. 103 di chart Billboard 200, dan single pertamanya "Through the Fire and Flames" telah menerima siaran radio rock dan Fuse TV, dan telah muncul sebagai trek yang dapat dimainkan di video game Guitar Hero III: Legends of Rock and Rocksmith 2014 Edition - Remastered. Album ini mendapat sertifikat perak dari British Phonographic Industry sebab  terjual lebih dari 60.000 kopi di Inggris, telah terjual lebih dari 350.000 unit di Amerika Serikat, dan lebih dari setengah juta di seluruh dunia. 


Inhuman Rampage yaitu  album DragonForce pertama yang menampilkan unclean vocal, yang direkam untuk album oleh Lindsay Dawson dari Demoniac. Album ini juga yang terakhir menampilkan bassis Adrian Lambert, yang meninggalkan band dan digantikan oleh Frédéric Leclercq sebelum perilisan album. 


Rekaman untuk album itu  berlangsung di Thin Ice Studios di Surrey dan LamerLuser Studios di London antara Februari dan September 2005 dan selama perekaman dari "Through the Fire and Flames" Herman Li memutuskan salah satu senar gitarnya. Meskipun demikian, band ini memutuskan untuk menyimpan rekaman ini dan meninggalkannya di versi album terakhir. Itu kemudian dicampur di Thin Ice Studios oleh Karl Groom, Sam Totman, Herman Li dan Vadim Pruzhanov dan diolah oleh Karl Groom dan Herman Li. Master album itu  dilakukan oleh Eberhard Köhler di Powerplay Mastering di Berlin, Jerman. Sebuah buku transkripsi musik dirilis untuk album pada 15 September 2008 oleh Hal Leonard Publishing Corporation (ISBN 9781423433484). 


Single lengkap dari Inhuman Rampage yaitu : “Through the Fire and Flames” (rilis 3 Agustus 2006), “Operation Ground and Pound” (rilis 6 Januari 2007) dan “Revolution Deathsquad” (rilis 2007).


Album ini mendapatkan penilaian positif dari para kritikus dengan AllMusic memberikan 3 dari 5 bintang, Blabbermouth memberikan 7,5 dari 10 bintang, Kerrang! dan Sputnikmusic keduanya memberikan 4 dari 5 bintang.


"The Flame of Youth" berisi sample dari tema Ryu dari Street Fighter. Salinan fisik edisi khusus dari album ini berisi DVD bonus dengan video musik untuk "Through the Fire and Flames" dan "Operation Ground and Pound", kompilasi rekaman tur berjudul "DragonForce Backstage Rockumentary", dan pada 2007 dirilis ulang, sebuah video penampilan band dari lagu "My Spirit Will Go On", dari album mereka sebelumnya Sonic Firestorm, di Metal Hammer Golden Gods Awards pada tahun 2006. 


Daftar Lagu


1. Through the Fire and Flames

2. Revolution Deathsquad

3. Storming the Burning Fields

4. Operation Ground and Pound

5. Body Breakdown

6. Cry for Eternity

7. The Flame of Youth

8. Trail of Broken Hearts

9. Lost Souls in Endless Time (2007 special edition/Japanese bonus track)


Personel


DragonForce 


• ZP Theart – lead vocals

• Herman Li – guitars, backing vocals

• Sam Totman – guitars, backing vocals

• Vadim Pruzhanov – keyboards, piano, backing vocals

• Adrian Lambert – bass, backing vocals

• Dave Mackintosh – drums, backing vocals


Guest musicians 


• Clive Nolan – backing vocals

• Lindsay Dawson – backing vocals, unclean vocals















---  40th ---  Van Halen’s 1984


Van Halen merilis album studio keenam mereka 1984 (ditulis MCMXXXIV di sampul depan), pada 9 Januari 1984 melalui Warner Bros. Records.


Menyusul album 1982 milik grup, Diver Down, Eddie Van Halen tidak puas oleh konsesi yang dia buat untuk vokalis Van Halen David Lee Roth dan produser Ted Templeman. Keduanya menghalangi Eddie untuk membuat kibord sebagai alat musik produktif dalam musik milik band. Pada 1983, Eddie membangun studio miliknya di halaman belakang rumahnya, memberinya nama 5150 (dari kode polisi Los Angeles untuk "pasien penyakit mental yang kabur"). Di 5150, Eddie membuat komposisi album Van Halen lanjutan untuk Diver Down- tanpa banyak "campur tangan" dari Roth atau Templeman. Hasilnya yaitu  kompromi diantara kedua pihak kreatif dalam band-sebuah campuran dari lagu-lagu berat dengan kibord, dan rock intens dimana band menjadi terkenal.


Sampul ikonik diciptakan oleh artis grafis Margo Nahas. Sampul ini tidak secara resmi diminta untuk dibuat; Nahas diminta untuk menciptakan sebuah sampul yang menampilkan empat orang wanita dengan warna chrome menari, tapi ditolak sebab  kesulitan kreatif. Suaminya membawakan portfolio miliknya untuk band, dan dari materi itu mereka memilih lukisan dari sesosok putto (sebuah sosok dalam karya seni yang digambarkan sebagai seorang bocah lelaki gemuk, biasanya telanjang dan terkadang bersayap) yang mencuri rokok yang pada akhirnya dipergunakan. Modelnya yaitu  Carter Helm, yang merupakan salah satu anak dari teman baik Nahas, yang difoto Nahas sedang memegang sebatang rokok.


Sampul ini mendapatkan sensor di UK pada saat album ini dirilis. Album ini menampilkan sebuah stiker yang memburamkan rokok di tangan putto dan kotak rokok.


Sampul belakang menampilkan keempat anggota secara individu dengan 1984 dalam jenis huruf futuristik berwarna hijau.


Album ini dan debut mereka yaitu  album-album terbesar milik Van Halen, masing-masing terjual lebih dari 10 juta buah. 1984 mencapai nomor dua di tangga album Billboard 200 dan bertahan disana selama lima minggu, dibelakang Thriller milik Michael Jackson (dimana Eddie tampil sebagai bintang tamu).


Album ini menghasilkan single-single: "Jump"/"House of Pain" dirilis pada 21 Desember 1983, "I'll Wait" dirilis April 1984, "Panama" dirilis 18 Juni 1984 dan "Hot For Teacher"/"Little Dreamer". "Jump" yaitu  single nomor satu satu-satunya milik Van Halen di Billboard Hot 100. "Hot For Teacher" menjadi favorit MTV.


1984 yaitu  album Van Halen terakhir yang menampilkan vokalis utama David Lee Roth hingga Different Kind of Truth pada 2012, dan album utuh terakhir dengan keempat anggota asli.


Album ini mendapatkan ulasan yang positif dari para kritikus musik, dimana Allmusic memberikan 5 dari 5 bintang dan Rolling Stone memberikan 4 dari 5 bintang.


Pada akhir 1980an, Rolling Stone, yang sebelumnya mengkritik Van Halen, menempatkan 1984 di nomor 81 dalam daftarnya the 100 Greatest Albums of the 1980s.


Daftar Lagu


1. 1984 (Instrumental)

2. Jump

3. Panama

4. Top Jimmy

5. Drop Dead Legs

6. Hot For Teacher

7. I'll Wait

8. Girl Gone Bad

9. House of Pain


Personel


• David Lee Roth – vocals

• Eddie Van Halen – guitars, keyboards, background vocals

• Alex Van Halen – drums, background vocals

• Michael Anthony – bass, background vocals
















---  80th ---  Led Zeppelin's Jimmy Page

 

Dilahirkan dengan nama James Patrick Page, Jr. dari orangtua James Patrick Page, Sr dan Elizabeth Page (Gaffikin) pada 9 Januari 1944 di Heston, Inggris. Dia terinspirasi oleh gitaris Scotty Moore dan James Burton, yang keduanya bermain dalam rekaman Elvis Presley. Lagu “Baby Let’s Play House”-nya Elvis Presley membuatnya berniat untuk bermain gitar pada usia 13 tahun. Saat masih remaja, Page bergabung dengan band pertamanya, Neil Christian & the Crusaders. Dia melaukuan tur dengan grup itu sebentar, tapi harus pergi sebab  menderita demam.


sesudah  belajar di sekolah seni, Page kembali ke musik. Dia kemudian menjadi musisi sesa dan dan produser, bekerja di skena rock Inggris yang padat dengan band-band seperti the Rolling Stones, the Kinks, dan the Who. Pada tahun 1965, Page diminta untuk bergabungdengan the Yardbirds, sebuah band rock berbasis blues, yang memiliki sebuah hit “For Your Love.” Band menginginkannya mengambil peran Eric Clapton, yang meninggalkan grup untuk John Mayall’s Bluesbreakers. Page menolak mereka dan merekomendasikan sesame musisi dan gitaris Jeff Beck. The Yardbirds mengajak Page lagi tahun berikutnya, dan dia akhirnya setuju untuk menjadi anggota band.


Selama jangka waktu yang singkat, the Yardbirds memiliki 2 gitaris utama, Page dan Beck. Beck pergi pada akhir 1966 sebab  sakit dan kemungkinan gangguan mental. sesudah  kepergian Beck, the Yardbirds merilis Little Games (1967), tapi mereka tidak bisa menyamai sukses mereka terdahulu. Band membubarkan diri pada tahun 1968, dan Page membentuk sebuah band untuk memainkan beberapa jadwal konser the Yardbirds yang tersisa. Awalnya menyebut diri mereka the New Yardbirds, band ini terdiri dari John Paul Jones pada bass dan kibord, John “Bonzo” Bonham pada drum, dan Robert Plant pada vokal utama.


Dengan cepat mereka mengganti nama menjadi Led Zeppelin, band melakukantur ke AS sebagai aksi pembuka untuk grup rock Amerika Vanilla Fudge. Mereka merilis album pertama mereka, Led Zeppelin I pada 1969, yang mendapatkan beragam tanggapan. Seperti yang ditulis oleh John Mendelsohn di majalah Rolling Stones, “Jimmy Page, diantara para anggota Led Zeppelin lainnya, secara jujur, yaitu  seorang gitaris blues yang luar biasa dan penjelajah dari kemampuan alat musiknya. Sayangnya, dia juga seorang produser yang terbatas dan penulis lagu yang lemah, lagu yang tidak berimajinasi, dan album Zeppelin mengalami penderitaan sebab  kedua hal itu (sendiri atau kombinasi dengan rekannya dalam grup).” Sementara para kritikus tidak tergerak oleh karya mereka, penggemar musik menikmati terk-trek seperti klasik “Dazed and Confused.” Lagu-lagu mereka memperlihatkan kemampuan Page sebagai seorang musisi, sering menampilkan riff gitarnya yang intens.


Led Zeppelin segera membangun pengikut yang besar. Para penggemar musik sangat menikmati suara hard rock dan ---  metal band ini. Album kedua mereka, berjudul Led Zeppelin II (1969), menampilkan “Whola Lotta Love,” “Rumble On,” dan “Heartbreaker.” “Whole Lotta Love” mencapai No. 4 di pop chart, dan albumnya mencapai puncak chart pada akhir tahun. Lagi, Page bekerja dibelakang layar, bertindak sebagai produser untuk rekaman ini. Dia juga menulis atau menolong untuk menulis musik untuk sebagian besar lagu band sementara Plant bertindak sebagai lirikis utama grup.


Pada 1970, Led Zeppelin merilis album yang lebih terpengaruh folk, Led Zeppelin III. Single “Immigrant Song,” menjadi hit band. Namun, banyak kritik melihat album keempat band sebagai karya terbaik mereka. Karya tanpa judul tahun 1971 ini kadang disebut the Runes Album sebab  simbol di sampul album, yang mencerminkan ketertarikan Page pada occult. Album ini menawarkan para pendengar beberapa lagu legendaris seperti “Stairway to Heaven,” yang menjadi salah satu lagu rock yang sering diminta sepanjang waktu meskipun berdurasi 8 menit. “BlackDog” dan “Rock and Roll” yaitu  trek signifikan lainnya dari album ini.


Dengan album Houses of the Holy tahun 1973, Led Zeppelin melanjutkan dominasinya di dunia rock. Album ini mencapai puncak chart dan menampilkan hit “D’yer Mak’er.” Band meluncurkan label mereka sendiri, Swan Song Records, pada 1974, dan bekerja dengan band seperti Bad Company.


Pada tahun berikutnya, Page dan anggota grup lainnya menikmati sukses besar dengan album ganda Physical Graffitti. Rekaman ini berisi hit seperti “Trampled Underfoot.” Namun, pada Agustus tahun itu, band terpkasa harus mengambil istirahat saat Plant menyembuhkan diri dari cedera berat dari kecelakaan mobil. Album mereka berikutnya, Presence, tahun 1976, merupakan sebuah kekecewaan.


Selain rekaman mereka, Led Zeppelin yaitu  salah satu aksi panggung paling sukses pada 1970an. Sebagian besar penampilan mereka dibuatkan dalam film konser pada tahun 1976, The Song Remains the Same. Diluar panggung, mereka menjadi tidak terkenal sebab  gaya hidup mereka yang urakan, yang membawa kejatuhan grup ini. Bonham meninggal di rumah Page di luar London pada September 1980. sesudah  mabuk sebab  minum-minum, Bonham tewas sebab  tersedak muntahannya sendiri. Kehilangan Bonham sangat berakibat dalam bagi Page-dia tidak bisa memainkan musik selama beberapa bulan sesudah  insiden itu. Anggota band lainnya memiliki perasaan yang sama, dan mereka memutuskan bahwa Led Zeppelin tidak bisa berlanjut tanpa Bonham.


Kembali ke musik sebagai seorang composer, page menulis musik untuk film Deathwish II-nya Charles Bronson pada 1982. Pada tahun 1984, dia membentuk sebuah grup bernama the Firm dengan Paul Rodgers, mantan Bad Company dan Free. Page juga ditangkap pada tahun itu sebab  kepemilikan obat-obatan. The Firm merilis album selt-tile pada 1985, yang secara komersil lumayan tapi mendapatkan tanggapan kurang menggemberikan. Album mereke berikutnya, Mean Business tahun 1986, juga kurang menggembirakan.


Page bersatu kembali dengan John Paul Jones dan Robert Plant pada 1985 untuk memainkan konser amal internasional Live Aid. Mereka didukung di panggung oleh drummer Tony Thompson dan Phil Collins. Mereka bermain bersama lagi pada tahun 1988 untuk konser khusus yang dilakukan untuk merayakan ulang tahun ke 25 Atlantic Records. Namun, kali ini Jason Bonham, putra mendiang John Bonham, mengambil posisi drum.


Pada tahun yang sama, Page merilis debut solonya, Outrider, yang menampilkan Robert Plant dan drummer Jason Bonham. Dia kembali untuk membantu pengerjaan album milik Plant, Now and Zen. Album Page berikutnya yaitu  kolaborasi dengan vokalis Whitesnake dan mantan vokalis Deep Purple, David Coverdale. Coverdale/Page dirilis pada tahun 1993 yang mendapatkan sedikit perhatian.


Pada tahun 1994, Page bersatu kembali dengan Plant untuk No Quarter: Jimmy Page and Robert Plant Unledded untuk menciptakan ulang klasik Led Zeppelin sebagai karya akustik. Mereka juga merekam beberapa lagu untuk proyek ini, yang terdiri dari khusus tv dan sebuah album. Keduanya juga melakukan tur bersama pada tahun 1995. Tahun yang sama, Led Zeppelin dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.


Page dan Plant bekerja sama lagi pada Walking Into Clarksdale tahun 1998. Album ini diterima baik secara kritis. “Suara vokal blues Plant yang terpengaruh musik Maroko dan sentuhan gitar Page yang nyaris tanpa cela bekerja bersama secara indah,” papar Entertianment Weekly. Mereka memenangkan sebuah Grammy untuk Best Hard Rock Performance untuk “Most High.”


Page kemudian bersekutu dengan The Black Crowes pada 1999 untuk sebuah konser di Inggris yang membawanya tur ke AS dengan band itu yang mendapatkan pujian. Konser-konser itu  dibuat dalam bentuk live berjudul Live at the Greek pada tahun berikutnya. Dia merencanakan melakukan tur dengan the Black Crowes pada tahun itu, tapi dia harus kembali ke Inggris sebab  cedera punggung.


Pada tahun 2005, Page menerima sebuah penghormatan penting untuk kerja amalnya. Ratu Elizabeth II memberinya sebuah Officer of the Order of the British Empire sebab  menolong untuk mendirikan Action for Brazil’s Children Trust. Badan amal itu, dibentuk oleh Page dan istri keduanya Jimena, juga mengoperasikan sebuah perlindungan untuk anak jalanan bernama Casa Jimmy. Badan ini juga mendukung organisasi Brasil yang menyediakan pendidikan dan bantuan lainnya bagi anak-anak yang memerlukannya.


Kembali ke musik, Page membantu mengumpilkan Led Zeppelin pada tahun 2007 untuk acara amal khusus bagi Ahmet Ertegun Education Fund, diberi nama dari mendiang salah satu pendiri Atlantic Records. Tiketnya dengan segera terjual habis untuk penampilan pertama Led Zeppelin dalam 19 tahun (dengan Jason Bonham lagi mengambil tempat drum mendiang ayahnya). Konser ini berlangsung pada 10 Desember di O2 Arena, London, dan sebagai bukti sebuah kembali yang hebat bagi supergrup 70an ini. Para kritikus memuji penampilan mereka, yang berlangsung lebih dari dua jam. Rolling Stones sangat memuji Page, menulis “dia sangat mengejutkan saat memainkan gitar, sebagian besar sebab  dia sedikit bermain di depan khalyak selama dekade terakhir. Pada usia 63 tahun, Page masih sanggup memainkan gitarnya dengan sangat baik. Rumor merebak tentang kemungkinan reuni Led Zeppelin.


Pada tahun 2008, Page, John Paul Jones, dan Jason Bonham tengah bekerja dalam pencarian seorang vokalis utama baru untuk menggantikan Plant untuk sebuah album dan tur reuni. Plant telah memutuskan dia tidak akan berpartisipasi dalam proyek itu. “Kami mencoba dua orang penyanyi… Tidak ada titik temu dalam menemukan Robert yang lain. Anda dapat menyebutnya sebuah band tribute, tapi kami tidak menginginkan band tribute kami sendiri, Jones mengatkan kepada BBC Radio.


Page telah dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame sebanyak dua kali; pertama sebagai anggota the Yardbirds (1992) dan kedua kalinya sebagai anggota Led Zeppelin (1995). Pada tahun 2010, dia ada di peringkat No. 2 dalam dafta "Top 50 Guitarists of All Time" oleh Gibson, dan pada 2007, ada di No. 4 dalam daftar Classic Rock "100 Wildest Guitar Heroes".











---  78th ---  The Doors' Robby Krieger


Dilahirkan dengan nama Robert Alan Krieger pada 8 Januari 1946 di Los Angeles, California dalam keluarga Yahudi. Pengenalan pertamanya pada musik kebanyakan klasik, sebab  ayahnya yaitu  penggemar musik yang beragam, sampai ia mendengar Peter and the Wolf, yang merupakan musik pertama yang benar-benar memukaunya. saat  ia berusia tujuh tahun, Krieger sengaja merusakkan pemutar rekamannya, tapi radio mulai sampai ke telinganya memainkan lagu-lagu Fats Domino, Elvis Presley, dan the Platters. Pada usia 10 tahun, ia mencoba bermain terompet, namun  menemukan itu bukan untuk dia. Dia mulai bermain blues pada piano orangtuanya dengan jauh lebih sukses dibandingkan terompet.


Saat Krieger belajar di sebuah sekolah swasta, Menlo School di Menlo Park, California, sebagai mahasiswa asrama, ada waktu belajar di malam hari yang memungkinkan dia untuk belajar gitar sendiri. Dia mulai dengan belajar flamenco, dengan terlebih dahulu menyamakan nada sebuah Ukelele ke bagian bawah empat senar gitar dan meniru rekaman yang dia punya. Kemudian, selama liburan Natal, ia dan dua teman sekelas mengambil liburan ke Puerto Vallarta dimana ia membeli gitar Juan Ramierez P. dan mengambil pelajaran selama beberapa bulan. Dia mempelajari genre beragam, antara lain flamenco, folk, blues, dan jazz dan bermain di sebuah band The Back Bay Chamber Pot Terriers-di Menlo. sesudah  SMA, Krieger belajar di University of California, Santa Barbara. Krieger menyebut gitaris Wes Montgomery, Albert King, dan Larry Carlton sebagai pengaruh terbesar pada gayanya. Permainan gitar flamenco Krieger dapat ditemukan dalam lagu "Spanyol Caravan." 


Krieger yaitu  anggota dari the Doors bersama dengan pemain kibord Ray Manzarek, drummer John Densmore dan vokalis Jim Morrison. Pada awal latihan the Doors Morrison mendengar Krieger memainkan gitar bottleneck dan awalnya ingin teknik itu ditampilkan di setiap lagu di album pertama. Pendekatan penjarian Krieger terhadap gitar listrik, selera musik yang luas, dan lagu membantu memantapkan the Doors sebagai band rock sukses pada 1960-an.


Krieger menulis atau menulis bersama banyak lagu milik band, antara lain hit “Light My Fire”, “Love Me Two Times”, “Touch Me”, dan “Love Her Madly”.


Krieger sesekali bernyanyi untuk the Doors. Satu-satunya dia bernyanyi dengan the Doors awal dapat didengar di album Soft Parade, pada lagu "Runnin' Blue." Dia juga bernyanyi di dua album terakhir the Doors, yang direkam sesudah  kematian Morrison, Other Voices dan Full Circle.

 

sesudah