Assembly : Bahasa pemrograman tingkat rendah yang
dipakai dalam pemrograman komputer,
mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat
lainnya yang dapat diprogram
C : Bahasa pemrograman komputer oleh Dennis
Ritchie pada tahun 1972
C++ : bahasa pemrograman yang dikembangkan dari
bahasa C
COBOL : Common Business Oriented Language, bahasa
tingkat tinggi yang berorientasi terhadap bisnis
Copyright : Bentuk perlindungan yang disediakan untuk
penulis/pengarang/pencipta atas karya originalnya, termasuk drama, literatur, musik, seni, dan
berbagai karya intelektual baik dipublikasikan
maupun tidak
DARPA : Agen dari Departemen Pertahanan AS yang bertanggung jawab atas pengembangan teknologi
baru
Desain industri : Suatu kreasi mengenai bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna; garis dan warna;
gabungan daripadanya yang berbentuk tiga
dimensi atau dua dimensi yang memberi kesan
estetetis
e-commerce : Penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnyaEmail : Surat elektronik
Entreprenurship : Proses merencanakan, mempromosikan dan
menjalankan bisnis yang biasanya bisnis kecil
Innovative spirit : Sekumpulan pikiran yang aktif terhadap perubahan daripada menunggu untuk beradaptasi
untuk berubah
Indikasi geografis : Suatu tanda yang menunjukkan daerah asal
suatu barang dan/atau produk yang sebab
faktor lingkungan geografis termasuk faktor
alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua
faktor ini memberi reputasi, kualitas,
dan sifat tertentu pada barang dan/atau
produk yang dihasilkan
Internet of Things: Suatu konsep di mana objek tertentu punya
kemampuan untuk mentransfer data lewat
jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi
dari manusia ke manusia ataupun dari manusia
ke perangkat komputer
IPM : Pengukuran perbandingan dari harapan hidup,
melek huruf, pendidikan, dan standar hidup
untuk semua negara seluruh dunia
Mnemonic code : Sandi dengan 0 dan 1
Palapa : Nama beberapa satelit telekomunikasi
geostasioner
Pascal : Bahasa pemrograman yang pertama kali dibuat
oleh Niklaus Wirth, seorang anggota International
Federation of Information Processing (IFIP)
pada tahun 1971
Patent : Hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
inventor atas hasil intervensinya di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri Invensinya ini atau
memberi persetujuannya kepada pihak lain
untuk melaksanakan
Rahasia Dagang : Informasi yang tidak diketahui oleh umum di
bidang teknologi dan/atau bisnis dimana mempunyai nilai ekonomis sebab berguna dalam
kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang
Real-time : Kondisi pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang dibatasi
oleh rentang waktu dan memiliki tenggat waktu
(deadline) yang jelas, relatif terhadap waktu
suatu peristiwa atau operasi terjadi
Retrofitting Area : Penambahan teknologi baru atau fitur baru pada
system yang lama
Smart City : Kota yang memiliki teknologi yang teintegrasi
sehingga dapat memberi pelayanan yang
efektif dan efisien
TCP/IP : Suatu protocol yang berada di lapisan transport
yang berorientasi sambungan yang dapat
diandalkan
Trade-off : Situasi di mana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal atau lebih, mengorbankan/kehilangan suatu aspek alasan tertentu
untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas
yang berbeda sebagai pilihan yang diambil
Trademark : Tanda yang mampu membedakan barang atau
jasa dari satu perusahaan dengan perusahaan
lain
Transistor : Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung,
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya
WWW : Pengidentifikasi Sumber Seragam
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI DUNIA
Perkembangan Sejarah TIK
Perkembangan teknologi pada era modern ini tidaklah mengherankan. Salah satu perkembangannya yaitu perangkat komputer yang sudah ada sejak Perang Dunia II sampai sekarang
(INDOWORX, 2018). Dampak positif dari perkembangan teknologi informasi ini membuat komunikasi antarmanusia tidak
dibatasi lagi oleh waktu dan biaya yang mahal.
Sejarah perkembangan teknologi sebagai berikut:
1. Masa Prasejarah (Hingga 3000 SM)
Meskipun belum mengenal teknologi pada masa itu
namun manusia prasejarah memulai berkomunikasi dengan
cara menggambar pada dinding-dinding gua tempat mereka
tinggal. lalu berkembang isyarat, lalu alat seperti
kentongan yang terbuat dari tanduk hewan serta juga memulai
dengan simbol-simbol pictograf untuk melambangkan huruf.
2. Masa Pasca Prasejarah/Masa Sejarah (3000 SM - 1400 SM)
Pada masa ini merupakan cikal-bakal teknologi modern,
antara lain:
a. “Pada 2900 SM, bangsa Mesir menciptakan huruf
hieroglyph yang berupa simbol-simbol untuk mewakili
setiap pembicaraan atau ungkapan”.
b. “Pada 500 SM, ditemukannya media kertas pertama kali
dengan memakai tumbuhan papyrus”.
c. “Pada 500 SM, bangsa Cina daratan mengembangkan kertas yang
seperti kita pakai saat ini”.
3. Masa Modern (1400 M - Sekarang):
a. Pada 1455, Jonathan Gutenberg memakai mesin
cetak untuk mencetak plat huruf.
b. Pada 1830, “Augusta Lady Byron dan Charles Babbage
berhasil menulis program komputer yang pertama kali
dengan memakai mesin analytical untuk mengolah
data dan menghasilkan keluaran dalam bentuk kartu”.
c. Pada 1837, “Samuel Morse bersama dua rekannya sukses
mengembangkan mesin telegraf yang berupa kode Morse.
Kode ini memungkinkan pemakainya untuk mengirim
pesan melalui kabel yang dihubungkan pada dua lokal
dan diproses dalam waktu yang bersamaan”.
d. Pada 1861, “ditemukannya teknologi cikal-bakal film
yang mirip seperti sekarang ini, di mana gambar dibuat
bergerak gerak dan diproyeksikan memakai sebuah layar
besar”.
e. Pada 1876, “dikembangkannya penulisan bilangan desimal oleh Melvyl Dewey”.
f. Pada 1877, “perangkat telepon ditemukan oleh Alexander
Graham Bell, di mana pada tahun yang sama Edward
Muybridge juga berhasil menemukan teknologi fotografi
dengan kecepatan tinggi”.
g. Pada 1899, “media penyimpanan ditemukan, namun
masih menpakai pita magnetis yang bersifat analog”.
h. Pada 1923, Zvorkyn berhasil menemukan TV tabung
pertama.
i. Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan Clifforf Berry menciptakan komputer elektronik digital pertama.
j. Pada 1940, komputer digital pertama yang dibuat oleh Dr.
John V. Atanasoff dan Clifforf Berry lebih dimaksimalkan
pengembangan teknologi komunikasinya untuk pengiriman dan penerimaan dokumen militer pada saat PD II.
k. Pada 1945, Pasca PD II, “Vannevar Bush menemukan sistem pengkodean memakai hypertext, yang merupakan teknologi cikal-bakal pembuatan website”.
l. Pada 1946, “Teknologi komputer ENIAC I dikembangkan
untuk pertama kali dan dipakai dalam instansi tertentu”.
m. Pada 1948, “para peneliti berhasil menemukan dan
mengembangkan transistor”.
n. Pada 1957, “Jean Hoerni mengembangkan transistor”.
o. Pada 1972, “cikal-bakal teknologi e-mail ditemukan oleh
Ray Tomlinson dan diperpakai untuk berkomunikasi
jarak jauh”.
p. Pada 1973-1990 “sesudah melewati berbagai macam
revolusi teknologi, akhirnya internet mulai dikembangkan.
Bahkan protokol jaringan berupa TCP/IP juga telah
ditemukan oleh DARPA. Dengan demikian maka, internet
siap diperkenalkan. lalu berselang beberapa tahun,
tepatnya pada 1986, pihak IETF mengembangkan sebuah
server yang dipakai sebagai alat koordinasi di antara
DDN, ARPANET, dan Internet Gateway”.
q. Dari 1991 sampai sekarang, “istilah WWW (World Wide
Web) diperkenalkan oleh CERN, yang selanjutnya pada
1992 hingga sekarang perkembangan teknologi mutakhir
telah merambah ke seluruh dunia”.
1.2 Perkembangan Teknologi di Indonesia
1. Perkembangan televisi. Televisi pertama kali diresmikan pada
1962 melalui saluran Televisi Republik Indonesia (TVRI).
2. Perkembangan satelit. Satelit Indonesia pertama kali diluncurkan pada 1975 dengan nama PALAPA A1, lalu disusul
dengan satelit lain seperti PALAPA A2, PALAPA B1, PALAPA
B2, dan sebagainya.
3. Perkembangan komputer dan internet. Internet di Indonesia
mulai diperkenalkan pada 1970-an, dimulai dari perguruan
tinggi, lalu pada 1993 barulah Indonesia resmi terhubung
dengan jaringan internet secara universal memakai protocol TCP/IP serta memakai domain “id” untuk simbol
negara.
2.1 Pengertian Teknologi
Teknologi yaitu metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Teknologi yaitu sarana untuk
menyediakan barang-barang yang dibutuhkan bagi keberlangsungan hidup manusia. pemakaian teknologi sangat membantu
perkembangan umat manusia sehingga mencuatkan nilai-nilai
baru di dalam kehidupan berwarga
Secara etimologis, akar kata teknologi yaitu “techne” yang
memiliki arti “serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu obyek, atau kecakapan tertentu,
atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni”.
Buku pertama yang memakai istilah teknologi yang ditulis
oleh Philips pada 1706 berjudul “Technology : A Description of
The Arts, Especially The Mechanical”.
2.2 Kemajuan Teknologi
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi, yaitu:
1. Kemajuan teknologi yang bersifat netral, “terjadi bila tingkat
output yang dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktorfaktor input yang sama”.
2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, “terjadi sejak
abad ke-19, di mana banyak ditandai oleh meningkatnya teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu
mulai dari pertanian hingga transportasi”.
3. Kemajuan teknolgi yang hemat modal, “fenomena ini relatif
langka sebab hampir semua riset teknologi dan ilmu penge
tahuan dilakukan negara-negara maju lebih ditujukan untuk
menghemat tenaga kerja bukannya modalnya”.
2.3 Teknologi Informasi
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses (pemakaian sebagai alat bantu), manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Sumber informasi yaitu data. Data yaitu
kenyataan yang menggambarkan kesatuan yang nyata.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, informasi dikatakan
lebih berharga jika akurat, relevan, dan tepat waktu. Kegunaan
informasi yaitu untuk mengurangi ketidakpastian dalam suatu
pengambilan keputusan.
Definisi Informasi:
Menurut Gordon B. Davis (1985): “informasi sebagai data
yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna
bagi peerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun
masa yang akan datang”.
Menurut Raymond Mcleod (1995): “informasi sebagai data
yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi pemakainya ”.
Beberapa Kualitas Informasi:
1. Relevan: “seberapa jauh tingkat informasi terhadap kenyataan
kejadian masa lalu, kejadian saat ini dan kejadian yang akan
datang”.
2. Akurat: “jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaikan,
pesannya sesuai dan pesan yang disampaikan lengkap atau
hanya sistem yang diinginkan user”.
3. Tepat waktu: “proses harus diselesaikan tepat waktu”.
4. Ekonomis: “daya jual yang tinggi dan memberi dampak
yang luas”.
5. Efisien: Biaya operasional yang minimum dan mampu menghasilkan makna mendalam.
6. Dapat dipercaya: memiliki transparansi yang baik.
Komunikasi yaitu suatu proses penyampaian informasi,
pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak kepada pihak lainnya.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dimengerti oleh kedua belah pihak. jika tidak ada bahasa
verbal maka dapat pula dipakai gerak-gerik badan. sedang
teknologi komunikasi yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan
alat bantu dalam memproses dan mentransfer data dari perangkat
satu ke perangkat lainnya.
Menurut Laswell komponen komunikasi yaitu :
1. Pengirim
2. Pesan
3. Saluran
4. Penerima
5. Umpan balik
6. Aturan yang disepakati bagaimana komunikasi itu harus
dijalankan
2.4 Pengertian Teknologi Informasi
Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi yaitu
peralatan elektronika terutama komputer yang memiliki fungsi
untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi,
termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.
teknologi informasi yaitu
seperangkat alat yang membantu pekerjaan dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. teknologi informasi tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (hardware and software) untuk memproses dan menyimpan melainkan untuk mengirimkan
informasi.
teknologi informasi yaitu “segala
bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis”.
, teknologi informasi
yaitu teknologi yang menggabungkan komputasi dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan
video”.
Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi yaitu “perangkat keras dalam sebuah
struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan
saling tukar-menukar informasi dengan individu-individu lainnya”.
Dasar dari sesuatu digolongkan ke dalam teknologi informasi
yaitu :
1. Teknologi komunikasi dapat diimplementasikan pada sebuah
alat.
2. Teknologi komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur
ekonomi, sosial, dan politik.
3. Teknologi komunikasi membawa nilai yang berasal dari
struktur ekonomi, sosial, dan politik tertentu.
4. Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan manusia
untuk saling berhubungan dengan panca indera (mendengar
dan melihat).
2.6 Penerapan Teknologi Informasi
Penerapan teknologi informasi terbagi atas dua tahapan, yaitu
tahap inisiasi dan tahap implementasi.
Tahap inisiasi terdiri atas dua tingkatan, yaitu:
1. Tingkatan agenda-pengaturan
2. Tingkatan matching
jika nilai kedua tingkatan ini positif maka timbullah
keinginan memakai teknologi yang diinginkan.
Tahap implementasi terdiri atas tiga tingkatan, yaitu:
1. Tingkatan mengatur ulang
2. Tingkatan menjelaskan
3. Tingkatan kebiasaan
Pelaku teknologi yaitu :
1. “Pemakai”
2. “Perusahaan jasa telekomunikasi”
3. “Produsen peralatan komunikasi”
4. “Badan yang mengatur/mengkoordinir seluruh kegiatan
komunikasi dari segi ekonomis dan teknis dalam mengadakan
peraturan, standar, harga patokan, dan lain-lain”.
Faktor faktor yang mempengaruhi kinerja teknologi komunikasi yaitu :
1. Berita harus dapat dimengerti oleh penerima
2. sifat sistem komunikasi
3. Gangguan selama pengiriman informasi
Pengertian Komputer
Komputer yaitu alat untuk mengolah data menurut perintah
yang telah dirumuskan. Semula kata komputer ini ditujukan untuk orang yang melakukan pekerjaan aritmatika dengan atau tanpa
alat bantu. Lalu, arti kata itu dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Walaupun pengolahan informasi hampir keseluruhan na namun
komputer modern dipakai banyak keperluan selain matematika.
Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang bekerjasama antara komponen satu dengan yang
lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasar program
dan data yang ada. Beberapa komponen komputer yaitu: Layar
Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, dan Printer.
Lima Generasi Komputer
Terdapat lima generasi komputer
Generasi Pertama
Disebabkan Perang Dunia II, negara-negara yang terlibat
mengembangkan komputer. Hal ini mendorong kemajuan komputer menjadi sangat cepat. Pada 1941, Konrad Zuse, seorang
insinyur Jerman membangun sebuah komputer yang bernama Z3
untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak Sekutu juga membuat kemajuan lain. Pada 1943, Inggris
menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang bernama
Colossus untuk memecahkan kode Jerman. Dampak pembuatannya
tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer
sebab komputer itu didesain hanya untuk memecahkan kode saja
dan keberadaan mesin ini dirahasiakan hingga satu dekade.
Usaha lain yang dilakukan oleh Amerika Serikat oleh Howard
H. Aiken (1900-1973) berhasil membuat kalkulator elektronik
untuk US Navy. Kalkulator itu berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500
mil. Mesin itu disebut The Harvard-IBM Automatic Sequence
Controlled Calculator atau Mark I, yaitu komputer relai elektronik. Mesin itu beroperasi dengan lambat dan tidak fleksibel
yaitu membutuhkan tiga sampai lima detik untuk setiap perhitungan dan urutan kalkulasi tidak bisa diubah. Kalkulator itu
dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan
yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini yaitu Electronic Numerical Integrator Computer (ENIAC) yang dibuat oleh
pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ini terdiri atas 18.000 vakum, 70.000 resistor dan lima juta
titik solder. Komputer ini mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995)
dan John W. Mauchly (1907-1980). ENIAC merupakan komputer
serbaguna yang bekerja 1000 kali lebih cepat dari MARK I.
Pada pertengahan 1940-an, John Von Neumann (1903-1957)
bergabung dengan tim University of Pennsylvania dan mendesain
Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC)
dengan sebuah memori untuk menampung baik program maupun
data.Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada
suatu saat dan lalu melanjutkan pekerjaannya kembali.
Kunci utama arsitektur Von Neumann yaitu “CPU (unit pemrosesan) yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal”.
Pada 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Komputer I) yang
dibuat oleh Remington Rand menjadi komputer komersial pertama
yang berdasar arsitektur Von Neumann. Salah satu hasil yang
mengesankan yaitu memprediksi kemenangan Dwilight D.
Eisenhower dalam pemilihan presiden pada 1952.
Ciri-ciri komputer generasi pertama:
1. Instruksi operasi dibuat secara spesifik.
2. Komputer sulit diprogram dan membatasi kecepatannya.
3. pemakaian tube vakum membuat komputer sangat besar.
4. Silinder magnetic untuk penyimpanan data.
Generasi Kedua
Pada 1948, penemuan transistor mempengaruhi perkembangan
komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio,
dan komputer sehingga ukurannya semakin kecil. Transistor dipakai pada 1956 dan pengembangan memori inti-magnetik
membuat komputer generasi kedua lebih kecil, lebih cepat, dan
lebih dapat diandalkan serta lebih hemat energi. Mesin pertama
yang memanfaatkan teknologi ini yaitu super komputer dari IBM
(yang bernama Stretch) dan LARC (yang bernama Sprery-Rand).
Komputer-komputer ini dikembangkan untuk laboratorium energi
atom sehingga terlalu mahal dan kompleks untuk komputasi bisnis. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan dipakai di
Lawrence Radiatons Labs di Livermore, California dan US Navy
Research and Development Center di Washington DC. Komputer
generasi kedua mengganti bahasa mesin dengan bahasa assembly
(singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner).
Pada awal 1960-an mulai bermunculan komputer generasi
kedua yang sukses di bidang bisnis, universitas, dan di pemerintahan. Pada 1965 hampir seluruh bisnis-bisnis besar memakai
komputer generasi kedua (1401 komputer) untuk memproses
informasi keuangan. Pada saat itu sudah mulai muncul beberapa
bahasa pemrograman sehingga memberi fleksibilitas kepada
komputer dan meningkatkan kinerja pemakai bisnis.
Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language
(COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum dipakai sehingga mulai bermunculan pekerjaan-pekerjaan baru
mengenai programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer).
Generasi Ketiga
Transistor memberi banyak hal dibandingkan tube vakum
namun transistor memberi panas yang cukup besar sehingga
berpotensi merusak bagian internal komputer. Jack Kilby, seorang
insinyur dari Texas, Amerika Serikat menggembangkan sirkuit
integrasi (IC) pada 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen
elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil terbuat dari pasir
kuarsa. Para ilmuwan lalu berhasil memasuk-masukan lebih banyak
komponen ke dalam chip tunggal yang disebut semi-konduktor.
Hasilnya komputer semakin kecil dan sistem operasi dapat dengan
serentak menjalankan berbagai program yang berbeda dengan
program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori
komputer.
Generasi Keempat
sesudah IC, tujuan pengembangan komputer menjadi semakin
jelas, yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen
elektrik seperti Large Scale Integration yang dapat memuat
ratusan dan Very Large Scale Integration yang dapat memuat
ribuan, dan Ultra-Large Scale Integration yang memuat jutaan
dalam sebuah chip. Penurunan ukuran ini menyebabkan turunnya
harga, dan naiknya efisiensi, daya kerja, dan keandalan komputer.
Pada 1971, Chip Intel 4004 membawa kemajuan pada IC
dengan meletakkan seluruh komponen sebuah komputer pada
sebuah chip. Sebelumnya IC dibuat hanya untuk tugas yang spesifik
namun tidak lama lalu sekarang sebuah mikroprosesor dapat
diproduksi lalu diprogram untuk memenuhi kebutuhan
yang diinginkan seperti microwave dan televisi. Mobil electronic
fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Pada 1970-an, para perakit komputer menjual kepada khalayak
ramai disebut mini-komputer piranti yang paling popular yaitu
program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1989-an,
video game menarik perhatian konsumen seperti Atai 2600.
Pada 1981, IBM memperkenalkan Personal Komputer (PC)
untuk pemakaian rumah, sekolah, dan kantor dengan jumlah
dua juta unit pada 1981 menjadi 5,5 juta unit pada 1982, dan 10
tahun lalu menjadi 65 juta PC yang dipakai . Komputer
lalu berevolusi dari desktop ke laptop sekarang palmtop.
“IBM PC bersaing dengan Apple Machintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Machintosh menjadi terkenal sebab
mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara
saingannya masih memakai komputer yang berbasis teks.
Apple Machintosh juga mempopulerkan piranti mouse.”
Pada masa sekarang, IBM compatible dengan pemakaian
CPU: IBM PC/486, Pentium I,II,III, dan IV, juga AMD k6, Athlon,
dan sebagainya. Ini semua masuk ke dalam golongan komputer
generasi keempat.
Banyaknya komputer-komputer kecil membuat banyak hal
yang bisa dieksplorasi dengan menghubungkan dengan kabelkabel dalam satu jaringan yang disebut Local Area Network atau
LAN atau kabel telepon.
Generasi Kelima
Generasi kelima masih belum bisa dibuat dengan sempurna
sebab generasi kelima diharapkan akan membawa perubahan
baru paradigma komputerisasi di dunia.
3.3 Bahasa Komputer dan Langkah-langkah Pemrograman
Komputer
Bahasa Komputer
Pada dasarnya komputer yaitu mesin digital yang mengpakai sandi 0 dan 1. Kondisi ada arus listrik dilambangkan 1
dan tidak ada arus listrik dilambangkan 0. sebab bahasa mesin
sangat susah maka muncul ide melambangkan untaian sandi 0 dan
1 dengan singkatan mnemonic code. Bahasa pemrograman yang
memakai singkatan ini disebut bahasa assembly. Perangkat
lunak yang mengkonversikan perintah-perintah assembly ke bahasa mesin disebut assembler.
Pemrograman dengan bahasa assembly dirasakan masih
sulit maka timbullah bahasa generasi ketiga (third-generation
language) dan dikenal bahasa tingkat tinggi (High Level Language)
contohnya Basic, Pascal, C, C++, COBOL, dan lain-lain.
Perangkat lunak yang menerjemahkan bahasa manusia ke
dalam bahasa assembly ada dua macam yaitu interpreter dan
compiler. Interpeter menerjemahkan program baris per baris
seperti Basic sedang compiler menerjemahkan semua perintah
ke dalam bahasa mesin lalu menjalankannya seperti Pascal,
C, dan C++.
Generasi keempat (fourth-generation language) bahasa ini
mengembangkan aplikasi basis data. Salah satunya yaitu SQL
(Structured Query Language).
Langkah-langkah Pemrograman Komputer
1. “Mendefinisikan masalah”
2. “Menentukan solusi”
3. “Memilih algoritma”
4. “Menulis program
5. “Menguji program”
6. “Menulis dokumentasi”
7. “Merawat program
4.1 Perkembangan Internet di Dunia
Pada 1969, sebuah ide kecil mengubah dunia yaitu bagaimana
agar komputer dapat saling berbicara seperti halnya manusia.
Oleh sebab itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau
DARPA membuat penelitian yang serius. Penelitian ini dinamakan
ARPANET. Mereka merencanakan membuat sebuah jaringan
organik untuk komputer. Mirip tubuh manusia yang saling terhubung, DARPA menguji pada 10 komputer sesudah berhasil, meningkat kepada banyak komputer.
Pada 1972, Roy Tomlinson menyempurnakan cara mengirim
pesan dengan tanda @. Disebabkan sangat mudah, maka cara ini
menjadi populer bahkan pada 26 Maret 1976, Ratu Inggris pertama kali mengirimkan e-mail dengan internet dan kesempatan
ini sangat langka.
sebab peningkatan jumlah pemakai internet pada 1983,
maka ARPANET memakai aturan komunikasi baru disebut
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol). Protokol
ini membuat komunikasi dapat berlangsung jika menpakai
protokol yang sama.
Pada 1990-an, pemakai internet diperluas bukan hanya dari
kalangan militer. Oleh sebab itu, Berners Lee dan timnya membuat program pencari yang disebut “www” atau “World Wide
Web” untuk mencari alamat komputer lain sehingga jarak tidak
menjadi hambatan.
4.2 Sejarah Internet di Indonesia
Di Indonesia, internet berkembang mulai 1990-an. Beberapa
orang yang berjasa yaitu :
1. RMS Ibrahim
2. Suryono Adisoemarta
3. Muhammad Ihsan
4. Robby Soebiakto
5. Putu
6. Firman Siregar
7. Adi Indrayanto
8. Onno W. Purbo
Dimulai dari hal sederhana yaitu berkomunikasi dengan
gelombang radio. Dari Komputer 1 Apple II milik Onno Purbo dan
Transceiver HFSSb Kenwood TS430 milik Harya Sudipratama.
4.3 Alamat Internet
Internet yaitu sebuah halaman yang berisi gambar, kata-kata,
dan video. Halaman ini dinamakan website atau situs. Website
diciptakan oleh Timothy John Berners Lee dan timnya. Idenya
muncul untuk mempermudah tukar-menukar dan memperbaharui
informasi. Pada alamat situs memakai “www” atau World
Wide Web atau nama jalan rumah kita di dunia maya. Sandi ini
disebut domain, di mana domain “www” bersifat permanen
dengan fungsi mempermudah orang lain menemukannya.
Nama domain selalu diikuti dengan nama unik dan lalu
diakhiri dengan IP (Internet Protocol) seperti www.google.com.
Nama unik ini disebut nama samaran sedang akhirannya ada
beberapa macam:
1. Com : untuk komersia contoh: www.google.com
2. Edu : untuk pendidikan contoh: www.academia.edu
3. Gov: untuk pemerintahan contoh: dephub.go.id
4. Ac : untuk akademik contoh : unpam.ac.id
5. Org : untuk organisasi atau lembaga yang tidak komersial
contoh : en.m.wikipedia.org
6. Id : untuk Indonesia
Penulisan alamat situs tidak membutuhkan spasi dan huruf
kapital. jika situs ingin berspasi maka diberikan tanda garis
bawah.
Internet terdiri atas ratusan ribu jaringan kecil yang menghubungkan antara organisasi pendidikan, komersia, militer, nir-
laba, dan bahkan perorangan. Susunan seperti ini disebut jaringan
server atau klien. Komputer klien yaitu komputer yang meminta
data atau layanan. Server atau host computer merupakan komputer
pusat penyedia data atau layanan yang diminta. Ketika komputer
klien meminta informasi ke komputer server, maka komputer
server mengirim kembali.
“Komputer dapat memahami data yang ditransmisikan melalui internet ketika modem terhubung, yang lalu modem itu
menuju handshaking, yaitu mencari kecepatan tertinggi lalu terjadilah proses autentikasi. Internet Service Provider (ISP) akan
akan memeriksa username dan password”.
Untuk memahami data yang ditransmisikan dipakai protokol. Adapun protokol yaitu : “sekumpulan aturan komunikasi
yang harus diikuti oleh setiap komputer untuk mengirimkan
data secara elektronik”. Protokol yang memakai data yang
ditransmisikan melalui internet disebut Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). “TCP/IP membagi data
sebuah pesan dalam bentuk paket-paket (blok data dengan panjang tertentu untuk transmisi)”. “Sebuah pesan terpecah menjadi
beberapa bagian dan dikirim dalam rute-rute berbeda menuju
satu tempat tujuan. TCP dipakai untuk mengurutkan kembali
paket-paket yang telah diterima”. “Masing-masing paket tidak
perlu memiliki rute yang sama untuk mencapai tujuan sebab
setiap paket memiliki alamat IP yang sama.”
Alamat IP merupakan identifikasi unik bagi setiap komputer
dan piranti yang tersambung ke internet. Alama IP terdiri dari
empat kelompok angka antara 0 sampai 255 yang dipisahkan
dengan desimal (disebut dolted quad). Misalnya 102.100.13.252.
Alamat IP ini mirip dengan alamat jalan rumah
Pengertian Kota
Kota merupakan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya manusia
yang paling rumit sepanjang peradaban. Kota bisa dibilang sebagai
tempat yang padat, kumuh, macet, enuh polusi, dan dihuni oleh
orang-orang yang heterogen (beraneka ragam). Pengertian kota
secara umum yaitu tempat bermukim, bekerja, dan berkeluarga
juga kegiatan warga kota baik itu dalam bidang ekonomi, pemerintahan, dan lain-lain.
Para ahli memberi pengertian kota sesuai dengan sudut
pandang keilmuannya masing-masing. Berikut yaitu beberapa
pengertian kota menurut para ahli dan aneka referensi lainnya.
Langsung saja kita simak yang pertama: SMSAI (Standard
Metropolitan Statistical Area) USA – Canada Kota yaitu tempat
yang : penduduknya 50.000 jiwa atau gabungan 2 kota dengan
total penduduk 50.000 jiwa, merupakan gabungan kota-kota kecil
dengan masing-masing jumlah penduduknya kurang lebih 15.000
jiwa, menunjukkan hubungan antara aspek ekonomi dan sosial,
75% penduduknya bekerja di sektor non pertanian, mayoritas penduduk bekerja di kota, kepadatan penduduknya 375 jiwa/hektare.
Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai
dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. warga kota terdiri atas penduduk asli daerah ini
dan pendatang. warga kota merupakan suatu warga
yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat,
dan kebudayaan.
Menurut Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Otono mi Daerah, kota yaitu kawasan yang mempunyai kegiatan utama
bukan pertanian atau perikanan dengan susunan fungsi kawasan
sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial
dan kegiatan ekonomi.
Menurut Kamus Tata Ruang Kota yaitu pemukiman yang
berpenduduk relatif besar, luas area terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris, dan kepadatan penduduk relatif tinggi.
Menurut Louis Wirth, Kota yaitu pemukiman yang relatif
besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
Dalam Peraturan Mendagri RI No. 4 Tahun 1980, kota yaitu suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotamadya dan kota administratif. Kota juga berarti suatu
lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non
agraris, misalnya, ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan yang
berfungsi sebagai pusat pertumbuhan.
Menurut salah satu Peneliti Perkotaan Jorge E. Hardoy, ciriciri kota yaitu :
a Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap masa
dan tempat.
b. Bersifat permanen.
c. Kepadatan minimum terhadap masa dan tempat.
d. Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang ditujukan oleh
jalur jalan dan ruang-ruang perkotaan yang nyata.
e. Tempat di mana warga tinggal dan bekerja.
f. Fungsi perkotaan minimum yang diperinci, yaitu meliputi
sebuah pasar, sebuah pusat administratif atau pemerintahan,
sebuah pusat militer, sebuah pusat keagamaan, atau sebuah
pusat aktivitas intelektual bersama dengan kelembagaan yang
sama.
g. Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hirarkis pada
warga .
h. Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan sebuah daerah pertanian di tepi kota dan memproses bahan mentah
untuk pemasaran yang lebih luas.
i. Pusat pelayanan bagi daerah-daerah lingkungan setempat.
j. Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan
pada masa dan tempat itu.
sedang pendapat Max Weber, kota yaitu suatu tempat
yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan
ekonominya di pasar lokal. Ciri kota yaitu adanya pasar sebagai
benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat
kosmopolitan.
Beda halnya menurut Peneliti Grunfield, kota yaitu suatu
permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi
daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem pemakaian tanah yang beraneka
ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya
berdekatan.
sedang menurut pendapat Amos Rappoport, yang membagi
definisi kota menjadi dua definisi, yaitu definisi klasik dan definisi
modern. Definisi klasik, kota yaitu suatu permukiman yang
relatif besar, padat dan permanen, terdiri dari kelompok individuindivudu yang heterogen dari segi sosial. Definisi modern, kota
yaitu suatu permukiman yang dirumuskan bukan dari ciri
morfologi kota na namun dari suatu fungsi yang menciptakan ruangruang efektif melalui pengorganisasian ruang dan hirarki tertentu.
Menurut Peraturan Mendagri Nomor. 2 Tahun 1987, kota
yaitu pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai
batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan
ciri kehidupan perkotaan.
Kota yaitu merupakan permukiman yang berpenduduk
relatif besar/banyak, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat
non agraris, kepadatan penduduk relatif tinggi dan tempat sekelompok orang dalam jumlah tertentu bertempat tinggal dalam
suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis, dan individualistis.
5.2 Masalah Kota
Sampah, kemacetan, perampokan, polusi, diskriminasi, dan
konversi ruang terbuka semua hijau (RTH) menjadi kawasan komersial
yaitu masalah klasik dan tipikal yang dihadapi kota-kota di
Indonesia.
Menurut salah satu penyusun kriteria IKCI 2015 yang juga
Ketua (LPIK) Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan
ITB, Suhono Harso Supangkat, masalah tipikal ini ada sebab buruknya tata kelola atau penglolaan di tataran pemerintah
kota/kabupaten. "Belum ada integrasi penataan dan pengelolaan
kota yang kuat. Semua masih berjalan sendiri-sendiri. Keinginan
untuk berubah memang ada, dan kuat, namun hanya sebatas
pemanfaatan teknologi, belum pada kesadaran dan perubahan
budaya," urai Suhono.
Jadi sangat tak mengherankan ketika dilakukan survei agar
mendapatkan penilaian dari warga , masalah tata kelola
menjadi hal utama yang ditemukan, dan harus diperbaiki di masa
depan. Sebuah kota dianggap cerdas, bila sudah mampu menerapkan konsep cerdas dalam perekonomian jika kota ini
ditopang perekonomian yang berjalan dengan baik, termasuk
kegiatan industri, dengan memaksimalkan sumber daya yang
ada, terutama manusia sebagai aset dan aktor utama penggerak
ekonomi. Serta dalam segi pengelolaan aspek sosial, sebuah
kota dinilai berhasil jika warga bisa menikmati keamanan,
kemudahan dan kenyamanan di kota ini .
Warga/penduduk mendapatkan layanan kesehatan, transportasi, dan layanan publik lainnya yang mudah diakses dan layak.
Mengelola lingkungan yang cerdas juga dapat digambarkan sebagai
kota yang bisa menyediakan hunian yang sehat, pengelolaan energi
dengan prinsip hemat, dan kesesuaian tata ruang. Jadi tidak salah
bila kota disebut dengan sebuah kesemerawutan bila tidak ditata
dengan baik. Ini juga merupakan pembelajaran bagi pemerintah
pusat pada khususnya dan pemerintah daerah pada umumnya. Kita
juga sebagai warga/penduduk kota harus bisa menjaga lingkungan
kita agar menjadi kota yang sehat dan terintegrasi dengan segala
bidang.
Pengertian Smart City
Bakici dkk (2012) menjelaskan, smart city yaitu sebuah teknologi yang intensif dan kota yang maju yang menghubungkan
orang, informasi dan elemen kota memakai teknologi baru
agar menciptakan perkembangan, kota hijau, kompetitif dan pemasaran yang inovatif, dan meningkatkan kualitas hidup.
Barrionuevo dkk (2012), smart city berarti semua teknologi
yang tersedia dan sumber daya dalam sikap yang terkoordinasi
dan pintar untuk mengembangkan pusat kota yang terintegrasi,
nyaman, dan berkembang.
Caragliu dkk (2011), kota menjadi pintar ketika investasi pada
orang, modal sosial, tradisional transportasi, dan infrastruktur
komunikasi modern yang menjadi bahan dasar pertumbuhan
ekonomi dan kualitas ilmu yang tinggi, dengan kebijakan manajemen dari sumber daya alam melalui pengaturan partisipasi.
Chen (2010), smart cities akan mengambil keuntungan dari
komunikasi dan kemampuan sensor dipadukan dengan infrastruktur kota untuk mengoptimalisasikan listrik, transportasi dan
operasi logistik pendukung aktivitas harian, lalu meningkatkan kualitas hidup untuk bagi semua orang.
Smart city didefinisikan sebagai kota yang mampu mengpakai SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber
daya yang bijaksana melalui pemerintah berbasis partisipasi warga (caragliu,A., dkk dalam schaffers, 2010 : 3).
Smart City yaitu konsep Kota Cerdas yang dirancang guna
membantu berbagai kegiatan warga serta memberi kemudahan mengakses informasi kepada warga . Konsep ini
menekankan pada tiga konsep, pertama, sebuah konsep yang
diterapkan oleh sistem pemerintahan daerah dalam mengelola
warga perkotaan, kedua, mensyaratkan pengelolaan daerah terhadap segala sumber daya dengan efektif dan efesien,
dan ketiga, smart city diharapkan mampu menjalankan fungsi
penyedia informasi secara tepat kepada warga dan mampu
mengantisifasi kejadian yang tak terduga. (http://dx.doi.
org/10.31113/jia.v14i1.)
“Suharsono” menjelaskan, smart city tidak selalu untuk kota
yang harus mempunyai akses internet yang memadai dan berbasis
IT. Menurutnya, smart city yaitu kota yang bisa mengelola
Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) dan
sumber daya lainnya sehingga warganya bisa hidup nyaman dan
aman dan berkelanjutan.
Kunci sukses pemerintahan yang baik salah satunya berkaca
pada pelayanan publik yang diangga sudah tidak memadai lagi
untuk mengatasi permasalahan. Oleh sebab itu dibutuhkan pendekatan yang terintegrasi untuk mengatasi segala permasalahan
di kota, sehingga dilahirkan sebuah konsep smart city. Kota-kota
yang disebut smart city yaitu kota yang pada awalnya memiliki
terobosan baru dalam penyelesaian masalah di kotanya dan
sukses dalam meningkatkan performa kotanya. Salah satu dimensi
mengimplementasikan konsep smart city misalnya Seoul, New
York, Tokyo, Shanghai, Singapore, Amsterdam, London, Kairo,
Dubai, Khoci, dan Malaga.
Akan na namun tidaklah mudah mewujudkan impian smart city
ini , perkembangannya dibutuhkan pemikiran strategis dan
kreatif. Strategis mengandung pengertian dikerjakan secara terencana dimasa depan (futuristic), mulai dari identifikasi masalah,
pengelompokan masalah, proses abtraksi, penentuan cara dan
masalah serta perencanaan untuk implementasi (Nugraha,2014).
Konsep smart city menurut Stepen Goldsmith (2014) : “a
project to highlight local government efforts to use new technologies that connect breakthroughs in the use of big data analytics
with community input to reshape the relationship between
government and citizen”.
Smart City yaitu memberi pelayanan memakai teknologi terkini dan pembangunan infrastruktur yang pintar, sehingga dapat memberi pelayanan yang efektif pada seluruh
warga yang tinggal dikota (
Smart City yaitu mewujudkan sebuah komunitas/lingkungan
bagi warga yang efesien, berkelanjutan dan memberi rasa
aman. Konsep smart city meliputi pelayanan, penyusuan kebijakan
publik dan perencanaan. mendefenisikan smart city sebagai kota
yang mampu memakai SDM, modal sosial, dan infrastruktur
telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan
manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan
dan berbasis partispasi mayarakat.
Kourtit dan Nijkamp (2012), menyatakan smart city yaitu
merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang insentif
dan strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi,
ekologi, daya kompetitif kota.
Cohen, Boyd (2013), mendefinisikan bahwa smart city yaitu
sebagai sebuah pendekatan yang luas, terintegrasi dalam peningkatan efesiensi pengoperasian sebuah kota, meningkatkan
kualitas hidup penduduknya, dan menumbuhkan ekonomi daerahnya.
Pakar smart city di Indonesia Prof. Suharso Harso Supangkat,
mendefinisikan smart city sebagai kota yang mengetahui permasalahan yang ada didalamnya (sensing), memahami kondisi
permasalahan ini (understanding), dan dapat mengatur
(controlling) berbagai sumber daya yang ada yang dipakai secara efektif dan efesien dengan tujuan untuk memaksimalkan
pelayanan kepada warganya.
Smart City merupakan salah satu konsep pengembangan kota
berdasar teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan
bersama secara efektif dan efesien (Supangkat, 2015).
Dalam beberapa dekade smart city menjadi populer baik
dalam tingkat pemerintah pusat maupun tingkat daerah. Hal ini
disebab kan semakin ke depan warga akan lebih banyak
tinggal perkotaan sehingga perencanaan smart city mutlak diperlukan,
Perencanaan smart governance merupakan ujung tombak
perencanaan smart city. sebab smart city sebab smart city
dimulai dengan adanya smart governance. Tanpa adanya smart
governance mustahil untuk mewujudkan smart city (Scyll, 2015)
sehingga perencanaan smart governance haruslah mengacu pada
konsep smart city dan konsep perencanaan tata kelola yang banyak
dikembangkan dengan cara framework-framework yang ada.
Sebagai bahan perbandingan, pemerintah Singapura membuat perencanaan smart governance dengan mengedepankan
tingkat kapabilitas sebagai indikator utama (Delloite.2015) yang
menitikberatkan pada tersedianya house of governance.
Kota Cerdas yaitu kawasan perkotaan yang memakai
berbagai jenis sensor pengumpulan data elektronik untuk memasok
informasi yang dipakai untuk mengelola aset dan sumber daya
secara efisien. Ini termasuk data yang dikumpulkan dari warga,
perangkat, dan aset yang diproses dan dianalisis untuk memantau
dan mengelola lalu lintas dan sistem transportasi, pembangkit
listrik, jaringan pasokan air, pengelolaan limbah, penegakan hukum, sistem informasi, sekolah, perpustakaan, rumah sakit, dan
komunitas lainnya.
Konsep Kota Pintar mengintegrasikan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), dan berbagai perangkat fisik yang terhubung
ke jaringan (Internet of things atau IoT) untuk mengoptimalkan
efisiensi operasi dan layanan kota dan terhubung ke warga negara. Teknologi kota pintar memungkinkan pejabat kota untuk
berinteraksi langsung dengan komunitas dan infrastruktur kota
dan untuk memantau apa yang terjadi di kota dan bagaimana
kota berkembang. TIK dipakai untuk meningkatkan kualitas,
kinerja dan interaktivitas layanan perkotaan, untuk mengurangi
biaya dan konsumsi sumber daya dan untuk meningkatkan kontak
antara warga dan pemerintah. Aplikasi Kota Pintar dikembangkan
untuk mengelola aliran perkotaan dan memungkinkan tanggapan
real-time. Oleh sebab itu, sebuah kota pintar lebih siap untuk
menanggapi tantangan daripada yang memiliki hubungan "transaksional" sederhana dengan warganya. Namun, istilah itu sendiri
tetap tidak jelas untuk spesifiknya dan sebab itu, terbuka semua untuk
banyak interpretasi.
Istilah lain yang telah dipakai untuk konsep serupa termasuk
cyberville, kota digital, komunitas elektronik, fleksibilitas, kota
informasi, kota cerdas, kota berbasis pengetahuan, kota MESH,
telekity, teletopia, kota di mana-mana, dan kota berkabel.
Perubahan teknologi, ekonomi, dan lingkungan yang besar
telah membangkitkan minat pada kota pintar, termasuk perubahan
iklim, restrukturisasi ekonomi, pindah ke ritel dan hiburan online,
populasi yang menua, pertumbuhan populasi perkotaan dan
tekanan pada keuangan publik. Uni Eropa (UE) telah mencurahkan
usaha terus-menerus untuk merancang strategi untuk mencapai
pertumbuhan perkotaan 'cerdas' bagi kota metropolitannya.
Uni Eropa telah mengembangkan berbagai program di bawah
Agenda Digital Eropa. Pada 2010, fokus pada penguatan inovasi
dan investasi dalam layanan ICT untuk tujuan meningkatkan
layanan publik dan kualitas hidup. Perkiraan Arup bahwa pasar
global untuk layanan perkotaan cerdas akan menjadi $ 400 miliar
per tahun pada 2020. Contoh teknologi dan program smart city
telah diimplementasikan dalam sebab luasnya teknologi yang
telah diterapkan di bawah label kota pintar, sulit untuk menyaring
definisi yang tepat dari kota pintar.
Deakin dan Al Wear mendaftar empat faktor yang berkontribusi
pada definisi Kota Pintar:
1. Penerapan berbagai teknologi elektronik dan digital untuk
komunitas dan kota.
2. pemakaian TIK untuk mengubah kehidupan dan lingkungan
kerja di kawasan ini.
3. Penyertaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
sistem pemerintahan.
4. Teritorialisasi praktik yang membawa TIK dan orang-orang
bersama untuk meningkatkan inovasi dan pengetahuan yang
mereka tawarkan.
Mendefinisikan Kota Cerdas sebagai kota yang memanfaatkan
TIK untuk memenuhi tuntutan pasar (warga kota), dan keterlibatan
warga dalam proses itu diperlukan untuk kota cerdas.
Kota yang cerdas akan menjadi kota yang tidak hanya memiliki
teknologi TIK di daerah tertentu, na namun juga menerapkan teknologi
ini dengan cara yang berdampak positif bagi warga setempat.
Definisi alternatif termasuk:
• Giffinger dkk. 2007: "Daya saing regional, transportasi dan
teknologi informasi dan komunikasi ekonomi, sumber daya
alam, modal manusia dan sosial, kualitas hidup, dan partisipasi
warga dalam tata kelola kota."
• Dewan Kota Pintar: "Kota pintar yaitu kota yang memiliki
teknologi digital yang tertanam di semua fungsi kota."
• Caragliu dan Nijkamp 2009: "Sebuah kota dapat didefinisikan
sebagai 'pintar' ketika investasi dalam modal komunikasi sosial
dan modal manusia dan sosial (transportasi) dan modern
(TIK) mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
dan kualitas hidup yang tinggi, dengan manajemen yang
bijaksana sumber daya alam, melalui tindakan partisipatif dan
keterlibatan. "
• Frost & Sullivan 2014: "Kami mengidentifikasi delapan aspek
utama yang mendefinisikan Kota Pintar: tata kelola yang
cerdas, energi cerdas, pembangunan cerdas, mobilitas cerdas,
infrastruktur pintar, teknologi cerdas, perawatan kesehatan
yang cerdas, dan warga pintar."
• Institut Kota Listrik dan Elektronik Insinyur Cerdas: "Kota
Pintar menyatukan teknologi, pemerintah, dan warga
untuk mewujudkan sifat berikut: kota pintar, ekonomi
cerdas, mobilitas cerdas, lingkungan yang cerdas, orang pintar,
kehidupan cerdas, tata pemerintahan yang cerdas. "
• Kamus Bisnis: "Sebuah daerah perkotaan yang maju yang
menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan
kualitas hidup yang tinggi dengan keunggulan di beberapa
bidang utama; ekonomi, mobilitas, lingkungan, orang, hidup,
dan pemerintah. Unggul dalam bidang-bidang utama ini dapat
dilakukan melalui modal manusia yang kuat, modal sosial,
dan/atau infrastruktur TIK.
• Pemerintah Rakyat India 2014: "Smart City menawarkan keberlanjutan dalam hal kegiatan ekonomi dan peluang kerja bagi sebagian besar penduduknya, terlepas dari tingkat pendidikan,
keterampilan, atau tingkat pendapatan mereka
• Departemen Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan, Inggris 2013:
"Konsepnya tidak statis, tidak ada definisi absolut tentang
kota pintar, tidak ada titik akhir, melainkan sebuah proses,
atau serangkaian langkah, di mana kota menjadi lebih 'layak
huni 'Dan tangguh dan, sebab nya, mampu merespon lebih
cepat terhadap tantangan baru.
Telah disarankan bahwa Kota Pintar (juga komunitas, klaster bisnis, aglomerasi atau wilayah perkotaan) memakai teknologi informasi untuk:
1. Buat pemakaian infrastruktur fisik yang lebih efisien (jalan,
lingkungan terbangun dan aset fisik lainnya) melalui kecerdasan buatan dan analitik data untuk mendukung pembangunan ekonomi, sosial, budaya yang kuat dan sehat.
2. Terlibat secara efektif dengan warga lokal dalam pemerintahan lokal dan keputusan dengan memakai proses
inovasi terbuka semua dan e-partisipasi, meningkatkan kecerdasan
kolektif lembaga kota melalui e-governance, dengan penekanan pada partisipasi warga dan co-desain.
3. Belajar, beradaptasi dan berinovasi dan dengan demikian
merespon lebih efektif dan segera untuk mengubah keadaan
dengan meningkatkan kecerdasan kota.
Mereka berevolusi menuju integrasi yang kuat dari semua
dimensi kecerdasan manusia, kecerdasan kolektif, dan juga kecerdasan buatan di dalam kota. Kecerdasan kota "berada dalam kombinasi yang semakin efektif dari jaringan telekomunikasi digital
(saraf), kecerdasan yang tertanam di mana-mana (otak), sensor
dan tag (organ sensorik), dan perangkat lunak (pengetahuan dan
kompetensi kognitif)".
Bletchley Park sering dianggap sebagai komunitas pintar
pertama. Bentuk-bentuk kecerdasan di kota-kota pintar ini telah
ditunjukkan dalam tiga cara:
1. Kecerdasan orkestrasi: Di mana kota-kota mendirikan institusi
dan pemecahan masalah berbasis komunitas dan kolaborasi,
seperti di Bletchley Park, di mana Nazi Enigma nol diuraikan
oleh tim yang dipimpin oleh Alan Turing. Ini telah disebut
sebagai contoh pertama dari kota pintar atau komunitas
cerdas.
2. Intelijen pemberdayaan: Kota menyediakan platform terbuka semua ,
fasilitas eksperimental dan infrastruktur kota pintar untuk
mengelompokkan inovasi di kabupaten tertentu. Ini terlihat
di Kota Sains Kista di Stockholm dan Zona Cyberport di Hong
Kong. Fasilitas serupa juga telah didirikan di Melbourne.
• Gedung Hong Kong Cyberport 1 dan Cyberport 2
Intelijen instrumentasi: Di mana infrastruktur kota dibuat
cerdas melalui pengumpulan data real-time, dengan
analisis dan pemodelan prediktif di seluruh distrik kota.
Ada banyak kontroversi seputar ini, khususnya berkaitan
dengan masalah pengawasan di kota-kota pintar. Contoh
intelijen Instrumentasi telah dilaksanakan di Amsterdam.
Ini dilaksanakan melalui:
1. Infrastruktur IP umum yang terbuka semua bagi peneliti
untuk mengembangkan aplikasi.
2. Meter dan perangkat nirkabel mengirimkan informasi
pada titik waktu.
3. beberapa rumah disediakan dengan meter energi
cerdas untuk menjadi sadar konsumsi energi dan
mengurangi pemakaian energi
4. Compactor sampah tenaga surya, stasiun pengisian
ulang mobil dan lampu hemat energi
Smart City mewakili, seperti Albino et. Al. (2015) menjelaskan,
kumpulan paradigma yang tersebar di berbagai domain: ekonomi,
manusia, pemerintahan, mobilitas, lingkungan, dan hidup. Konsep
ini mencakup banyak domain: pemantauan lingkungan, analisis
lalu lintas, pemantauan utilitas, transportasi umum, pelaporan
insiden, dan banyak lagi. Mengumpulkan semua data dari domain
yang disebutkan di atas memungkinkan pemerintah kota untuk
melakukan perbaikan pada infrastruktur dan secara keseluruhan
mengoptimalkan asetnya.
Smart City harus memasuk-masukan komponen kunci yang memungkinkan sentralisasi data, komponen yang dapat mengambil
banyak bentuk dan bentuk dari situs web sederhana hingga aplikasi seluler yang lebih kompleks dan konteks yang lebih sadar
dan perangkat keras khusus. Di sisi lain, aksesibilitas data harus
dijamin sedemikian rupa sehingga sistem harus dapat diakses
secara bebas oleh warga dan harus memungkinkan mereka untuk
mengajukan modifikasi dan dengan memungkinkan kontribusi
warga, dapat dipastikan bahwa lebih banyak sudut tercapai terkait
informasi dan juga mempermudah memperoleh lebih banyak data
dari warga.
Peningkatan pesat Urban legend isasi ini menimbulkan tantangan
infrastruktur baru bagi pemerintah dan kota. Seiring pertumbuhan
dan perluasan layanan kota, tata kelola dan manajemen menjadi
semakin kompleks. Sebagai akibatnya, kota-kota perlu diadaptasi
untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi, teknik dan lingkungan
dari transformasi ini. Kota-kota harus menjadi pintar untuk menghadapi tantangan dengan tepat
Mengatasi tantangan di atas, tujuan keseluruhan dari proyek
"Membuat laboratorium R & D untuk mengembangkan produk
data besar untuk aplikasi IOT", diakses oleh ANAGRAMA, yaitu
untuk mengembangkan produk inovatif untuk Kota Cerdas. berdasar Application Program Interface (API) dan Backend &
Content Management System (CMS), empat aplikasi telah dikembangkan: Peta Kota Cerdas, Beli Lokal, drop city dan nearby job
dan akan dibahas berikutnya.
Data Besar dari Internet
Internet yaitu tulang punggung infrastruktur dari pertukaran
data masif yang dihasilkan dan dipertukarkan setiap detik. Pada
tahun 2015, manusia menghasilkan sebanyak mungkin data yang
dibuat di semua tahun sebelumnya dari peradaban manusia dan
tetap, generasi data terus tumbuh secara eksponensial. Hari ini,
jumlah data di seluruh dunia menghasilkan dua kali lipat setiap 12
bulan. Tidak jauh di masa depan, itu akan berlipat ganda setiap 12
jam. (Duarte, 2016)
Big Data dalam teknologi informasi yaitu kumpulan-kumpulan data yang begitu besar dan kompleks sehingga menjadi sulit
untuk diproses memakai alat manajemen basis data di tangan
atau aplikasi pemrosesan data tradisional. Konsep ini membahas
volume besar data yang dihasilkan secara otomatis dari sumber
data yang berbeda; terpusat atau mandiri yang dapat berasal dari
sumber otonom yang berbeda. Mengingat bahwa database tradisional telah mencapai batas ketika menganalisis data ini, solusi
khusus harus dipertimbangkan.
Dalam pendekatan terbaru, data besar dicirikan oleh prinsip
yang dikenal sebagai Volume, Variety, Speed, dan Veracity 4V.
Tantangannya meliputi pengambilan, penyimpanan, pencarian, berbagi, analisis, dan visualisasi. Dengan data seperti
volume tinggi, kecepatan tinggi, dan/atau aset informasi berane-
karagam tinggi yang memerlukan bentuk pemrosesan baru untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang ditingkatkan,
penemuan wawasan, dan optimalisasi proses.
Contoh dari data ini meliputi data terstruktur dan data
tidak terstruktur yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti
sistem IoT, sistem perangkat keras. Volume dan keragaman data
membuatnya sulit untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil,
dan menganalisis informasi. IOT mengasumsikan bahwa data
dikumpulkan dari beberapa jenis sumber dalam lingkungan yang
terbatas. Big Data yang dihasilkan oleh IoT membawa sebagai
janji langsung tanggapan dan prediksi real-time dan opsi yang
dipersonalisasi.
Untuk memberi peluang baru, menurut EMC's Bill
Schmarzo, aplikasi IoT generasi baru diperlukan untuk menangani kebutuhan bisnis khusus seperti: pemeliharaan prediktif;
pencegahan kerugian; pemanfaatan aset; pelacakan inventaris;
perencanaan dan pemulihan bencana; downtime minimization;
optimalisasi pemakaian energi; alat efektivitas kinerja; manajemen
kinerja jaringan; pemanfaatan kapasitas; perencanaan kapasitas;
peramalan permintaan; pengoptimalan harga; pengelolaan hasil;
dan optimasi penyeimbangan beban.
Dimensi Smart City
Smart City terdapat enam dimensi menurut “Cohen” yang
dikutip dari fastcompany.com yaitu :
a. Smart Government
Smart Government mengacu pada prinsp Good Government. Kunci utama pemerintahan yang cerdas bertujuan
mengurangi kesenjangan di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan yaitu tidak hanya meratakan pembangunan fisik di
setiap daerah, na namun juga peningkatan profesionalisme kinerja
aparatur yang responsif terhadap kebutuhan warga dengan didukung oleh kecanggihan teknologi.
b. Smart Economy
Seperti pemberdayaan warga melalui UMKM dan
koperasi agar mendorong inovasi dan mengantisipasi persaingan usaha. Serta dapat menumbuh kembangkan rasa untuk berwirausaha.
c. Smart People
Ditanamkannya nilai edukasi didalam warga dapat
mendorong kehidupan sosial diperkotaan menjadi kondusif. Diantaranya elemen-elemen seperti kepercayaan, gotong
royong, toleransi, penghargaan, saling memberi, dan saling
menerima serta kolaborasi sosial. Tata nilai ini perlu dipertahankan dalam kehidupan sosial warga .
d. Smart Mobility
Berkaitan transportasi dan insfrastruktur. Diharapkan
ada transportasi yang terpadu sehingga lebih efisien. Dengan ketersedian sarana dan prasarana transportasi dan
infrastruktur yang memadai, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga .
e. Smart Environment
Dilihat dari segi pemakaian bangunan agar tidak berdampak pada kerusakan lingkungan serta serta cara mengelola
sumber daya alamnya. Adanya kerusakan yang berdampak
pada menurunnya mutu lingkungan pada dasarnya yaitu
akibat kelalaian atau kesengajaan yang dilakukan oleh
warga dan pemerintah.
f. Smart Living
Kualitas hidup warga dapat dilihat dari segi kesehatan dan keamanan pada lingkungannya.
Di tingkat nasional ada kebutuhan untuk membangun kemitraan fungsional antara semua aktor yang terlibat dalam ekosistem kota pintar, apakah kita berbicara tentang Administrasi
Publik, Perusahaan Swasta, dan Asosiasi Profesional dengan peran
dalam pengembangan dan desain perkotaan. Kolaborasi antara
entitas-entitas ini akan menghasilkan strategi yang koheren, sejalan dengan agenda yang ditentukan oleh Pakta Amsterdam,
dengan kebutuhan warga lokal dan kemampuan teknologi
industri ICT.
Analisis yang dilakukan oleh Organisasi Kota Cerdas Eropa
mengungkap bukti bahwa beberapa kota terpenting di Rumania
berada di belakang rata-rata dalam pengembangan Kota Pintar.
Hasil dan kinerja penerapan solusi cerdas di kota-kota Rumania
harus ditingkatkan untuk mencapai skor keseluruhan yang lebih
tinggi. Peringkat ini mempertimbangkan berbagai indikator utama
di antaranya: ekonomi cerdas, kehidupan cerdas, orang pintar,
tata kelola yang cerdas, mobilitas cerdas, dan lingkungan cerdas.
Perbandingan antara profil kota pintar dari dua Kota Rumania
Timisoara, Sibiu, dan Kota Graz di Austria mengungkapkan bahwa
kita yaitu satu langkah di belakang perkembangan kota pintar
rata-rata .
Smart City yaitu kota yang berkinerja baik dalam enam bidang
utama pembangunan perkotaan), dibangun di atas kombinasi
'pintar' dari wakaf dan aktivitas warga yang mandiri, mandiri dan
sadar. Kinerja pembangunan kota tidak hanya bergantung pada
infrastruktur teknis, na namun juga pada ketersediaan dan kualitas
pengetahuan, komunikasi, dan infrastruktur sosial
Di tingkat nasional, panduan Smart City diterbitkan dengan
mengandalkan pada praktik dan solusi terbaik internasional, menekankan visi tentang kota pintar, tujuan dan sasaran. Panduan
ini membahas aspek-aspek seperti interoperabilitas, keamanan,
bisnis cerdas, administrasi publik yang lebih baik, pariwisata, perawatan kesehatan transportasi, dan layanan e-Government yang
c