musik 1

 


---  64th ---  Firehouse's C.J. Snare


Dilahirkan dengan nama Carl Snare pada 14 Desember 1959 di Washington DC, AS, dari pasangan Clayton dan Barbara Snare. Dia memiliki 2 orang adik lelaki dan 1 adik perempuan. Dia belajar piano klasik saat masih anak-anak dan kemudian belajar teater di Rollins College sebelum menjalani karir musik.


Dia mengaku bahwa Rob Halford (Judas Priest) yaitu  salah satu vokalis yang mempengaruhinya. Dan dia sangat menyukai Bruce Dickinson (Iron Maiden) dan Klaus Meine (Scorpions).


Snare memulai karirnya dengan band ---  metal Maxx Warrior. Pertama kali terbentuk sebagai band 'dua orang' di awal tahun 1980. Namun, lineup penuh dan nama band belum terpilih hingga tahun 1982. Band ini bubar pada tahun 1986. Melakukan reuni untuk sekali pertunjukan di tahun 1987 sebelum akhirnya bubar. Tampil di the Second Annual Cliff Jackson Memorial Jam di the Lincoln Theatre di Raleigh, North Carolina pada hari sabtu & Januari 2012. Lineup terakhir yaitu : Carl "CJ" Snare (vokal), Alton Eddins (gitar), Scott Adkins (gitar), Bill Dorey (drum) dan Perry Richardson (bass). Reuni di tahun 2012, dibantu oleh Jeff Boatwright (gitar) dan Jason Patterson (drum). Maxx Warrior merilis sebuah EP self-titled di tahun 1985 dan sebuah split Powerlord/Messiah Prophet/Maxx Warrior tahun 2003.


Dia dikenal sebagai vokalis dan salah satu penulis lagu utama band hard rock Firehouse. Dia ikut menulis sebagian besar lagu band dan memiliki 7 buah lagu yang masuk ke tangga lagu Billboard Hot 100, lima diantaranya yaitu  top 40. Firehouse dibentuk di tahun 1989, saat band milik Bill Leverty, White Heat memerlukan seorang drumer. sesudah  lebih dari 20 peserta audisi, Michael Foster menjawab iklan oleh Leverty dan Leverty terkesan dengan keterampilan Foster. Saat White Heat tidak melakukan tur, Leverty dan Foster mengunjungi klub-klub rock, dan suatu saat  mereka menyaksikan sebuah band bernama Maxx Warrior. Lverty dan Foster terkesan dengan kemampuan vokalis band itu yakni Snare. Saat Maxx Warrior bubar, Leverty mengirimkan beberapa lagunya kepada Snare dan memintanya untuk menyanyi di rekaman itu. Foster dan Leverty kembali terkesan, maka mereka menjadikan Snare penyanyi utama band untuk beberapa pertunjukan di Virginia beberapa minggu kemudian.


Ketiga anggota grup itu membawa rekaman mereka kepada Perry Richardson, mantan bassis Maxx Warrior, yang berkata bahwa dia menyukainya tapi harus menunggu selama enam bulan untuk bergabung sebab  sudah memiliki komitmen dengan band dimana dia bermain sekarang. sesudah  komitmen dipenuhi, Richardson dan rekan-rekan sebandnya pindah ke Charlotte, North Carolina dan mulai merekam di kamar tidur Leverty. Band melakukan rekaman sepanjang hari dan memainkan pertunjukan di hotel-hitel di malam hari untuk memperoleh pemasukan. sebab  nama band Leverty dan Foster, White Heat sudah menjadi merk dagang, band memilih nama Firehouse.


Vokal CJ Snare yang unik dengan range yang lumayan lebar serta komposisi musik yang mudah dicerna membuat FireHouse begitu gampang diterima pasar. Wajar, tak hanya pencinta rock, penggemar musik secara umum pun menyukai lagu-lagu mereka. Demamnya pun sampai ke Indonesia.CJ Snare sendiri kemudian menjadi motor grup bersama Leverty. Hampir semua lagu-lagu di album FireHouse merupakan ciptaan keduanya.


Di tahun 1991, FireHouse memenagkan the American Music Award for best hard rock, ---  metal band.


Hingga tahun 2011, saat merilis album “Full Circle”, yang merupakan album kedelapan, grup yang pernah beberapa kali menggelar konser di Indonesia ini tetap tak melupakan akar rock dalam musik mereka. Ya, musik FireHouse tak berubah, meski beberapa kali terjadi pergantianpersonel di posisi bass, yang awalnya jadi milik Richardson. sesudah  Bruce Waibel dan Dario Seixas, Allen McKenzie resmi didaulat sejak 2004.


Selain sebagai vokalis utama dari Firehouse, Snare juga memiliki proyek sampingan yakni band bernama Rubicon Cross.


RUBICON CROSS, yang menampilkan Snare dan virtuoso gitar Chris Green (dari PRIDE dan FURYON) merilis album debutnya pada 19 Mei via INgrooves.


Berbasis di Chicago, CJ Snare dan Chris Green pertama kali bertemu saat tur di Eropa dimana mereka tampil satu panggung di sebuah festival rock di Madrid. Sebuah persahabatan yang akrab tercipta untuk saling berbagi pengalaman hidup yang akan dijadikan dasar kreatif dari proyek ini.


Jelas terlihat dari kolaborasi pertama mereka bahwa lagu-lagu yang mereka tulis perlu dirilis secara terpisah dari band mereka lainnya. Bersama mereka membentuk RUBICON CROSS. Dengan tambahan bassis dari PRIDE dan FURYON, Simon Farmery (yang ikut menulis lagu "Save Me Within"), penggebuk dram SEVENTH OMEN, Robert Behnke, dan gitaris kedua Jeff Lerman, RUBICON CROSS menjadi ikatan persaudaraan, keinginan untuk bermain musik, melakukan tur, dan membawa kehidupan kepada lagu-lagu yang penuh perjuangan, komitmen dan koneksi.


Dia kadang-kadang muncul dengan band Scrap Metal sebagai bintang tamu. Scrap Metal yaitu  supergrup yang terdiri dari para penyanyi rock klasik saat ini. Anggotanya terdiri Gunnar dan Matthew Nelson dari Nelson, Mark Slaugher dari Slaughter, Kelly Keagy dari Night Ranger, Jane Gardner dari Vixen, Eric Martin dari Mr. Big dan masih banyak lagi.


Dia juga bekerja sebagai produser dan penata mixing untuk band-band seperti Liberty N' Justice, dan Xander Demos.











---  74th ---  AC/DC's Cliff Williams


Dilahirkan dengan nama Clifford Williams pada tanggal 14 Desember 1949 di Romford, Essex, di pinggiran London. Keluarga Williams pindah ke Hoylake, dekat Liverpool, pada tahun 1961, di mana ia dipengaruhi oleh gerakan Merseybeat lokal dan memutuskan untuk menjadi musisi rock. Pada usia 13 tahun, ia dan beberapa teman membentuk sebuah band. Williams menyatakan bahwa The Rolling Stones, The Kinks dan musisi blues seperti Bo Diddley sebagai pengaruh untuk gaya permainannya. Dia kebanyakan belajar bermain gitar bass dengan cara "mendengarkan rekaman dan mempelajari notasinya", dengan pelatihan formal terbatas pada pelajaran dari bassis profesional Liverpool. Williams meninggalkan sekolah saat  ia berusia 16 tahun, menjadi seorang insinyur di siang hari dan musisi malam. 


Pada tahun 1966, Williams menjadi musisi profesional dan pindah kembali ke London, di mana ia bekerja di sebuah situs pembongkaran dan di supermarket, dan bermain di band yang berumur pendek. Williams bertemu gitaris Laurie Wisefield (kemudian anggota dari Wishbone Ash), dan keduanya menjadi anggota band, Sugar, yang kemudian bubar.


Pada tahun 1970, Williams dan Wisefield bergabung dengan penyanyi Mick Stubbs, kibordis Clive John dan drummer Mick Cook untuk membentuk grup rock progresif Home. Band ini menandatangani kontrak rekaman dengan Epic Records dan mengeluarkan LP debut mereka, Pause for a Hoarse Horse, pada tahun 1971. Home menjadi aksi pebndukung untuk Jeff Beck, Mott the Hoople, The Faces dan Led Zeppelin. Pada tahun 1972, Jim Anderson menggantikan John pada kibord dan Home merilis album self-titled, menampilkan single hit mereka satu-satunya, "Dreamer", yang mencapai No 41 di tangga album Inggris. Album mereka berikutnya, The Alchemist, menyusul pada tahun 1973, namun  tidak mendapatkan keberhasilan di tangga lagu. saat  penyanyi-penulis folk asal Inggris Al Stewart menyarankan bahwa Home menjadi pendukungnya di tur pertama Amerika pada bulan Maret 1974, Mick Stubbs meninggalkan grup. Sisa anggota grup menjadi Al Stewart Band, tapi berpisah sesudah  tur. 


Williams sempat bermain dengan band asal Amerika, Stars sebelum membentuk Bandit pada tahun 1974. Lineup Bandit line-up yaitu  vokalis Jim Diamond dan drummer Graham Broad (kemudian bermain di Bucks Fizz dan bandnya Roger Waters). Kelompok ini menandatangani kontrak dengan Arista Records dan merilis album self-titled pada tahun 1977. Bandit juga tampil sebagai band pendukung sebagai Alexis Korner pada The Lost Album di tahun 1977 sebelum bubar akhir tahun itu. 


Pada tahun 1977, Williams dianggap pensiun dari musik saat  Bandit dibubarkan, tapi salah satu gitaris grup, Jimmy Litherland, meyakinkannya untuk ikut audisi untuk ---  rockers asal Australia AC/DC. Mereka mencari bassis saat Mark Evans dipecat tak lama sesudah  rekaman album studio Let There Be Rock di tahun 1977. AC/DC telah terbentuk di Australia pada tahun 1973 dan pada pertengahan 1977 line-up band yaitu  Malcolm Young pada gitar ritem dan vokal latar bersama adiknya Angus Young pada gitar utama, Phil Rudd pada drum dan Bon Scott pada vokal. Williams mengatakan tak lama sesudah  diberitahu tentang audisi AC/DC, ia melihat band di Top of the Pops dan bereaksi positif, menggambarkan mereka sebagai "sangat hebat". 


Untuk audisi, Williams memainkan sesi selama 4 kali dengan band, dan pada tanggal 27 Mei 1977, ia diminta untuk bergabung dengan AC/DC. Angus menyatakan dia termotivasi sebagian sebab  dia pikir ketampanan sang bassis akan menarik lebih banyak perempuan untuk melihat konser mereka. Mengingat Williams menggantikan musisi Australia, ia awalnya mengalami kesulitan mendapatkan izin kerja untuk memasuki negara itu. Pertunjukan pertamanya dengan AC/DC berada di tur untuk pendukung Let There Be Rock, dengan dua pertunjukan rahasia di Sydney's Lifesaver. Album Powerage (1978), yang diproduseri oleh Vanda & Young, menandai debut studio Williams. Williams tetap di AC/DC sejak itu, dengan hanya kepergian sementara pada tahun 1991 saat ia menderita infeksi ginjal, di mana Paulus Greg harus bermain bass untuk beberapa konser di Amerika Utara di the Razor's Edge World Tour. Satu-satunya anggota band sudah lama bersama dengan band yaitu  Angus Young. Selain bermain bass, Williams juga menyanyikan vokal latar. Album favoritnya dengan band yaitu  Powerage dan Back in Black.


Sejak perkenalan Williams dengan band, AC/DC telah dilantik ke Australian Recording Industry Association's Hall of Fame (1988), dan Rock and Roll Hall of Fame (2003). Di tahun 1982, pembaca Kerrang! memilih dia sebagai Best Bassist of the Year.


Istri Williams, Georganne, yaitu  dari negara bagian Colorado. sesudah  mereka menikah pada tahun 1980, ia pindah secara permanen ke Amerika Serikat. Awalnya pasangan ini tinggal di Hawaii, namun  Williams menemukan pulau ini terlalu terisolasi dan sistem sekolah yang kurang. Pada tahun 1986, mereka pindah ke Fort Myers, Florida, mengikuti saran dari rekan seband di AC/DC Brian Johnson (pengganti Bon Scott), yang tinggal di dekat Sarasota. Pasangan ini memiliki dua anak: Erin (lahir 1985) yang merupakan model-aktris dengan nama Erin Lucas, dan Lukas (lahir 1986). Hobinya memancing dan penerbang amatir. 


Pada tahun 1984, Williams bermain bass dan vokal latar pada lagu milik Adam Bomb "I Want My ---  Metal", untuk album Fatal Attraction. Selama hiatus AC / DC di tahun 2000-an, Williams bergabung dengan band musisi asal Bosnia Emir Bukovica, Emir & Frozen Camels. Kelompok ini merekam album San tahun 2002 dan bermain di beberapa klub Eropa. Pada tahun 2005, Williams dan penyanyi AC/DC Johnson bermain dalam acara untuk menolong korban badai di Florida, yang dipromotori oleh John Entwistle Foundation. Disana Williams bertemu drummer Steve Luongo, presiden yayasan itu dan mantan anggota band John Entwistle. Luongo kemudian mengajak Williams, Johnson, dan gitaris Mark Hitt untuk proyek amal the Classic Rock Cares. Kuartet itu membuat dan merekam sepuluh lagu di studio pada tahun 2007, dan dengan tur untuk mengumpulkan dana bagi yayasan. Pada tahun 2011, Williams bermain pada konser amal yang diselenggarakan oleh Mark Farner. Williams mengatakan ia juga sesekali bermain dengan band rhythm and blues asal Fort Myers bernama The Juice.











---  13th ---  Motörhead’s The Wörld Is Yours 


Motörhead merilis album studio ke 20 mereka The Wörld Is Yours pada 14 Desember 2010, sebagai edisi eksklusif, dan sebulan kemudian pada 17 Januari 2011, sebagai rilisan standar dan didedikasikan oleh Lemmy kepada Ronnie James Dio, yang telah meninggal sebab  kanker tujuh bulan sebelumnya. 


Ini yaitu  album pertama dengan label UDR GmbH dari Jerman dan distribusi oleh label EMI di sebagian besar wilayah, seperti Motörhead Music membuat comeback dalam produksi juga. 


Album ini pertama kali dirilis sebagai sebuah ecolbook, bagian dari edisi khusus dari Future PLC milik majalah Classic Rock, yang menampilkan wawancara dengan band dan sejarah band. Rilisan CD standar The Wörld Is Yours dirilis di seluruh dunia beberapa minggu kemudian melalui label Motörhead sendiri, Motörhead Music, didistribusikan oleh EMI Label Services. Album ini kemudian dirilis di Amerika Utara pada 8 Februari 2011. Dua edisi khusus dari album ini juga diumumkan. Yang pertama menampilkan album yang dibundel dengan bonus live DVD yang menampilkan pertunjukan dari festival 2006 Wacken Open Air di Jerman dan T-shirt eksklusif. Versi kedua menampilkan konten itu  bersama dengan salinan album yang ditandatangani pada vinyl perak.


Band ini memulai tur dunia untuk mempromosikan album. Ini termasuk jadwal di Inggris mulai tanggal 8 November 2010, tur penampilan utama 27 jadwal di Amerika Utara dari Januari hingga Maret 2011 dan tur Australia 4 jadwal pada akhir Maret. Selain itu, sebuah single, Get Back in Line dirilis untuk mempromosikan album. Selanjutnya video untuk lagu ini dirilis pada 6 Desember 2010.


Sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan The Wörld Is Yours di AS, band ini membuat penampilan di malam acara talk show tengah malam milik Conan O’Brien, dan pertunjukan tengah malam NBC Late Night with Jimmy Fallon, memainkan "Get Back in Line" di kedua penampilan. 

Album ini telah sebagian besar menerima ulasan positif, dengan sebagian besar pengulas mengutip album sebagai sangat mirip dengan sebagian besar karya masa lalu Motörhead sebab  band dasarnya mengikuti formula yang sama. 


Eduardo Rivadavia dari AllMusic meninjau album itu  secara positif dan berkomentar bahwa album ini mungkin dikenang sebagai album "ultimate ‘rock & roll’" milik Motörhead. Rivadavia mengutip I Know How to Die and Outlaw sebagai lagu terbaik dari album. 


Express.co.uk menyimpulkan album ini sebagai "setiap musik berisik dan menakutkan seperti apa pun yang telah mereka hasilkan selama 35 tahun mereka". Dom Lawson dari majalah Inggris Classic Rock menganggap The Wörld Is Yours "salah satu yang terbaik dari banyak" dari 20 album yang diproduksi band, memuji keterampilan produksi dari Cameron Webb dan band dalam "bentuk tertinggi saat mereka menerobos beberapa materi terkuat mereka dalam beberapa tahun”.


Di sisi lain, Alexis Petridis dari Guardian mengatakan mereka yang membeli album tidak akan melakukannya "dengan harapan terkejut atau bingung". 


Daftar Lagu


1. Born to Lose

2. I Know How to Die

3. Get Back in Line

4. Devils in My Head

5. Rock ‘n’ Roll Music

6. Waiting for the Snake

7. Brotherhood of Man

8. Outlaw

9. I Know What You Need

10. Bye Bye Bitch Bye Bye


Personel


Motörhead


• Lemmy – vocals, bass

• Phil Campbell – guitars

• Mikkey Dee – drums


Personel lain


• Charlie Paulson – scratch guitar










---  39th ---  Foreigner’s Agent Provocateur


Foreigner merilis album studio kelima mereka Agent Provocateur pada 14 Desember 1984 melalui Atlantic Records. Album ini yaitu  album pertama dan satu-satunya milik band di Britania Raya, dan mencapai 5 besar di Amerika Serikat. Meskipun penjualan album lebih rendah dari karya mereka sebelumnya di AS, album ini berisi singel hit terbesar band, "I Want to Know What Love Is", yang merupakan satu-satunya singel #1 mereka di Inggris dan AS, bertahan di posisi teratas masing-masing selama tiga dan dua minggu. Single tindak lanjut, "That Was Yesterday", juga terbukti menjadi hit yang cukup besar, mencapai #12 di AS. Album ini disertifikasi Platinum di Inggris oleh BPI, dan tiga kali Platinum di AS oleh RIAA.


Dalam waktu hampir dua tahun sesudah  perilisan 4, penulisan dan praproduksi untuk album ini dimulai sejak Juni 1983 di New York, dengan produser Trevor Horn. Kemudian, sesudah  penulisan selesai pada bulan September tahun itu, rekaman resmi dimulai pada awal Oktober di London dengan Horn. Akhirnya, hal-hal mulai berantakan sekitar waktu liburan Natal - meskipun co-produser & gitaris Mick Jones ingat bahwa itu dimulai sesudah  seharian rekaman - sebab  Horn lebih peduli tentang kinerja single yang dia produksi di Eropa (untuk band seperti Frankie Goes to Hollywood) dibandingkan  rekaman Foreigner. Akhirnya, satu bulan lagi dihabiskan untuk mencoba mencari produser lain untuk menggantikannya, kemudian mempekerjakan Alex Sadkin, yang sibuk menyelesaikan album Into the Gap milik Thompson Twins. Sadkin membantu menghidupkan kembali proyek saat  berada di ambang kehancuran total, namun  meskipun demikian, menurut Jones, rekaman sepertinya tidak pernah berakhir: sesi telah mantap sejak awal dan terus tetap tidak fokus. Sadkin setuju saat  mengenang proyek itu  pada tahun 1987:


"Proyek Foreigner ini beberapa tahun yang lalu, di sisi lain, sepertinya terus berlanjut. Semua orang, termasuk band, benar-benar kesal dengan itu. Mereka sudah terbiasa, dan saya tidak, jadi itu hanya membingungkan saya. Saya tidak percaya apa yang sedang terjadi! Ada masalah dengan orang-orang yang tidak datang; Mick [Jones], yang merupakan pemimpin, tidak muncul selama berjam-jam, dan itu jelas akan sangat memperlambatnya. Kemudian lagu-lagunya tidak akan benar-benar siap. Saat album sedang dicampur, liriknya masih ditulis! Banyak hal diubah hingga menit terakhir, dan itulah yang memakan waktu lama. Itu sebabnya Saya tidak ingin pergi ke studio saat  seseorang ingin menulis sesuatu di sana; itu terlalu lama dan tidak layak, hasilnya tidak benar. Anda tidak dapat menulis dengan benar di studio sebab  Anda berada di bawah tekanan.Bagaimana Anda bisa benar-benar kreatif saat  Anda melihat jam sambil menghabiskan uang?"


Meskipun sejauh mana kontribusi Horn pada rekaman itu  tidak jelas, dia mengklaim telah mengisi sebagian besar music latar, termasuk untuk "I Want To Know What Love Is". Menurut Lou Gramm, sebab  perbedaan gaya produksi antara Sadkin dan Horn, hanya dua lagu yang telah diselesaikan dengan Horn dimasukkan dalam rekaman, meskipun tidak jelas yang mana. Sebanyak sembilan bulan telah dihabiskan untuk merekam album.


Pada saat Agent Provocateur, Foreigner sering dianggap oleh pers musik sebagai rock kontemporer. Sebuah ulasan di Creem berbunyi: "Mengenai hal ini, perjalanan terakhir mereka ke situasi yang lebih besar dari keadaan biasa-biasa saja yang menghancurkan, band ini terus bergulat dengan krisis identitas yang terlalu berlebihan — mereka masih tidak dapat memutuskan apakah lebih bodoh untuk bercita-cita menjadi lebih lembut dari Led Zep atau puas menjadi versi yang lebih berat dari Chicago. Beberapa pilihan yang membingungkan, ya? Apa pun itu, mereka kalah dan rekaman ini akan menjadi satu kekalahan yang membosankan." 


Kritikus Ultimate Classic Rock Eduardo Rivadavia menilai "A Love in Vain" sebagai lagu Foreigner kelima yang paling diremehkan, menyebutnya sebagai "tangisan putus asa bertenaga synth" dan "kuda hitam favorit penggemar." Kritikus CLasic Rock Malcolm Dome menilai dua lagu dari Agent Provocateur sebagai salah satu dari 10 lagu Foreigner yang paling diremehkan – "Stranger in My Own House" di #6 dan "Tooth and Nail" – yang dia gambarkan sebagai "penangkal untuk 'I Want to Know What Love Is'" – di #2.


Daftar Lagu


1. Tooth and Nail

2. That Was Yesterday

3. I Want to Know What Love Is

4. Growing Up the Hard Way

5. Reaction to Action

6. Stranger in My Own House

7. A Love in Vain

8. Down on Love

9. Two Different Worlds

10. She’s Too Tough


Personil


Foreigner


• Lou Gramm – lead vocals, percussion

• Mick Jones – keyboards, synthesizers, guitars, bass, backing vocals

• Rick Wills – bass, backing vocals

• Dennis Elliott – drums


Personil Tambahan


• Wally Badarou – analog and digital synthesizers

• Tom Bailey – synthesizers on "I Want to Know What Love Is"

• Brian Eddolls – synthesizers

• Larry Fast – synthesizers

• Dave Lebolt – synthesizers

• Bob Mayo – keyboards, acoustic piano, backing vocals

• Jack Waldman – synthesizers

• Mark Rivera – saxophone, backing vocals

• Thompson Twins – backing vocals

• Ian Lloyd – backing vocals

• Don Harper – backing vocals on "I Want to Know What Love Is"

• Jennifer Holliday – backing vocals and arrangement on "I Want to Know What Love Is"

• New Jersey Mass Choir of the GMWA – backing vocals on "I Want to Know What Love Is"











---  42nd ---  Evanescence's Amy Lee


Dilahirkan dengan nama Amy Lynn Lee lahir pada 13 Desember 1981 di Riverside, California, dari orang tua John Lee, yang bekerja sebagai disc jockey dan artis pengisi suara, dan Sara Cargill. Anak tertua dari lima bersaudara, dia memiliki dua saudara perempuan yang masih hidup. Lee memiliki seorang adik perempuan yang meninggal pada usia tiga tahun sebab  penyakit tak dikenal saat  Lee berusia enam tahun, dan seorang adik laki-laki yang meninggal pada tahun 2018 pada usia 24 tahun sesudah  berjuang melawan epilepsi parah selama sebagian besar hidupnya. Lee mengatakan bahwa saat  adik perempuannya meninggal, "seluruh persepsi hidupnya berubah". Dia menulis lagu "Hello" dari Fallen dan "Like You" dari The Open Door untuk mendiang adiknya. 


Lee menemukan minat pada piano sejak masa kanak-kanak. Musik klasik yaitu  pengaruh musik pertamanya saat masih anak-anak, menginspirasi dia untuk menjadi seorang musisi dan komposer. Dia pertama kali terinspirasi oleh Mozart saat  dia menonton film 1984 Amadeus pada usia sembilan tahun. Beethoven yaitu  inspirasi klasik awal lainnya, serta musik film milik Danny Elfman. Dia mengambil pelajaran piano, dan belajar piano klasik selama sembilan tahun. Lee mempertimbangkan gerakan Lacrimosa dari Requiem milik Mozart karya musik favoritnya, dan dimasukkan ke dalam lagu The Open Door "Lacrymosa". 


Lee mulai menulis puisi tentang keabadian dan kesepian pada usia 10 tahun. Ibunya menyatakan keprihatinan tentang tulisannya, menyarankan agar dia menemui terapis. Lee berpikir untuk meminum antidepresan pada saat itu namun  memilih untuk tidak melakukannya sebab  dia merasa itu akan menghilangkan "jiwanya" dan dia "tidak akan dapat merasakan apa pun". Salah satu lagu pertama yang dia ingat pernah dia tulis yaitu  karya instrumental berjudul "Eternity of the Remorse", yang menulis di lembaran musik saat dia berusia 11 tahun. Lagu pertamanya dengan lirik berjudul "A Single Tear", yang dia tulis untuk sebuah tugas kelas delapan, merekamnya di kaset dan bermain gitar sementara temannya dari paduan suara mengisi vokal latar. 


Selama masa remajanya, keluarga Lee pindah ke banyak tempat, termasuk West Palm Beach, Florida dan Rockford, Illinois, akhirnya menetap di Little Rock, Arkansas. saat  keluarganya pindah ke Little Rock, Lee memiliki banyak "hal negatif" yang terpendam. Di Little Rock, dia bersekolah di Pulaski Academy, sebuah sekolah persiapan perguruan tinggi swasta, mulai dari SMP. Dia menggambarkan sekolah sebagai "keanehan yang cocok" untuknya, di mana dia menjadi penyendiri untuk sementara waktu, dan mengalami intimidasi sebab  berpakaian berbeda, yang kemudian dia rangkul di sekolah menengah. Lee menemukan penghiburan dalam menulis, dan bergabung dengan paduan suara sekolah membantunya perlahan-lahan mendapatkan kepercayaan pada suaranya. Dia awalnya tidak percaya diri sebagai penyanyi, dan hanya memakai  nyanyian sebagai sarana untuk menulis. Di sekolah menengah, Lee menjadi presiden paduan suara, dan menulis karya paduan suara berjudul "Listen to the Rain", yang disukai oleh guru paduan suara dan memintanya untuk mengarahkannya. Karya itu dibawakan oleh paduan suara saat wisuda. 


Awalnya ingin fokus pada komposisi musik klasik atau film, rencana Lee berubah sebab  "seleranya semakin gelap". Di akhir masa kanak-kanak dan sepanjang masa remajanya, dia mendengarkan berbagai gaya musik, termasuk musik alternatif, grunge, hard rock, musik industrial, death metal, groove metal, dan artis elektronika seperti Bjork dan Portishead. Kenangan paling awal Lee tentang keinginan untuk memadukan berbagai genre musik, terutama gaya yang kontras, yaitu  saat  dia berlatih piano klasik dan memperhatikan bahwa bagian "nada nyata” dari komposisi dari komposer Baroque milik Bach menyerupai ---  metal. Dia menemukan "begitu banyak kesamaan untuk digambar, semakin jauh Anda melangkah di kedua sisi". 


Di awal masa remajanya, Lee bermain dengan musisi dari sekolah di rumahnya. Pada tahun 1994, dia bertemu gitaris pemula Ben Moody saat  dia berusia 13 tahun di kamp pemuda Kristen; saat  orang lain di kamp sedang berolahraga, dia bermain piano dan dia bermain gitar akustik dan dia pikir mereka bisa bermain musik bersama. Lee berpikir apa yang menyatukan mereka pada saat itu yaitu  bahwa mereka "tidak cocok dengan hal itu" dan "keluar dari elemen [mereka] di lingkungan kamp yang konyol ini." 


Dalam satu bulan pertemuan pada tahun 1994, Lee menunjukkan kepada Moody sebuah kaset rekaman permainan gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu yang dia tulis. Mereka mulai bermain dan mengerjakan musik di rumah Lee, dan segera menampilkan set akustik di toko buku dan kedai kopi di area Little Rock. 


Lee dan Moody mendirikan Evanescence pada 1995. sesudah  bereksperimen dengan nama band, seperti Childish Intentions dan Stricken, mereka memutuskan Evanescence, yang berarti "menghilang" atau "memudar". Apa yang membuat Lee ingin memulai sebuah band yaitu  "ide dari kombinasi yang tidak mungkin". Dengan Evanescence, Lee bertujuan untuk menggabungkan selera musiknya yang berbeda, "membawa sesuatu dari dunia simfoni sinematik dan klasik dan mengawinkannya dengan musik metal, hard rock, dan alternatif." "Ada semua musik yang menginspirasi saya. Dan Evanescence yaitu  produk dari gabungan dua ekstrem ini". 


Mereka akhirnya merekam tiga EP : Evanescence EP (1998), dimana sekitar 100 eksemplar dibuat dan didistribusikan pada pertunjukan live awal mereka; Sound Asleep EP (1999), juga dikenal sebagai Whisper EP; dan Mystary EP (2003). Lee dan Moody tampil dengan musisi tamu di pertunjukan langsung, namun  Evanescence tetap menjadi duo. "Itu lebih sebab  itulah yang kami lakukan dan bagaimana kami bekerja dibandingkan  tidak menginginkan masukan lain", kenang Lee.


Pada tahun 2000, Evanescence merekam demo CD Origin, yang mereka rilis sendiri dan jual di acara lokal. sesudah  lulus SMA, Lee berkuliah di Middle Tennessee State University untuk mempelajari teori dan komposisi musik, namun  keluar sesudah  satu semester untuk fokus pada Evanescence. Evanescence dikontrak oleh Wind Up Records pada tahun 2001. Lee dan Moody pindah ke Los Angeles, tempat mereka mengerjakan dan menyelesaikan album debut mereka. 


Album debut mereka Fallen dirilis pada tahun 2003. Sebagian besar tulisan Lee di album ini terinspirasi oleh hubungan yang kasar dengannya. Lee kemudian menyatakan bahwa penciptaan Fallen sebagian besar terdiri dari dia dan Moody menulis musik secara terpisah dan kemudian menambah karya masing-masing, sebab  ketegangan dan perbedaan kreatif yang signifikan di antara mereka. Lee dan Moody menggubah beberapa lagu di Fallen saat  mereka berusia 15 dan 16 tahun. Pada tahun 2003, Lee menyatakan bahwa dia menentang promosi awal label itu  untuk band di pasar Kristen, yang awalnya Moddy mendukung dan menyalahartikan band. Dia berkata bahwa Evanescence bukanlah band Kristen dan secara lirik tidak pernah berafiliasi dengan agama. 


Pada 22 Oktober 2003, Moody keluar dari band di tengah tur Eropa Fallen, dengan alasan "perbedaan kreatif". Moody sebelumnya menelepon manajemen band dan memberi tahu mereka bahwa dia berhenti. Lee mendapat telepon dari manajer mereka yang memintanya untuk "memohon [Moody] untuk tetap tinggal", yang dia katakan "itulah yang dia ingin saya lakukan" dan menyatakan bahwa jika Moody akan pergi, band "akan sangat menghargai jika dia menunggu sampai akhir tur. namun  jika dia tidak bisa, silakan saja." Dalam sebuah wawancara beberapa bulan kemudian, Lee berkata: "kami sampai pada titik di mana jika sesuatu tidak berubah, kami tidak akan mampu membuat rekaman kedua". Dia mengatakan lega bahwa dia pergi sebab  ketegangan yang tercipta di dalam band. "Itu yaitu  situasi yang sangat tidak nyaman bagi semua orang ... benar-benar tidak stabil dan tidak bahagia. Itu yaitu  saat yang menakutkan sebelum dia pergi sebab  saya tahu sesuatu akan terjadi dan saya tidak tahu apa dan saya takut semua yang kami kerjakan akan memilik potensi untuk berakhir buruk." Dalam surat pemberhentian Lee kepada manajer mereka, dia menyatakan bahwa Moody secara fisik dan verbal melecehkannya. Dengan kepergian Moody, "kami merasa seperti ada beban yang terangkat", katanya. Gitaris John LeCompt mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2006 bahwa Lee "mendapatkan otoritas segera sesudah  Ben Moody keluar dari pintu. Mereka memiliki kemitraan yang setara, namun  Moody yaitu  orangnya, Moody harus mencekik band, sepanjang hidupnya". 


Pada tahun 2000, Lee menyanyikan 2 lagu dari mantan pemain keyboard Evanescence, David Hodges, Breathe dan yang belum pernah dirilis, Fall Into You. Dia menampilkan vokal untuk "Missing You", sebuah lagu dari debut album Big Dismal, Believe pada 2003, dan menyanyikan vocal pada dua lagu dengan 'supergrup' The Damning Well, meskipun vokalnya di potong dari rilisan akhir sebab  masalah label rekaman. Lee kemudian melakukan duet dengan mantan kekasihnya Shaun Morgan di lagu "Broken" untuk album Seether, Disclaimer II. Lagu ini juga sebagai bagian dari soundtrack untuk film 2004 The Punisher. Pada tahun 2004, Lee mengaku menulis lagu untuk The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe, ditolak oleh studio sebab  "terlalu gelap." Namun, produsen Narnia menyatakan bahwa Lee tidak pernah diminta untuk menulis apapun untuk film, dan musik itu ditulis oleh Harry Gregson-Williams, mengatakan "Tidak ada musik Evanescence direncanakan untuk soundtrack." Sementara ada beberapa spekulasi bahwa salah satu lagu telah dipotong dan digunakan dalam beberapa lagu dari The Open Door, Lee menyatakan ini tidak benar kecuali untuk bagian dari itu digunakan untuk segue ke dalam lagu terakhir dari album, "Good Enough".


Lee menikah dengan terapis dan teman lama Josh Hartzler. Mereka bertunangan pada tanggal 8 Januari 2007, dengan Lee membuat pengumuman resmi pertama pada tanggal 9 Januari. Mereka menikah pada tanggal 6 Mei 2007 dan melalui pos ke papan pesan fan club 'band, dia mengumumkan bahwa dia resmi "Mrs Amy Hartzler". Hartzler yaitu  inspirasi di balik lagu "Bring Me to Life" dan "Good Enough". Lee terlibat dalam hubungan romantis dengan vokalis Seether Shaun Morgan dari tahun 2003 sampai 2005. Perpisahan mereka terinspirasi Lee untuk menulis lagu "Call Me When You're Sober" yang katanya yaitu  tentang "hubungan besar [dia] berada dalam, dan perpisahan secara keseluruhan, yang benar-benar panjang". Lee belum berbicara dengan Moody sejak kepergiannya dari band. Dia menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Blender pada tahun 2006 bahwa dia tidak membenci Ben, namun  mereka "hanya perlu menjalani hidup [mereka] terpisah".









---  66th ---  Dana Strum (S;aughter, ex-Vinnie Vincent Invasion)


Dilahirkan dengan nama Dana Strumwasser di Washington, D.C.  pada 13 Desember 1957. Keluarganya berasal dari Trinidad, British West Indies. Ia menghabiskan masa kecilnya di Pasadena, California. Ayahnya yaitu  seorang ilmuwan, pelopor di bidang neurobiologi serta seorang profesor dan peneliti psikiatri dan ilmu saraf. Temuannya terus dikutip hari ini. Ibu Strum berperan penting dalam menciptakan nilon cling-free.


Dana Strum mulai bermain gitar bass pada usia delapan tahun meskipun orang tuanya tidak setuju. Tumbuh di Los Angeles selama masa remajanya, permainannya dipengaruhi oleh artis rock seperti Black Sabbath dan Grand Funk Railroad. Konser pertamanya yaitu  pertunjukan Black Sabbath/Captain Beyond di Hollywood, California. 


Strum telah bermain bass secara profesional dan biasa tampil di Los Angeles Club Circuit sejak usia enam belas tahun.


Pada akhir 1970-an, saat masih menjadi siswa SMA, Strum bergabung dengan band pertamanya BadAxe di Los Angeles, California. Dianggap sebagai band hard rock progresif, BadAxe biasa tampil di LA Circuit Scene bersama dengan pemuncak tangga lagu masa depan Van Halen dan Quiet Riot. Kuartet ini mendapatkan banyak perhatian menarik bagi orang-orang yang menyukai suara band-band seperti Black Sabbath dan Deep Purple.


Pada awal November 1976, BadAxe menyelesaikan album di Stronghold Studios dengan Dana Strum yang menjadi produser. Hanya beberapa eksemplar dirilis sebagai uji coba oleh Earth Breeze Productions. Tahun depan, band ini merekam single "Cry For Me"/"All You Can Stand" di Dalton Studios di Santa Monica, CA dengan Strum juga ikut memproduksi. 


Dana Strum meninggalkan BadAxe pada musim panas 1979 saat  dia ditawari kesempatan untuk mengikuti audisi Ozzy Osbourne dan menjadi pemain bass barunya. sesudah  bubar dengan Black Sabbath, Osbourne berharap bisa membentuk band baru. Strum kemudian menerima pujian sebab  menempatkan Randy Rhoads di band solo milik Osbourne.


Pada awal 1980-an, Strum bergabung dengan grup bernama Modern Design dengan Ron Mancuso pada gitar, Louie Merlino pada vokal, dan Joey DePompeis pada drum. Menurut Mancuso, dalam sebuah wawancara yang dia berikan pada tahun 2010, ada banyak minat pada band dari produser dan penata rekaman terkenal. Modern Design mulai bekerja untuk Pasha Records, yang pada saat itu sedang merilis rekaman antara lain The Beach Boys dan Vanilla Fudge. Band ini sangat dekat untuk mengamankan kontrak rekaman dengan beberapa label, namun  pada akhirnya tidak berhasil. 


Pada Januari 1983, saat masih menjadi anggota dari Modern Design, Strum mengadakan audisi untuk Ozzy Osbourne, yang sedang mencari pemain gitar untuk mengisi posisi sesudah  kematian Randy Rhoads dalam kecelakaan pesawat pada Maret 1982. Akibatnya, Jake E. Lee, gitaris utama band Rough Cutt, tampil di menit-menit terakhir, menggantikan George Lynch, mantan pemain gitar Xciter dan The Boyz.


Saat bekerja untuk Pasha Records, Modern Design, yang meliputi Strum, Mancuso, DePompeis, dan kibordis Ross Bolton terhubung dengan Danny Spanos, mantan drummer yang terkenal sebab  vokalnya yang serak, yang juga merekam dengan studio pada saat itu. Band membuka untuk Cheap Trick di Kiel Opera House, St. Louis, MO pada akhir November 1983. Acara ini direkam secara live untuk Jaringan Radio RKO. Album Looks Like Trouble direkam dan dirilis pada tahun 1984. Diproduseri oleh Spenser Proffer bersama Dana Strum juga berkontribusi sebagai penulis lagu "Good Girl" dan "Looks Like Trouble". 


Strum bergabung dengan Vinnie Vincent saat  mantan gitaris Kiss ini memintanya untuk menjadi rekannya dalam pembuatan Invasion. Robert Fleishman, mantan vokalis Journey, dipekerjakan sebagai penyanyi utama. Selama beberapa bulan berikutnya, Vincent, Fleishman, dan Strum mengikuti audisi drumer sampai pada bulan Oktober 1985, Bobby Rock kelahiran Houston bertemu dengan mereka dan menjadi anggota The Invasion pada saat itu. Band ini menandatangani kontrak delapan album dengan Chrysalis Records.


sesudah  merilis album debut self-title mereka pada musim gugur 1986, Fleischman keluar dari grup. Mark Slaughter direkrut saat Strum memproduseri Sin di studio di Burbank, California, dan membutuhkan beberapa vokal latar. Sin tidak pernah mendapatkan perhatian, tapi Slaughter segera bergabung dengan Strum di Vinnie Vincent Invasion sebagai vokalis baru band. Video "Boys Are Gonna Rock", disutradarai oleh Jeff Stein, diproduksi menampilkan Mark Slaughter sebagai penyanyi di atas trek vokal Fleischman. Itu mendapat rotasi berat di MTV. Pada saat itu, penampilan band ini benar-benar berada diatas. Vinnie Vincent Invasion menghabiskan beberapa bulan berikutnya tampil di tempat konser di seluruh Amerika Utara, membuka untuk Alice Cooper dan Iron Maiden.


All Systems Go, LP kedua Vinnie Vincent Invasion untuk Chrysalis, direkam di Cherokee Studios. Saat merekam album milik band, Dana Strum tidak hanya bermain bass namun  juga memainkan peran kunci sebagai co-producer, arranger dan engineer. Bobby Rock menyatakan dalam sebuah wawancara tahun 2010: "Dana memainkan peran produser untuk Vinnie saat mereka merekam solo, sebab  dia menawarkan saran dan arahan yang sangat baik di sepanjang rekaman, dan mendapatkan penampilan hebat darinya. Dana juga seorang penata rekaman yang luar biasa dalam hal "yang penting", yang seperti melakukan pengeditan langsung. 


All Systems Go, dirilis pada Mei 1988, sedikit lebih lembut dibandingkan  keunikan dari album debut dan beralih ke suara hard rock yang lebih mudah diakses. Sebuah tur klub penampilan utama mengikuti, dengan memasuki beberapa teater. Video musik grup "That Time of Year" menjadi hit MTV. Pada pertengahan Agustus band mengeluarkan "Love Kills", judul lagu untuk film A Nightmare on Elm Street 4: The Dream Master. Single ini juga dirilis sebagai video musik.


Tiga bulan sesudah  merilis album kedua mereka, Vinnie Vincent Invasion memainkan konser terakhirnya pada 26 Agustus 1988 di Anaheim, California. Secara resmi diumumkan bahwa Vinnie Vincent Invasion dibubarkan. Pada akhir tahun 1988, dalam sebuah wawancara dengan majalah Circus, Mark Slaughter mengklaim bahwa perpecahan itu baik-baik saja. "saat  kami pertama kali bergabung dengan Invasion, kami diberi tahu bahwa itu akan menjadi sebuah grup bersama, namun  secara bertahap berubah ke titik di mana kami semua menjadi pendamping. Vinnie ingin menjadi pahlawan gitar, kami ingin menjadi sebuah band," kata Slaughter.


sesudah  meninggalkan Vinnie Vincent Invasion pada akhir Agustus 1988, Dana Strum dan Mark Slaughter pindah ke apartemen LA yang ramai untuk merencanakan langkah selanjutnya. Slaughter mengenang, "Kami semua bangkrut, jadi kami meminta tujuh musisi lain untuk tinggal bersama kami guna membantu membayar sewa." Berbicara tentang rekan bandnya, Strum mengungkapkan bahwa meskipun memiliki cara berpikir yang sama, mereka yaitu  "dua hewan yang sangat berbeda". Tapi dia berpikir bahwa itu semua "terbentuk dengan cukup baik" dan kepribadian mereka yang berbeda bekerja untuk keuntungan mereka. "Ada orang-orang yang berani dan suka berpetualang, dan saya pasti akan lebih berani dan suka berpetualang dibandingkan  yang jinak dan pemalu," Strum berbagi dalam sebuah wawancara tahun 1991.


sesudah  mendapatkan kesepakatan dengan Chrysalis Records, Strum dan Slaughter mulai membuat lagu, banyak liriknya ditulis pada pukul 3 pagi di atas kotak Domino's Pizza. Keduanya mulai merakit band baru dengan mengadakan audisi formal di Los Angeles, California. Mereka mencari dua pemain lain yang ingin berbagi sikap "satu untuk semua dan semua untuk satu", yang tidak memiliki masalah minuman atau narkoba, dan mereka harus sangat "berorientasi pada penggemar". 


Gitaris Tim Kelly, berasal dari Philadelphia, Pennsylvania, mendatangi mereka secara kebetulan. Slaughter bertemu Kelly di pesta barbekyu dan begitu dia dan Strum mendengarnya bermain, pemain gitar itu dibawa masuk sebagai rekrutan baru. Saat band sedang mencari drummer, Blas Elias yang berbasis di Huston diundang untuk mengirimkan rekaman video. Dia bergabung sesudah  meyakinkan keduanya untuk membiarkannya terbang dan bermain live di Los Angeles. Band ini akhirnya disatukan pada Januari 1989.


sesudah  membentuk band, mereka berempat tinggal di sebuah apartemen kecil, dan "bekerja dengan mesin drum dan empat trek di lantai ruang tamu atau meja ruang makan". Segera, mereka memasuki Record Plant untuk mulai mengerjakan demo. Saat ditanya tentang pengalaman di studio, Blas Elias menyatakan bahwa tidak ada tekanan apapun dan siapapun disana "mengintimidasi" mereka sebab  band ini memproduksi sendiri. Menghubungkan suasana ringan selama sesi rekaman dengan Strum, dia berkomentar, "Dana sangat bagus di studio. Dia tahu bagaimana mengeluarkan yang terbaik dari orang-orang... Dia membuatmu merasa sangat nyaman, dia bercanda denganmu. Semuanya sangat ringan. Ini tidak seperti, 'Oke, kamu di atas panggangan.'" 


Band ini memiliki rencana yang pasti tentang apa yang ingin mereka capai. Mereka menulis dan merekam lagu dengan mempertimbangkan radio, MTV, dan memainkan arena konser. "Lagu-lagunya memiliki nuansa blues yang nyata dengan bass melodi yang pasti," seperti yang kemudian dijelaskan oleh Mark Slaughter, "namun  juga memiliki sikap yang berani dan jahat."












In Memoriam Pat Torpey (Mr. Big, Impellitteri, The Knack, Ted Nugent) (RIP 1953 – 2018)


Dilahirkan pada 13 Desember 1953 di Cleveland, Ohio, AS. Pada usia 7 tahun, dia menemukan hasratnya untuk memainkan drum.


Pengaruh musikalnya yaitu  Led Zeppelin, The Beatles, The Rolling Stones, The Who, ABBA dan AC/DC. Pengaruh permainan drumnya yaitu  John Bonham, Buddy Rich dan Keith Moon.


Di SMA dia menyiapkan dirinya di semua program musik, konser, orkestra, marching band dan band panggung. "Aku ingin memainkan semua perkusi dan aku meyakinkan ibuku untuk membelikanku seperangkat drum untuk ulangtahunku yang ke tigabelas."


Keluarganya pindah ke Phoenix dan Pat mulai menunjukan keterampilannya di band-band lokal. Semua jenis band dari Rock ke Funk ke Jazz ke Pop yang membantunya memperoleh rasa percaya diri dan makin mengasah kemampuannya.


Di tahun 1983, dia pindah ke Los Angeles. "Aku seorang pemain softball yang lumayan bagus dan beragbung dengan liga hiburan dan berpikir aku dapat memperoleh teman-teman baru dan jaringan kerja untuk mendapatkan sejumlah pertunjukan. Aku menjadi seorang pemain reguler di the American bandstand dan acara Solid Gold TV tampil dengan Ben E. King, Mike and the Mechanics, Melissa Manchester, Bob Geldof, dan sejumlah artis yang tidak bisa kuingat."


Di tahun 1985, dia ikut audisi untuk penyanyi pop/rock asal Inggris John Parr, yang menjulang dengan hit No. 1-nya 'St. Elmos Fire' dan menjadi aksi pembuka untuk Tina Turner di Private Dancer Tour-nya. Saat tur berakhir dia menjadi drumer untuk Belinda Carlyle di tur solo pertamanya menjadi pembuka untuk Robert Palmer.


"Tahun 1987, aku tampil di sebuah acara tv dengan Roger Daltrey dan Bobby Columby dari Blood, Sweat and Tears mendekatiku dan bertanya padaku jika aku siap untuk melakukan pekerjaan studio. Columby tengah mengerjakan dua buah lagu untuk The Knack dan drumer asli mereka baru meninggalkahn band. Aku menyukai musik mereka dan merupakan kesenangan yang hebat untuk seorang drumer. Mereka memintaku untuk bergabung dengan band."


Bermain di seputaran Los Angeles dengan The Knack yaitu  jalan menuju ke Mr. Big. Billy Sheehan dan Paul Gilbert tengah memulai sebuah band baru dan sedang berburu seorang drumer. Mereka melihat Pat bermain dengan The Knack dan terkesan dengan energi dan gayanya. "Aku suka bermain dengan The Knack tapi saat Billy mendekatiku aku ambil kesempatan itu." Dengan The Knack, Pat merilis album Normal as the Next Guy (2001).


Mr. Big memperoleh kontrak rekaman dengan Atlantic Records tapi sebelum band mulai mengerjakan album pertama mereka, Pat diminta untuk bermain drum dengan Robert Plant di tur 'Now and Zen'-nya. "Led Zeppelin yaitu  sebuah pengaruh yang besar dan para anggota Mr. Big mengetahui sebuah kesempatan yang fantastis itu dan mereka memberiku restu. "Communication Breakdown" setiap malam, sangat menakjubkan!!!"


Tahun 1992, lagu hit internasional Mr. Big "To Be With You" menjadi No. 1 di AS dan 15 negara lainnya dan top  5 di banyak negara.


Selama 14 tahun Mr. Big melakukan tur dunia, menjadi penampil utama dan juga menjadi pembuka bagi Aeromsith, Rush, Brian Adams dan Scorpions dan banyak lagi, mendapatkan reputasi sebagai musisi kelas dunia bagi mereka dan benar-benar tampil secara "live". 


Pat Torpey yaitu  seorang vokalis latar yang hebat (dengan jangkauan vokal tinggi) dan dia sering menyanyikan beberapa lagu cover selama encore konser Mr. Big. Dia juga menyanyikan lagu-lagu The Beatles selama solo drumnya. sebab  popularitas Mr. Big di Jepang dan Asia, Pat Torpey merilis sebuah CD solo di tahun 1998 berjudul "Odd Man Out" dan kemudian CD susulan berjudul "Y2K" di tahun 1999. Kemudian, Pat juga terlibat di sejumlah proyek studio, penampilan panggung klinik drum untuk Tama drums di Jepang, Rusia, China, Indonesia, Filipina dan banyak bagian negara lainnya di dunia.


Torpey memiliki dua buah video instruksi, Big Drums (menampilkan beberapa lagu Mr. Big dengan Billy Sheehan) dan Rock Groove Drumming, mempertontonkan pendekatan uniknya dalam permainan drum.


Pat juga melakukan rekaman dengan Impellitteri di album Stand In Line (1988), dengan Jeff Paris di album Race to Paradise (1986), dan Ted Nugent di album If You Can't Lick 'Em...Lick 'Em (1988), King of Clubs-nya Paul Gilbert (1998), High Bias-nya Niacin (1998), Impact-nya Velocity (1998), Nothing Is Sacred-nya Velocity (1999), What Is... (1998) dan Change (2003), keduanya milik Richie Kotzen, serta self-titled-nya Johnny Hiland (2004).


Pat Torpey menderita penyakit Parkinson yang menyerang syaraf. Walau begitu ia sama sekali tidak ingin menyerah menghadapi penyakit kronis yang menyerangnya.


Penyakit Parkinson sendiri menyerang sistem syaraf dan mengakibatkan penderitanya kerap gemetaran dan kehilangan beberapa fungsi syaraf. Drumer itu kini memilih tetap bersemangat dalam menjalani hari-harinya.


Meski penyakit itu membuat Mr. BIG mempersiapkan pengganti saat tur album terbaru yang mereka rilis, yang terpilih yaitu  Matt Starr dari band tur Ace Frehley. Torpey bakal tetap tampil dalam beberapa lagu di setiap konser.


sesudah  sempat pecah di tahun 2002, Mr. BIG kembali bersama di tahun 2009. Mereka telah merilis album-album What If (2011), …The Stories We Could Tell pada bulan September 2014 dan Defying Gravity (2017).


Pat Torpey meninggal dunia di usia 64 tahun. Pihak band menyatakan Torpey meninggal dunia sebab  komplikasi penyakit Parkinson yang ia derita.


Mr. Big ini mengumumkan hal itu  melalui akun media sosial mereka. Band itu menyebut Torpey meninggal pada Rabu, 7 Februari 2018.












---  70th ---  Y&T's Dave Meniketti


Dilahirkan 12 Desember 1953 di Oakland, California, AS dengan nama David Alan Meniketti 


Dave Meniketti telah menjadi ikon bagi pemain gitar di seluruh dunia dan legenda vokal dan gitar San Francisco Bay Area selama lebih dari empat dekade. Mungkin itu yaitu  keragaman seniman yang mempengaruhinya saat masih anak-anak (Jimi Hendrix, John Coltrane, Leslie West, James Brown, Led Zeppelin) yang bertanggung jawab atas ekspresinya yang bervariasi dalam bernyanyi dan bermain gitar. Dia ada di peringkat puncak dalam jajak pendapat Best Guitaristsdi koran, majalah, dan televisi yang ada di seluruh dunia. 


Sebagai vokalis utama/gitaris utama dengan rocker Bay Area Y & T, Meniketti telah menjual lebih dari 4 juta rekaman di seluruh dunia. Dengan Y & T, hingga kini, ia memiliki rekaman sebanyak 17 album, dan terus melaukan tur dunia setiap tahun. Gayanya telah mempengaruhi beberapa bintang besar di dunia rock dan selama bertahun-tahun dia telah diminta untuk bergabung dengan banyak band papan atas termasuk Ozzy Osbourne, Peter Frampton, Whitesnake dan lain-lain. Faith No More, Secret Chiefs 3, dan mantan gitaris Mr. Bungle Trey Spruance mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Kerrang! magazine pada tahun 1991: "... tentu saja, saya berutang [kecepatan bermain gitar] semuanya pada Y & T Dave Meniketti yaitu  dewa saya." 


Dalam film Anvil! The Story of Anvil, dalam fitur wawancara bonus Lars Ulrich dari Metallica berbicara panjang lebar tentang melihat salah satu band favoritnya Y & T untuk pertama kalinya di sebuah klub di Hollywood pada bulan Desember 1980. Lars Ulrich memberi kredit pada Y & T sebagai alasan ia memutuskan untuk menjadi seorang musisi, mengatakan: ". Itu yaitu  titik balik bagi saya ingin bermain musik ... Anda bisa mengatakan bahwa mereka mencintai apa yang mereka lakukan" 


Pada awal 1990-an, saat Y & T mengambil istirahat dari rekaman dan pertunjukan, Meniketti mwmbangun studio rekaman sendiri dan mulai merekam album solo pertamanya berjudul ON THE BLUE SIDE, yang mewakili semangatnya akan blues. Dia kemudian merilis album tindak lanjutnya yang hanya berjudul MENIKETTI. Direkam di Tokyo, CD konser ini dirilis oleh Avex Records pada 2003 berjudul MENIKETTI LIVE IN JEPANG. 


Pada musim panas 2013, Sammy Hagar mengundang Dave untuk menampilkan serangkaian lagu Montrose dengan anggota band asli Montrose selama 2 pertunjukanNorthern California pada tur “Four Decades of Rock” milik Sammy. Salah satu alasan Dave dipilih oleh Sammy Hagar yaitu  perasaan bahwa Dave akan menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan pendekatana ke memori dan gaya permainan Ronnie Montrose.








---  70th ---  Bruce Kulick (ex-KISS, ex-Blackjack, Grand Funk Railroad, Eric Singer Project, etc)


Dilahirkan dengan nama Bruce Howard Kulick pada 12 Desember 1953 di Brooklyn, New York, AS. 


Dia yaitu  mantan anggota dari band Blackjack dengan Michael Bolton, dan juga bermain di beberapa album solo Michael Bolton. (Bolton kemudian ikut menulis lagu Kiss "Forever", dari Hot in the Shade). 


"Stay", sebuah lagu Blackjack yang juga ditulis oleh Kulick dan Bolton, itu sampelnya dipakai oleh rapper Jay Z untuk lagu "A Dream" dari album 2002-nya The Blueprint 2: The Gift & the Curse yang mencapai # 1 di Billboard chart. 


Bruce Howard Kulick terkenal sebab  menjadi mantan gitaris untuk band Kiss dari September 1984 sampai Agustus 1996. Kulick tidak pernah mengenakan rias wajah Kiss di panggung, yang mereka hapus pada tahun 1983. Dia yaitu  salah satu dari dua anggota Kiss (yang lainnya yaitu  gitaris Mark St. John, yang Kulick gantikan pada tahun 1984) yang tidak pernah memakai tat arias wajah dalam band. Kulick yaitu  anggota pertama Kiss yang ditulis dengan nama lahir yang sebenarnya dan, sampai saat ini, bersama dengan Tommy Thayer, yaitu  salah satu dari dua anggota yang pernah melakukannya. Semua anggota masa lalu dan sekarang lainnya telah ditulis dengan nama panggung, merubah nama secara hukum, nama panggilan atau nama dimodifikasi. 


Awalnya dibawa sebagai anggota tur sesudah  St. John didiagnosis dengan Reiter’s Syndrome, Kulick bermainkan di lima album studio Kiss: Asylum, Crazy Nights, Hot in the Shade, Revenge dan Carnival of Souls: The Final Sessions; ia juga muncul di Alive III dan Kiss Unplugged. Lagu "I Walk Alone", dari Carnival of Souls: The Final Sessions, yaitu  satu-satunya lagu Kiss yang menampilkan  Kulick sebagai vokalis. Hingga hari ini, Kulick sudah tampil di lebih dari 20 rilisan Kiss. 


saat  anggota asli band bergabung kembali, dimulai pada tahun 1995 dengan MTV Unplugged special yang membawa kembali make-up dan kostum mereka untuk Alive/Worldwide Tour pada tahun 1996, Kulick dan Eric Singer dibayar mingguan selama tur; sementara "absen" dari Kiss, keduanya diizinkan untuk melakukan proyek-proyek lain selama Simmons dan Stanley mengijinkan mereka. Kulick resmi meninggalkan Kiss pada bulan Desember 1996. Kulick yaitu  anggota band terlama dibandingkan  anggota aslinya dan drummer Eric Singer. (Singer telah melakukan tiga kali menjalankan tugas terputus dengan band, setiap tugas itu jauh lebih pendek dari Kulick ini.)  saat  Ace Frehley meninggalkan lagi Kiss (pada tahun 2002, sesudah  Farewell Tour-nya Kiss), Kulick tidak diminta untuk bergabung kembali, saat Simmons dan Stanley berpikir Tommy Thayer (mantan gitaris Black ‘n Blue dan manajer tur Kiss) bisa menangkap persona Frehley lebih baik dibandingkan  Kulick; Namun, Kulick terus bekerja dengan Kiss sesudah  kepergiannya, berkontribusi kerja gitar uncredited ke album You Wanted the Best, You Got the Beest!! dan Psycho Circus.


Kakak Bruce Kulick, Bob Kulick juga bermain dengan Kiss sebagai gitaris sesi, dan di samping itu muncul bersama di album solo Paul Stanley tahun 1978. Bob Kulick juga anggota dari tur band Stanley untuk tur klubnya di tahun 1989.


Union dibentuk oleh Bruce Kulick, John Corabi, Brent Fitz, dan Jamie Hunting pada tahun 1996. Corabi dan Kulick menulis lagu yang akan menjadi yang pertama self-titled Union (1998) dan dilanjutkan dengan tur akustik nasional, untuk mempromosikan album, menampilkan hanya Corabi dan Kulick (keduanya pada gitar). Segera band utuh melanjutkan tur dunia menjadi penampil utama di tempat kecil untuk mendukung album Union. Album kedua "Live in the Galaxy" yaitu  rekaman live dengan 2 lagu akustik yang direkam di sebuah mobile studio pada tahun 1999. Album Union ketiga dan terakhir, The Blue Room (2000), memiliki suara yang lebih halus dibandingkan  CD studio pertama. Union tidak pernah secara resmi menyatakan bubar (tetap manggung namun jarang dengan drummer dan pemain bass tamu), namun  dengan Kulick bermain bersama dengan Grand Funk Railroad, Corabi bermain dengan banyak band, terutama Ratt, dan kedua anggota yang terikat dalam proyek solo, Union mungkin tidak akan pernah kembali untuk menulis materi studio baru.


Kulick yaitu  gitaris untuk Grand Funk Railroad, dengan siapa ia telah bermain sejak tahun 2001. 


Kulick telah merilis tiga album solo, Audio Dog pada tahun 2001, Transformer pada tahun 2003, dan yang paling baru BK3, yang dirilis pada tanggal 2 Februari 2010.


Pada akhir tahun 1970, sesudah  merilis album pertama Meat Loaf Bat Out of Hell, Kulick bermain gitar pada tur dengan band Meat Loaf ini. 

Sebelum bergabung dengan Meat Loaf, Bruce Kulick tur selama beberapa bulan sebagai gitaris utama dari Andrea True Connection. 


Kulick juga tampil di semua rilisan album oleh proyek solo Eric Singer, ESP (Eric Singer Project): Lost and Spaced (1998), ESP (1999), dan Eric Singer Project: Live in Tokyo (2006). Kulick juga muncul di DVD Eric Singer Project: Live in the Marquee (2006), yang difilmkan langsung di Australia. 


Kulick muncul di album Lordi pada Maret 2006, The Arockalypse, bermain gitar pada lagu "It Snows in Hell". 


Kulick muncul di album solo Paul Stanley tahun 2006, Live to Win, bermain bass. 


Pada tahun 2006, Kulick tampil pada kompilasi Butchering the Beatles, bermain gitar utama pada lagu "Drive My Car". 


Kulick menjadi tamu solo gitar untuk lagu "The Edge of Razor" (ditampilkan di album Emotional Coma) oleh kelompok metal asal Swedia, Lion’s Share. Lion’s Share tengah merekam di studio milik mantan presiden Kiss Army Swedia, yang tahu bahwa Kulick tiba di Stockholm untuk menghadiri Kiss Expo. Pemilik studio menyarankan bahwa Lion’s Share mengundang Kulick ke studio . Kulick menerima undangan dan pergi ke studio, di mana ia memainkan solo gitar. Kulick awalnya bermain solo blues yang mirip dengan Union, sehingga gitaris Lion’s Share Lars Chriss mengatakan; "Kembalilah, dan lakukan beberapa hal yang lebih mencolok". Chriss menjelaskan solo itu sebagai "sangat berdasarkan balas dendam", dan bahwa Kulick "memakai  whammy bar untuk