masakan korea





 Makanan Korea adalah masakan unik yang tumbuh dari budaya,

lingkungan, geografi, dan iklim negara Korea itu sendiri. Sebagian

besar makanan Korea adalah hasil fermentasi dan sebagian besarnya

sudah terkenal di dunia karena diakui manfaat kesehatannya, seperti

contoh Kimchi. Di Indonesia sendiri, sudah mulai banyak restoran khas

Korea yang tersedia khususnya di kota-kota besar Indonesia. Tetapi

sangat disayangkan bahwa tidak banyak masyarakat yang mengetahui

manfaat dan cara membuatnya, padahal dengan meanfaatkan bahan￾bahan yang ada di sekitar kita dapat membuatnya sendiri dengan

mudah dirumah.

Masakan Korea dipilih untuk diperkenalkan karena dimasak

dengan bahan yang mudah didapatkan seperti bahan yang dihasilkan

dari pertanian/perkebunan di Indonesia dan rasanya cocok dengan

lidah orang Indonesia. Pembuatannya juga tidak begitu rumit sehingga

sangat cocok sebagai referensi dan alternatif masakan agar lebih

bervariasi dan tidak membosankan. Selain itu, melalui belajar masakan

Korea ini bisa lebih menambah pengetahuan karena di dalamnya berisi

juga sekilas informasi tentang masakan terkait yang tentunya sangat

sayang untuk dilewatkan. Tidak hanya itu, hal ini juga bisa menjadi

kesempatan untuk mengembangkan industri masakan kreatif karena

belum banyak yang memiliki ketrampilan memasak seperti ini. Jadi

dengan disusunnya booklet resep Masakan Korea Ala Indonesia ini,

diharapkan juga turut mendukung paradigma KKN-PPM UGM yaitu

Empowerment yang mana melalui program ini diharapkan peran

perempuan menjadi semakin aktif dengan memiliki ketrampilan

tambahan.



Miyeokguk (Sup Rumput Laut)

Rumput laut kering 10 gram

Bawang putih 3 siung

Daging sapi 100 gram

(bisa diganti dengan daging ayam/babi)

Kecap asin 1 sdm

Minyak wijen 1 sdm

Garam secukupnya

Lada bubuk ¼ sdt

Air 750 ml

Cara membuat:

1. Pertama, rendam rumput laut kering hingga mengembang lalu sisihkan

2. Cincang bawang putih, lalu tumis dengan minyak wijen sampai harum

3. Masukkan daging sapi, tumis hingga daging setengah matang

4. Kemudian, tiriskan rumput laut, lalu masukkan dalam tumisan

daging. Tumis sekitar 5 menit

5. Tuangkan air dalam tumisan

6. Masukkan garam, lada bubuk, dan kecap asin dan masak hingga mendidih

7. Miyeokguk (Sup Rumput Laut) siap dihidangkan


Tahukah Anda?

Miyeokguk (미역국) berasal dari kata Miyeok yang berarti rumput laut dan Guk

yang berarti sup, merupakan sup rumput laut khas Korea Selatan. Miyeokguk

memiliki rasa yang asin gurih seperti sup. Makanan ini sangat erat kaitannya

dengan budaya Korea yang mana biasa dimakan pada hari ulang tahun. Saat

menghidangkan sup ini biasanya diiringi dengan kata-kata

“태어나줘서 고마워요” (taeonajwoso gomawoyo), yang bermakna “terima kasih

sudah lahir di dunia ini”. Selain itu terdapat mitos di Korea Selatan bahwa

memakan Miyeokguk pada saat ujian diyakini akan membuat seseorang gagal

dalam ujian tersebut. Hal ini karena tekstur rumput laut yang licin dimaknai

sebagai kesialan dalam ujian. Orang yang sedang ujian dapat tergelincir dari posisi

yang seharusnya dicapai jika memakan sup rumput laut yang licin


Miyeok Muchim (Rumput Laut Sambal Kecap)

Rumput laut 300 gram

Bawang bombai 50 gram

Kecap manis 3 sdm

Kecap asin (opsional) 2 sdm

Bawang putih 2 siung

Cabai rawit sesuai selera

Garam ½ sdt

Gula ¼ sdt

Lada bubuk ½ sdt

Tomat 2 buah


Cara membuat:

1. Pertama, potong rumput laut dan rebus sebentar. Angkat dan

tiriskan, lalu sisihkan

2. Potong bawang bombai dan tomat agak besar

3. Haluskan bawang putih dan cabai rawit, lalu masukkan dalam

wadah

4. Tambahkan garam, lada bubuk, gula, kecap asin, kecap manis

aduk hingga rata

5. Masukkan potongan bawang dan tomat serta rumput laut lalu

aduh semua hingga tercampur rata

6. Miyeok muchim siap dihidangkan



Tahukah Anda?

Miyeok Muchim (미역무침)berasal dari

dua kata yaitu Miyeok (미역)

yang berarti rumput laut dan Muchim

(무침) yang berarti salad, sehingga jika

digabung dapat diartikan sebagai salad

rumput laut. Seperti namanya, makanan

ini terbuat dari rumput laut yang

dicampur dengan saus kecap,

perpaduan asin gurih dari rumput laut

serta manis dari kecap.

Makanan ini biasanya disebut

Banchan ( 반찬: makanan

pendamping) yang dimakan

bersama nasi atau menu utama

lainnya.

Makanan ini juga tentunya kaya manfaat

yang terkandung dalam Rumput Laut

antara lain kaya akan vitamin dan

mineral, Kandungan nutrisi yang

dimiliki rumput laut cukup lengkap,

kandungan antioksidannya tinggi,

menjaga berat badan tetap ideal,

membantu mempercepat penyembuhan

luka serta baik dikonsumsi

pengidap diabetes.


Phajeon (Pancake Daun Bawang)

Tepung terigu 150 gram

Telur 2 butir

Daun bawang secukupnya

Wortel 1 buah

Cabai hijau 5 buah

Bawang putih 3 siung

Air secukupnya

Garam secukupnya

Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

1. Pertama cuci dan potong daun bawang, wortel, dan cabai hijau dengan bentuk

memanjang serta cincang bawang putih

2. Campur tepung terigu dengan air, beri sedikit garam lalu aduk hingga merata

3. Kemudian, masukkan daun bawang, wortel, cabai serta bawang putih yang telah

dipotong ke dalam adonan tepung terigu

4. Masukkan telur ke dalam adonan lalu aduk hingga merata

5. Panaskan panci besar atau teflon dengan sedikit minyak goreng

6. Tuangkan adonan dan ratakan semua bahan hingga memenuhi teflon

7. Setelah setengah matang, balik pelan-pelan pancake

8. Tekan-tekan adonan agar adonan tipis dan matang merata.

9. Pancake siap dihidangkan


Cara membuat saus:

1. Pertama, cincang halus bawang putih,

cabai rawit dan daun bawang

2. Tambahkan kecap asin, minyak wijen, cuka

serta gula pasir lalu tambahkan sedikit air

3. Aduk hingga semua tercampur rata

Phajeon (파전) merupakan makanan khas Korea Selatan yang mirip

dengan gorengan di Indonesia. Phajeon berasal dari kata Pha (파)

yang berarti daun bawang dan Jeon (전) yang berarti pancake,

sehingga seperti Namanya makanan ini terbuat dari bahan utama

yaitu daun bawang. Biasanya makanan ini dimakan sebagai hidangan

sampingan saat minum Soju (minuman beralkohol khas Korea).

Selain menggunakan bahan dasar daun bawang, terdapat pula

pancake yang berbahan dasar Kimchi (sawi fermentasi) yang disebut

Kimchijeon dan juga pancake yang terbuat dar kentang yang disebut

Gamjajeon. Selain itu, seafood seperti udang dan cumi juga bisa

ditambahkan untuk menambah cita rasa.





Hobakjuk (Bubur labu Kuning)


Labu kuning/waluh 500 gram

Tepung beras 200 gram

kacang tanah/kacang merah 100 gram

Garam 1 sdt

Gula 3 sdm

Air secukupnya



Pertama, kupas waluh dan potong kecil lalu rebus hingga matang

(sekitar 30 menit)

Selagi merebus, buat adonan dari tepung beras. Campurkan tepung

beras dengan garam secukupnya lalu uleni dengan air panas

Kemudian, buatlah bola-bola kacang dari adonan yang telah diuleni

Ambil sedikit adonan, pipihkan lalu isi kacang merah di tengahnya

kemudian bentuk bulat, sisihkan

Selanjutnya, angkat waluh yang direbus dan hancurkan hingga halus

Tambahkan air secukupnya ke dalam waluh yang telah dihancurkan lalu

rebus

Masukkan bola-bola kacang

Supaya lebih mengental, campurkan 1 sdm tepung beras dengan air lalu

masukkan dalam rebusan waluh (dimasukkan sambal diaduk supaya

tidak menggumpal)

Tambahkan 3 sdm gula lalu masak sambal diaduk hingga menjadi bubur

Hobakjuk siap dihidangkan



Tahukah Anda?

Hobakjuk (호박죽) merupakan bubur dari Korea

Selatan yang terbuat dari bahan utama waluh/labu

kuning. Hobakjuk berasal dari dua kata yaitu Hobak

(호박) yang berarti waluh/labu kuning dan Juk

(죽)yang berarti bubur, sehingga secara umum

dikenal dengan bubur waluh. Hobakjuk memiliki rasa

yang manis dari waluh dan bisa diatur tigkat

kemanisannya dengan menambahkan gula serta bola￾bola kacang yang gurih seperti makanan gempol dari

Indonesia. Makanan ini biasanya dihidangkan dengan

hangat untuk orang-orang yang sakit atau orang tua




Gyeranjjim (telur kukus)


Telur 3 butir

Daun bawang secukupnya

Wortel secukupnya

Garam 1 sdt

Gula ½ sdt

Air secukupnya

Pertama, cincang halus daun bawang dan wortel

Campurkan telur dengan sedikit air, lalu kocok

Masukkan daun bawang dan wortel ke dalam kocokan telur

Tambahkan garam secukupnya lalu aduk hingga merata

Selanjutnya rebus air dan kukus telur hingga mengembang

Gyeranjjim siap dihidangkan






Kimchi (Sawi fermentasi)

Bahan:

• Sawi putih 1 buah

• Bawang putih 10 siung

• Bubuk cabai 5 sdm

• Kecap asin 2 sdm

• Jahe ½ ruas jari

• Tepung beras 50 gram

• Daun bawang 50 gram

• Wortel 50 gram

• Air secukupnya

• Garam secukupnya


Pertama, cuci sawi putih dan sayuran lainnya

Siapkan air dalam ember dan beri garam, lalu rendam sawi

putih. Tunggu sekitar 10 menit hingga sawi sedikit layu

Selanjutnya potong daun bawang dan wortel memanjang,

sisihkan

Haluskan bawang putih, sisihkan

Haluskan jahe, sisihkan

Selanjutnya, campurkan tepung beras dengan 2 gelas air.

Beri sedikit garam lalu masak hingga mengental. Angkat

Masukkan bubuk cabai, kecap asin, bawang putih halus,

jahe halus ke dalam adonan tepung beras. Aduk hingga

merata hingga menjadi saus

Kemudian, ambil sawi yang sudah direndam, cuci bersih,

lalu taruh ke dalam wadah besar bersama wortel dan daun

bawang yang telah dipotong

Lumuri dengan saus hingga merata seluruhnya

Selanjutnya masukkan adonan sayur yang telah dibuat ke

dalam toples dan tutup rapat. Diamkan selama 2 hari

Setelah 2 hari, ambil Kimchi dan sajikan (semakin lama

dibiarkan, Kimchi akan semakin masam karena proses

fermentasi)




Kimchi (김치) merupakan makanan

representatif yang berasal dari Korea.

Makanan ini memiliki banyak jenis

(sekitar 187 jenis), yang paling

terkenal adalah Baechu Kimchi (배추

김치)(Kimchi sawi putih). Ada juga

yang terbuat dari daun bawang yang

disebut Pha Kimchi (파김치), yang

terbuat dari lobak disebut Kkakdugi

Kimchi (깍두가김치)dan lain-lain.

Karena terbuat dari sayuran segar

yang difermentasi Kimchi memiliki

rasa yang sedikit masam namun

sangat kaya akan manfaat bagi

kesehatan. Kimchi adalah makanan

yang tidak bisa ditinggalkan ketika

makan yang dimakan sebagai

pendamping menu utama.

Selain itu terdapat budaya yang

unik saat membuat Kimchi yang

dinamakan Gimjang (김장:

merendam Kimchi). Biasanya ibu￾ibu di sekitar rumah akan

berkumpul dan membuat Kimchi

bersama-sama dalam jumlah besar

lalu Kimchi akan direndam dalam

gentong besar. Setelah itu mereka

akan makan Kimchi bersama￾sama.





Kimchi Jjigae (Sup Kimchi)

Kimchi 100 gram

Daging sapi/babi 50 gram

Bawang putih 3 siung

Bubuk cabai 3 sdm

Kecap asin 2 sdm

Cabai merah/hijau 2 buah

Daun bawang secukupnya 

Garam 1 sdt

Gula 1 sdt

Air secukupnya

Pertama, rebus daging sapi/babi. Diamkan sekitar 20 menithi ngga mendidih

Sambil menunggu, potong Kimchi, daun bawang, dan cabai, sisihkan

Haluskan bawang putih, sisihkan

Setelah daging mendidih, masukkan Kimchi, daun bawang, dan cabai yang

telah dipotong

Bumbui dengan bawang putih halus, bubuk cabai, garam, gula, dan kecap asin

Masak hingga matang

Kimchijjigae siap dihidangkan


Kimchijjigae (김치찌개) merupakan masakan berkuah yang

berasal dari Korea Selatan yang berbahan dasar Kimchi.

Masakan iniberasal dari bahasa Korea, Kimchi dan Jjigae yang

berarti sup. Makanan ini memiliki rasa yang pedas dan gurih

dengan sedikit rasa asam dari Kimchinya. Kimjjichigae

biasanya dimakan dalam keadaan hangat dengan nasi dan

beberapa makanan pendamping lainnya.




Kimchijeon (Pancake Kimchi)


Tepung terigu 150 gram

• Kimchi 150 gram

• Telur 1 butir

• Cabai hijau 5 buah

• Bawang putih 3 siung

• Air secukupnya

• Garam secukupnya

• Minyak goreng secukupnya

  



kecap asin 1sdt

minyak wijen 1 sdt

cabai rawit 3 buah

bawang putih 2 siung

daun bawang secukupnya

cuka 1 sdt

gula pasir 1 sdt


Pertama, campur tepung terigu dengan air, beri sedikit garam lalu aduk

hingga merata

Kemudian, masukkan Kimchi, cabai serta bawang putih yang telah dipotong

ke dalam adonan tepung terigu

Masukkan telur ke dalam adonan lalu aduk hingga merata

Panaskan panci besar atau teflon dengan sedikit minyak goreng

Tuangkan adonan dan ratakan semua bahan hingga memenuhi teflon

Setelah setengah matang, balik pelan-pelan

Setelah setengah matang, balik pelan-pelan pancake

Tekan-tekan adonan agar adonan tipismdan matang merata.

Pancake siap dihidangkan

Pertama, cincang halus bawang putih, cabai rawit

dan daun bawang

Tambahkan kecap asin, minyak wijen, cuka serta

gula pasir lalu tambahkan sedikit air

Aduk hingga semua tercampur rata



Kimchijeon (김치전) merupakan salah satu variasi

dari Jeon atau pancake dari Korea Selatan. Seperti

namanya, makanan ini terbuat dari bahan utama

Kimchi yang dibuat pancake. Makanan ini memiliki

rasa yang hampir mirip dengan bakwan atau bala￾bala yang ada di Indonesia. Masyarakat Korea

biasanya memakan makanan ini sebagai kudapan

di malam hari atau sebagai pendamping minuman

beralkohol.






Kimbab

(Nasi Gulung Rumput Laut


Nasi 500 gram

Rumput laut kering 5 lembar (ukuran besar)

Telur 2 butir

Wortel 1 buah

Bayam 1 ikat

Sosis 100 gram

Daging (ayam/sapi/babi) 100 gram (opsional)

Garam 1 sdt

Minyak goreng secukupnya


Pertama, cuci sayuran, potong memanjang lalu rebus setengah matang.

Angkat dan sisihkan

Selanjutnya kocok telur, beri sedikit garam lalu goreng biasa. Kemudian

potong memanjang, sisihkan

Goreng sosis lalu potong memanjang, sisihkan

Goreng daging dengan memberi sedikit garam, sisihkan

Setelah semua isian siap, siapkan lembaran rumput laut

Letakkan nasi di atas rumput laut dan ratakan menyelimuti semua

permukaan rumput laut

Susun bayam, wortel, telur, daging, dan sosis di bagian tengah,

memanjang seukuran rumput laut, lalu gulung

Setelah itu potong kimbab seukuran 2 cm

Kimbab siap dihidangkan


Tahukah Anda?

Kimbab ( 김밥) merupakan makanan khas Korea Selatan yang

terbuat dari nasi rumput laut dan beragam sayuran. Diambil dari

bahan pembuatannya, nama Kimbab berasal dari bahan utama

yang digunakan yaitu Kim (김) atau rumput laut kering dan juga

Bab (밥) yang berarti nasi. Makanan ini mirip dengan Sushi yang

berasal dari Jepang, namun bedanya tidak menggunakan ikan

atau daging mentah. Kimbab memiliki banyak sekali varian isi,

bisa diisi dengan Kimchi (김치), ikan tuna (chamchi: 참치), daging

bakar asam manis (bulgogi: 불고기) dan masih banyak lagi. Selain

dibuat dengan bentuk yang memanjang lalu dipotong menjadi

bentuk lingkaran kecil-kecil, terdapat juga kimbab yang

berbentuk segitiga atau biasa disebut Samgak Kimbab (삼각김밥).





Bibimbab (Nasi Campur)


Nasi 500 gram

Wortel 50 gram

Bayam/kangkung 50 gram

Kacang Panjang 50 gram

Kecambah 50 gram

Timun 50 gram

Telur 1 butir

Bahan:

Daging ayam/babi 50 gram

Minyak wijen 3 sdm

Bubuk cabai 3 sdm

Tepung beras 2 sdm

Kecap asin 1 sdm

Garam secukupnya

Lada secukupnya

Pertama, buat gochujang (pasta cabai).

Campurkan tepung beras dengan 1 gelas air

lalu masak hingga mengental, masukkan

bubuk cabai, kecap asin, garam dan lada.

Aduk hingga teksturnya mengental seperti

saus. Sisihkan

Kemudian, cuci semua sayur dan potong

agak panjang lalu rebus setengah matang

(kecuali timun, jangan direbus), sisihkan

Goreng telur setengah matang, sisihkan

Tumis daging dengan garam dan lada,

sisihkan

Setelah semua bahan siap, masukkan nasi ke

dalam wadah besar, lalu susun sayur￾sayuran di atasnya. Masukkan juga daging

dan telur

Tambahkan minyak wijen dan gochujang

yang telah dibuat

Aduk hingga merata

Bibimbab siap dihidangkan





Japchae

Mi soun 200 gram

Bayam 100 gram

Daging babi/sapi 100 gram

Bawang bombai 100 gram

Cabai merah 3 buah

Daun bawang 100 gram

Wortel 100 gram

Kecap asin 1 sdm

Bahan:

Kecap manis 2 sdm

Minyak wijen 2 sdm

Bawang putih 3 siung

Lada bubuk 1 sdm

Garam 1 sdm

Gula pasir 1 sdt

Air secukupnya



Pertama, rendam mi soun dalam air panas hingga mengembang, sisihkan

Iris bawang bombai, wortel, bayam, cabai merah, daun bawang

Cincang bawang putih agak halus

Iris daging kecil-kecil

Kemudian, panaskan minyak, lalu tumis bawang putih hingga harum

Masukkan daging, masak setengah matang7.

Masukkan bawang bombai, wortel, bayam, cabai merah, daun bawang

Lalu tumis dengan api besar hingga mendidih.

Setelah itu, masukkan bumbu seperti kecap asin, kecap manis, lada bubuk, gula

pasir, garam, dan minyak wijen.

Masak sebentar dan angkat

Japchae siap dihidangkan



Japchae (잡채) adalah makanan

Korea berupa soun (Dangmyeon: 당면)

yang dicampur dengan berbagai

jenis sayuran dan daging sapi. Makanan

ini memiliki rasa asin gurih dan sedikit

manis. Japchae biasanya dimasak ketika

hari raya yang mana seluruh anggota

keluarga akanberkumpul di rumah orang

tuanya. Namun tidak hanya hari raya saja,

Japchae jugabiasa dijadikan lauk untuk

makan sehari-hari Japchae ditulis dengan

dua aksara Hanja (Korea-cina) Jap

(잡) yang berarti mencampur dan

Chae (채) yang artinya sayuran.





Tteokbokki

(Kue Beras Pedas)



Tepung beras 300 gram

Tepung tapioka 3 sdm

Daun bawang 1 batang

Telur 2 butir

Bakso ikan 100 gram

Minyak wijen 1 sdm

Bawang putih 5 siung·

Bawang merah 5 butir

Cabai merah 3 buah

Bubuk cabai 2 sdm

Gula 1 sdm

Kecap asin 1 sdm

Lada bubuk ½ sdt

Garam 1 sdm

Air panas secukupnya

Minyak goreng secukupnya


Pertama, campurkan tepung tapioka, tepung beras, dan sedikit garam.

Aduk rata sambil dituangi air panas sedikit demi sedikit lalu diuleni dengan

tangan

Bentuk adonan menjadi silinder memanjang dengan ketebalan sekitar 1 cm.

Setelah itu potong-potong sepanjang 2 ruas jari

Rebus adonan tteok di dalam air yang sudah diberi sedikit minyak goreng

agar tidak lengket. Jika sudah mendidih dan tteok mengambang, angkat

dan sisihkan

Rebus telur lalu sisihkan

Buat gochujang (pasta cabai). Caranya, Campurkan tepung beras dengan 1

gelas air lalu masak hingga mengental, masukkan bubuk cabai, kecap asin,

garam dan lada. Aduk hingga teksturnya mengental seperti saus. Sisihkan

Iris daun bawang dan bakso ikan berbentuk agak lebar

Haluskan bawang putih, bawang merah, dan cabai rawit, kemudian tumis

dengan sedikit minyak goreng hingga harum.

Masukkan pasta gochujang, tambahkan sedikit air, gula, garam, dan lada

bubuk, lalu aduk hingga merata

Masukkan tteok, telur dan bakso ikan, kemudian aduk hingga rata sambil

dituangi minyak wijen

Tambahkan daun bawang dan masak sekitar 5 menit

Tteokbokki siap dihidangkan


Tteokbokki (떡볶이) merupakan makanan khas

Korea Selatan yang terbuat dari tepung

beras. Makanan ini memiliki rasa pedas manis

yang gurih dengan bumbu khas Korea

yang disebut Gochujang (고추장) atau pasta

cabai. Tteokbokki sangat mudah ditemui di

warung-warung kaki lima dan dikenal sebagai

jajanan yang murah dan sering dimakan.

Selain itu terdapat kepercayaan di Korea

Selatan, jika pada tahun baru seseorang

memakan Tteokpokki maka menandakan

bahwa ia telah bertambah usia 1 tahun.

Tteokpokki yang biasanya dibuat memanjang

juga mengandung makna atau harapan agar

seseorang yang memakannya memiliki umur

yang panjang.





Omurice

(Nasi Goreng Bungkus Omelet)


Nasi 300 gram

Wortel 50 gram

Kecap 1 sdm

Bawang putih 2 siung

Bawang merah 3 butir

Cabai rawit 3 buah

Telur 2 butir

Garam 1 sdm

Saus secukupnya

Minyak goreng secukupnya


Pertama, potong wortel kecil-kecil, sisihkan

Buat bumbu dengan menghauskan bawang putih, bawang merah, cabai rawit

dan garam, lalu tumis dengan minyak hingga harum

Masukkan nasi dan irisan wortel serta beri kecap lalu aduk hingga merata.

Angkat dan sisihkan

Selanjutnya, membuat omelet. Kocok telur lalu dadar di teflon

Cara membuat:

dengan bentuk melebar

5. Kemudian, letakkan nasi goreng di atas lembaran

telur lalu bungkus dengan pinggiran telurnya

6. Setelah itu letakkan di piring dan hias dengan

menggunakan saus

7. Omurice siap dihidangkan




Omurice (오므라이스) merupakan nasi goreng yang

dibalut dengan telur. Makanan ini memiliki rasa yang

mirip dengan nasi goreng yang ada di Indonesia.

Nama Omurice berasal dari bahasa serapan Inggris

yaitu Omu (오므) yang merupakan singkatan dari

omelete (telur dadar) dan Rice (라이스) yang berarti

nasi. Istilah ini sebenarnya berasal dari Jepang,

namun mulai terkenal di Korea semenjak

ditayangkannya drama Korea berjudul “Rooftop

Prince” yang mana terdapat adegan memasak

omurice. Sejak itu omurice menjadi makanan yang

terkenal di Korea Selatan. Selain itu makanan ini juga

mudah dibuat serta berprotein tinggi



Related Posts:

  • masakan korea Makanan Korea adalah masakan unik yang tumbuh dari budaya,lingkungan, geografi, dan iklim negara Korea itu sendiri. Sebagianbesar makanan Korea adalah hasil fermentasi dan sebagian besarnyasudah terkenal di dunia karena… Read More