kuliner indonesia


negara kita cukup terkenal dengan 
kulinernya yang nikmat dan lezat. Rempah-rempah 
yang melimpah di negeri ini memberi  banyak pilihan 
makanan khas nusantara yang dapat menjadi pilihan 
untuk disantap. Olahan bumbu-bumbu itulah yang 
lalu  membuat kuliner asli dari Tanah Air begitu 
menggoda. Nah, beberapa di antara kuliner khas 
negara kita ternyata juga sudah mendunia. warga  
luar negeri pun ikut menikmatinya. Di era modern ini 
warga  mampu membuat kreasi makanan yang 
lebih unik dan nikmat, tanpa harus menghilangkan 
cita rasa khas masakan negara kita. Lezatnya masakan 
negara kita pun tidak diragukan lagi oleh warga  
mancanegara. Selamat membaca dan merasakan 
sensasi lidah bergoyang untuk mencicipi menu kuliner 
di setiap sajian berikut ini!

Siapa sih orang negara kita yang tidak tahu 
rendang? Makanan asal Padang, Sumatra Barat itu 
memang sangat lezat! Pasti banyak yang menyukai 
rendang. Eits, namun  tidak bagiku. Aku sangat tidak 
suka rendang sebab  satu hal, rendang itu pedas. Aku 
sangat tidak suka pedas!
 Nah, semua orang memiliki  makanan 
kesukaan? Aku juga punya. Lasagna dari Italia adalah 
makanan kesukaanku. Hmm ... mungkin kalian akan 
berpikir aku adalah anak yang tidak mencintai makanan 
negara sendiri. Oh ... itu tidak benar! Aku tetap 
mencintai makanan negara kita. Aku juga menyukai satai 
dan nasi goreng, namun  tetap tidak menyukai rendang!
 Namun, kini aku menyukai rendang. Mengapa 
aku mulai menyukai rendang? sebab  aku mencicipinya 
secara kebetulan! 
 Dua minggu lagi sekolah mengadakan lomba 
memasak makanan kesukaan. Aku ingin memasak 
nasi goreng, namun  terlalu biasa menurutku. Jadi, aku 
memilih membuat lasagna. Apa enggak susah? Ah, 
tinggal cari resep di internet!
 Pulang sekolah, aku membuka internet. Aku 
membuka Google, lalu mencari resep lasagna.
 Delapan lembar pasta lasagna kering? Beli di 
mana, ya? Aku berpikir. Aku tak pernah menemukan 
pasta lasagna. Kutahu ya hanya pasta makaroni atau 
pasta spageti. 
 
5 “Eh, iya. Ada toko pasta di dekat rumah! Aku 
dapat beli di situ!” kataku senang.
 Aku mencatat resepnya, lalu mematikan internet. 
Aku berlari ke luar sambil memegang uang ribuan.

Dua minggu telah berlalu. Hari ini lomba 
memasak! Aku sudah tahu cara membuat lasagna. 
Bersama bunda, aku pernah melakukan percobaan 
membuat lasagna. Bahan-bahan sudah terkumpul dan 
... “Waktu memasak dimulai dari ... sekarang!” kata Bu 
Narya, kepala sekolah, sambil bertepuk tangan.
 Dengan sigap aku mengambil bahan, ini dan itu. 
Bagaimana rasanya, ya? Duh, aku tidak mau kalah! Aku 
harus menang.
 Oh, iya, aku belum memberi tahu kalian. 
Hadiahnya sebuah piala dan akan diikutsertakan untuk 
mengikuti lomba memasak tingkat nasional. Hadiah 
untuk lomba memasak tingkat nasional adalah piala, 
jalan-jalan ke luar negeri, dan uang jutaan rupiah! Wuih 
... tak terbayang asyiknya!
 Makanan buatanku sudah dicicipi dan dinilai 
oleh juri. Sekarang tinggal menunggu pengumuman 
pemenang. Aku menunggu di kursi peserta dengan 
perasaan deg-degan. Aku belum pernah memenangkan 
lomba masak. Lagipula ada Kak Layla yang jago masak. 
Ha ... sudahlah. Impian mengikuti lomba memasak 
tingkat nasional tak akan tercapai.
 
6 “Pemenang Lomba Memasak Makanan Kesukaan 
adalah ...,” sebuah suara dari atas panggung 
mengagetkanku yang sedang melamun. Bu Narya yang 
berbicara.
 “Satu-satunya yang membuat makanan Italia, 
Natasha Adelia Zahra! Tepuk tangan untuk Tasha!” Bu 
Narya berkata lagi.
 “Sha, kamu menang, tuh!” kata Yasmin, teman 
yang duduk di sebelahku, sambil mendorongku.
 Eh, iya! Natasha Adelia Zahra ‘kan namaku! Kok 
aku bisa lupa ya?
 Aku menerima piala sambil tersenyum lebar. Duh, 
seperti mimpi! Aku dapat ikut lomba memasak tingkat 
nasional! Hore!
 Hai, apakah cerita ini berakhir sampai di sini? 
Tentu tidak! Masih ada lagi kelanjutan ceritanya. Ayo, 
dibaca lagi!

Hari ini aku mengikuti lomba memasak! Di antara 
seluruh murid sekolah, aku yang terpilih.
 “Dah, Bunda! Aku berangkat, ya!” kataku sambil 
melambaikan tangan, lalu membuka pintu. Dengan 
baju batik sekolah dan tas besar berisi perlengkapan 
memasak, aku siap berlomba.
 Aku tak tahu pasti di mana tempat lombanya. 
Yang jelas, aku pergi ke tempat lomba memasak dengan 
menggunakan mobil sekolah, ditemani Bu Narya dan Bu 
nyi girah , wali kelasku.
 
7 Sesampainya di tempat lomba, mulutku terasa 
tidak dapat tertutup. Aku takjub melihat tempat aku 
akan berlomba. Sebuah bangunan kecil dengan cat 
putih dan merah berdiri di rumput-rumput hijau, luas 
sekali. Ada banyak tenda terbuka di sana. Oh, pasti 
menyenangkan memasak di sini.
 Aku berlarian untuk melihat-lihat. Sudah banyak 
anak lain yang datang. Aku mendekati salah satu tenda. 
Ada dua buah meja kecil di sana, sebuah oven dan kompor, 
sebuah kursi kecil, serta sebuah ember berwarna biru 
yang cukup besar dan bersih. Ada sabun untuk mencuci, 
spons, dan ada juga sapu lidi! Menurutku, sapu lidi itu 
untuk menyapu makanan-makanan yang berserakan.
 “Sangat menjaga kebersihan,” pikirku sambil 
tersenyum.
 Eh, aku jadi ingat. Bu Narya dan Bu nyi girah  ke mana, 
ya?
 “Tasha! Tasha!” terdengar suara panggilan. Bu 
Narya yang memanggil. Aku langsung menghampiri Bu 
Narya.
 “Tasha, untung saja kamu tidak apa-apa. Lain kali 
bilang-bilang dahulu, ya!” kata Bu Narya. Aku manggut-
manggut.
 Ketika aku membuka mulut untuk berkata, suara 
dari mikrofon membuat aku harus menutup mulut 
lagi, “Kepada seluruh peserta, harap menempati tenda 
memasak menurut nomor peserta masing-masing.”
 Duh, nomor pesertaku berapa?
8 “Bu, nomor peserta saya berapa?” tanyaku pada 
Bu Narya.
 “Oh, iya, nomor peserta diambil saat daftar 
ulang. Bu nyi girah  sedang mendaftar ulang. Nah, itu dia!” 
jawab Bu Narya sambil menunjuk Bu nyi girah  yang datang 
sambil membawa kertas.
 “Tasha, nomor urut kamu 99. Pegang kertas ini. 
Oke, selamat memasak!” kata Bu nyi girah . 
 Aku tersenyum sambil melihat seorang anak laki-
laki yang berdiri tak jauh dariku.
 “Buat makanan yang lezat! Kalahkan makanan 
luar negeri! Kamu dapat!” seorang wanita yang entah 
itu guru atau ibunya berkata. 
 Anak itu mengangguk.
 “Hai, kok melamun? Ayo, ke tenda!” ujar Bu nyi girah .
 Aku berlari sambil membawa peralatan dan bahan 
memasakku. Waktu memasak sudah dimulai. Waktunya 
membuat lasagna menjadi terkenal di negara kita!

Dua jam lalu , aku selesai tepat saat bel 
tanda memasak usai berbunyi. Aku sangat puas dengan 
hasil masakanku. Rasanya pasti lezat. Ah, aku mulai 
tergoda untuk memakannya.
 “Nabila Miran! Nomor peserta satu!” seseorang 
berkata dengan menggunakan mikrofon.
Oh, aku baru tahu. Semua peserta memberi  
makanan buatannya kepada juri yang berada di sebuah 
bangunan bernama Rumah Masak. Satu per satu peserta 
pun dipanggil. Entah berapa lama aku menunggu. Aku 
sudah mencuci piring dan menyapu. Hhh ... akhirnya 
namaku dipanggil juga.
9Aku membawa piring dengan gemetar. Aku makin 
gemetar ketika memasuki Rumah Masak dan melihat tiga 
juri duduk di sebuah kursi. Aku menaruh makananku di 
atas meja kecil. Tanpa berkata apa-apa, seorang juri, 
yang tak kuketahui namanya, mencicipi lasagnaku. Juri 
kedua, satu-satunya juri wanita, juga mencicipi. Disusul 
juri ketiga. Wah, deg-degan rasanya!
“Ini pasti lasagna,” juri wanita berkata pasti.
“Iya,” aku menjawab.
“Kamu adalah satu-satunya peserta yang berhasil 
membuat makanan memuaskan. Makanan luar negeri 
yang cukup rumit dibuat anak kecil. Mungkin kamu bisa 
menang!” seru juri ketiga.
“Kenapa kamu membuat lasagna?” tanya juri 
pertama.
“Saya ingin membuat makanan luar negeri, 
seperti Italia, berkembang di negara kita. Makanan 
negara kita, menurut saya, sudah biasa. Nasi goreng 
dan satai memang lezat, namun  tak selezat lasagna,” 
jawabku mantap.
“Oh, hmmm ... oke. Kamu boleh kembali,” juri 
ketiga mempersilakan.
Aku kembali dengan perasaan berbunga-bunga. 
Senangnya!
“guy fawkes  chucky ! Nomor peserta seratus!” 
seseorang memanggil lewat mikrofon. Anak laki-laki 
yang aku perhatikan sebelum lomba datang sambil 
membawa makanan.

10
Aku duduk di kursi peserta. Waktunya pengumuman 
pemenang. Dari seratus anak yang datang, hanya satu 
anak yang jadi pemenang.
“Deg-degan, ya?” tebak Bu Narya. 
Aku tersenyum, lalu mengangguk.
“Sebenarnya sih, tidak terlalu deg-degan. Saya 
yakin pasti menang. Kata juri, dari yang lain, makanan 
buatan saya yang paling enak. Namun, masih ada 
peserta keseratus.”
“Alhamdulillah, makananmu dikatakan enak dan 
dapat jadi juara,” kata Bu nyi girah . 
Aku tersenyum lagi.
Terlihat seorang laki-laki menaiki panggung. Dia 
mengambil mikrofon yang ada di panggung, lalu mulai 
berbicara. Awal pembicaraannya sangat membosankan. 
Sambutan dahulu dan ucapan terima kasih kepada para 
peserta.
“Sekarang saya akan mengumumkan pemenang 
lomba memasak ini,” kata laki-laki itu. 
Aku merasa deg-degan.
“Pemenangnya adalah ... peserta dengan nomor 
peserta seratus! guy fawkes  chucky !”
Mulutku menganga. Bukan aku yang menang? 
Padahal, makananku dikatakan enak! Pasti ada 
kesalahan! 
Namun, ternyata tidak ada kesalahan. chucky , 
begitu panggilanku untuknya, menerima piala dari juri 
wanita.
Aku berdiri kesal, lalu berlari naik ke panggung. 
Masa lasagna buatanku kalah dengan makanan 
buatannya? Ya ... walaupun aku sendiri tidak tahu dia 
buat apa.
“Pak, memang benar dia yang menang? Tidak ada 
kesalahan apa pun?” tanyaku di atas panggung.
“Iya, dia yang menang. Chef freddy krueger sudah 
memberi  piala kepadanya,” jawab pembawa acara 
sambil menunjuk juri wanita yang ternyata bernama 
Chef freddy krueger, “Memangnya kenapa?”
“sebab  saya tidak setuju, Pak. Masa lasagna 
buatan saya kalah dengan makanan buatannya? Apa sih 
makanan buatannya?” kataku sambil melirik chucky  yang 
tampak kebingungan.
“Dia membuat ini,” Chef freddy krueger tiba-tiba 
muncul sambil membawakan piring berisi makanan dan 
garpu serta pisau, “Silakan dicicipi.”
Aku mengambil garpu dan pisau. Aku potong 
makanan itu agar menjadi lebih kecil, lalu ... “Mmm ... 
wow! Lezat! Aku makan lagi, ya! Mm ... apa namanya?” 
tanyaku.
“Ini rendang,” jawab Chef freddy krueger.

Sejak kejadian itu, aku jadi tahu. Makanan 
negara kita tak kalah lezat dari makanan luar negeri. Jadi, 
kita harus mencintainya. Tidak boleh mengejeknya.
 Rendang ternyata sangat lezat, Sobat! Tidak 
terlalu pedas seperti yang aku bayangkan selama 
ini. Ditambah lagi, rendang ternyata memiliki nilai-
nilai filosofi yang cukup menarik. Dalam kebudayaan 
warga  Minangkabau, rendang memiliki posisi yang 
sangat terhormat. Tidak mengherankan jika makanan 
ini menjadi hidangan utama bagi orang Minang ketika 
menjamu tamu istimewa. Apakah kalian sudah tahu? 
Bagi warga  Minang, bahan-bahan yang dipakai  
untuk membuat rendang seperti daging sapi (dagiang), 
kelapa (karambia), cabai (lado), dan aneka bumbu lainnya 
(pemasak) merupakan simbol budaya musyawarah 
dalam warga  Minang yang melibatkan empat unsur 
pokok, yakni niniak mamak (para pemimpin suku adat) 
yang dilambangkan dengan daging sapi, cadiak pandai 
(cerdik pandai) yang dilambangkan dengan kelapa, 
alim ulama yang tegas dalam mengajarkan agama 
dilambangkan dengan cabai yang pedas, serta seluruh 
warga  Minang yang dilambangkan oleh bumbu 
lainnya. Itulah rendang, salah satu makanan terenak di 
dunia yang tidak hanya lezat di lidah, namun  juga kaya 
akan nilai-nilai budaya. Filosofi ini  mengajarkan 
kepada kita bahwa dengan musyawarah 
akan lahir keterpaduan rasa yang nikmat 
meskipun dalam keberagaman. Sesuatu 
yang kian hilang di negeri ini.
Hai, Kawan, kamu pasti sudah tidak asing lagi 
dengan makanan khas negara kita yang satu ini? Yups 
... bakso termasuk jajanan yang digemari oleh hampir 
seluruh warga  negara kita. Si bulat yang berbahan 
dasar daging disajikan dengan kuah segar dan segala 
sayuran pelengkapnya. Rasanya yang lezat dan gurih 
membuat orang ketagihan untuk menikmati bakso. 
Makanan sepinggan yang selalu disajikan hangat ini 
sebenarnya sudah lama dikenal oleh warga .
Tidak heran hampir di setiap sudut tempat 
makan pasti ada yang menjual bakso. Eh ... namun  
tunggu dahulu, pernah tidak kalian perhatikan apa yang 
dimakan lebih dahulu dari semangkuk bakso? Hmm ... 
coba perhatikan mulai sekarang.
Sebagian besar orang makan tahu atau mi 
terlebih dahulu, bukan baksonya. Mengapa? sebab  
baksonya yang paling enak. Setuju? Hal yang sama 
diungkapkan Professor Walter Mischel dari Stanford 
University, orang yang bahagia adalah orang yang dapat 
mengendalikan keinginan (will power) dan memiliki  
motivasi untuk mencapai tujuan yang lebih baik (bigger 
goal), istilahnya delaying gratification.
Jadi, kalau ingin bahagia kita harus dapat 
menunda kesenangan terlebih dahulu. Hmm … ternyata 
menunda kesenangan adalah sikap yang perlu kita miliki 
untuk lebih sukses di masa depan lho, Kawan!
Nah, bagaimanakah cara membuat bakso yang 
benar-benar lezat? Ayo, kita lihat tahapan-tahapan 
pembuatan bakso berikut ini. Pertama, daging sapi 
dipotong-potong agar mudah dihaluskan, dimasukkan 
ke dalam mesin penggiling. Selanjutnya, masukkan 
bawang putih, bawang merah, merica, sagu, dan es 
batu secara bersamaan hingga daging halus dan adonan 
rata. Masukkan bumbu bakso ke dalam panci yang berisi 
air panas. Tahapan yang terakhir adalah mengambil 
segenggam adonan daging, lalu tekan menggunakan 
kepalan tangan hingga terbentuk bulatan bakso. 
Lihatlah apakah bakso sudah mengapung atau belum? 
Kalau sudah  mengapung, Sobat dapat mengambil 
dengan menggunakan sendok. Selanjutnya, bakso dapat 
diangkat dan ditiriskan.
Sobat, tahukah kamu? Untuk menunjang kelezatan 
semangkuk bakso, perlu kuah bakso yang mendukung 
cita rasa semangkuk bakso yang lezat. Bumbu-bumbu 
dasar dalam membuat kuah bakso adalah bawang putih 
15 siung, bawang merah 10 siung, merica 1 sendok 
teh (sdt), pala 1/4 sdt, minyak goreng 2 sdm (sendok 
makan), garam secukupnya, daging sapi tetelan 500 gr 
yang dipotong kecil-kecil, dan yang terakhir, yaitu air 
kaldu bekas rebusan bakso.
 Bagaimana sih caranya membuat kuah bakso? 
Apa ada di antara kalian yang tahu? Yuk, kita simak 
tata cara pembuatan kuah bakso berikut ini. Pertama, 
haluskan bawang putih, bawang merah, merica, dan 
pala. Kedua, panaskan minyak, lalu tumis bumbu hingga 
harum, kecokelatan, dan mengering, lalu ngkat dan 
tiriskan. Ketiga, rebus air kaldu dan tetelan hingga 
mendidih dan daging menjadi empuk. Selanjutnya, yang 
terakhir, tambahkan bumbu yang sudah ditumis. Kuah 
atau kaldu bakso siap dipakai .
Semangkuk bakso tanpa adanya pelengkap pasti 
rasanya kurang sedap, iya ‘kan, Teman? Jadi, perlu ada 
beberapa tambahan pelengkap bakso, misalnya bawang 
goreng, seledri dan daun bawang, sambal rawit, kecap, 
sambal botolan, saus tomat, cuka atau jeruk nipis, mi 
telur atau mi basah, bihun, sohun, atau sawi.
Sobat, sekarang pastinya sudah tidak sabar 
untuk membuat bakso dan segera menikmatinya ‘kan? 
“Bakso bulat seperti bola ping-pong,
Kalau lewat membuat perut kosong.
Jadi anak janganlah suka bohong
Kalau bohong digigit sapi ompong.”
Lirik lagu “Abang Tukang Bakso”
 Tahukah kamu asal makanan khas negara kita 
yang akan dibahas pada bagian ini? Makanan khas 
negara kita yang satu ini berasal dari Jawa Timur. Jenis 
makanan ini berbahan dasar daging sapi dan keluak. 
Apakah kamu tahu keluak? Keluak adalah buah pohon 
kepayang, bijinya biasanya direbus hingga masak dan 
diperam dalam abu selama satu bulan.
 Kawan, banyak acara pernikahan yang 
menyajikan makanan khas negara kita bernama rawon ini 
sebagai sajian untuk para tamu undangan. Masakan ini 
juga cocok sekali kita santap saat udara dingin sebab  
kuahnya yang dihasilkan dari racikan bumbu alami 
membuat badan kita hangat dan kembali bertenaga lho!
 Saya dengan keluarga selalu menyempatkan 
waktu memakan rawon seusai kami berolah raga pada 
pagi hari. Masakan ini, jika ditambahi sambal, jadi 
super-maknyuss deh. Baiklah, agar teman-teman tidak 
penasaran bagaimana membuat rawon daging, berikut 
adalah resepnya. Selamat mencoba, Teman!
Bahan-bahan rawon yang perlu disiapkan adalah 
500 gram daging rawon (biasanya daging sapi), 5 daun 
bawang diiris/cincang halus, 6 siung bawang merah 
yang diiris halus, 2 liter air, 5 lembar daun jeruk, 2 
batang serai, 1 sendok teh garam, ½ sendok teh gula, 
dan minyak goreng secukupnya.
Langkah pertama yang perlu Sobat lakukan 
adalah siapkan terlebih dahulu bumbu-bumbu yang 
akan dihaluskan, meliputi 1½ sendok teh merica bulat, 2 
sendok teh ketumbar, 3 siung bawang putih, 3 cm jahe, 
4 cm kunyit, 3 cm lengkuas, 2 buah asam jawa, dan 5 
buah keluak hitam yang manis dan gurih.
Langkah kedua yang paling penting dan perlu 
diketahui oleh Sobat sekalian adalah cara membuat 
rawon yang lezat. Yuk, kita cermati bersama-sama cara 
membuat rawon daging sapi berikut ini. Pertama, Sobat 
terlebih dahulu harus merebus daging hingga empuk, 
lalu angkat dan potong-potong.
Langkah berikutnya adalah masukkan kembali 
daging yang sudah dipotong-potong ke dalam kaldu, 
masukkan pula serai, daun bawang, daun jeruk, gula, 
serta garam. Kecilkan apinya. Tumislah bawang merah 
hingga harum. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan 
sebelumnya, lalu tumislah hingga harum dan matang. 
lalu , masukkan tumisan bumbu ke dalam rebusan 
daging. Masaklah hingga bumbu meresap dan matang. 
Langkah terakhir, Sobat dapat menghidangkan rawon 
bersama sambal taoge, empal daging goreng, telur asin, 
dan kerupuk udang.

Soto, Si Kuning 
yang Memikat
Sobat, tahukah kamu? Soto adalah kuliner khas 
negara kita yang paling melegenda. Hampir di setiap 
daerah di negara kita memiliki cita rasa khas soto yang 
perlu untuk dicoba. Ada banyak variasi soto di negara kita 
lho! Misalnya, soto berdasarkan asal daerahnya, yaitu 
soto Kudus, soto Betawi, soto Medan, soto Padang, 
coto Makassar, dan soto Lamongan. Ada juga soto 
berdasarkan bahan dasar pembuatannya, yakni soto 
ayam, soto daging sapi, dan soto babat.
“Walaupun berbeda-beda, tetap soto jua.”
Ya! Itulah semboyan kekayaan kuliner soto 
nusantara. Walaupun berbeda tempat dan racikannya, 
soto tetaplah soto. Setiap variasi soto memang punya 
ciri khas masing-masing, namun  tetap menunjukkan 
keaslian kuliner negara kita yang kaya rempah-rempah 
dan begitu sedap saat disantap. Hayo ... ada yang tahu 
nggak bahwa warga  di kawasan Ibaraki, Jepang 
sudah terbiasa menikmati soto yang diperkenalkan oleh 
para pelajar negara kita di sana.
Aku pernah mendapat cerita dari ibuku bahwa 
masakan soto merupakan cara nenek moyang kita 
berhemat daging atau bahan protein lainnya. Itu berkaca 
pada sistem budaya negara kita yang berbasis keluarga 
besar. Apa kalian tahu? Disebut satu keluarga itu bukan 
hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak, melainkan 
seluruh kerabat yang berhubungan dua tingkat ke atas 
dan ke samping dengan kakek-nenek sebagai pusatnya. 
Dahulu mereka tinggal dalam satu rumah. Kondisi itu 
memaksa penanggung jawab menu keluarga harus 
pandai mengelola sumber makanan yang terbatas agar 
seluruh anggota keluarga kebagian. Dengan demikian, 
jika hanya punya seekor ayam, sementara banyak 
orang yang harus makan, misalnya, menu apa lagi 
yang pantas diketengahkan kalau bukan soto? Intinya, 
makna semangkuk soto adalah kekeluargaan, bagi roso 
bagi roto. 
Sobat, kuliner khas negara kita selanjutnya apakah 
ada yang tahu? Kuliner ini berasal dari Yogyakarta. 
Bahan dasarnya adalah nangka muda yang lalu  
dimasak dengan gula merah dan santan. Rasa masakan 
ini adalah legit dan manis. Sudah ada yang dapat 
menebak? Bagi para pecinta kuliner di seluruh nusantara 
tentu tahu. Yups ... gudeg sebutannya. 
Gudeg sendiri memiliki beberapa variasi dalam 
penyajiannya, seperti gudeg kering dengan areh kental, 
gudeg basah dengan areh encer, dan gudeg solo yang 
memiliki ciri khas warna putih pada arehnya. Kalian 
tertarik untuk mencoba salah satu kuliner tradisional 
nusantara ini? Pada dasarnya, mengolah gudeg tidaklah 
sulit, namun  membutuhkan kesabaran dan ketelatenan 
sebab  membutuhkan waktu cukup lama untuk 
memasaknya. Kalian dapat mencoba mempraktikkan 
resep gudeg kering yang kompilt dan lezat berikut ini. 
Sebelum mulai memasak, ada sedikit tips untuk kalian. 
sebab  untuk memasak gudeg membutuhkan waktu 
yang lama, kalian sebaiknya menggunakan panci dengan 
alas tebal.
Sobat, bahan-bahan yang dipakai  untuk 
membuat gudeg mudah didapatkan kok. Selain itu, 
harganya cukup terjangkau. Berikut ini bahan yang 
dipakai  untuk membuat gudeg kering. Pertama, 
siapkan nangka muda sebanyak satu kilogram yang 
dipotong kecil-kecil. Kedua, siapkan lengkuas satu ruas, 
lalu memarkan. Ketiga, siapkan daun salam sebanyak 
dua lembar. Kalian juga harus mempersiapkan bumbu 
halus, yaitu bawang merah 10 siung, bawang putih 3 
siung, kemiri sangrai 4 butir, ketumbar bubuk setengah 
sendok teh, garam secukupnya, dan gula merah sebanyak 
250 gram. Nah ... bahan-bahan ini  mudah didapat 
‘kan?
Selain bahan-bahan yang diperlukan mudah 
didapat, cara membuat gudeg kering gak kalah mudah, 
Sobat. Setelah semua bahan dan bumbu disiapkan, 
saatnya kalian mencoba membuat gudeg kering. Berikut 
ini adalah cara membuat gudeg kering. Pertama, 
kalian rebus nangka muda dengan bumbu halus dan 
air secukunya dalam panci atau kuali. Kedua, tunggu 
hingga nangka berwarna merah dan empuk, lalu  
angkat. Ketiga, diamkan nangka muda ini  dalam 
kuali sampai satu malam. Terakhir, keempat, hidangkan 
bersama siraman areh atau kuah opor ayam di atasnya. 
Sobat, untuk mendapatkan gudeg kering yang 
istimewa, kalian cukup siapkan opor ayam sebagai 
pelengkapnya. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat 
opor ayam gudeg adalah ayam kampung 2 ekor yang 
dipotong-potong sesuai selera, bawang goreng, dan 
santan 1½ gelas. Selanjutnya, kalian siapkan bumbu-
bumbu yang dihaluskan, yaitu 6 siung bawang merah, 
5 siung bawang putih, 1 sendok teh ketumbar, 5 butir 
kemiri, ½ sendok teh jinten, 1 kerat lengkuas, 1 sendok 
teh merica, satu batang serai, gula merah secukupnya, 
3 lembar daun jeruk purut, dan garam secukupnya. 
Cara memasak opor ayam untuk pelengkap gudeg 
juga sangat sederhana. Pertama, kalian tumis terlebih 
dahulu bumbu yang dihaluskan hingga harum, lalu  
tambahkan ayam yang telah dipotong-potong, aduk 
hingga merata. Kedua, tutup wadah dan biarkan hingga 
ayam berubah warna. Ketiga, tambahkan santan, 
lalu masak hingga ayam menjadi empuk dan matang. 
Terakhir, hidangkan dengan taburan bawang goreng.
Pelengkap lain untuk menghidangkan gudeng 
kering komplit yang nikmat dan lezat adalah sambal 
goreng krecek. Bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, 
yaitu krecek sapi basah sebanyak 250 gram, cabai rawit 
merah secukupnya, tempe 500 gram yang diiris tipis, dan 
air. Selain itu, siapkan bumbu-bumbu yang dihaluskan, 
yaitu bawang putih 4 siung, bawang merah 7 siung, 
kemiri halus sebanyak 2 sendok makan, kencur 1 ruas 
besar, serai  tangkai yang dimemarkan dan diikat, daun 
salam 5 lembar, lengkuas iris, gula merah secukupnya, 
daun jeruk 7 lembar, dan garam secukupnya.
Sobat, cara memasak sambal goreng krecek 
sangat mudah. Pertama, masukkan semua bahan dan 
bumbu halus ke dalam wajan. Masak hingga bumbu 
meresap dan airnya mengering. Setelah semua bahan 
dipersiapkan dan masak, kini saatnya kalian untuk 
menyajikan hidangan gudeg kering komplit yang nikmat 
dan lezat untuk keluarga tercinta. Mengolah gudeg 
kering komplit ternyata tidak sulit bukan? Kuliner 
nusantara memang memiliki keunikan yang sangat 
bervariasi. Dengan menikmati dan belajar membuatnya 
sendiri di rumah sebagai hidangan untuk keluarga, kita 
dapat membantu menjaga kelestarian kuliner tradisional 
khas negara kita. 
Pembuatan sayur gudeg yang membutuhkan 
waktu cukup lama mengandung suatu filosofi. Filosofi 
yang dapat kita ambil adalah adanya proses yang 
panjang untuk membentuk satu produk dengan kualitas 
super dan mantap, sebagaimana kehidupan dengan 
berbagai hal yang harus kita lewati akan membentuk 
pribadi dan mental kita serta menjadikan diri kita lebih 
baik dan memiliki  kepribadian yang berkualitas. 
Sayur gudeg yang dapat disajikan sampai 
berhari-hari sehingga dapat disajikan untuk beberapa 
hari kedepan pun mengandung filosofi mengenai prinsip 
hemat yang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan. 
Selain itu, filosofi keberagaman dalam komposisi 
penyajian gudeg juga menjadi pembelajaran bagi kita 
untuk tetap menjunjung tinggi kebinekaan.
 Oh, iya, Sob! Gudeg adalah salah satu kuliner 
negara kita yang sudah mendunia. Cukup banyak negara 
yang ingin mengimpor gudeg dalam bentuk makanan 
kaleng. Keren ‘kan? Menariknya lagi, di Melbourne, 
Australia ternyata ada salah satu restoran yang 
menyediakan gudeg asli negara kita, tepatnya di kawasan 
Clayton Road. Luar biasa bukan?
Tahukah kamu gambar makanan yang disajikan 
itu? Kok isinya banyak sayurannya, ya? Apakah kamu 
doyan sayuran? Pasti banyak yang nggak suka sayuran, 
iya ‘kan? He he .... Kata keponakan saya yang masih 
duduk di bangku SD, sayuran itu rasanya pahit, membuat 
mau muntah.
 Semasa kecil saya juga tidak doyan sayur. Saya 
coba mengingat-ingat alasannya, namun  saya tetap tidak 
ingat. Pokoknya, waktu itu saya paling benci jika ibu 
masak sayur bayam. Barangkali lidah anak-anak punya 
struktur yang agak beda dengan orang dewasa, ya? 
Maksudnya, saraf pengecapnya berbeda. Saya paling 
suka makan makanan yang gurih dahulu, pokoknya yang 
ada rasa-rasa vetsinnya. Ibu memang kadang memakai 
bahan ini, namun  pelan-pelan berhenti dan diganti 
dengan bawang putih yang banyak. Hal itu dilakukan 
ibu sejak bapak berkolesterol tinggi dan harus berhenti 
mengonsumsi makanan yang mengandung penyedap 
buatan.
 Menurut para ahli gizi, sebaiknya ibu-ibu kita 
harus membiasakan anaknya untuk makan sayur sejak 
bayi sehingga ketika agak besar dia menggemarinya. 
Menurut mereka juga, sayuran itu banyak mengandung 
vitamin lho, Sobat! Vitamin pun penting untuk 
pertumbuhan kita.
Sebenarnya, di dalam sajian gado-gado banyak 
gizi yang terkandung, Sob! Bahan utamanya yang 
berupa sayur-sayuran itu memiliki kandungan vitamin 
A, C, D, dan E. Kandungan protein juga terdapat pada 
bumbu kacang dan irisan telur. Masih banyak kandungan 
nutrisi yang lainnya. Jadi tunggu apa lagi, mari mencoba 
lezatnya gado-gado.
Tahu tidak, Sobat? Resep gado-gado termasuk 
makanan yang sering kita dengar di TV saat ada film 
yang bercerita tentang ibu kota, Jakarta. Tidak tahu 
asal mula gado-gado dari mana, namun  konon makanan 
ini adalah makanan khas Tanah Betawi. Bahan dasar 
gado-gado adalah sayur mayur yang sangat variatif. 
Terdapat beberapa sayuran yang biasa kita masak 
sebagai sayur kuah dan juga  biasa kita sajikan sebagai 
lalapan saat memakan ikan panggang atau ayam 
panggang, yang biasa kita temukan di warung pecel 
lele atau tempe penyet. Rasa gado-gado biasanya 
pedas sebab  penyajiannya dilumuri banyak sambal 
kacang yang kental dengan rasa gurih-gurih mantap. 
Saat membuatnya, kacang tanah akan digoreng atau 
disangrai dahulu agar rasanya tidak sengir.
Bahan-bahan sayur yang dipakai  biasanya 
tergolong sayuran yang dapat kalian temukan di sekitar 
kalian, yaitu kacang panjang, kol, taoge, tomat, dan 
mentimun atau ada lagi lainnya sebab  makanan ini 
tidak terpaku pada sayur-mayur yang ditentukan oleh 
satu orang saja. Lain penjual atau lain pembuat, lain 
pula sayur yang jadi bahan dalam pembuatan gado-
gado.
Bahan gado-gado cukup banyak seperti yang saya 
sebutkan di atas. Maka itu, dalam bahasa gaul jika ada 
orang yang memiliki keinginan atau selera yang banyak, 
mereka disebut seperti gado-gado. Apakah kalian juga 
seperti itu, Sob?

Sate,

 Sobat, beberapa dari kalian pasti tidak percaya 
bahwa satai ayam sudah sangat populer di beberapa 
negara Asia, seperti Malaysia dan Tiongkok, bahkan 
menu kuliner manis pedas ini juga begitu diminati 
di New York. Tak hanya di bazar saja, Sob! Sebuah 
restoran masakan negara kita mampu bersaing di tengah 
restoran termahal di New York, Amerika. Dengan menu 
andalannya satai ayam, Restaurant Satay Junction 
mampu menarik warga Amerika. Satai ayam terjual 
habis disantap warga  setempat. Itulah sedikit 
bukti bahwa makanan satai negara kita ini tidak hanya 
diminati warga lokal, namun  juga warga di mancanegara.
Oh, ya, Sob, perlu kalian ketahui. Sebagai salah 
satu makanan khas negeri kita yang sudah populer di 
dunia, satai sepertinya sudah menjadi “sahabat dekat” 
warga  di seluruh pelosok negeri lho. Buktinya, satai 
selalu hadir dalam beberapa acara atau kegiatan yang 
dilaksanakan oleh warga  negara kita. Hampir pada 
setiap kegiatan yang dilangsungkan di beberapa wilayah 
Tanah Air, satai menjadi salah satu menu favorit yang 
disajikan, bahkan unggulan. Dengan bentuknya yang 
khas dan cita rasa yang sudah mendunia, satai selalu 
menjadi buruan utama bagi tamu-tamu undangan yang 
menghadiri suatu acara, misalnya resepsi pernikahan, 
acara adat, pertemuan pejabat, dan festival kuliner di 
beberapa daerah.
Tahukah kalian, Sobat, daerah mana yang terkenal 
dengan makanan yang satu ini? Iya, tepat sekali, Madura. 
Hampir seluruh warga  negara kita mengidentikkan 
Madura sebagai daerah di negara kita yang memiliki ciri 
khas sebagai penghasil satai yang berkualitas “maknyus” 
dan mengundang selera. Satai, sebagai bagian dari ciri 
khas daerah Madura, telah dianggap sebagai makanan 
yang berkelas bagi warga  Madura, bahkan 
warga  negara kita dan dunia. Hal ini  tidaklah 
mengherankan sebab hampir di seluruh penjuru Tanah 
Air kita sering menemukan atau melihat para penjual 
satai yang berasal dari Jawa Timur, terutama Madura. 
Oleh sebab itu, ciri khas yang diberikan terhadap Pulau 
Madura sebagai daerah “lumbung sate” makin diterima 
di tengah warga  negara kita. Namun, bukan hanya 
Madura lho, Kawan, yang dikenal memiliki kekhasan 
pada makanan bernama satai. Setidaknya, hampir 
seluruh wilayah negara kita juga menjadi penghasil atau 
memiliki ciri khas tersendiri terkait dengan makanan 
yang satu ini. Di Sumatra kita mengenal adanya satai 
Padang. lalu , di Jawa sangat banyak kita mengenal 
daerah penghasil satai, seperti satai khas Betawi 
(Jakarta), satai khas Solo, satai khas Bandung, dan 
satai khas Malang. Selain itu, di wilayah timur kita juga 
mengenal satai khas Makassar dan satai khas Lombok 
(satai rembiga dan satai bulayak). Semua daerah 
ini  memiliki kekhasan tersendiri dalam sajian 
satai yang dihasilkan, baik dari segi bahan pendamping 
(nasi, lontong, bulayak, ketupat) maupun cita rasa yang 
dihasilkan melalui bumbu rempah khas daerah masing-
masing.
Nah, setelah kita mengenal makanan khas 
negara kita, yaitu satai yang telah mendunia, lalu 
mengetahui daerah Madura sebagai salah satu penghasil 
satai yang berkualitas, hingga mengetahui pula berbagai 
daerah yang memiliki ciri khas pada makanan yang 
identik dengan tusuknya ini , kita dapat mengambil 
pelajaran bahwa kekayaan alam dan sumber daya 
yang dimiliki oleh bangsa negara kita merupakan salah 
satu anugerah yang luar biasa yang diberikan Tuhan. 
Oleh sebab  itu, kita harus mampu menjadi generasi 
penerus yang menjaga kekayaan ini , khususnya 
jenis makanan khas yang dihasilkan dari kekayaan alam 
negara kita, seperti satai. Satai dengan tusuknya yang 
khas dan bumbu-bumbu yang selalu menggugah selera 
telah mengajarkan kita bahwa jika kita ingin meraih 
suatu kesuksesan yang maksimal, prinsip persatuan 
(bekerja sama dalam satu wadah yang kuat) adalah 
salah satu caranya dengan tetap berpegang teguh pada 
tujuan yang lurus. Itulah salah satu wujud nilai filosofis 
yang tertuang dalam satai tusuk di seluruh wilayah 
negara kita.
Dapat dikatakan, tak ada orang negara kita 
yang tidak kenal nasi goreng. Masakan yang satu ini 
memang sudah biasa ditemukan di mana-mana, mulai 
dari warung makan kaki lima hingga di restoran bintang 
lima. Yuk, kita intip, bagaimana sih cara membuat nasi 
goreng?
Pertama kali yang perlu dipersiapkan adalah 
bahan-bahan yang dipakai , meliputi 1 piring nasi 
putih, 3 cabai merah, 4 cabai rawit (dapat ditambah 
jika suka pedas), 2 siung bawang putih, 3 buah bawang 
merah, garam secukupnya, penyedap rasa ayam, dan 
1 butir telur. Ambil cobek, lalu masukkan bahan yang 
akan dihaluskan. Ulek bumbu sampai dirasa cukup, 
tidak terlalu halus maupun kasar. Ambil penggorengan, 
lalu panaskan minyak, masukkan bumbu yang sudah 
diulek, dan tumis hingga harum. Masukkan telur dan 
orek sebentar. Setelah itu, baru kita memasukkan nasi 
putihnya.
Selanjutnya, aduk hingga bumbu tercampur rata 
dengan nasi, lalu  cicipi. Jika rasanya sudah pas, 
angkat dan sajikan. Untuk penyajiannya kita dapat 
menambahkan irisan tomat dan mentimun. Selamat 
menikmati, Sobat!
Nah, setelah mengetahui dengan jelas bahan-
bahan yang dibutuhkan untuk membuat nasi goreng 
hingga proses pembuatannya, sekarang waktunya 
kita untuk memahami apa sih makna yang terdapat 
dalam sajian makanan khas bernama nasi goreng itu? 
Hal ini  perlu kita ketahui bersama agar dalam 
menyantap nasi goreng, tidak hanya rasanya yang lezat 
yang kita nikmati, namun  kita juga perlu mengetahui 
dan memahami makna yang terdapat dalam makanan 
ini  lho! Mengapa demikian? Agar dalam menikmati 
suatu makanan, kita juga memperoleh manfaat lainnya, 
yaitu nilai filosofis makanan yang kita santap. Dengan 
begitu, semakin lengkaplah sesuatu yang kita peroleh 
dalam menyantap suatu masakan, termasuk nasi 
goreng.
Seperti yang sudah kita ketahui, nasi goreng 
merupakan salah satu makanan lezat yang juga kaya 
nutrisi dan telah menjadi makanan favorit warga  
negara kita. Tidak hanya tentang memvariasikan 
makanan, namun  nasi goreng juga telah menjadi identitas 
yang diterima oleh berbagai kalangan di seluruh pelosok 
negeri ini, tidak mengenal usia, jabatan, maupun 
perbedaan-perbedaan lainnya. Sebagai makanan lezat 
yang kaya nutrisi, nasi goreng merupakan salah satu 
makanan khas yang tergolong mudah dan sederhana 
dalam pembuatannya sehingga hampir setiap keluarga 
di negara kita memilih nasi goreng sebagai menu masakan 
mereka sesekali waktu. Dengan demikian, nasi goreng 
sekarang telah menjadi makanan yang populer di 
seluruh lapisan warga  di negara kita, bahkan dunia.
Terkait dengan nilai filosofis yang akan kita 
pelajari bersama, mungkin kita perlu mengingat 
kembali peribahasa “tak ada rotan, akar pun jadi” yang 
bermakna “jika dalam melakukan suatu hal kita belum 
mampu menggapai kesempurnaan, sesuatu yang belum 
sempurna ini  tetaplah harus disyukuri sebagai 
hasil usaha yang telah kita lakukan secara maksimal”. 
Lalu, apa hubungannya dengan nasi goreng? Nasi 
goreng adalah variasi masakan yang menggunakan 
nasi sebagai bahan utamanya. Seperti yang kita 
ketahui, nasi merupakan makanan pokok hampir 
seluruh warga  di negara kita sehingga keberadaan 
nasi dalam suatu keluarga juga dianggap menjadi 
penanda bahwa keluarga ini  mapan dalam hal 
ekonomi. lalu , muncul variasi masakan bernama 
nasi goreng yang secara filosofis bermakna “sesuatu 
yang telah kita miliki akan menjadi semakin bernilai 
ketika kita mampu mengombinasikannya dengan 
berbagai hal dalam wujud yang berbeda, namun  tidak 
menghilangkan unsur pokok dari hal ini ”. Selain 
itu, sajian masakan nasi goreng bermakna “kreativitas 
atau kreasi yang dimiliki, walaupun sederhana, akan 
sangat bermanfaat jika diterapkan dengan baik” dan 
nasi goreng juga mengajarkan persatuan dan kesatuan 
yang harus dimiliki oleh komponen warga  dalam 
mewujudkan cita-cita kehidupan.
Pasti Sobat sekalian tahu sop buntut dong? 
Makanan olahan sop buntut sapi yang disajikan 
bersama kuah bening yang rasanya segar ini memang 
superenak. Sop buntut terbuat dari potongan ekor 
sapi yang telah dibumbui dengan rempah-rempah dan 
dibakar, lalu  dimasukkan dalam kuah kaldu sapi 
dengan irisan kentang dan wortel, daun bawang, tomat, 
seledri, dan bawang goreng. Kedutaan Besar Republik 
negara kita di Madrid, Spanyol pernah menyajikannya 
dan membuat sekitar 300 orang di Negeri Matador itu 
jatuh hati pada kenikmatan sop buntut.
 Tahukah kamu, Sobat? Sedikitnya, ada lima 
versi sop buntut yang populer di seluruh dunia, yaitu 
makanan tradisional Korea, makanan Cina yang lebih 
mirip semur ekor sapi goreng/panggang dicampur 
dengan berbagai variasi sop yang merupakan makanan 
populer di negara kita, makanan etnis Amerika Serikat 
bagian selatan yang sudah ada sejak periode sebelum 
perang revolusi, serta sop kuah tebal dan gurih yang 
populer di Britania Raya sejak abad ke-18. Tiap negara 
punya ciri khasnya masing-masing. Kalau keunikan sop 
buntut negara kita jelas terdapat pada kuahnya yang 
kaya akan rempah-rempah.
 Oh, ya, Teman, bahan dan bumbu serta proses 
pembuatan sop buntut sudah kita ketahui bersama, 
lalu apakah masih ada hal yang dipertanyakan tentang 
kuliner khas yang satu ini? Tentu, ada satu pertanyaan 
yang mungkin terdapat dalam benak kita semua 
terkait dengan makanan yang telah mendunia ini. Apa 
pertanyaan yang dimaksud? Pertanyaannya adalah 
apakah ada nilai filosofis sehingga buntut (potongan 
ekor sapi) dipakai  sebagai bahan makanan ini . 
Nah, menurut teman-teman yang telah mempelajari 
atau pernah menyantap sop buntut kira-kira ada atau 
tidak ya nilai filosofis dalam pemilihan bahan untuk sop 
buntut ini ?  Hayo ....
 Baiklah, agar pertanyaan ini  dapat 
terjawab, mari kita bahas bersama. Pembahasan itu 
kita mulai dengan mengingat kembali salah satu dari 
tiga konsep pendidikan yang dikemukakan oleh Bapak 
Pendidikan negara kita, Ki Hajar Dewantara, di Taman 
Siswa pada masa lampau. Konsep yang dimaksud adalah 
tut wuri handayani yang bermakna “pihak yang berada 
di belakang harus mampu memberi  dorongan atau 
motivasi”. Lalu, mengapa konsep ini  dijadikan 
sebagai pembuka jawaban mengenai makna buntut 
pada sop buntut? Jawabannya adalah pemilihan buntut 
(potongan ekor sapi) sebagai bahan utama bermakna 
“letak atau posisi dari buntut ini  berada di 
belakang, namun  memiliki manfaat juga bagi warga , 
salah satunya dalam wujud makanan sop buntut”. 
Artinya, sesuatu yang kecil dan berada di belakang 
atau tersembunyi belum tentu tidak memiliki manfaat 
dalam kehidupan kita. Oleh sebab  itu, kita tidak boleh 
meremehkan atau menganggap tidak penting sesuatu 
sebab  sesuatu itu dapat menjadi bagian penting yang 
jika dimanfaatkan secara baik, akan menghasilkan hal 
yang luar biasa, termasuk menjadi pemberi motivasi bagi 
pihak lain yang berada di depannya. Dengan demikian, 
pemilihan buntut sebagai bahan utama sop buntut 
ternyata memiliki makna yang baik untuk dijadikan 
pelajaran bagi kita semua.
Hai, Kawan, saat ini sajian ayam taliwang banyak 
tersedia di berbagai restoran. Namun, perlu diketahui, 
ayam taliwang awalnya merupakan kuliner kaki lima 
khas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nah, seiring 
dengan populernya Lombok sebagai destinasi wisata, 
makin banyak pula pengunjung dari luar daerah yang 
datang ke Lombok untuk mencari makanan yang khas 
ini.
sebab  itu, ayam taliwang perlahan mulai diminati. 
Rasanya yang lezat seakan membius para pendatang 
untuk menikmati ayam taliwang. Semenjak itu, banyak 
restoran dan gerai kaki lima yang menyuguhkan ayam 
taliwang sebagai kuliner andalan.
Tahukah kamu? Dahulu ayam taliwang itu hanya 
ada dua, namanya mutira dan irama. Ayam taliwang 
menjadi salah satu kuliner yang diboyong ke World 
Street Food Congress (WSFC) 2016 di Manila, Filipina, 
pada 20--24 April 2016. Ini adalah kali kedua ayam 
taliwang bersaudara mendapat kesempatan terlibat 
bersama dengan kuliner kaki lima dunia lainnya dalam 
ajang berskala internasional itu.
Nah, sudah tampak menggoda selera bukan salah 
satu makanan khas asal Lombok ini ? Segera 
datang ke Lombok untuk menikmati langsung sensasi 
sajian masakan yang memiliki sejarah panjang di Tanah 
Seribu Masjid ini . Berbicara soal ayam taliwang, 
tentu akan makin lengkap jika kita mengetahui juga 
sejarah masakan ini  muncul di Pulau Lombok 
sehingga akan kita ketahui pula makna filosofis yang 
terkandung di dalamnya.
Ayam taliwang merupakan salah satu bentuk 
kuliner yang menggunakan ayam kampung sebagai 
bahan utamanya. Pemilihan ayam sebagai masakan 
khas ini  telah terjadi sejak berdirinya Kerajaan 
Selaparang (kerajaan terbesar di Lombok yang dekat 
dengan Majapahit dan Mataram), saat masuknya 
pengaruh Kerajaan Karangasem, Bali hingga kedatangan 
Islam di Pulau Lombok. Mengapa ayam? Sebab pada 
zaman ini  daerah Lombok, khususnya Karang 
Taliwang di Cakranegara, menjadi daerah penghasil ayam 
yang luar biasa sehingga dalam perjamuan makanan di 
setiap rumah rakyat, makanan bagi prajurit perang, 
hingga makanan di dalam istana kerajaan dipilihlah 
olahan ayam dengan bumbu yang khas, dengan kuah 
pedas sebagai menu utama. Ayam yang dipakai  pun 
ayam kampung muda yang disajikan secara utuh dengan 
siraman bumbu kuah pedas sebab  sebagian besar 
leluhur suku Sasak (suku di Pulau Lombok) menyukai 
makanan yang pedas sebagai bagian dari cara mereka 
memotivasi diri agar tetap siaga dan semangat dalam 
beraktivitas. Ayam ini  disajikan bersama pelecing 
kangkung (salah satu makanan khas Lombok), terung 
bakar, mentimun, beberoq terung (salah satu makanan 
khas Lombok), dan nasi hangat. Sajian ayam ini  
terus disajikan secara turun-temurun oleh generasi 
Sasak Lombok, khususnya warga  daerah Karang 
Taliwang. Berdasarkan hal ini , sajian ayam yang 
berasal dari daerah Karang Taliwang itu dinamai ayam 
taliwang seperti yang sobat sekalian kenal saat ini.
Wah, ternyata ayam taliwang punya sejarah 
panjang dan makin menambah pengetahuan kita ya, 
Teman-Teman? Eits, supaya makin lengkap, kita perlu 
memahami makna filosofis masakan ini . Pemilihan 
ayam kampung yang masih muda menunjukkan 
warga  Sasak Lombok sangat menghargai para 
pemuda sebagai bagian yang penting dalam mewujudkan 
kesuksesan pembangunan di daerah mereka. lalu , 
kuah pedas dianggap sebagai alat penambah motivasi 
dan semangat dalam menjalani kehidupan berkat dari 
rasa pedas yang dihasilkan ini . Selanjutnya, 
ayam taliwang perlu disajikan dengan beraneka ragam 
sayuran sebab  warga  Sasak Lombok merupakan 
warga  yang sangat menjunjung tinggi kedekatan 
dengan lingkungan alam sehingga hasil-hasil alam 
ini  dimanfaatkan sebagai bahan makanan 
berkualitas tinggi.
Selain itu, sajian ayam taliwang bersama dengan 
aneka sayuran ini  bermakna bahwa warga  
Sasak Lombok adalah warga  yang harus mampu 
mempertahankan kesederhanaan dan kebersamaan 
sebab tiga hal yang menjadi prinsip hidup utama 
orang Lombok ialah kebersamaan, kesederhanaan, dan 
persaudaraan. Dalam kebersamaan, kesederhanaan 
harus tetap dijunjung sehingga akan terwujud rasa 
persaudaraan antarsesama warga .
  Sobat, apakah kamu tahu? Ternyata tak hanya 
orang negara kita saja yang menyukai tempe. Seorang 
juru masak asal Korea, Eduard Quad adalah salah 
satu dari ribuan orang yang jatuh hati dengan tempe. 
Perhelatan Jakarta Kuliner Festival yang dihelat pada 
Oktober 2012 menjadi perkumpulan koki dari berbagai 
mancanegara. Adakah yang dapat memasak tempe 
goreng? Berikut ini disajikan bagaimana memasak 
tempe goreng yang renyah dan lezat.
 Pertama, persiapkan bahan-bahannya terlebih 
dahulu, Sobat, yaitu 250 gram tempe, 500 ml minyak 
sayur untuk menggoreng, dan 100 ml air panas. 
Selanjutnya, siapkan bumbu untuk dihaluskan, yaitu 1 
sendok makan ketumbar, 3 siung bawang putih, dan 1 
sendok teh garam secukupnya.
 Sobat, langkah pertama dalam membuat tempe 
goreng yang lezat, yaitu potong-potong tempe kira-kira 
setebal 1,5 cm, lalu kerat pada kedua permukaannya. 
Langkah kedua, campurkan air panas dengan bumbu 
halus yang telah disediakan. lalu , masukkan tempe 
dan rendam kira-kira 15 menit. Terakhir, panaskan 
minyak dalam wajan dan goreng tempe dengan api 
sedang sampai tempe terlihat kuning kecokelatan, 
lalu angkat. Tempe goreng buatanmu pun siap untuk 
disajikan.
  Setelah kita memahami proses pembuatan olahan 
tempe dan uraian tentang tempe yang telah menjadi 
makanan favorit warga , tidak ada salahnya kita 
mengetahui juga makna filosofis yang terdapat dalam 
makanan bernama tempe ini . Adapun salah satu 
makanan yang telah identik dengan sebutan “makanan 
rakyat” ini  merupakan jenis makanan yang dibuat 
dari bahan kedelai dengan proses yang baik sehingga 
menghasilkan cita rasa yang khas. Tempe dengan cita 
rasanya yang khas ini  pun dapat diolah dalam 
berbagai bentuk, mulai dengan yang lazim digoreng, 
direbus sebagai sayur, sampai dibakar atau dipanggang.
  Nah, ternyata proses pembuatan dan berbagai 
olahan tempe ini  memberi , setidaknya, tiga 
makna filosofis bagi kehidupan warga . Pertama, 
sebagai makanan sederhana yang telah mendunia, 
tempe dapat dijadikan sebagai pelajaran bahwa 
kesederhanaan yang kita miliki dapat menjadi sesuatu 
yang berharga dan hebat dalam kehidupan kita. Kedua, 
tempe telah menjadi makanan yang disukai oleh seluruh 
lapisan warga . Artinya, dengan memegang teguh 
prinsip kesederhanaan dalam hidup, kita akan mudah 
diterima dan disukai oleh berbagai kalangan. Ketiga, 
tempe yang dapat diolah dalam berbagai bentuk seperti, 
digoreng, direbus, dan dipanggang, berarti bahwa 
sebagai anggota warga  yang memegang teguh 
prinsip kesederhanaan, kita harus dapat berkontribusi 
dalam berbagai hal atau bidang kehidupan sehingga 
kita akan menjadi orang yang senantiasa bermanfaat 
bagi orang lain.
 Siapa tak kenal es cendol, Kawan? Es cendol 
terbuat dari tepung beras dan berwarna hijau, yang 
lumrah tersaji dengan santan, gula merah, dan es batu. 
Minuman ini dapat kamu dapatkan dengan mudah di 
mana saja sebab  minuman khas nusantara ini telah 
menjamur di sejumlah pasar tradisional atau lapak kaki 
lima.
 Di Jawa minuman yang juga akrab dengan sebutan 
dawet ini bahkan turut menandai prosesi pernikahan 
adat lewat tradisi dodol dawet. Cendol melambangkan 
kebulatan kehendak orang tua untuk menikahkan 
anaknya. Cita rasa tradisional yang masih bertahan 
tampaknya turut menambah keeksotisan es cendol 
di mancanegara. Menyusul jejak rendang, es cendol 
masuk dalam daftar 50 minuman terlezat di dunia yang 
dipublikasikan CNN Go.
  Wah, makin bangga menjadi anak negara kita 
sebab  tidak hanya makanannya yang mendunia, 
namun  kuliner berupa minuman pun telah diakui oleh 
warga  internasional sebagai minuman yang lezat 
dan bergizi. Salah satunya, ya es cendol ini , 
yang dengan berbagai kelezatan dan kenikmatan yang 
dimilikinya juga dapat dikatakan sebagai minuman 
favorit hampir seluruh warga  negara kita. 
Es cendol yang identik dengan warga  Jawa 
ini  pun terdapat di berbagai wilayah negara kita 
sebab  telah menjadi minuman nusantara dengan 
ciri khasnya masing-masing. Daerah Sumatra tentu 
memiliki kekhasan yang berbeda dengan daerah Jawa, 
Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua dalam hal 
sajian es cendol. Kekhasan yang dimaksud berkaitan 
dengan cara pembuatan, bahan-bahan, dan namanya 
walaupun secara umum diketahui sebagai bagian dari 
es cendol yang berasal dari Pulau Jawa.
  Nah, sobat yang berbahagia, keragaman es cendol 
pada tiap-tiap daerah di nusantara tentu mengandung 
berbagai makna filosofis dalam warga  pemiliknya. 
Akan namun , sebab  es cendol telah menjadi minuman 
umum warga , makna filosofisnya pun dapat 
disimpulkan secara umum sesuai dengan falsafah 
nusantara.
  Sobat sekalian, mau tahu makna filosofis dalam 
es cendol ‘kan? He he … baiklah, secara umum bahan 
yang dipakai  dalam es cendol tidak memiliki banyak 
perbedaan di setiap daerah. Bahan-bahan yang lumrah 
tersaji, seperti tepung beras yang diberi pewarna 
hijau (pewarna makanan), santan, gula merah, dan 
es batu masih menjadi hal yang utama. Oleh sebab 
itu, makna filosofis yang terdapat di dalamnya pun 
dapat diketahui secara umum melalui bahan-bahan 
ini . Secara umum, dalam falsafah nusantara, 
tepung beras yang diberi warna hijau melambangkan 
unsur kealaman yang merupakan bagian penting dalam 
kehidupan warga . Santan kelapa berwarna putih 

melambangkan kebersihan dan kesucian hati. Gula merah 
melambangkan unsur ketegasan dalam kasih sayang. 
lalu , es batu, sebagai pelengkap, melambangkan 
sikap yang senantiasa memberi  kedamaian dalam 
berkehidupan.
  Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 
makna yang terkandung dalam es cendol ini  
merupakan pelambangan sifat dan sikap yang harus 
dimiliki manusia dalam kehidupan berwarga . 
Begitu pula dengan saya dan sobat sekalian, dalam 
kehidupan ini kita harus mampu bersahabat dengan 
alam, memiliki hati dan jiwa yang bersih, dapat bersikap 
tegas, namun  tetap menjunjung tinggi kasih sayang, 
dan tentunya harus menjadi sosok yang memberi  
rasa aman dan damai bagi pihak lain sehingga dalam 
kehidupan berwarga  akan tercipta kondisi yang 
harmonis dan tenteram.

Pada 9 Desember 2011 CNN Go secara resmi 
mengumumkan dua minuman khas negara kita, yaitu 
es kelapa muda dan cendol, sebagai minuman terenak 
di dunia. Kelapa muda menyandang peringkat ke-19 
minuman terpopuler dan paling disukai. Sungguh keren 
‘kan, Sobat? Kita patut berbangga dengan kuliner 
negara kita yang satu ini. Minuman yang terbuat dari 
buah kelapa segar ini dikatakan sebagai minuman 
tradisional asal negara kita yang alami dan juga berasal 
dari bahan terbaik alam. Ngomong-ngomong, adakah 
yang dapat meracik es kelapa muda sendiri di rumah, 
Sob? Berikut ini dipaparkan tips meracik es kelapa muda 
yang sederhana, namun  rasanya luar biasa.
Sobat, bahan-bahan yang dipakai  untuk 
membuat es kelapa muda mudah didapat, bahkan 
terkadang kalian akan mendapatkan bahan-bahan 
ini  di sekitar rumah kalian. Bahan-bahan yang 
harus kalian siapkan adalah satu buah kelapa muda 
segar, satu kaleng susu kental manis, satu atau dua 
buah jeruk lemon, sirop gula, dan es batu serut.
Cara membuat es kelapa mudah tidak kalah 
mudah loh. Kalian cukup siapkan mangkuk atau gelas 
saji, lantas masukkan beberapa sendok makan buah 
kelapa segar dan tambahkan dengan beberapa sendok 
makan sirop gula (sesuaikan saja dengan selera). Setelah 
itu, masukkan perasan air jeruk lemon untuk rasa es 
kelapa muda yang jauh lebih istimewa dan segar. Air 
lemon ini akan memberi  rasa asam yang alami, yang 
cocok dikonsumsi saat cuaca panas sebab  bermanfaat 
untuk melembabkan bibir dan melegakan tenggorokan. 
Terakhir, masukkan air kelapa muda yang tersedia dan 
tambahkan susu kental manis serta es batu secukupnya.
Sobat sekalian, begitu sederhana dan mudah 
bukan proses yang dilakukan dalam membuat es kelapa 
muda yang nikmat? Nah, sudah waktunya mencoba 
sendiri di rumah bersama saudara, keluarga, atau 
bersama teman-teman lainnya. Namun, Teman-Teman 
juga perlu tahu lho mengapa es kelapa muda ini  
dapat mudah diterima oleh warga  negara kita, 
baik cita rasa maupun makna penting yang terdapat di 
dalamnya.
Dalam hal rasa, seperti yang telah diuraikan 
sebelumnya, tentu kalian sudah mengetahui bahwa 
es kelapa muda merupakan salah satu minuman yang 
dapat menyegarkan, apalagi jika dinikmati kala haus 
atau pada siang hari. Rasa nikmat yang berasal dari 
kombinasi jeruk lemon, susu cair, dan air kelapa muda 
ini  semakin menambah kelezatan minuman yang 
juga telah mendunia ini.
Nah, selain itu, es kelapa muda tidak hanya 
nikmat pada aspek rasa lho! Es kelapa muda ternyata 
menyimpan makna yang penting untuk diketahui oleh 
kita. Makna itu kita mulai dari pemaparan bahwa 
buah kelapa merupakan jenis buah yang telah umum 
dikonsumsi oleh warga  negara kita, bahkan 
dunia sehingga dapat dikatakan bahwa tidaklah sulit 
bagi kita semua di mana pun berada untuk segera 
membuat dan menikmati es kelapa muda yang lezat dan 
nikmat. Artinya, dalam kehidupan ini kita harus dapat 
beradaptasi dalam kondisi apa pun dan di wilayah mana 
pun agar dapat menjalani aktivitas dengan baik dan 
maksimal bersama warga  lainnya, sebagaimana 
pohon kelapa yang dapat tumbuh dan berbuah dalam 
kondisi apa pun dan di daerah mana pun.
lalu , makna yang terkandung dalam 
sajian es kelapa muda adalah kolaborasi yang tepat 
antarberbagai komponen di dalamnya, yaitu daging 
kelapa muda, air kelapa muda, susu cair, jeruk lemon, 
sirop gula, dan es batu yang akan menghasilkan es 
kelapa muda yang nikmat dan lezat. Begitu pula dengan 
kita, Sob, dengan mengedepankan sikap kerja sama, 
gotong royong, dan persatuan, segala aktivitas yang 
kita jalani dalam kehidupan berwarga  ini akan 
berjalan dengan mudah dan mendapatkan hasil yang 
sesuai dengan harapan. Oleh sebab itu, kita sebagai 
makhluk sosial harus menjunjung tinggi prinsip kerja 
sama, gotong royong, dan persatuan dalam menjalani 
kehidupan di warga .
 Sobat, tahukah kamu? Banyak yang mengira bahwa 
bir pletok adalah minuman beralkohol yang berupa bir 
dicampur sejumlah liquor. Hmm, baiklah, tidak salah 
juga sih sebab  memang di sejumlah bar nama inilah 
yang dipakai  untuk sejumlah koktail berbahan dasar 
bir. Nah, kalau bicara tentang bir pletok Betawi, lain 
lagi ceritanya, Sobat!
  Bir pletok Betawi merupakan minuman tradisional 
negara kita yang umumnya berbahan dasar jahe, kayu 
secang, kayu manis, cengkeh, pala, serai, kapulaga, dan 
gula jawa. Lantas, mengapa disebut bir? Simak cerita 
menarik nan lucu di baliknya ya, Sob.
  Konon, pada zaman Belanda dahulu warga  
Betawi melihat orang-orang Belanda mengonsumsi 
minuman dingin dengan busa di atasnya, yang 
berfungsi menghangatkan tubuh, namanya bir. Oleh 
sebab  itu,  warga  Betawi pun mencoba membuat 
versinya sendiri. Bermodalkan bahan-bahan yang 
sudah disebutkan tadi, minuman itu ditambahkan es 
batu, lalu  dimasukkan ke dalam bambu, ditutup, 
dan dikocok, sampai akhirnya dituangkan ke gelas. 
Nah, saat minuman dengan es batu ini dikocok di dalam 
bambu, terdengar suara “pletak pletok pletak pletok”. 
Tara ... ini dia akhirnya diberi nama bir pletok. Dari hasil 
pengocokan itu pula ada buih yang dianggap serupa 
dengan busa sebagai crown pada bir. Ternyata ada ya 
bir yang tidak beralkohol?
  Bir pletok sangat disukai oleh para turis luar 
negeri yang berkunjung ke negara kita, terutama turis 
dari negara Eropa, Sobat. “I like this drink!” komentar 
mereka setelah minum bir pletok. Minuman ini cocok 
diminum saat musim dingin di negaranya.
  Luar biasa bukan? Sejarah yang tersaji ini  
telah membuktikan kreativitas yang dimiliki oleh 
warga  negara kita, khususnya warga  Betawi 
pada saat itu. Berbekal alat dan bahan sederhana, 
warga  Betawi telah berupaya menyaingi minuman 
yang dibawa oleh para penjajah Belanda pada zaman 
dahulu hingga akhirnya menghasilkan jenis minuman 
yang tidak kalah baik dan nikmatnya. Kini minuman yang 
berawal dari rasa ingin tahu ini  telah dinikmati 
oleh berbagai kalangan di negara kita, bahkan dunia 
internasional.
 Nah, berdasarkan uraian sejarah munculnya 
minuman ini , ada beberapa hal yang dapat kita 
jadikan pelajaran dalam hidup ini, Sob. Apa sajakah 
itu? Iya, pelajaran yang dapat dipetik melalui minuman 
khas Betawi ini adalah “banyak hal positif yang terjadi 
di dunia ini berawal dari rasa keingintahuan kita 
terhadap sesuatu maka tugas kita selanjutnya adalah 
mengarahkan rasa ingin tahu 
ini  ke arah yang baik 
sehingga akan membentuk 
kreativitas yang baik dan 
menghasilkan sesuatu yang 
dapat bermanfaat bagi 
warga .” Selain itu, bir 
pletok secara tersirat (tidak 
langsung) mengajarkan kita 
untuk mampu menciptakan suatu hal yang baik dan 
positif walaupun di tengah kehidupan kita terdapat 
beberapa hal negatif yang tentunya harus dihindari, 
salah satunya dengan cara menciptakan dan melakukan 
berbagai kebaikan. 
 Terakhir, Sobat, bir pletok merupakan salah satu 
minuman yang bahan-bahan utamanya berasal dari 
alam. Hal ini  menjelaskan kepada kita bahwa saya 
dan sobat sekalian harus tetap menjaga kelestarian 
alam agar kehidupan manusia yang juga bergantung 
pada alam dapat terus berlangsung secara baik.
 Sobat, di luar negeri es teler sering dijuluki “koktail 
ala negara kita”. Asal es teler sebenarnya masih menjadi 
perbincangan sebab  banyak yang berdebat soal es 
campur berasal dari Jawa Barat atau Jawa Timur. Es 
teler terdiri dari alpukat, kelapa muda, cincau, potongan 
nangka, dan buah-buahan lainnya yang disiram dengan 
kuah santan dan susu kental manis, ditambah dengan 
daun pandanus amaryllifolius (biasanya dalam bentuk 
sirop cocopandan), gula, dan sedikit garam.
  Dinamakan es teler sebab  minuman ini akan 
membuat kamu “teler” alias ketagihan. Ramuan ini 
diciptakan oleh Murniati Widjaja yang memenangkan 
kompetisi pada tahun 1982 untuk menghasilkan 
minuman nasional bagi negara kita. Selanjutnya, 
diteruskan oleh menantunya yang bernama Sukyatno. 
Beliau membuka gerai es teler yang dinamai Es Teler 77 
Juara negara kita, pertama kali dibuka pada 7 Juli 1982. 
Selain mudah diingat, 77 adalah angka keberuntungan 
menurut Sukyatno. Bermula dari tenda-tenda di 
emperan pertokoan, ia pindah ke Jalan Lombok I serta 
Jalan Pembangunan, keduanya terletak di Jakarta 
Pusat. Keduanya berkonsep kaki lima.
  Beberapa tahun berjalan, Sukyatno sukses 
dengan Es Teler 77 yang memiliki cabang di Malaysia, 
Australia, dan Singapura, dengan total pekerja sekitar 
tiga ribu orang. Luar biasa ‘kan, Sobat? Wow ... es 
teler khas kuliner negara kita mampu bersaing dengan 
minuman-minuman di luar negeri sana.
  Oh, ya, Kawan, kalian tentu pernah atau sering 
menikmati sajian es teler (es campur) di daerah masing-
masing. Es teler yang kalian nikmati tentu terdiri dari 
beberapa jenis buah-buahan sebagai bahan utamanya 
yang makin menambah kesegarannya. Pemilihan dan 
penggunaan buah-buahan sebagai bahan utama dalam 
es teler ini  tidak hanya dianggap sebagai hal yang 
lazim untuk memberi  efek nikmat pada es teler lho. 
Lebih dari itu, pemilihan dan penggunaan buah-buahan 
juga memiliki makna filosofis bagi kehidupan kita. 
Makna yang dimaksud adalah buah-buahan dengan 
berbagai jenis rasa dan warna ini  disatukan 
untuk menghasilkan rasa nikmat dan lezat dalam es 
teler. Artinya, sebagai warga  yang majemuk 
atau beragam seperti di negara kita, sudah selayaknya 
kita saling menjaga persatuan dan kesatuan dengan 
meneguhkan sikap toleransi dan kebersamaan dalam 
berkehidupan. Dengan begitu, keberagaman yang kita 
miliki tidak menjadi hal yang dapat memecah belah 
bangsa, namun  dapat menjadi alat perekat antarsuku, 
antaragama, antarras, dan antargolongan di nusantara, 
sebagaimana kombinasi berbagai rasa dan warna buah 
dalam nikmat dan lezatnya es teler.
 Sebelum kita pamitan 
Alangkah baiknya minum Es Teler 
Siapa yang suka jaga kebersihan 
Pasti dia sholeh dan pintar